Anda di halaman 1dari 12

Hari ini, 10 November, adalah hari yang

bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena kita


memperingati peristiwa sejarah perang antara
tentara Indonesia dan pasukan Britania Raya
yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di
Surabaya.

Ini merupakan perang pertama pasukan Indonesia dengan


pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,
dan menjadi pertempuran terbesar dan terberat dalam
sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol
nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Serangan 10 November 1945 atau yang juga
dikenal sebagai Pertempuran Surabaya
adalah pertempuran dramatis yang akan
selalu dikenang.
Peristiwa ini didahului oleh insiden
perobekan bendera merah putih biru di
Hotel Yamato pada 18 September 1945 dan
disusul dengan bentrokan bersenjata antara
rakyat dan tentara Inggris. Puncaknya
adalah tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby,
pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur,
pada 30 Oktober 1945.
PELAKU FIRMAN:

Pahlawan-Pahlawan Perkasa
"Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-
Nya, hai pahlawan-pahlawan
perkasa yang melaksanakan
firman-Nya dengan
mendengarkan suara firman-
Nya."
Mazmur 103:20
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
kata 'pahlawan' memiliki arti:
seseorang yang menonjol
karena keberanian dan
pengorbanannya dalam
membela kebenaran atau
pejuang yang gagah berani.
Dunia adalah medan peperangan
Rasul Paulus bagi orang percaya! Ada pun
menyatakan bahwa peperangan orang percaya itu bukanlah
kehidupan melawan musuh yang terlihat secara kasat
mata, tapi melawan si Iblis beserta
kekristenan pasukannya . Dengan kekuatan sendiri
adalah kehidupan kita takkan mampu melawannya, karena
yang dihadapkan itu "Kenakanlah seluruh perlengkapan
dengan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat Iblis;"
peperangan. (Efesus 6:11).
Sebagai prajurit-prajurit
Kristus kita harus selalu bersiap
diri dan jangan pernah lengah, sebab
Iblis tak pernah berhenti untuk
mencari celah.
Jika kita lengah dan tak berjaga-jaga
maka kita akan menjadi sasaran
empuknya.
Mengenakan seluruh perlengkapn senjata
Tuhan adalah
berikatpinggangkan kebenaran,
berbajuzirahkan keadilan,
berkasutkan kerelaan memberitakan Injil,
berperisai iman,
berketopong keselamatan
dan berpedang Roh (firman Tuhan).
Kesemuanya berbicara tentang
ketaatan melakukan kehendak
Tuhan!
Pemazmur menyebutkan bahwa
orang yang taat melakukan
kehendak Tuhan bagai pahlawan-
pahlawan perkasa!
Tanpa ketaatan rasanya sulit bagi
kita untuk bisa menang dalam
peperangan rohani!
"Sekarang aku tahu, bahwa
TUHAN memberi
kemenangan kepada orang
yang diurapi-Nya dan
menjawabnya dari sorga-Nya yang
kudus dengan kemenangan yang
gilang-gemilang oleh tangan
kanan-Nya."
Mazmur 20:7
10 November 1945 – 10 November 2021

Anda mungkin juga menyukai