Paparan Mangunreja
Paparan Mangunreja
H. OMAY RUSMANA
INSPEKTUR PEMBANTU 1
RIWAYAT PEKERJAAN
- 1993 CPNS INSPEKTORAT
- 1995 PNS INSPEKTORAT
- 1996 BENDAHARA APBN/APBD
- 2008 KASUBAG KEUANGAN INSPEKTORAT
- 2019 KASUBAG KEPEGAWAIAN INSPEKTORAT
- 2020 KABID DATA DAN IMFORMASI DPMPTSP
- 2022 KABID KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI
2023 IRBAN
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
PENGAWASAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan Asli Desa
113/2014 20/2018
tambatan perahu
antara lain pasar desa antara lain
Hasil Aset Hasil Aset
tempat pemandian umum
jaringan irigasi
hasil aset lainnya sesuai dengan
kewenangan berdasarkan hak asal-usul
dan kewenangan lokal berskala Desa.
Swadaya, antara lain antara lain Swadaya,
tenaga, barang yang dinilai dengan uang
partisipasi dan partisipasi dan
penerimaan yang berasal dari sumbangan
Gotong royong masyarakat Desa Gotong royong
• Belanja pegawai;
113/2014
• Belanja barang/jasa;
• Belanja Pegawai;
• Belanja Barang dan Jasa; dan
• Belanja modal; dan
• Belanja Modal. • Belanja tak terduga.
Azas Pengelolaan Keuangan Desa
113/2014
20/2018
BELANJA BELANJA
BELANJA BELANJA
BARANG TAK
PEGAWAI MODAL
DAN JASA TERDUGA
Pasal 90 ayat (2) dan Pasal 104 PP 12/2019 serta Pasal 311 ayat (3) UU 23/2014
7
Pengelolaan Keuangan Desa
› Pengelolaan keuangan Desa meliputi:
› Perencanaan;
› Pelaksanaan;
› Penatausahaan;
› Pelaporan; dan
› Pertanggungjawaban
› Pengelolaan keuangan Desa dilakukan dengan Basis Kas.
› Basis Kas merupakan pencatatan transaksi pada saat kas diterima atau dikeluarkan
dari rekening kas Desa.
› Pengelolaan keuangan Desa dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
informasi yang dikelola Kementerian Dalam Negeri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Kepala daerah dan DPRD wajib menyetujui bersama rancangan Perda tentang
APBD paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran setiap
tahun.
DPRD dan kepala daerah yang tidak menyetujui bersama rancangan Perda
tentang APBD sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun dikenai sanksi
administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan selama 6 (enam) bulan.
Sanksi tidak dapat dikenakan kepada anggota DPRD apabila keterlambatan
penetapan APBD disebabkan oleh kepala daerah terlambat menyampaikan
rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD dari jadwal yang telah
ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
9
PENGAWASAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Perbub No. 82 Tahun 2019
Tupoksi Inspektorat
GAMBARAN UMUM PENGAWASAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PENGAWASAN
KONSEP
PENGELOLAA KONSEP
PENGELOLAAN
N KEUANGAN PENGELOLAAN
KEUANGAN
dan ASET ASET DESA
DESA
DESA
KONSEP
PENGAWASAN
›Audit KEUANGAN ›Mekanisme Tindak Lanjut
DESA
›Reviu ›Koordinasi Pengawasan
›Pemantauan
›Evaluasi
TINDAK
PELAKSANAAN
LANJUT HASIL
PENGAWASAN
PENGAWASAN
KONSEP PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Usaha, Tindakan dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan Pengelolaan keuangan Desa sejak
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan , Pelaporan serta pertanggungjawaban keuangan desa
Berjalan secara Transparan akuntabel tertib dan disiplin anggaran serta part isipatif
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, dengan berbasis Sistem Informasi pengawasan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan Pelaporan pengawasan keuangan desa secara elektronik.
Sistem Informasi
Pengawasan Pengelolaan
APIP Keuangan Desa Keuangan Desa
Dasar Hukum
dengan Negeri yang melakukan pembinaan umum
penjelasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Pemerintah Daerah Provinsi dalam hal ini adalah
A. Pasal 112 Ayat : Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
Dengan Mandat dari : (1) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota membina dan
Mengawasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
(2) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota dapat
mendelegasikan pembinaan dan pengawasan kepada Perangkat
1. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa; Daerah;
B. Pasal 113 Pembinaan dan Pengawasan yang dilakukan oleh
Pemerintah meliputi:
a. Memberikan pedoman dan standar pelaksanaan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
A. BPD. Pasal 51 - Kepala Desa menyampaikan laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir tahun
SUBYEK
3. PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan anggaran kepada BPD secara tertulis paling lambat 3
PENGAWASAN DESA
Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun (tiga) bulan dari akhir tahun anggaran;
B. Masyarakat. Pasal 127 Ayat (2) huruf:
2014 tentang Desa; Mendorong partisipasi masyarakat dalam
perencanaan dan pembangunan Desa yang
dilaksanakan secara swakelola oleh Desa;
C. Camat. Pasal 154 Ayat (1) huruf:
4. PP No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan dan pengawasan desa.
Pasal 19 ayat (5):
Pembinaan dan pengawasan oleh inspcktorat
kabupaten/kota dilaksanakan untuk menjaga
5. Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang akuntabilitas pcngelolaan keuangan desa;
Pengelolaan Keuangan Desa. Pasal 74 Ayat (3):
1
Bupati/Wali Kota membina dan mengawasi pelaksanaan
pengelolaan keuangan desa yang dikoordinasikan dengan APIP
Daerah kabupaten/kota.
1. Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Desa 3. Pengadaan Barang dan Jasa Desa (PBJ)
Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dipegang PBJ di Desa pada prinsipnya dilakukan secara Swakelola
oleh Kepala Desa. dengan memaksimalkan penggunaan material/bahan dari
Kekuasaan pengelolaan keuangan desa sebagian wilayah setempat, dilaksanakan secara gotong royong dengan
dikuasakan kepada PPKD melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
Perangkat Desa terdiri atas sekretariat desa,
pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis.
4. Perpajakan Desa
2. Siklus Pengelolaan Keuangan Desa Setiap pengeluaran kas desa yang menyebabkan beban
atas anggaran Belanja Desa dikenakan pajak sesuai
a) Perencanaan Keuangan Desa d) Pelaporan Keuangan Desa dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
b) Pelaksanaan Keuangan Desa e) Pertanggungjawaban
c) Penata Usahaan Keuangan Desa Keuangan Desa
1
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PERTANGGUNG
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN PELAPORAN
JAWABAN
PENATA- PELAPORAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN PTJWBN
USAHAAN
• Konsistensi RPJMDesa,
RKPDesa dan APBDesa • sebagai bagian dari Laporan
• Administrasi pembukuan Kepala
• Tingkat Partisipasi Masyarakat
• Cara peng-SPJ-an Desa (Akhir Bulan Januari setelah
• Kualitas RKP Desa
• Pencatatan kekayaan desa akhir TA berkenaan)
• Informasi Pagu Indikatif ADD dan DD
• Konsep ‘Bel. Modal’ & Bel. •Laporan PJ:
• Harmonisasi Kades & BPD
Barang/Jasa a) Laporan Ralisasi Pelaksanaan
• Evaluasi APB Desa oleh kec
• Konsistensi antara kewenangan Desa dan APBDesa.
pembiayaan b) Laporan Kekayaan Milik Desa
• Pengaturan standar harga di Desa c) Laporan Program Pem dan Pemda
TATA KELOLA KEUANGAN
DESA INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR 2022 PENGAWASAN
LAPORAN • Audit
KONSOLIDASI Keuangan Desa
• Database
SISTEM Aset
Laporan Desa
KEUANGAN DESA
Konsolidasi • Mekanisme
APB Desa Pengawasan
PUBLIKASI Siskeudes Online Masyarakat
• Publikasi
REGULASI APB Desa
• Publikasi
Regulasi Pertanggung
Keuangan Desa jawaban
APB Desa
TATA KELOLA KEUANGAN
DESAMCP 2022 MCP 2023
Usaha, Tindakan dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan Pengelolaan keuangan Desa sejak
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan , Pelaporan serta pertanggungjawaban keuangan desa
Berjalan secara Transparan, akuntabel, tertib dan disiplin anggaran serta partisipatif sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan, dengan berbasis Sistem Informasi pengawasan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan Pelaporan pengawasan keuangan desa secara elektronik.
Sistem Informasi
Pengawasan Pengelolaan
APIP Keuangan Desa Keuangan Desa
2 Pemeriksaan 1. Pemeriksaan terhadap pembinaan 1. Pemeriksaan terhadap pembinaan 1. Pemeriksaan Kinerja pengelolaan
pengawasan yang dilakukan oleh pengawasan yang dilakukan oleh keuangan desa dan asset desa
gubernur atas pelaksanaan tugas bupati/walikota (siswakeudes)
bupati/walikota a. Pengelolaan keuangan desa 2. Pemeriksaan kinerja pengelolaan
a. Pengeloan keuangan desa (B) b. Peningkatan kapasitas aparatur desa BUMdes
b. Peningkatan kapasitas aparatur
dalam pengelolaan keuangan
desa
c. Pengelolaan BUMdes
2. kebijakan bantuan keuangan APBD
Provinsi 1. Pemeriksaan Investigatif 3. Pemeriksaan Investigatif
3. Pemeriksaan Investigatif
4 Pemantauan Pemantauan penyaluran dana transfer Pemantauan penyaluran dana tranfer ke desa
dan capaian keluaran desa
RUANG LINGKUP PENGAWASAN APIP
KEMENDAGRI PROVINSI KAB/
KOTA
1. Evaluasi Terhadap Efektivitas 1. Evaluasi Terhadap Efektivitas 1. Evaluasi Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Keuangan Desa Pengelolaan Keuangan Desa Lingkup
Pengelolaan Keuangan Desa
Secara Nasional; Daerah Provinsi;
Lingkup Daerah Kab/Kota;
2. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang 2. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang
2. Pemeriksaan kinerja Pengelolaan
Dilakukan Oleh GWPP Atas Dilakukan Oleh Bupati/Wali Kota;
Keuangan dan Aset Desa;
Pelaksanaan Tugas Bupati/Walikota; 3. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan
Bupati/Wali Kota Dalam Peningkatan 3. Pemeriksaan kinerja pengelolaan
3. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan Kapasitas Aparatur keuangan BUM Desa;
GWPP Dalam Peningkatan Kabupaten/Kota;
Kapasitas Aparatur Kabupaten/Kota; 4. Reviu atas proses evaluasi
4. Reviu Kebijakan Yang Ditetapkan Oleh Rancangan APB Desa mengenai
4. Pemeriksaan Kebijakan Bantuan Bupati/Wali Kota Yang APB Desa, termasuk konsistensi
Keuangan Yang Bersumber Dari Berhubungan dengan RKP Desa;
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Dengan Pengelolaan Keuangan Desa
Daerah Provinsi Ke Desa; Dan BUM Desa; 5. reviu atas kualitas belanja Desa
5. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan 5. Reviu Perhitungan Rincian Dan 6. reviu pengadaan barang dan jasa
Penyaluran Dana Desa, Alokasi di Desa
Dan Pengawasan Yang Dilakukan Dana
Oleh GWPP Atas Pelaksanaan Desa, Dan Dana Transfer 7. pemantauan atas penyaluran dana
Tugas Bupati/Wali Kota Dalam Kabupaten/Kota Ke Desa Yang Dilakukan transfer ke Desa dan capaian
Binwas Terkait Pengelolaan BUM Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; keluaran Desa; dan
Desa; Dan 6. Pemantauan Atas Penyaluran Dana 8. Pemeriksaan Investigatif.
6. Pemeriksaan Investigatif. Transfer Ke Desa Dan Capaian Keluaran
Desa; Dan
7. Pemeriksaan Investigatif.
TAHAPAN PENGAWASAN KEUDES
TLHP
LHP
TEMUAN
KKP
PKP
PKPT
JAKWAS
N-1
Tahapan Pengawasan • Dalam Penetapan tim Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa dilakukan oleh pimpinan APIP
Keuangan Desa Kementerian dan pimpinan APIP daerah sesuai
kewenangan masing-masing dengan memperhatikan
1. Perencanaan kompetensi teknis.
2. Pelaksanaan
Dilakukan sesuai dengan langkah kerja yang telah ditentukan dalam program kerja
Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Langkah kerja sebagaimana dimaksud
menggunakan metode:
a. telaah dokumen; Hasil pelaksanaan Pengawasan Pengelolaan
b. wawancara; Keuangan Desa) dituangkan dalam
c. analisis data; dokumen kertas kerja Pengawasan Pengelolaan
d. kuesioner; Keuangan Desa.
e. survei;
f. inspeksi;
g. observasi; dan/atau
h. metode lainnya terkait pengawasan.
ALAT
UKUR/STANDA SEBAGAI
R EVALUASI PEDOMA
KINERJA N
ISU
TERKINI PKP JAKWA
S
MEMILIH
MERAMALKA
ALTERNATIF PKPT
N
YANG TERBAIK
PELAKSANAA
Rancangan prosedurN dan teknik pengawasan yang disusun secara
sistematis yang harus diikuti/dilaksanakan
oleh APIP dalam mencapai tujuan pengawasan
Penyusunan Program Kerja Pengawasan
merupakan serangkaian prosedur, dan teknik reviu yang disusun secara sistimatis yang harus
diikuti/dilaksanakan oleh Tim Reviu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, untuk digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan
Penyiapan susunan tim dan surat Sesuai dengan bentuk pengawasan Sesuai dengan standar pemeriksaan yang
tugas pengeloaan keuangan desa secara berlaku internal APIP
Tentukan lokus sasaran pengawasan berjenjang
Pengumpulan data/dokumen terkait
pengawasan
- Pengelolaan keudes
- Laporan apip prov/kab/kota
Lakukan koordinasi dengan
inspektorat provinsi/Kab, BPKAD,
BPMdes
Investigatif
- Indikasi penyimpangan yg - Pengumpulan bukti cukup, relevan , Pengkomunikasian hasil rik investugatif
menimbulkan kerugian kompeten - Resume
- Pengembangan informasi - Daftar kronologis permasalahan - Ekpose pihak terkait
laporan.pengaduan masyarakat sesuai bukti - Dokumentasi masukan atau
- Penelaahan permasalahan (kronologis - Identikasi bukti, evaluasi tanggapan
, dokumentasi) - Klarifikasi dan konfirmasi pihak terkait - Pengujian dan evaluasi masukan atau
- Ekpose hasil penelaahan tanggapan
- Simpulan akhir
- Penyusunan laporan
LANGKAH KERJA PENGAWASAN
Sasaran
Ruang Lingkup Langkah Kerja
Pengertian
Simpulan dan
rekomendasi
Tujuan metodologi
1. Pemeriksaan terhadap pembinaan pengawasan
A yang dilakukan oleh gubernur atas pelaksanaan
tugas bupati/walikota
a. Pengelolaan keuangan desa (B)
b. Peningkatan kapasitas aparatur dalam
KEMENTERIAN pengelolaan keuangan desa
c. Pengelolaan BUMdes
2. kebijakan bantuan keuangan APBD Provinsi
3. Pemeriksaan Investigatif
50
LANGKAH KERJA PEMERIKSAAN
(Kementerian, Provinsi, Kabupaten)
BENTUK PENGAWASAN FOKUS
pengelolaan keuangan desa Peningkatan kapasitas aparatur BUMdes
Pemeriksaan terhadap Kewenangan gubernur binwas pengelolaan Kewenangan gubernur binwas peningkatan Pengaturan kewenangan gub dalam
pembinaan pengawasan yang keudes aparatur binwas pengeloaan BUMdes
dilakukan oleh gubernur atas Alokasi anggaran binwas provinsi Alokasi anggaran peningkatan aparatur. Data bumdes, data sdm Bumdes
pelaksanaan tugas Pelaksanaan binwas pengelo keua desa Ketersediaan SDM untk kegiatan peningkatan Pelaks binwas
bupati/walikota(kementerian - Pemberian penyaluran DD SDM - Penilaian kelayakan /efektivitas
. Kabupaten/kota - Alokasi DD Ketersediaan Fasilitas untuk kegiatan penyertaan modal
- Bagi hasil pajak/retribusi peningkatan SDM - Reviu kebijakan Bumdes oleh bupati
- Bantuan keuangan desa - Peningkatan kapasitas kepala desa, perangkat Konfirmasi tingkat kepuasan dalam
Sarana pengaduan masyarakat dan desa, BPD, lain lain pelaksanaan binwas BUMdes
penanganan pengaduan Capaian target peningkatan kapasitas aparatur
Fsilitasi dan konsultasi desa oleh kab/kota
Permasalahan hukum KOnfirmasi tingkat kepuasan dalam
Binwas itprov kepda itkab pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur
desa
Pemeriksaan Bantuan Inventarisasi regulasi terkait bantuan keuangan APBD provinsi ke desa
keuangan APBD Provinsi Telaah regulasi (terbit tepat waktu, kesesuaian dengan yg lebi tinggi, sosialisasi tepat waktu kepada stakeholder)
Kabupaten/kota
Pemeriksaan kinerja
- pengelolaan keuangan SISWASKEUDES
desa dan asset desa
- Pengelolaan BUM des - Survey pendahuluan (kebijakan, data penyertaan modal, peraturan terkait, dokumen perencanaan. Laporan keuangan, perjanjian bagi hasil)
- Pengujian SPI (efektivitas SPI, kelemahan pengendalian)
- Pengujian Subtantif (kontribusi bagi hasil )
- Penilaian kinerja BUMD (aspek dan parameter)
B
EVALUASI
Evaluasi terhadap efektivitas
pengelolaan keuangan desa
KEMENTERIAN secara nasional
Pemanfaatan hasil Hasil evaluasi Analisis atas fokus Uji petik dan
kegiatan desa Kemanfaatan hasil kegiatan wawancara
Keberlangsungan
Pemanfaata
C Reviu dan Pemantauan
Provinsi Focus
1. Reviu Kebijakan pengelolaan - Inventrisasi regulasi terkait pengelolaan
keuangan desa dan BUMdes keudes/bumdes
- Kesesuaian dengan aturan yang lebih
tinggi
- Legaliltas kebijakan
1. Reviu Kualitas belanja desa Skoring kualitas belanja desa ( variable, Identifikasi
skori, ktriteria ) permasalahan
3. Pelaporan
Pelaporan dituangkan dalam laporan hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.
yang memuat :
a) temuan dalam Pengelolaan Keuangan Desa; dan
b) rekomendasi atas perbaikan untuk dapat ditindaklanjuti oleh
Pemerintah Desa dan/atau pemerintah daerah.
Laporan hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa direviu secara berjenjang dan
ditanda tangani oleh inspektur sesuai kewenangan masing-masing paling lama 2 (dua)
minggu setelah pengawasan selesai dilakukan.
Laporan hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa disampaikan kepada gubernur,
bupati/wali kota, dan/atau kepala Desa dengan tembusan inspektur jenderal
Kementerian untuk hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa APIP daerah provinsi dan
inspektur daerah provinsi untuk hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa APIP daerah
kabupaten/kota.
Mekanisme
selanjutnya Menteri melalui Inspektur Jenderal menyusun
ikhtisar hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa secara
nasional untuk disampaikan kepada Presiden paling lambat pada
Pelaporan
minggu keempat bulan Maret tahun berikutnya.
TINDAK LANJUT HASIL WAS
1. Mekanisme Tindak Lanjut Hasil Pengawasan; dan
2. Koordinasi Pengawasan.
16
TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN
Hal yang harus diperhatikan :
a. Hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa wajib ditindaklanjuti oleh bupati, wakil
bupati, wali kota, wakil wali kota, kepala perangkat daerah terkait, kepala Desa, dan/atau
pihak yang disebutkan dalam laporan hasil Pengawasan.
b. Tindaklanjut tersebut paling lama 60 (enam puluh) hari kalender sejak laporan hasil
Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa diterima.
c. Inspektur Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya melakukan penelaahan atas tindak
lanjut tersebut.
d. Tindak lanjut tersebut diklasifikasikan menjadi empat yaitu:
Tidak Dapat
Belum Sesuai
Telah Sesuai Belum ditindaklanjuti
Apabila TL ditindaklanjuti
Apabila rekomendasi Apabila rekomendasi
rekomendasi Inspektur
Inspektur Apabila rekomendasi tidak dapat
Kab/Kot masih dalam
Kabupaten/Kota telah Inspektur ditindaklanjuti secara
proses atau belum
ditindaklanjuti secara Kabupaten/Kota belum 3E berdasarkan
sepenuhnya sesuai
memadai ditindaklanjuti pertimbangan
dengan rekomendasi
profesional APIP
KOORDINASI PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA
ANTAR APIP
2.
PENDAMPINGAN
1. PENGAWASAN
BERSAMA
PENGAWASAN
B 4. TUKAR MENUKAR
INFORMASI
Hasil Pengawasan
• Hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa oleh Camat
disampaikan kepada Bupati/Walikota dan ditembuskan kepada
APIP daerah kabupaten/kota.
LANGKAH KERJA EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DESA TERKAIT DENGAN APB DESA
OLEH CAMAT DILAKUKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG MENGATUR MENGENAI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
7
LANGKAH KERJA PENGAWASAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA OLEH APIP,
CAMAT, DAN BPD
LANGKAH KERJA PENGAWASAN
CAMAT
TERIMAKASIH
INSPEKTORAT