Anda di halaman 1dari 27

PROGRAM MENJAMIN MUTU PELAY

ANAN KESEHATAN

Disusun oleh:
Aliezsa Esthi Kusuma (1818012071)
Dila Aulia (1818012080)
Neli Salsabila (1818012096)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNILA
2020
Pendahuluan
1 Mutu merupakan derajat dipenuhinya persyaratan yang ditentukan
yang harus dapat dicapai.

2 Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk


pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

3 Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan


yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif di suatu wilayah
kerja.

4 Peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia penting


karena merupakan salah satu pilar utama Program Indonesia
Sehat.
Rumusan Masalah

Apakah yang dimaksud dengan mutu pelayanan ?

Bagaimana cara Peningkatan Mutu Standar Layanan Kesehatan ?

Bagaimana cara pengelolaan program menjaga mutu kesehatan ?


Mutu Pelayanan Kesehatan

Definisi

Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat


memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya
sesuai dengan standar dan kode etik profesi
Dimensi Mutu

Dimensi mutu merupakan parameter kualitas suatu produk.


Dimensi mutu pelayanan kesehatan memiliki makna yang
berbeda jika dilihat dari sisi yang berbeda:
 Sisi pemakai jasa layanan kesehatan
 Pemberi layanan kesehatan
 Penyandang dana kesehatan
 Pemilik sarana layanan kesehatan
 Administrator layanan kesehatan.
Dimensi Mutu menurut WHO tahun 2016
Terdiri dari 6 dimensi

Efficient Effective Timely People centred Equitable Safe


Program Mutu Pelayanan Kesehatan

DEFINISI

Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilaksanakan secara


berkesinambungan, sistematis, objektif dan terpadu dalam menetapkan
masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan berdasarkan standar yang
telah ditetapkan, menetapkan dan melaksanakan cara penyelesaian masalah
sesuai dengan kemampuan yang tersedia, serta menilai hasil yang dicapai
dan menyusun saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan
Kegiatan Program Menjaga Mutu



Persiapan:

Organisasi program menjaga mutu

Pelaksanaan:



Masalah mutu pelayanan kesehatan
 Batas wewenang dan tanggung jawab organisasi  Prioritas masalah mutu
 Ruang lingkup kegiatan organisasi  Analisis masalah mutu
 Aspek pelayanan kesehatan yang penting  Kajian mendalam masalah mutu
diperhatikan  Upaya penyelesaian masalah mutu
 Tolak ukur dan ambang batas aspek pelayanan  Pemantauan dan menilai kembali masalah mutu
kesehatan
“ “ “ “
Strategi Program Menjaga Mutu
Memastikan indikator mutu yang dipakai

Program jaminan mutu bersifat dinamis dan fleksibel

Peningkatan motivasi pelayanan kesehatan

Program difokuskan pada aspek mutu

Pengukuran mutu lebih ditekankan


Tujuan Program Menjaga Mutu


Tujuan Awal “ “
Tujuan Akhir “
 Tujuan akhir yang ingin dicapai ialah makin
 Tujuan antara yang ingin dicapai adalah diketahui- meningkatnya mutu pelayanan.
nya mutu pelayanan.
 Peningkatan mutu yang dimaksudkan di sini akan
 Jika dikaitkan, tujuan ini dapat dicapai apabila dapat dicapai apabila program penyelesaian
masalah mutu berhasil ditetapkan. masalah berhasil dilaksanakan.

“ “ “ “
Manfaat Program Menjaga Mutu
1 Meningkatkan efektifitas pelayanan
kesehatan

2 Menigkatkan efisiensi pelayanan kesehatan

3 Meningkatkan penerimaan masyarakat


terhadap pelayanan kesehatan

4 Melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari


kemungkinan munculnya gugatan hukum
Program menjaga
mutu internal
Ditinjau dari
kedudukan
organisasi
pelaksana
Program menjaga
mutu eksternal

Bentuk Program
Menjaga Mutu Program Menjaga
Mutu Prospektif

Ditinjau dari waktu Program Menjaga


pelaksanaan Mutu Konkuren

Program Menjaga
Mutu Restrospektif
Sasaran Program Menjaga Mutu
Masukan
• Semua hal yang diperlukan untuk terselenggaranya pelayanan kesehatan :
man, money, material.

Lingkungan
• Keadaan sekitar yang mempengaruhi pelayanan kesehatan : policy,
organization, management.

Proses
• Tindakan yang dilakukan pada pelayanan kesehatan : medical procedures
and non medical procedures

Keluaran
• Sesuatu yang menunjuk pada penampilan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan : medical performance and non medical performance
Your Picture Here
Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan

Penilaian pada tahap awal


program, yaitu penilaian yang Penilaian pada tahap
dilakukan pada saat pelaksanaan program,
merencanakan suatu program yaitu penilaian pada
(formative evaluation). saat program sedang
dilaksanakan Penilaian pada tahap akhir
(promotive evaluation). program, yaitu penilaian yang
dilakukan pada saat program
telah selesai dilaksanakan
(summative evaluation).
Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
Critcal Apraisa
l
JUDUL:
Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan
dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas
Bahu Kota Manado

PUBLIKASI:
Jurnal KESMAS, Volume 7 Nomor 4, 2018.
Validity
Judul jurnal terdiri dari 11 kata,
JUDUL judul cukup menggambarkan isi jurnal.

Nama pengarang dan institusi sudah


dituliskan sesuai aturan penulisan jurnal.
Nama pengarang dituliskan lengkap tanpa
gelar dan nama dituliskan dibawah judul PENULIS
sehingga mengikuti standar baku penulisan.
Jurnal ini mencantumkan asal institusi dari
penulis.

Penulisan abstrak terstruktur karena


ABSTRAK tercantum latar belakang, tujuan, metode,
hasil, dan kata kunci. Jumlah kata dalam
abstrak ini adalah 185 kata
PENDAHULUAN METODELOGI

• Pada metodelogi dijelaskan desain penelitian,


Pada pendahuluan terdapat latar
teknik pengumpulan sampel yang digunakan,
belakang, permasalahan dan
jumlah sampel, tempat penelitian dan waktu
tujuan penelitian.
• penelitian.
Pendahuluan didukung oleh oleh
• Desain penelitian yang digunakan adalah
pustaka yang kuat dan relevan
desain deskriptif analitik dengan pendekatan
ditandai dengan adanya sitasi pada
cross sectional.
setiap gagasan.
• Teknik pengumpulan sampel yang digunakan
• Pada jurnal ini, secara keseluruhan
adalah purposive sampling.
pendahuluan sudah baik sesuai
• Penelitian dilakukan di Puskesmas Bahu Kota
dengan komponen penulisan yang
Manado dari bulan Juli s/d Agustus tahun
baik.
2018 dengan jumlah sampel 258 responden.
Validity
HASIL

• Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan


kesehatan yang ada di Puskesmas Bahu Kota Manado
adalah baik.
• Hal tersebut dikarenakan sebagian besar pasien merasa
puas dengan pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas
Bahu dilihat dari dimensi bukti fisik (Tangebles), kehandalan
(Reliability), ketanggapan (Responsiveness), jaminan
(Assurance), dan empati (Empati).
Validity
HASIL

Sebagian besar pasien merasa puas terhadap pelayanan yang


diberikan oleh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Bahu
Kota Manado. Hal tersebut dibuktikan dengan sebanyak 204
pasien menjawab puas terhadap pelayanan kesehatan yang
diterima.

p value: 0,025
Terdapat hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan
kesehatan dengan kepuasan pasien di puskesmas Bahu
Kota Manado.

Responden menyatakan mutu pelayanan kesehatan baik memiliki peluang 2,297 kali untuk
menyatakan puas dengan pelayanan yang ada di Puskesmas Bahu Kota Manado dibandingkan
dengan responden yang menyatakan mutu pelayanan kesehatan kurang baik.
Validity
Pembahsan dilakukan dengan menghu-
PEMBAHASAN bungkan pertanyaan penelitian, teori dan
hasil penelitian.

Kesimpulan diambil berdasarkan data


penelitian
KESIMPULAN

Daftar pustaka telah disusun sesuai


DAFTAR PUSTAKA dengan aturan jurnal menurut Harvard
dan telah sesuai dengan aturan penulisan
daftar pustaka yang baku.
IMPORTANCY APLICABILITY

• Penelitian jurnal ini dapat diterapkan di


Penelitian ini penting karena dapat
Indonesia termasuk di pelayanan kesehatan
memberikan gambaran bagaimana
di Kota Bandar Lampung
hubungan mutu pelayanan kesehatan
dengan kepuasan pasien di
• Penelitian ini dapat menjadi contoh dalam
Puskesmas Bahu Kota Manado.
upaya peningkatan mutu pelayanan
 
kesehatan
Penelitian ini memberikan gambaran
bahwa perlunya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan agar meningkat-
kan kepuasan pasien di puskesmas.
PICO
Problem Intervention Comparison Outcome

• Kepuasan • Tidak • Tidak ada • Puskesmas


pengguna jasa dilakukan perbandinga mampu meberikan
pelayanan intervensi n pada jurnal pelayanan
kesehatan di pada jurnal ini kesehatan yang
Puskesmas yang ini berkualitas agar
menuntut mampu
pelayanan yang meningkatkan
berkualitas. kepuasan pasien
yang datang ke
puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA
• Djoko W. 1999. Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Surabaya: Universitas Airlangga.
• Gemala R, Hatta. 2008. Pedoman manajemen informasi kesehatan di saranan pelayanan kesehatan.
Jakarta: Universitas Indonesia.
• Kemenkes RI. 2015. Rencana strategis kementerian kesehatan tahun 2015-2019. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
• Kemenkes RI. 2016. Mutu layanan kebidanan dan kebijakan kesehatan. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2009) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan. Indonesia.
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2015) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Indonesia.
• Toliaso CS, Mandagi KFC, Kolibu FK. 2018. Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan tingkat
kepuasan pasien di puskesmas bahu kota manado. Manado. Universitas Sam ratulangi Manado.
• WHO. 2006. What is Quality of Care and Why is it important [internet]. Geneva: World Health
Organization [diakses tanggal 15 Juni 2020]. Tersedia dari: https://
www.who.int/maternal_child_adolescent/topics/quality-of-care/definition/ en/
• Ulumiyah NH. 2018. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan penerapan upaya keselamatan
pasien di puskesmas. Surabaya. Universitas Airlangga.
Thank you
PERTANYAAN
1. Syifa: persyaaratan pokok pelayanan kesehatan sehingga dinilai baik
2. Frigandra: contoh indikator mutu pelayanan dan metode mengukur pelyanan
3. Melati: Contoh program menjaga mutu berdasarkan waktu pelaksanaan yang prospektif, konkruen dan
retrospektif

Anda mungkin juga menyukai