Anda di halaman 1dari 9

Quis Akuntansi Syariah

Studi Kasus Akad Salam


Dosen pengampu : Hj. Khristina Sri Prihatin,SE.,M.Si,

Nama : Ayu Kameliani


Npm : 3202201014
PENGERTIAN
Pengertian Akad Salam adalah transaksi jual beli di mana barang yang diperjual belikan belum ada
ketika transaksi dilakukan, pembeli melakukan pembayaran dimuka sedangkan penyerahan barang baru
dilakukan di kemudian hari.16 Dalam pengertian yang sederhana Ba’i Salam adalah pembelian barang
yang diserahkan kemudian hari, sedangkan pembayarannya dilakukan di muka.

Salam adalah salah satu bentuk jual beli di mana uang harga barang dibayarkan secara tunai, sedangkan
barang yang dibeli belum ada, hanya sifat-sifat, jenis dan ukurannya sudah disebutkan pada waktu
perjanjian dibuat.

Sesuai fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia no: 05/DSN-MUI/IV/2000, jual beli
salam diartikan sebagai jual beli barang dengan cara pemesanan dan pembayaran harga lebih dahulu
dengan syarat-syarat tertentu. Dalam hal pembiayaan oleh perbankan syariah, pembiayaan salam adalah
transaksi jual beli dan barang yang diperjualbelikan akan diserahkan dalam waktu yang akan datang
tetapi pembayaran kepada nasabah dilakukan secara tunai.
Studi Kasus 1
Contoh Kasus 1
Sebagai contoh seorang petani lada yang bernama Tn. Ivan hendak
menanam lada dan membutuhkan dana sebesar Rp 200.000.000, untuk satu
hektar. Bank Syariah menyetujui dan melakukan akad di mana Bank Syariah
akan membeli hasil lada tersebut sebanyak 10 ton dengan harga Rp
200.000.000,-. Pada saat jatuh tempo petani harusmenyerahkan lada sebanyak
10 ton. Rp. 200.000.000/10 ton (10.000 kg) = Rp. 20.000. Kemudian Bank
Syariah dapat menjual lada tersebut dengan harga yang relatif lebih tinggi
misalnya Rp 25.000,- per. kilo. Dengan demikian penghasilan bank adalah 10
ton x Rp 25.000, = Rp 250.000.000,-. Dari hasil tersebut Bank Syariah akan
memperoleh keuntungan sebesar Rp 50.000.000,-. setelah dikurangi modal
yang diberikan oleh Bank Syariah yaitu Rp 250.000.000, dikurangi Rp
200.000.000,-.
Studi Kasus 2

Pada tanggal 1 April 2022, seorang petani Bapak Umar datang ke Bank Syariah untuk mendapatkan
pembiyaan. Dia memiliki sawah 2 hektar yang biasa ditanami padi. Dia mengajukan dana sebesar
Rp. 10.000.000 untuk membiayai persiapan tanam bibit padi Rojolele, pemeliharaan dan
sebagainya. Perkiraan, hasil padi dari dua hektar sawah tersebut adalah 6 ton beras sudah digiling
kualitas nomor 1, bila dijual per kilonya Rp. 4000. Dia akan menyerahkan beras setelah 3 bulan
kemudian, yaitu setelah panen. Dalam hal ini bank akan memberikan pendanaan dengan akad
Salam. Akad Salam dengan bapak umar ditandatangani pada 3 April 2022. Setelah itu, pada 4 April
2022 bank syariah membuat akad salam paralel dengan bulog. Dengan kesepakatan harga beras
yang dijual bank ke bulog adalah Rp. 4.400 per kg. bank syariah menyerahkan modal usaha Salam
kepada bapak Umar pada 5 April 2022 sebesar Rp. 10.000.000
Bagaimana penghitungan dan pencatatannya? Jawab: Bank akan mendapatkan beras
sebanyak (Rp. 10.000.000 / Rp. 4.000 = 2500 kg). beras tersebut dapat dijual kembali
kepada pembeli berikutnya, katakanlah Bulog, yang dijual dengan harga Rp.
4.400/kg, sehingga total pendapatan dari penjualan beras terebut adalah = 2500 kg
beras x Rp. 4.400 = Rp. 11.000.000. jadi, keuntungannya adalah Rp. 11.000.000 –
Rp. 10.000.000 = Rp. 1.000.000.
Jurnal studi kasus 2
Jurnal yang dibuat oleh bank syariah sebagai pembeli sekaligus penjual

4 april 2022, bank syariah mendapatkan kas dari bulog

Kas Rp.
11.000.000
Tanggal
4 april
Hutang Rp.
2022
salam 11.000.000
Saat bank syariah membayar pembiayaan kepada petani bapak umar 5 april

Piutang Rp.
Tanggal salam 10.000.000
5 april Kas Rp.
2022 10.000.000
Jurnal studi kasus 2
•Pada saat bank syariah menerima beras 2500 kg dengan harga Rp.4000/kg total Rp. 10.000.000 (misal tgl 7 juli 2022)

Persediaan Rp. 10.000.000


barang salam
Tanggal
7 juli 2022
piutang salam Rp. 10.000.000

Pada saat penjualan/penyerahan kepada bulog dengan harga Rp. 4.400/kg


Utang salam Rp. 11.000.000

Persediaan barang Rp. 10.000.000


Tanggal salam
7 juli 2022
Keuntungan salam Rp. 1.000.000
Jurnal studi kasus 2
Jurnal untuk bapak umar sebagai penjual
a. Pada 5 april 2022, bapak umar menerima kas dari bank syariah
Kas Rp.
10.000.000
Tanggal
4 april
Hutang Rp.
2022
salam 10.000.000
a. Pada saat bapak umar menyerahkan barang beras 2.500kg dengan harga Rp. 4.400/kg total Rp.
10.000.000 (misal, pada tanggal 7 juli 2022)
Utang salam Rp. 10.000.000

Persediaan Rp. 9.000.000


Tanggal barang salam
7 juli 2022
Keuntungan Rp. 1.000.000
*misal, harga pokok persediaan salam salam
barang (beras )Rp. 9.000.000
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai