Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN MUTU

PELAYANAN KEBIDANAN

HJ.BDN.INDRESWATI,S.ST,M.KEB
A.Definisi

• Pelayanan kebidanan bermutu adalah pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan yang sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata penduduk dan diselenggarakan sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang
telah ditetapkan.

• Manajemen dan pengendalian mutu pelayanan kebidanan adalah suatu upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan,
sistematis, objektif, dan terpadu dalam menetapkan masalahdan penyebabmasalah mutu pelayanan berdasarkan
standaryang telah ditetapkan, menetapkan dan melaksanakan cara penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang
tersedia, serta menilai hasilyang dicapai dan menyusun saran tindak lanjutuntuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
B. Batasan Program Menjaga Mutu

• Menurut Blum 1974 batasan program menjaga mutu adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

• Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yg diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama
dlm suatu organisasi utk meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat
C. Tujuan

• Tujuan manajemen dan pengendalian mutu pelayanan kebidanan yaitu:

• 1.Tujuan antara: diketahuinya mutu pelayanan (bila masalah dan prioritas masalah mutu
dapat ditetapkan)

• 2.Tujuan akhir: makin meningkatnya mutu pelayanan (bila masalah dan penyebab
masalah mutu dapat diatasi)
Pelayanan kesehatan mencapai tujuan jika:

• 1. Available (tersedia)

• 2. Appropriate (wajar)

• 3. Continuous (bersinambung)

• 4. Acceptable (dapat diterima)

• 5. Accessible (dapat dicapai)


• 6. Affordable (dapat dijangkau)

• 7. Efficient (efisien)

• 8. Quality (bermutu)
D.Manfaat

• Manfaat manajemen dan pengendalian mutu pelayanan kebidanan adalah sebagai berikut:

• 1. Meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan

• 2. Meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan

• 3. Meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

• 4. Melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya gugatan hokum


• E. Syarat

• Syarat manajemen dan pengendalian mutu pelayanan kebidanan adalah sebagai berikut:

• 1. Bersifat khas (spesifik): jelas sasaran, tujuan dan tata pelaksanaanya, diarahkan hanya untuk hal-hal pokok saja.

• 2. Mampu melaporkan setiap penyimpangan (mekanisme umpan balik yang baik

• 3. Fleksibel dan berorientasi pada masa depan

• 4. Mencerminkan dan sesuai dengan keadaan organisasi

• 5. Mudah dilaksanakan

• 6. Mudah dimengerti
• . Ruang Lingkup Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan

• 1. Kegiatan Program Menjaga Mutu

• Kegiatan program menjaga mutu meliputi:

• a. Kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu:

• 1) Kegiatan Persiapan

• 2) Kegiatan Pelaksanaan
• b. Kegiatan persiapan, yaitu:

• 1) Komitmen pimpinan dan staf

• 2) Organisasi penyelenggara

• 3) Pelatihan

• 4) Wewenang, tanggungjawab, mekanisme kerja

• 5) Prioritas jenis dan ruang lingkup pelayanan kesehatan

• 6) Sosialisasi standar dan indikator yang akan digunakan


• c. Kegiatan Pelaksanaan, yaitu:

• 1) Menetapkan masalah mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan

• 2) Menetapkan penyebab masalah mutu

• 3) Menetapkan cara penyelesaian masalah mutu

• 4) Melaksanakan cara penyelesaian masalah mutu

• 5) Menilai hasil yang dicapai

• 6) Menyusun saran tindak lanjut untuk lebih memantapkan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
• 2. Sasaran Program Menjaga Mutu

• Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan (empat unsur pokok):

• a. Unsur Masukan (Input)

• Unsur masukan yaitu semua hal yang dibutuhkan untuk terselenggaranya pelayanan kesehatan:

• 1) Tenaga pelaksana (man), contohnya: Dokter, Bidan, Perawat dll,

• 2) Sarana (material), contohnya: peralatan dan perlengkapan,

• 3) Dana (money), yaitu uang yg digunaka untuk modal, biaya dll.


• b. Unsur Lingkungan (Environment)

• Keadaan sekitar yang mempengaruhi penyelenggaraan pelayanan kesehatan, yang terpenting adalah:
kebijakan (policy), organisasi, dan manajemen dari institusi kesehatan

• c. Unsur Proses (Process)

• Merupakan semua kegiatan yang dilakukan yang meliputi:

• 1) Tindakan medis (Medical Procedure)

• 2) Tindakan non medis (Non Medical Procedure)


• b. Unsur Lingkungan (Environment)

• Keadaan sekitar yang mempengaruhi penyelenggaraan pelayanan kesehatan, yang terpenting adalah:
kebijakan (policy), organisasi, dan manajemen dari institusi kesehatan

• c. Unsur Proses (Process)

• Merupakan semua kegiatan yang dilakukan yang meliputi:

• 1) Tindakan medis (Medical Procedure)

• 2) Tindakan non medis (Non Medical Procedure)


• d. Unsur Keluaran (Output)

• Merupakan tingkat kesempurnaan dari penampilan (performance) pelayanan kesehatan yang


diselenggarakan:

• 1) Aspek medis pelayanan kesehatan

• 2) Aspek non medis pelayanan kesehatan


wassalam

Anda mungkin juga menyukai