Anda di halaman 1dari 15

Strategi Kebijakan Pengawasan Potensi Permasalahan Daerah

Otonomi Baru (DOB) pada Tahapan Pemilu dan Pilkada 2024

Oleh : Muhammad Ihsan Maulana


LATAR BELAKANG
Pada 2024 akan dilaksanakan Pemilu
untuk memilih anggota DPR, anggota DPD,
Presiden dan Wakil Presiden, anggota
DPRD Provinsi dan anggota DPRD Berkonsekuensi pada perlunya penataan
Kab/Kota, serta pemilihan Kepala Daerah sejumlah hal, baik terkait sejumlah
pembentukan dapil, penentuan jumlah
kursi untuk setiap daerah pemilihan baru
Pada awal tahun 2022 dan awal tahun 2024 yg dapat mempengaruhi jumlah anggota
tahapan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada DPR, keberadaan peserta pemilu di DOB,
2024 sudah dimulai. dan keberadaan lembaga penyelenggara
pemilu di daerah tersebut.
Terdapat perkembangan kebijakan
otonomi daerah yaitu pemekaran 3
Provinsi Papua (pembentukan Provinsi Perlu kajian terkait kebijakan hukum
Papua Barat Daya) terkait dampak DOB Papua terhadap
penyelenggaraan pemilu.
RUMUSAN MASALAH

01 02 03

Apa saja dampak Bagaimana ruang lingkup Pengawasan


pembentukan DOB di penataan terkait Potensi
Papua terhadap kepemiluan yang perlu Permasalahan
penyelenggaraan dilakukan DOB di Papua Daerah Otonomi
Pemilu dan Pilkada guna mendukung Baru (DOB) pada
2024? kelancaran pelaksanaan Tahapan Pemilu dan
Pemilu
Pilkada 2024
Provinsi DOB dan Kab/Kota

UU 14/2022 UU 15/2022
Provinsi Papua Selatan Provinsi Papua Tengah

Kab. Merauke; Kab Boven Digoel; Kab Kab Nabire; Kab Puncak Jaya; Kab Paniai;
Mappi; dan Kab Asmat Kab Mimika; Kab Puncak; Kab Dogiyai;
Kab Intan Jaya; Kab Deiyai

UU 16/2022
Provinsi Papua Barat Daya
Provinsi Papua Pegununangan
Kab Maybrat; Kab Raja Ampat; Kab
Kab Jayawijaya; Kab Pegunungan Bintang; Sorong; Kab Sorong Selatan; Kab
Kab Yahukimo; Kab Tolikara; Kab Tambrauw; Kota Sorong
Mamberamo Tengah; Kab Yalimo; Kab
Lanny Jaya; Kab Nduga
Pertimbangan Pemilu
di DOB denganSiklus
Pemilu

Sumber : Internasional IDEA


(1) DAMPAK PEMBENTUKAN DOB PAPUA

DASAR HUKUM KESIMPULAN DAMPAK

Pemilu yang dilaksanakan di DOB sama Dampak UU DOB Papua


Psl 9, Psl 12, Psl 20:
dengan jenis pemilu yang selama ini telah terhadap penyelenggaraan
• UU No 14 Tahun 2022
dilaksanakan di Papua, yaitu: Pemilu
tentang Pembentukan - pemilu Presiden dan Wapres;
Provinsi Papua Se- 1. terkait kepesertaan
- pemilu anggota DPR;
latan; pemilu. Peserta pemilu
- pemilu anggota DPD;
• UU No 15 Tahun 2022 untuk pemilu anggota DPR
- pemilu anggota DPR Papua (DPRD Prov);
tentang Pembentukan adalah partai politik dan
- pemilu anggota DPRD kab/kota; dan
Provinsi Papua Tengah; syarat calon anggota DPD;
- pemilihan Gubernur dan Wagub, serta
dan 2. terkait daerah pemilihan
pemilihan Bupati/Walikota.
• UU No 16 Tahun 2022 dan alokasi kursi;
Kekhususan: adanya sebagian anggota DPR
tentang Pembentukan
Papua yang diangkat dari unsur Orang Papua 3. terkait penyelenggara
Provinsi Papua Pegu-
Asli pemilu.
nungan.

Jika berangkat dari asumsi bahwa Provinsi Papua Barat Daya seperti 3 DOB yang ada dan ikut pada
Pemilu serentak 2024, maka dampaknya tidak akan jauh berbeda dari 3 DOB yang ada
(2) RUANG LINGKUP PENATAAN ASPEK KEPEMILUAN DI
DOB

1. PENATAAN PARPOL PESERTA


2. PENATAAN PENYELENGGARA PEMILU:
PEMILU
Penataan parpol di 3 (tiga) DOB perlu dilakukan KPU dan Bawaslu membentuk KPU Provinsi dan Bawaslu
dengan mengubah lampiran I Keputusan KPU Provinsi di Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua
Nomor 194 Tahun 2022 tentang Penetapan Jumlah
Pegunungan sesuai ketentuan Pasal 9 ayat (1) UU Pemilu dan
Kabupaten/Kota dan Kecamatan Serta Jumlah
Penduduk Kabupaten/Kota Di Setiap Provinsi Pasal 20 UU 14 Nomor 2022, UU 15 Nomor 2022 dan UU 16
Sebagai Pemenuhan Persyaratan Kepengurusan dan Nomor 2022 untuk menyelenggarakan Pemilu di Provinsi Papua
Keanggotaan Partai Politik dengan memasukkan Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Namun
Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan sepanjang KPU Provinsi dan Bawaslu Provinsi di tiga DOB
Provinsi Papua Pegunungan (termasuk potensi tersebut belum terbentuk, maka KPU dan Bawaslu perlu
Provinsi Papua Barat Daya) di dalamnya. Sementara mengambil kebijakan untuk menentukan KPU Provinsi yang
infrastruktur partai politik tingkat provinsi di DOB akan melaksanakan tugas penyelenggaraan pemilu di 3
belum terbentuk
provinsi baru tersebut.
Penataan Penyelenggara Pemilu

Pemilu di DOB ikut di Daerah


Induk
(Kaltara 2012,)

Pemilu di DOB dilaksanakan


mandiri di 2024
(Kepulauan Riau 2002, Irian
Jaya Barat 1999)
(3) RUANG LINGKUP PENATAAN ASPEK KEPEMILUAN DI DAERAH KHUSUS
IKN, DKI JAKARTA DAN DOB

DOB PAPUA
3. ALOKASI KURSI DAN DAERAH PEMILIHAN DOB:
• Melakukan penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi kursi DPR di Papua
adalah mengurangi jumlah kursi yang ada di Provinsi induk yang saat ini
berjumlah 10 kursi (pernah terjadi pada saat pemekaran Provinsi Maluku
Utara dari Provinsi Maluku).
• Khusus penataan terhadap alokasi kursi dan pembentukan dapil di
Provinsi Papua Barat Daya belum dapat dihitung secara detail

4. PILKADA 2024 DI DOB PAPUA


1. bahwa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan, Papua
Tengah dan Papua Pegunungan dipilih pertama kali dalam pemilihan
kepala daerah serentak 2024.
2. hasil pemilu anggota DPRD masing-masing provinsi DOB akan menjadi
landasan untuk menentukan hak partai politik yang berhak mencalonkan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
3. penetapan hasil pemilu anggota DPRD provinsi DOB perlu menjadi
perhatian karena akan berdampak pada penyelenggaraan pilkada di 3
DOB baru di Papua.
Kepastian Regulasi dan Tahapan Pemilu

Perppu tentang Pemilu harus segera


dikeluarkan agar tahapan krusial yang
berjalan memiliki dasar hukum yang
pasti

Perubahan/pembentukan regulasi teknis


Peraturan KPU dan Peraturab Bawaslu

Sosialisasi Peraturan dan Perubahan


Kepada Peserta Pemilu dan Pemilih
Perubahan Regulasi di Tingkat UU Terkait Dapil dan
Alokasi Kursi
Pemerintah atau DPR perlu segera mengusulkan perubahan/menerbitkan Perpu UU No. 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan Umum, khususnya terkait kepesertaan pemilu, daerah pemilihan, alokasi kursi,

1 penyelenggara pemilu dan hal-hal yang berhubungan dengan kekhususan di DOB Papua dan daerah khusus
IKN. Adapun materi perubahan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut

Perubahan Pasal 173 UU Pemilu terkait syarat partai politik untuk menjadi peserta pemilu, khusus
terkait keberadaan IKN dan DOB di Papua yang diperkiranya belum dapat dipenuhi partai politik

perubahan Pasal 186 UU Pemilu terkait ketentuan jumlah kursi DPR RI yang menyatakan bahwa
jumlah kursi anggota DPR adalah sebanyak 575 kursi. Jumlah kursi DPR perlu disesuaikan dengan hasil
penataan ulang daerah pemilihan dan alokasi kursi sebagai akibat pembentukan IKN dan DOB

VOTE Lampiran III (Dapil DPR RI) dan Lampiran IV (Dapil DPRD Provinsi) UU Pemilu sesuai dengan ketentuan
alokasi kursi untuk alokasi kursi DPR dan DPRD Provinsi. Dapil dan alokasi kursi DPR untuk IKN dan
DOB perlu diakomodasi

Lampiran I (Jumlah Anggota KPU Provinsi) dan Lampiran II (Jumlah Anggota Bawaslu Provinsi) sesuai
dengan ketentuan jumlah anggota KPU Provinsi dan KPU Bawaslu Provinsi

15
Netralitas ASN/Penjabat di Pemilu dan Pilkada

Keterangan Maybrat Penjabat


Kepala Kepala
Provinsi Kab/Kota Keterangan
Daerah Raja Ampat Daerah
Sampai 2024 Kab Sorong Penjabat
Kepala 4 dari 6 daerah akan
Kota Sorong Penjabat diisi oleh Penjabat;
Merauke Daerah 1 dari 4 daerah akan Sorong Kepala Sisanya 2 daerah
Boven Kepala diisi oleh Penjabat; Papua Selatan Daerah
Papua masih akan diisi oleh
Digoel Daerah Sisanya 3 daerah masih Barat Daya
Selatan Kepala Daerah
Mappi Penjabat akan diisi oleh Kepala Definitif
Kepala Daerah Definitif
Jayawijaya Penjabat
Asmat Daerah
Pegunungan
Nabire Kepala Daerah Bintang Kepala Daerah
Puncak Jaya Penjabat Yahukimo
Tambrauw Kepala Daerah
Penjabat
Paniai Penjabat Toilikara Penjabat
4 dari 8 daerah
Mimika Kepala Daerah Mamberamo akan diisi oleh
6 dari 8 daerah akan Tengah Penjabat
Puncak Penjabat diisi oleh Penjabat; Penjabat; Sisanya
Papua Yalimo Kepala Daerah
Papua Dogiyai Penjabat Sisanya 2 daerah masih 4 daerah masih
Pegunun
Tengah akan diisi oleh Kepala Lanny Jaya Penjabat akan diisi oleh
Intan Jaya Penjabat gan
Daerah Definitif Kepala Daerah
Definitif
Anggaran Pemilu dan Pilkada di DOB

Anggaran Pemilu, Anggaran Kesekretarian, Anggaran SDM seperti


APBN
penambahan jumlah personil

Anggaran Pilkada (NPHD) APBD


Keamanan dan Teknis Administrasi Pemilu

Residu SDM Internal Keamanan


Potensi Konflik perlu diantisipasi
Residu Konflik Pemekaran Sumber Daya Manusia dengan melihat daerah yang
(Penentuan Ibu Kota Provinsi) Bawaslu (Pengawasan, pernah terjadi konflik pada masa
Sengketa dan Pelanggaran) pemilu

Teknis Adm Luas Batas Wilayah PHPU dan PHPKADA


Teknis Administrasi Pemilu seperti Logistik, DPT dan TPS. Penentuan luas batas wilayah di Rekam Jejak Sengketa Hasil Pemilu
Pencalonan di Sesuai Keputusan KPU Nomor 100 Tahun
2003, pendaftaran calon anggota DPD diperpanjang,
DOB kerap membawa perdebatan dan Pilkada di MK (DPT dan
pendaftaran bagi calon DPD untuk Provinsi Kepulauan Riau pada tataran teknis Problem pemilih memilih lebih
dan Irian Jaya Barat. para calon DPD ternyata telah mendaftar
ke KPU Provinsi induk, yakni KPU Provinsi Riau dan KPU dari 1 kali)
Provinsi Papua
Muhammad Ihsan Maulana
Konsultan di Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi
(Perludem)

Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai