Anda di halaman 1dari 2

Teks pidato

HARI PAHLAWAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi dan salam sejahtera

Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang
telah memberikan kita semua nikmat dan hidayahnya sehingga kita bisa berkumpul dalam keadaan
sehat pada hari ini.

Hadirin yang saya hormati, pidato singkat yang akan saya sampaikan kali ini menerangkan tentang
perjuangan para pahlawan.

Tepat hari ini di tanggal 10 November, orang-orang sebelum kita telah berjuang mempertahankan
negara dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka dengan gagah dan berani melawan
penjajah, dan sekarang kita telah menikmati hasil yang sudah dilakukannya. Namun, jangan pernah
melupakan semangat mereka untuk bisa sampai dititik kemerdekan.

Oleh sebab ini Saya berdiri di sini untuk memperingati hari pahlawan nasional, dan berbagi
semangat kepada kalian mengenai perjuangan mereka.

10 November adalah hari paling bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia, 76 tahun yang lalu di
Surabaya terjadi pertempuran yang dilatarbelakangi oleh insiden Hotel Yamato, dimana Belanda
mengibarkan bendera mereka di puncak hotel Yamato. Tindakan tersebut menjadi tantangan nyata
bagi Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 . Warga
Surabaya kemudian berinisiatif naik ke puncak hotel Yamato untuk merobek bendera Belanda.
Bendera merah putih biru dirobek menjadi bendera merah putih, bendera Indonesia.

Pertempuran Surabaya juga dilatarbelakangi oleh Kedatangan pasukan sekutu yang tergabung dalam
Allied Forces Netherland East Indies (NICA) pada 25 Oktober 1945. Pasukan NICA dipimpin oleh
Jenderal Mallaby ke Surabaya dan kemudian mendirikan pos pertahanan.

Kedatangan sekutu awalnya untuk mengamankan tawanan perang, melucuti senjata Jepang dan
menjaga ketertiban pasca kemerdekaan. Pasukan sekutu ini menyebarkan selebaran agar
masyarakat menyerahkan senjata yang dimiliki.

Perintah sekutu itu membuat masyarakat Surabaya marah. Mereka menolak menyerahkan senjata
kepada sekutu. Hingga akhirnya, masyarakat Surabaya melakukan serangan dan mengusir pasukan
sekutu.

Pada perang pertama tanggal 27 Oktober hingga 30 Oktober 1945, arek-arek Surabaya melawan
pasukan Sekutu. Pemimpin sekutu, Jenderal Mallaby tewas pada tanggal 30 Oktober 1945. Posisi
Mallaby digantikan oleh Jenderal Robert Mansergh.

Pada tanggal 9 November 1945, Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum kepada arek-
arek Surabaya.

Puncak pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945 di mana pasukan sekutu menyerang
kota Surabaya dan arek-arek Surabaya langsung menghadapi sekutu. Pada pertempuran tersebut,
pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran mencapai 20.000 orang sedangkan pihak sekutu
sejumlah 1.500 orang.
Pertempuran Surabaya berlangsung selama 3 minggu yang menyebabkan kerugian bagi Indonesia
cukup banyak. Pemimpin perlawanan Surabaya kala itu adalah Bung Tomo. Melewati pidatonya yang
berapi-api, Bung Tomo berhasil membangkitkan semangat arek-arek Surabaya dalam mengusir
pasukan sekutu dari Indonesia.

Satu tahun kemudian, Presiden Soekarno menetapkan bahwa setiap tanggal 10 November
diperingati sebagai “Hari Pahlawan”.

Hadirin yang berbahagia.

Tugas kita sebagai generasi penerus bangsa adalah melanjutkan perjalanan para pahlawan dengan
mencontoh sikap- sikapnya, yakni berani berkorban demi bangsa dan negara , saling tolong
menolong terhadap sesama. Serta menjadikan bangsa yabg produktif dan kreatif agar terwujudnya
generasi muda yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur.

Demikian yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf, jika ada salah kata yang
terucap, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Akhir kata saya
ucapkan wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai