Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKHIR PEMBENTUKAN PANWAS

KELURAHAN/KAMPUNG DAN PENGAWAS TEMPAT


PEMUNGUTAN SUARA TAHUN 2020

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

DISTRIK MANOKWARI BARAT

KABUPATEN MANOKWARI

PAPUA BARAT

2020
PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

DISTRIK MANOKWARI BARAT


KABUPATEN MANOKWARI
Jln. Gunung Salju (Depan Kampus Unipa) Amban. Manokwari-Papua Barat Kode Pos
98312
Telepon/Hp : 082169956354/085244226113, Email. Panwaslu.dismakbar20@gmail.com

LAPORAN AKHIR PEMBENTUKAN PANWASLU KELURAHAN /DESA


PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL
BUPATI SERTA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TAHUN 2020
PANWASLU DISTRIK MANOKWARI BARAT

A. PENDAHULUAN

Pemilihan Umum merupakan mekanisme terpenting untuk memfasilitasi


kompetensi politik secara damai dan tertib dalam rangka menghasilkan pemerintahan yang
memiliki legitimasi, hal ini karena pemilu merupakan instrumen politik paling spesifik
yang dapat dibentuk dan dimodifikasi untuk tujuan tersebut. Dengan kata lain Pilkada
dapat direncanakan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga dapat
memberikan kesempatan bagi tipe tindakan-tindakan tertentu dan mengekang tindakan-
tindakan lannya.

Pelaksanaan Pilkada dan termasuk desain kelembagaan yang terlibat didalamnya,


menjadi instrumen dasar yang diharapkan dapat membangun konsensus dan budaya politik
warga negara. Sistem Pilkada, perangkat hukum dan perundang-undangan, serta
kelembagaan penyelenggara dapat didesain sedemikian rupa sesuai dengan konteks yang
ada.

Papua Barat merupakan provinsi tertimur di Indonesia juga melaksanakan prinsip-


prinsip pelaksanaan pemilu yang dituangkan dalam pasal 22 E Ayat 1 Undang-Undang
Dasar yang berbunyi,” pemilu dilaksanakan secara langsung umum, bebas, dan rahasi”,
demikian juga pada undang-undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala
Daerah , Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Wali Kota dan
Wakil Wali Kota, sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang nomor 42 tahun 2008,
serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur ,Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota
dan Wakil Wali Kota sebagaimana telah diatur dalam Perpu Nomor 1 tahun 2014 ,Selain
itu prinsip-prinsip tersebut juga dikoloborasikan lebih lanjut dalam asas-asas
penyelenggara pemilu seperti yang tertuang pada pasal 2 Undang-undang Nomor 15 tahun
2011 tentang penyelenggara pemilu.

Undang-undang telah memberikan kewenangan yang besar kepada Pengawas


Pemilu dalam rangka mengawasi pelaksanaan pemilu demi terwujudnya pemilu yang
demokrasi. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih ditemukan banyaknya pelangaran-
pelanggaran pemilu baik yang dilakukan oleh peserta pemilu , simpatisan peserta pemilu,
maupun oleh penyelenggara pemilu itu sendiri . Selama penyelenggara pemilu Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota
ditemukan berbagai pelangaran yang melanggar hukum pemilu itu sendiri, yang mulai dari
tahapan peserta pemilu, kampanye, pemungutan dan perhitungan suara maupun dalam
tahapan rekapitulasi hasil perhitungan suara. Pelanggaran-pelanggaran tersebut dapat
dikategorikan sebagai pelanggaran serius yang meliputi: manipulasi data pemilih,
pemalsuan identitas pemilih, manipulasi syarat dukungan peserta pemilu, manipulasi
kantor dan kepengurusan peserta pemilu, kampanye diluar jadwal, pemanfaatan fasilitas
negara untuk kepentingan kampanye, penggunaan hak pilih lebih dari satu kali,
penghilangan hak pilih, manipulasi hasil perhitungan suara, dan lain-lain. Tingginya angka
pelanggaran tersebut mengakibatkan sebagian khalayak mempertanyakan bagaimana
kinerja Bawaslu . Tentu hal ini menjadi catatan bagi Bawaslu dalam rangka mengawasi
pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta
Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Distrik Manokwari Barat merupakan salah satu Distrik dari sembilan (9) Distrik
yang ada di Kabupaten Manokwari, yang terdiri dari Enam (6) Kelurahan dan empat (4)
kampung yaitu :

1. Kelurahan Manokwari Timur


2. Kelurahan Padarni
3. Kelurahan Amban
4. Kelurahan Manokwari Barat
5. Kelurahan Sanggeng
6. Kelurahan Wosi
7. Kampung Inggramui
8. Kampung Udopi
9. Kampung Soribo
10. Kampung Tanah Merah Indah

Dari Enam ( 6 ) Kelurahan dan Empat ( 4 ) Kampung yang ada di Distrik


Manokwari Barat yang memiliki luas wilayah terbesar di Kabupaten Manokwari dengan
jumlah penduduk lebih dari 77 ribu jiwa di Kabupaten Manokwari sehingga dapat menjadi
barometer pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Manokwari tahun 2020.

Dalam rangka mensukseskan pemilihan Umum di kabupaten pada peilihan


Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali
Kota sebagaimana yang terdapat dalam amanat Undang-undang Nomor 10 tahun 2016
tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan
peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang ( Perppu ) Nomor 1 Tahun 2014 tentang
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil
Wali Kota.

Selaku pengawas pemilu di tingkat Distrik, Panitia Pengawas Pemilihan Umum


Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari dengan berlandaskan pada Undang-
Undang Nomor 07 Tahun 2017, tentang penyelenggara pemilihan umum telah
melaksanakan rangkaian kegiatan kerja proses penjaringan Calon Anggota Pengawas
Pemilihan Lapangan Kelurahan/Kampung se-Distrik Manokrawi Barat yang dimulai dari
tanggal 10 Februari 2020 sampai dengan 19 maret 2020. Beberapa kegiatan yang dapat
dilaporkan dari akhir kerja proses penjaringan Pengawas Pemilihan Lapangan terdiri atas
proses pendaftaran, proses penilitian adminitrasi, dan proses wawancara serta diakhiri
dengan proses pelantikan dan Bimbingan Teknis/Bimtek.

A. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang digunakan dalam melakukan perekrutan calon Panwas
Kelurahan/Kampung di wilayah kerja Panwas Distrik Manokwari Barat adalah sebagai
berikut:

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang


Keuangan Negara (Lembaga Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4286);

b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara


(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4355);

c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan


Umum (Lembaraan Negara Republik Indonesia Nomor 6109);

d. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas UU


Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU
Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota
Menjadi Undang-Undang;

e. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2012 Tentang


Pembentukan, Pemberhentian dan Pergantian Waktu Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan,
Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 756).

B. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud
Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah pembentukan Panwas Kecamatan,
PPL se-Dsitrik Manokwari Barat.

b. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan adalah melaksanakan amanat UU 07 Tahun
2017 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum yaitu Pembentukan Panitia Pengawas
Pemilu Lapangan.
C. PELAKSANAAN PEMBENTUKAN PANWASLU KELURAHAN/ DESA
1. PERSIAPAN PEMBENTUKAN PANWASLU KELURAHAN/ DESA

Pembentukan Pokja

Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Distrik Manokwari Barat telah


melaksanakan pleno pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) dalam rangka
penjaringan calon anggota Panwaslu tingkat Kelurahan/Kampung di wilayah kerja
Panwaslu Distrik Manokwari Barat yang dilaksanakan pada tanggal 3 Februari
2020. Susunan Kelompok Kerja (Pokja) perekrutan Panwaslu Kelurahan/Kampung
di Distrik Manokwari Barat ditampilakan pada tabel 1 dibawah ini

Tabel 1. Susunan Kelompok Kerja (Pokja) perekrutan Panwaslu


Kelurahan/Kampung Distrik Manokwari Barat

No Nama Jabatan dalam Pokja

1. Merpati Cendana Rumayomi Ketua

2. Lenora Winda A Trapen Sekretaris

3. Ariyanto Anggota

4. Siwom Erick Sembor Anggota

5. Henderina A Awom Anggota

Pembentukan Pokja ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh
Ketua Panwaslu Distrik Manokwari Barat dengan Nomor:
002/KPTS/KETUA/PANWASLU.DIST.MKW.BRT/HK.01.01/II/2020 (lampiran
1) yang diserahkan secara simbolis dari Ketua Panwas Distrik Manokwari Barat
kepada Ketua Pokja (gambar 1), selanjutnya juga dilakukan pembuatan surat tugas
(lampiran 2) kepada setiap anggota Pokja untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi
dan koordinasi kepada masyarakat di wilayah Distrik Manokwari Barat. Pokja juga
melakukan penyusunan time line penerimaan anggota Panwas Kelurahan/Kampung
yang berdasarkan arahan dari Bawaslu Kabupaten Manokwari (tebel 2)
Gambar 1. Penyerahan SK Pokja dari Ketua Panwaslu Distrik Manokwari Barat
kepada Ketua Pokja dan Sekretaris Pokja

2. PENGUMUMAN PENDAFTARAN
Setelah pembentukan Pokja perekrutan Panwas Kelurahan/Kampung dilakukan,
maka dilanjutkan dengan pengumuman pendaftaran kepada masyarakat berdasarkan
surat pengumuman dengan Nomor:
00.01/PANWAS.DIS.MKW.BRT/PB-03/HK.06/II/2020 (lampiran 3). Pengumuman
ini dilakukan dengan menempel pengumuman di Sekretariat Panwaslu Distrik
Manokwari Barat (gambar 2), pemasangan baliho pengumuman di lampu merah
Makaleuw (gambar 3) dan lampu merah di kelurahan Wosi (gambar 4), serta
dilakukan juga sosialisasi dan koordinasi kepada masyarakat yang berada di wilayah
Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari Barat (gambar 5).
Gambar 2. Pemasanagan pengumuman di Sekretariat Panwaslu DistrikManokwari
Barat

Gambar 3. Pemasangan baliho pengumuman di lampu merah Makaleuw


Gambar 4. Pemasangan baliho pengumuman di lampu merah Kelurahan Wosi

Gambar 5. Sosialisasi dan koordinasi kepada masyarakat


3. PENERIMAAN BERKAS PENDAFTARAN
Tahapan selanjutnya adalah Penerimaan berkas pendaftaran calon Panwaslu
Kelurahan/Kampung yang dilaksanakan pada Sekretariat Panwaslu Distrik Manokwari Barat
yang dimulai dari tanggal 10 Februari s/d 16 Februari 2020 dengan jumlah pendaftar
sebanyak 44 orang calon peserta.

4. PEMERIKSAAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI


Pemeriksaan administrasi kelengkapan berkas calon anggota Panwaslu
Kelurahan/Kampung dilakukan juga pada saat calon memasukkan berkas kepada tim Pokja
di Sekeretariat Panwaslu Distrik Manokwari Barat (gambar 6). Berdasarkan hasil
pemeriksaan kelengkapan berkas dari 44 pendaftar, terdapat 42 orang pendaftar yang telah
memenuhi persyaratan secara administrasi serta 2 orang peserta yang tidak memenuhi
persyaratan secara administrasi (lampiran 4), yang selanjutnya dilakukan pleno untuk
pengumuman peserta yang lulus secara administrasi dan di tuangkan dalam berita acara
(lampiran 5).

Gambar 6. Penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan berkas administrasi


5. PELAKSANAAN WAWANCARA
Pendaftar yang telah memenuhi persyaratan administrasi selanjutnya mengikuti
seleksi melalui tahapan wawancara yang dilakukan oleh anggota Panwaslu Distrik
Manokwari Barat selama 1 (satu) hari, yaitu pada tanggal 22 Februari 2020 yang bertempat
di Sekretariat Panwaslu Distrik Manokwari Barat (gambar 7). Materi yang diberikan untuk
pelaksanaan ters wawancara kepada peserta berpedoman pada Petunjuk Teknis (Juknis) yang
dikeluarkan oleh Bawaslu Kabupaten Manokwari, diantaranya adalah:

1. Pengetahuan Kepemiluan dan Pengawas Pemilu/Pemilihan


2. Integritas (keterlibatan sebagai calon peserta pemilihan, tim kampanye dan sanksi
terhadap peserta pemilihan)
3. Komitmen kerja penuh waktu
4. Pengetahuan lokal (pengetahuan mengenai keadaan umum Kabupaten Manokwari)

Gambar 7. Tahapan wawancara


6. PERPANJANGAN PENDAFTARAN
Menurut Time Line dilaksanakan dari tanggal 27 Februari sampai dengan tanggal 04
Maret, namun dalam pelaksanaannya pada saat perpanjangan pendaftaran tidak ada calon
anggota panwas kelurahan/kampung yang datang untuk mendaftar.

7. PANWASLU KELURAHAN/ DESA YANG BELUM TERBENTUK


Dalam hal ini belum ada panwaslu kelurahan atau desa yang terbentuk pada Distrik
Manokwari Barat oleh karena itu dilakukan kegiatan pembentukan panwaslu kelurahan atau
desa.

8. PELANTIKAN PANWASLU KELURAHAN/ DESA TERPILIH


Setelah dilakukan Rapat Pleno pada tanggal 11 maret 2020 maka di laksanakan
pelantikan panwaslu kelurahan / desa calon kepada anggota panitia pengawas peilihan
kelurahan / kampung terpilih berdasarkan Surat Keputusan Ketua Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Distrik Manokwari Barat Nomor :
003/KPTS/KETUA/PANWASLU.DIST.MKW-BRT/KP.04.00/III/2020 tentang Penetapan
Anggota Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Kampung Distrik Manokwari Barat pada
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Kabupaten Manokwari Tahun 2020 tertanggal 19 Maret 2020 (lampiran 6)
serta penandatanganan pakta integritas oleh anggota Panwas Kelurahan/Kampung (lampiran
7). Pelantikan Panwas Kelurahan/Kampung ini bertempat di Aula Pascasarjana Universitas
Papua Manokwari (gambar 8).
Gambar 8. Pelantikan anggota Panwas Kelurahan/Kampung Distrik Manokwari Barat

D. PROFIL PANWASLU KELURAHAN / DESA TERPILIH


Jumlah Pendaftar Berdasarkan 6 Kelurahan dan 4 Kampung

Jumlah Pendaftar Berdasarkan 6 Kelurahan dan 4 Kampung dapat


dilihat pada tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah pendaftar berdasarkan Kelurahan/Kampung

NO NAMA KELURAHAN/KAMPUNG JUMLAH PENDAFTAR KET

1. Kelurahan Amban 16

2. Kelurahan Manokwari Barat 9

3. Kelurahan Manokwari Timur 1

4. Kelurahan Padarni 4
5. Kelurahan Sanggeng 5

6. Kelurahan Wosi 5

7. Kampung Udopi 1

8. Kampung Tana Merah Indah 1

9. Kampung Inggramui 1

10. Kampung Soribo 1

JUMLAH 44

E. PELAKSANAAN SUPERVISI DAN MONITORING PEMBENTUKAN


PANWASLU KELURAHAN / DESA
Dalam pelaksanaan Supervisi dan Monitoring pada kegiatan
pembentukan panwaslu kelurahan kampung / desa di 6 kelurahan dan 4
kampung, yaitu Kelurahan Amban Kelurahan Manokwari Barat Kelurahan
Manokwari Timur Kelurahan Padarni Kelurahan Sanggeng Kelurahan Wosi
Kampung Udopi Kampung Tana Merah Indah Kampung Inggramui Kampung
Soribo, tidak ditemukan hambatan dan kendala.

F. EVALUASI DAN SARAN


Berdasarkan pengumuman dan seleksi yang dilakukan (administrasi
dan tes wawancara), Pokja pembentukan Panwas Kelurahan/Kampung
Distrik Manokwari Barat memberikan saran ataupun berupa rekomendasi
diantaranya adalah :

1. Kepada masyarakat agar lebih seksama dalam memperhatikan


persyaratan yang dikeluarkan oleh Bawaslu, sehingga dalam proses
seleksi administrasi dapat memenuhi persyaratan yang diberikan.
2. Panwas Distrik pada dasarnya memiliki kewajiban untuk melakukan
perekrutan calon Panwas Kelurahan/Kampung sehingga kepada
pihak Bawaslu agar memberikan waktu yang cukup kepada Panwas
Distrik agar dapat melaksanakan perekrutan dengan baik dan juga
melaksanakan sosialisasi serta koordinasi kepada masyarakat yang
berada pada wilayah Distrik Manokwari Barat.
G. KESIMPULAN
Dalam pelaksanaan pembentukan Panwas Kelurahan/Kampung Distrik
Manokwari Barat, Pokja pembentukan Panwas Kelurahan/Kampung Distrik
Manokwari Barat memberikan kesmipulan sebagai berikut :

1. Perlu ditingkatkan atau dimaksimalkan proses sosialisasi tentang


persyaratan yang dikeluarkan oleh Bawaslu, terutama waktu dan
anggaran yang dibutuhkan, sehingga dalam proses seleksi
administrasi dapat memenuhi persyaratan yang diberikan.
2. Panwas Distrik pada dasarnya memiliki kewajiban untuk melakukan
perekrutan calon Panwas Kelurahan/Kampung sehingga kepada
pihak Bawaslu agar memberikan waktu yang cukup kepada Panwas
Distrik agar dapat melaksanakan perekrutan dengan baik dan juga
melaksanakan sosialisasi serta koordinasi kepada masyarakat yang
berada pada wilayah Distrik Manokwari Barat
3. Dalam hal supervisi dan monitoring tentunya memerlukan waktu
dan finansial agar kedepanya dapat di perhitungkan secara matang,
sesuai jumlah kelurahan dan kampung sehingga dalam pelaksanaan
dapat mencapai target dan waktu yang ditentukan berdasarkan
tahapan pemilihan.
H. PENUTUP
Akhirnya Penyusunan dan penyampaian Laporan Akhir Penjaringan
Pengawas Pemilihan Lapangan Se-Distrik Manokwari Barat. Dapat terlaksana
dengan sebaik-baiknya. Berbagai kendala yang dihadapi dalam proses ini
ternyata dapat terselesaikan dengan baik dan menjadi pengalaman berharga
bagi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Distrik Manokwari Barat dalam
melaksanakan tugas-tugas lain di masa yang akan datang, karena Panitia
Pengawas Pemilihan Distrik Manokwari Barat menyadari bahwa apa yang
telah dilakukan jauh dari harapan sempurna, sehingga masih harus perlu
belajar dan menempa diri dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam
menjalankan tugas kepengawasan.

Dengan laporan Akhir pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Panwaslu


Distrik Manokwari Barat ini dibuat, kami mengharapkan saran perbaikan
demi kemajuan Panitia Pengawas Pemilihan Distrik Manokwari Barat dalam
menjalankan tugas-tugas kepengawasan berikutnya.

Manokwari, 22 Maret 2020

Ketua Pokja,

Pembentukan Panwas Kelurahan/Kampung

Distrik Manokwari Barat


MERPATI CENDANA RUMAYOMI

Gambar 5. Sosialisasi dan koordinasi kepada masyarakat

Anda mungkin juga menyukai