Anda di halaman 1dari 21

PUEBI

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia


PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

TANDA BACA

Hutan Carapan
1. PEMAKAIAN HURUF
2. PENULISAN KATA
3. PEMAKAIAN TANDA BACA
4. PENULISAN UNSUR SERAPAN HURUF KATA SERAPAN
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.

Misalnya:
Andromeda Aderoben
Bapak Proklamator

Catatan:
Abdul Rahman bin Zaini Charles Adriaan van Ophuijsen
Siti Fatimah binti Salim Ayam Jantan dari Timur
Indani boru Sitanggang Mutiara dari Selatan

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab
suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

Misalnya:
Islam Alquran
Kristen Alkitab

Allah Tuhan Yesus

Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.


Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan,
atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.

Misalnya:
Nabi Ibrahim
Sultan Mahmud Badaruddin II
Kyai Mas Anom Adipati Ing Suro
Haji Agus Salim
Septian, Magister Humaniora

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama
orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:
Presiden Soekarno
Profesor Septian
Koordinator Program Studi Pendidikan Sejarah

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Misalnya:
bangsa Indonesia
suku Bugis
bahasa Palembang

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari besar atau hari raya, dan
peristiwa sejarah.

Misalnya:
hari Jumat
hari Natal
bulan Maulid
tahun Masehi
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Misalnya:
Palembang
Desa Penari
Pegunungan Himalaya
Sungai Musi
Jazirah Arab
Gang Kelinci

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau
dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

Misalnya:
Republik Indonesia
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia
dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.

Misalnya:
S.H.
S.Pd.
S.Pd.,M.Pd.
Prof.
Sdr.

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata di dalam judul.

Misalnya:
Dalam mengatur kehidupan bermasyarakat Kesultanan Palembang memedomani Undang-undang
Simbur Cahaya karya Ratu Sinuhun istri dari Pangeran Sido Ing Kenayan.

Penelitian mengenai rumah adat pernah ditulis oleh Wijaya, Dhita, dan Syarifuddin pada tahun 2021
berjudul “Nilai-Nilai Kearifan Lokal Rumah Adat Kajang Lako di Jambi” yang berfokus pada ….

Pemakaian Huruf Dhita, A. N., & Nofradatu, S. (2021). Jalan Menuju Kelahiran Kesultanan Palembang (1675). Estoria:
Journal of Social Science and Humanities, 2(1), 149-161.
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

“… sesudah tiga hari berturut-turut anggota-


anggota Dokuritu Zyunbi Tyoosakai
mengeluarkan pendapat-pendapatnya …. “

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Huruf Miring
Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

Misalnya:
Kegiatan seba yang dilakukan Palembang terhadap Majapahit tidak mendapat ‘perhatian’ yang baik.
Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.
Sebelum Dai Nippon tiba, Pemerintah Hindia Belanda di Batavia menginstruksikan pasukannya di
Palembang untuk membumihangsukan kilang minyak.

Pemakaian Huruf
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Kuis
Masjid merupakan bangunan sebagai tempat salat wajib termasuk salat Jum’at, salat Hari Raya (Idul Fitri & Idul Adha)
dan salat sunah; masjid berasal dari kata sajada-yasjudu-masjidan.

atau

Masjid merupakan bangunan sebagai tempat salat wajib termasuk salat Jumat, salat Hari Raya (Idul Fitri & Idul Adha)
dan salat sunah; masjid berasal dari kata sajada-yasjudu-masjidan.

atau

Masjid merupakan bangunan sebagai tempat salat wajib termasuk salat Jumat, salat Hari Raya (Idul Fitri & Idul Adha)
dan salat sunah; masjid berasal dari kata sajada-yasjudu-masjidan.

Pemakaian Huruf Dhita, A. N., & Mutia, R. N. (2021). Sebuah Nama: Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo
Wikramo. Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah, 5(1), 81-101.
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Kata Berimbuhan
Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital
dirangkaikan dengan tanda hubung.

Misalnya:
pro-Barat
anti-PKI
pan-Afrikansme

Pemakaian Kata
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Kata Berimbuhan
Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran
ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran. sekaligus ditulis serangkai.

Misalnya: Misalnya:
bertepuk tangan dilipatgandakan
menganak sungai menggarisbawahi
garis bawahi menyebarluaskan
sebar luaskan pertanggungjawaban

Pemakaian Kata
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Gabungan Kata
Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) di
antara unsur-unsurnya.

Misalnya:
Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo dibangun dengan perpaduan gaya arsitektur Melayu-Jawa, Cina
dan Arab.

Pemakaian Kata Dhita, A. N., & Mutia, R. N. (2021). Sebuah Nama: Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo
Wikramo. Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah, 5(1), 81-101.
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Kata Depan
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya:
di atas
di dalam
ke sana
di kelas
di Kabupaten Ogan Ilir

Pemakaian Kata
PUEBI PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

Singkatan dan
Akronim
H. Hamid
A.H. Nasution
Haji Hamid
Abdul Haris Nasution
S.Pd. sarjana pendidikan

Sumsel Sumatera Selatan


Unsri Universitas Sriwijaya

UGM Universitas Gadjah Mada

pemilu pemilihan umum

Pemakaian Kata

Anda mungkin juga menyukai