Pembinaan K3 Pesawat Uap (Boiler) Tahun 1930
Pembinaan K3 Pesawat Uap (Boiler) Tahun 1930
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah mengikuti pembelajaran ini
diharapkan peserta mampu menjelaskan ;
. Mengandung potensi
bahaya tinggi pada
pemakaiannya.
. Perlu pengawasan K3
2. DASAR HUKUM
PENERAPAN
K3 PESAWAT
1. UAP
Stoom ordonantie 1930
2. Stoom veroordening 1930
3. UU.No.1 Tahun 1970
4. Permenaker
No.Per.02/Men/1982
5. Permenaker
No.Per.01/Men/1988
3. JENIS-JENIS KETEL
UAP
Menurut working pressure nya;
7
2.KETEL UAP TEKANAN RENDAH (TEKANAN ≤ ½
kg/cm2)
1. Operator Kelas I
Wewenang :
Melayani
Ketel Uap
semua
Kapasitas
Pesawat uap
selain ketel
uap untuk
semua
ukuran
Mengawasi
kegiatan
operator
kelas II
2. Operator Kelas II
12
Wewenang :
JUMLAH OPERATOR UNTUK SETIAP SHIFT
1. Satu ruangan satu Ketel Uap
Jumlah Operator Untuk I Ketel Uap
Kapasitas Uap
Operator Kelas II Operator Kelas I
13
Lanjutan
JUMLAH OPERATOR UNTUK SETIAP SHIFT
2. Satu ruangan beberapa Ketel Uap
Kapasitas Setiap Ketel Uap Jumlah Operator pada setiap Ruangan
(Q) Operator Kelas II Operator Kelas I
Jumlah K Uap
Q < 20 Ton/ jam -
2
< 10 Ton/jam
Jumlah K Uap
Q > 20 Ton/ jam 1 Orang
2
>10 Ton / jam - < 20 Jumlah K Uap Jumlah K Uap
Ton / jam 2 2
>20 Ton / jam - < 40 Jumlah K Uap
Ton / jam Jumlah K Uap
2
>40 Ton / jam - < 60 Jumlah K Uap
Ton / jam 2 x Jumlah K Uap
2
>60 Ton / jam - < 80 Jumlah K Uap
Ton / jam 3 x Jumlah K Uap
2
>80 Ton / jam 3 x Jumlah K Uap Jumlah K Uap
14
Menurut letak fluida ;
3. Ketel uap
kombinasi
Water tube boilers
3. Bejana Uap
4. Penguap
5. SYARAT-SYARAT SAFETY
PADA PEMAKAIAN PESAWAT
UAP
A. Syarat teknis
1. Jenis dan kondisi material memenuhi
standar,
serta bentuk drum, pron dsb.
1. Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan spesialis
Pesawat Uap & Bejana Tekan.
4. Bejana Uap
a. Jika Wp (Kg/Cm2 ) x Isi (Liter)
< 600
5. Penguap
a. Jika WP ( Kg/Cm2 ) x Vol (liter) < 300
TERIMA
Cara Inspeksi dan
Reparasi
Pesawat Uap
INSPEKSI = PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN ADA
YANG SALAH & YANG
A. Yang salah : BENAR
a. Dilakukan oleh yang tidak
berwenang
b. Tidak rutin
c. Tidak prosedur
d. Tidak standart
B. Yang benar :
a. Dilakukan oleh yang berwenang
b. Rutin
c. Prosedur
d. Standart
INSPEKSI :
1. Pertama : PEMBUATAN
PEMASANGAN atau
PERAKITAN
PEMAKAIAN AWAL
2. Berkala : PEMERIKSAAN RUTIN
• Kerusakan Pada Ketel Uap
PELENTURAN
PENIPISAN
RETAK
REMBES/BOCOR
DLL
− perhitungan • pemeriksaan
kekuatan fabrikasi
konstruksinya • pemeriksaan
− gambar merusak
rencananya (DT)
• pemeriksaan
tdk
merusak
(NDT)
4. PELEDAKAN GAS DIRUANG
PEMBAKARAN
KARENA :
a. Gangguan pada katub bb
b. Terlalu banyak udara
c. Kekurangan udara
d. Gangguan pada timer purge
e. Tdk cukup energi utk menyalakan
perecikan api
f. Alat pengatur pembuangan gas
tertutup
g. Ketahanan isolasi listrik menurun
h. Suplai udara dengan alat
pengatur
5. PELEDAKAN DARI SISI
AIR/UAP
7. KELALAIAN
PERLENGKAPAN PENGAMAN PADA
BEJANA UAP