Anda di halaman 1dari 69

INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

H. OMAY RUSMANA
INSPEKTUR PEMBANTU 1

RIWAYAT PEKERJAAN
- 1993 CPNS INSPEKTORAT
- 1995 PNS INSPEKTORAT
- 1996 BENDAHARA APBN/APBD
- 2008 KASUBAG KEUANGAN INSPEKTORAT
- 2019 KASUBAG KEPEGAWAIAN INSPEKTORAT
- 2020 KABID DATA DAN IMFORMASI DPMPTSP
- 2022 KABID KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI
2023 IRBAN
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PENGAWASAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN


TASIKMALAYA
Anggaran
Pendapatan
dan Belanja
Desa
Pendapatan Asli Desa
Transfer
• bagian dari hasil pajak daerah dan
retribusi daerah kabupaten/kota;
• Alokasi Dana Desa (ADD);
Pendapatan Desa • bantuan keuangan dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah
Provinsi; dan
• bantuan keuangan dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota.

Pendapatan Lain-lain
Pendapatan Asli Desa
113/2014 20/2018

antara lain hasil Bumdes antara lain


Hasil Usaha Hasil Usaha
tanah kas desa

tambatan perahu
antara lain pasar desa antara lain
Hasil Aset Hasil Aset
tempat pemandian umum
jaringan irigasi
hasil aset lainnya sesuai dengan
kewenangan berdasarkan hak asal-usul
dan kewenangan lokal berskala Desa.
Swadaya, antara lain antara lain Swadaya,
tenaga, barang yang dinilai dengan uang
partisipasi dan partisipasi dan
penerimaan yang berasal dari sumbangan
Gotong royong masyarakat Desa Gotong royong

Lain-lain pendapatan antara lain


hasil pungutan Desa
antara lain Lain-lain pendapatan
asli desa asli desa
Pendapatan Lain-Lain
113/2014 20/2018
Hibah dan Sumbangan dari
antara lain pihak ketiga yang tidak
Pendapatan Lain-
mengikat Pendapatan Lain-
lain lain-lain pendapatan Desa yang lain
sah
• Penerimaan dari hasil kerja sama Desa
• Penerimaan dari bantuan perusahaan yang
berlokasi di Desa;
• Penerimaan dari hibah dan sumbangan dari
pihak ketiga;
• Koreksi kesalahan belanja tahun anggaran
sebelumnya yang mengakibatkan
penerimaan di kas Desa pada tahun
anggaran berjalan;
• Bunga bank.
20/2018
BELANJA DESA
› Belanja Desa, yaitu semua pengeluaran yang
113/2014 merupakan kewajiban Desa dalam 1 (satu) tahun
anggaran.
› Klasifikasi Belanja Desa terdiri atas bidang:
› Belanja desa, meliputi semua pengeluaran › penyelenggaraan pemerintahan Desa;
dari rekening desa yang merupakan › pelaksanaan pembangunan Desa;
kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran › pembinaan kemasyarakatan Desa;
› Klasifikasi Belanja Desa, terdiri atas › pemberdayaan masyarakat Desa; dan
kelompok: › Penanggulangan bencana, keadaan darurat
1. Penyelenggaraan Pemerintahan dan mendesak Desa
Desa;
2. Pelaksanaan Pembangunan Desa;
3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
4. Pemberdayaan Masyarakat Desa; Notes : Klasifikasi belanja dibagi dalam sub
dan
5. Belanja Tak Terduga. bidang dan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan Desa yang telah dituangkan dalam
RKP Desa.
20/2018
JENIS BELANJA PEGAWAI

• Belanja pegawai;
113/2014
• Belanja barang/jasa;
• Belanja Pegawai;
• Belanja Barang dan Jasa; dan
• Belanja modal; dan
• Belanja Modal. • Belanja tak terduga.
Azas Pengelolaan Keuangan Desa
113/2014
20/2018

› Keuangan Desa dikelola • Keuangan Desa dikelola


berdasarkan asas-asas transparan, berdasarkan asas-asas transparan,
akuntabel, partisipatif serta akuntabel, partisipatif serta dilakukan
dilakukan dengan tertib dan disiplin dengan tertib dan disiplin anggaran.
anggaran. • APB Desa merupakan dasar
pengelolaan keuangan Desa dalam
› Pengelolaan keuangan Desa,
masa 1 (satu) tahun anggaran mulai
dikelola dalam masa 1 (satu) tahun
tanggal 1 Januari sampai dengan
anggaran yakni mulai tanggal 1
tanggal 31 Desember
Januari sampai dengan tanggal 31
Desember.
PEMBIAYAAN DESA
113/2014 20/2018

› Pembiayaan Desa terdiri atas Penerimaan


Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.
› Pembiayaan Desa terdiri atas
kelompok penerimaan pembiayaan dan
› Penerimaan Pembiayaan, mencakup: pengeluaran pembiayaan.
› Sisa lebih perhitungan anggaran › Penerimaan pembiayaan, mencakup
(SiLPA) tahun sebelumnya; › SiLPA tahun sebelumnya;
› Pencairan Dana Cadangan; dan › pencairan dana cadangan; dan
› Hasil penjualan kekayaan desa yang › hasil penjualan kekayaan Desa yang
dipisahkan. dipisahkan.
› Pengeluaran Pembiayaan, terdiri dari :
› Pengeluaran Pembiayaan, terdiri dari
› pembentukan dana cadangan; dan
› Pembentukan Dana Cadangan; dan › penyertaan modal.
› Penyertaan Modal Desa.
BELANJA

BELANJA BELANJA
BELANJA BELANJA
BARANG TAK
PEGAWAI MODAL
DAN JASA TERDUGA

pengeluaran bagi pengadaan


Pengeluaran bagi kepala barang/jasa yang nilai
Pengeluaran pengadaan barang Belanja untuk kegiatan pada
Desa dan perangkat Desa, dan/atau bangunan yang nilai sub bidang penanggulangan
manfaatnya kurang dari 12 (dua
serta tunjangan BPD, belas) manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bencana, keadaan darurat,
terdiri dari: bulan dan menambah aset. dan keadaan mendesak yang
• operasional pemerintah
berskala lokal Desa.
• Penghasilan tetap, Desa; • Belanja Modal Pengadaan Tanah
• Belanja Modal Peralatan, Mesin, dan kriteria:
• pemeliharaan sarana
• Tunjangan, prasarana Desa Alat Berat • bukan merupakan
• Penerimaan lain, dan • kegiatan sosialisasi/rapat- • Belanja Modal Kendaraan kegiatan normal dari
rapat/pelatihan/bimbingan • Belanja Modal Gedung, Bangunan aktivitas pemerintah Desa
• pembayaran jaminan dan tidak dapat
teknis; dan Taman
social (sesuai dengan diprediksikan sebelumnya;
ketentuan peraturan • operasional BPD; • Belanja Modal Jalan/Prasarana Jalan
• insentif Rukun • Belanja Modal Jembatan • tidak diharapkan terjadi
perUUan dan berulang; dan
kemampuan APB Desa) Tetangga/Rukun Warga; dan • Belanja Modal Irigasi/Embung/Air
• pemberian barang pada Sungai/Drainase/Air • berada di luar kendali
masyarakat/kelompok Limbah/Persampahan pemerintah Desa.
masyarakat. • Belanja Modal Jaringan/Instalasi
• Belanja Modal lainnya
TAHAPAN DAN JADWAL
PENYUSUNAN APBD
Evaluasi Ranc
Perda APBD &
KUA RKA- Ranc Perkada
RKP RAPB APB Penjabaran
& SKP APBD
D PPAS D D D
Apabila tidak
sepakat, paling
lama 6 Minggu 60 (enam puluh) Hari
sejak Kepala Daerah wajib
disampaikan Tanggal 31
mengajukan rancangan
Minggu ke-II Rancangan Perda
Perda tentang
Kesepakatan Ranc APBD disertai tentang APBD dan
KUA dan Ranc penjelasan dan dokumen rancangan Perkada
PPAS SEPTEMBE pendukung NOVEMBE tentang penjabaran
RKPD JULI AGUSTUS OKTOBER
kepada DPRD DESEMBER APBD
R R
Minggu Ke-II Minggu ke-III Minggu Ke-II / Ke-IV 1 (satu) Bulan
KDH Menyusun RKA- Penyampaian Kepala Daerah dan
menyampaikan SKPD Rancangan DPRD wajib
Ranc KUA dan Peraturan Daerah menyetujui bersama
Ranc PPAS tentang APBD rancangan Perda
kepada DPRD tentang APBD

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 12


TAHAPAN & JADWAL
PENYUSUNAN APBD

Tepat Waktu Paling lambat


Penetapan APBD 1 bulan sebelum TA
berakhir

Nota- KUA/PPAS RKA Persetujuan Bersama

Paling lambat Paling lambat

paling lambat paling lambat minggu III


minggu II Agustus bulan Agustus Akhir Nopember

Pasal 90 ayat (2) dan Pasal 104 PP 12/2019 serta Pasal 311 ayat (3) UU 23/2014

7
Pengelolaan Keuangan Desa
› Pengelolaan keuangan Desa meliputi:
› Perencanaan;
› Pelaksanaan;
› Penatausahaan;
› Pelaporan; dan
› Pertanggungjawaban
› Pengelolaan keuangan Desa dilakukan dengan Basis Kas.
› Basis Kas merupakan pencatatan transaksi pada saat kas diterima atau dikeluarkan
dari rekening kas Desa.
› Pengelolaan keuangan Desa dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
informasi yang dikelola Kementerian Dalam Negeri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pasal 312 UU 23/2014

 Kepala daerah dan DPRD wajib menyetujui bersama rancangan Perda tentang
APBD paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran setiap
tahun.
 DPRD dan kepala daerah yang tidak menyetujui bersama rancangan Perda
tentang APBD sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun dikenai sanksi
administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan selama 6 (enam) bulan.
 Sanksi tidak dapat dikenakan kepada anggota DPRD apabila keterlambatan
penetapan APBD disebabkan oleh kepala daerah terlambat menyampaikan
rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD dari jadwal yang telah
ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

9
PENGAWASAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Perbub No. 82 Tahun 2019
Tupoksi Inspektorat
GAMBARAN UMUM PENGAWASAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

1. Konsep umum pengelolaan keuangan desa;

2. Konsep pengawasan pengelolaan keuangan


desa;

3. Jenis dan Bentuk Pengawasan Pengelolaan


Keuangan Desa; dan

4. Ruang Lingkup Pengawasan Pengelolaan


Keuangan Desa.
SISTIMATIKA PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DESA

PENGAWASAN
KONSEP
PENGELOLAA KONSEP
PENGELOLAAN
N KEUANGAN PENGELOLAAN
KEUANGAN
dan ASET ASET DESA
DESA
DESA

Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan


Peraturan Menteri Dalam Peraturan Menteri Dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 20 Tahun Negeri Nomor 73 Tahun Negeri Nomor 1 Tahun
2018 dan Perbub 52 tahun 2020 2016
2018
PENGAWASAN KEUANGAN DESA
• Tindak lanjut Pasal 19 PP 12 Tahun 2017
• Pengganti Permendagri 7 Tahun 2008
• Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa adalah usaha,
tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan
Pengelolaan Keuangan Desa berjalan secara transparan,
akuntabel, tertib dan disiplin anggaran, serta partisipatif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
• APIP Kemendagri: pengawasan keuangan desa secara
nasional
• APIP Provinsi: pengawasan keuangan desa lingkup
provinsi
• APIP Kab/Kota: pengawasan keuangan desa
lingkup
kab/kota dan desa
• Bentuk pengawasan: pemeriksaan, monitoring, reviu dan
evaluasi serta pengawasan lainnya
•• Camat: Melakukan
BPD melakukan pengawasan
pengawasan Pengelolaan
kinerja Keuangan
kepala Desa dalam
Desa dan pendayagunaan
Pengelolaan Keuangan Desa aset Desa sesuai dengan
ketentuan peraturan
• Masyarakat perundangundangan
Desa: melakukan pengawasan
melalui
KONSEP PENGAWASAN PENGELOAAN
KEUANGAN DESA

›Hirarki; ›Bentuk Perencanaan;


›Pelaku Pengawasan; ›Tahapan Perencanaan;
›Jenis dan Bentuk Pengawasan; ›Susunan Tim Pengawas
›Ruang Lingkup; dan PERENCANAAN ›Kompetensi teknis; dan
›Pertanggungjawaban PENGAWASAN

KONSEP
PENGAWASAN
›Audit KEUANGAN ›Mekanisme Tindak Lanjut
DESA
›Reviu ›Koordinasi Pengawasan
›Pemantauan
›Evaluasi
TINDAK
PELAKSANAAN
LANJUT HASIL
PENGAWASAN
PENGAWASAN
KONSEP PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Usaha, Tindakan dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan Pengelolaan keuangan Desa sejak
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan , Pelaporan serta pertanggungjawaban keuangan desa
Berjalan secara Transparan akuntabel tertib dan disiplin anggaran serta part isipatif
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, dengan berbasis Sistem Informasi pengawasan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan Pelaporan pengawasan keuangan desa secara elektronik.

Sistem Informasi
Pengawasan Pengelolaan
APIP Keuangan Desa Keuangan Desa

Menteri Dalam Negeri


Gubernur Bupati/Wali Kota
Sebagai Wakil Pemerintah Pusat Melakukan Pengawasan Pengelolaan Badan Permusyawaratan
Melakukan Pengawasan Pengelolaan
Melakukan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa Di Wilayah Daerah Daerah (BPD)
Keuangan Desa Secara Nasional yang
Keuangan Desa Di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota yang dilaksanakan Oleh Masyarakat Desa
dilaksanakan Oleh APIP Kementerian
Provinsi Yang Dilaksanakan Oleh APIP APIP Daerah Kab/Kota dan Camat
Daerah Provinsi
HIRARKI & PELAKU PENGAWASAN

Menteri Dalam Negeri


Melakukan Pengawasan
Pengelolaan Keuangan
Gubernur Desa Secara Nasional yang
dilaksanakan Oleh APIP
Sebagai Wakil Pemerintah Kementerian
Pusat Melakukan
Bupati/walikota Pengawasan Pengelolaan
Melakukan Pengawasan Keuangan Desa Di Wilayah
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Yang
Badan Permusyawaratan Desa Di Wilayah Daerah Dilaksanakan Oleh APIP
Daerah (BPD) Kabupaten/Kota yang Daerah Provinsi
Masyarakat Desa dilaksanakan Oleh APIP
Daerah Kab/Kota dan
Camat
BENTUK PENGAWASAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Reviu,: penelaahan ulang bukti


Pemeriksaan: proses identifikasi masalah, suatu kegiatan untuk memastikan
analisis dan evaluasi yang dilakukan secara
independent dan professional untuk menilai
07 kesesuaian dengan ketentuan,
standar, rencana atau norma yang
efisiensi, efektivitas , kehematan dan kepatuhan ditetapkan
regulasi
01 Evaluasi,: kegiatan
06
membandingkan hasil atau prestasi
suatu kegiatan dengan standar,
02 rencana atau norma yang
Monitoring ; proses penilaian
kemajuan suatu kegiatan dalam ditetapkan dan menentukan factor
mencapai tujuan yang dtetapkan 05 yang mempengaruhi keberhasilan
atau kegagalan kegiatan dalam
mencapai tujuan
03
04
RUANG LINGKUP PENGAWASAN APIP
KEMENDAGRI PROVINSI KAB/
KOTA
1. Evaluasi Terhadap Efektivitas 1. Evaluasi Terhadap Efektivitas 1. Evaluasi Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Keuangan Desa Pengelolaan Keuangan Desa Lingkup
Pengelolaan Keuangan Desa
Secara Nasional; Daerah Provinsi;
Lingkup Daerah Kab/Kota;
2. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang 2. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang
2. Pemeriksaan kinerja Pengelolaan
Dilakukan Oleh GWPP Atas Dilakukan Oleh Bupati/Wali Kota;
Keuangan dan Aset Desa;
Pelaksanaan Tugas Bupati/Walikota; 3. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan
Bupati/Wali Kota Dalam Peningkatan 3. Pemeriksaan kinerja pengelolaan
3. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan Kapasitas Aparatur keuangan BUM Desa;
GWPP Dalam Peningkatan Kabupaten/Kota;
Kapasitas Aparatur Kabupaten/Kota; 4. Reviu atas proses evaluasi
4. Reviu Kebijakan Yang Ditetapkan Oleh Rancangan APB Desa mengenai
4. Pemeriksaan Kebijakan Bantuan Bupati/Wali Kota Yang APB Desa, termasuk konsistensi
Keuangan Yang Bersumber Dari Berhubungan dengan RKP Desa;
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Dengan Pengelolaan Keuangan Desa
Daerah Provinsi Ke Desa; Dan BUM Desa; 5. reviu atas kualitas belanja Desa
5. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan 5. Reviu Perhitungan Rincian Dan 6. reviu pengadaan barang dan jasa
Penyaluran Dana Desa, Alokasi di Desa
Dan Pengawasan Yang Dilakukan Dana
Oleh GWPP Atas Pelaksanaan Desa, Dan Dana Transfer 7. pemantauan atas penyaluran dana
Tugas Bupati/Wali Kota Dalam Kabupaten/Kota Ke Desa Yang Dilakukan transfer ke Desa dan capaian
Binwas Terkait Pengelolaan BUM Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; keluaran Desa; dan
Desa; Dan 6. Pemantauan Atas Penyaluran Dana 8. Pemeriksaan Investigatif.
6. Pemeriksaan Investigatif. Transfer Ke Desa Dan Capaian Keluaran
Desa; Dan
7. Pemeriksaan Investigatif.
a. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Dalam

Dasar Hukum
dengan Negeri yang melakukan pembinaan umum
penjelasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Pemerintah Daerah Provinsi dalam hal ini adalah
A. Pasal 112 Ayat : Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

Dengan Mandat dari : (1) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota membina dan
Mengawasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
(2) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota dapat
mendelegasikan pembinaan dan pengawasan kepada Perangkat
1. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa; Daerah;
B. Pasal 113 Pembinaan dan Pengawasan yang dilakukan oleh
Pemerintah meliputi:
a. Memberikan pedoman dan standar pelaksanaan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
A. BPD. Pasal 51 - Kepala Desa menyampaikan laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir tahun
SUBYEK
3. PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan anggaran kepada BPD secara tertulis paling lambat 3
PENGAWASAN DESA
Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun (tiga) bulan dari akhir tahun anggaran;
B. Masyarakat. Pasal 127 Ayat (2) huruf:
2014 tentang Desa; Mendorong partisipasi masyarakat dalam
perencanaan dan pembangunan Desa yang
dilaksanakan secara swakelola oleh Desa;
C. Camat. Pasal 154 Ayat (1) huruf:
4. PP No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan dan pengawasan desa.
Pasal 19 ayat (5):
Pembinaan dan pengawasan oleh inspcktorat
kabupaten/kota dilaksanakan untuk menjaga
5. Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang akuntabilitas pcngelolaan keuangan desa;
Pengelolaan Keuangan Desa. Pasal 74 Ayat (3):

1
Bupati/Wali Kota membina dan mengawasi pelaksanaan
pengelolaan keuangan desa yang dikoordinasikan dengan APIP
Daerah kabupaten/kota.

www.inspektoratkab.go.id @itjenkemendagri.ri Inspektorat Jenderal Kemendagri


Azas Pengelolaan Keuangan Desa
113/2014
20/2018

› Keuangan Desa dikelola • Keuangan Desa dikelola


berdasarkan asas-asas transparan, berdasarkan asas-asas transparan,
akuntabel, partisipatif serta akuntabel, partisipatif serta
dilakukan dengan tertib dan disiplin dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran. anggaran.
• APB Desa merupakan dasar
› Pengelolaan keuangan Desa,
pengelolaan keuangan Desa dalam
dikelola dalam masa 1 (satu) tahun
masa 1 (satu) tahun anggaran mulai
anggaran yakni mulai tanggal 1
tanggal 1 Januari sampai dengan
Januari sampai dengan tanggal 31
tanggal 31 Desember
Desember.
KRITERIA
1.
PERMENDAGRI TERKAIT
Permendagri 111 Tahun 2014 ttg Pedoman Teknis Peraturan di PMK
Desa 1. PMK 222 Tahun 2020 tentang Pengelolaan
2. Permendagri 112 Tahun 2014 j.o Nomor 72 tahun 2020 ttg Dana Desa
Pemilihan Kepala Desa 2. PMK 69 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Dana
3. Permendagri 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Desa yang Berfokus pada Penanganan Covid-19
Pembangunan Desa
3. PMK tentang Rincian Dana Desa menurut
4. Permendagri 82 Tahun 2015 j.o Nomor 66 Tahun 2017
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kades
Daerah kabupaten/Kota
5. Permendagri 83 Tahun 2015 j.o Permendagri 67 Tahun 2017 ttg
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa PERMENDES
6. Permendagri 84 Tahun 2015 tentang SOTK Pemerintahan 4. Permendes, PDTT Nomor 3 Tahun 2021 ttg
Desa Pendaftara, Pendataan dan Pemeringkatan,
7. Permendagri 1 tahun 2016 ttg Pengeloaan Aset Desa Pembinaan dan Pengembangan, dan PBJ
8. Permendagri 44 Tahun 2016 ttg Kewenangan Desa
BUMDes/BUMDes Bersama (Tinjut PP 11/2021
9. Permendagri 46 Tahun 2016 ttg Laporan Kepala Desa
10. Permendagri 47 Tahun 2016 ttg Administrasi Pemerintahan Desa
ttg BUMDes)
11. Permendagri 110 Tahun 2016 ttg BPD 5. Permendes PDTT tentang Prioritas
12. Permendagri 1 Tahun 2017 ttg Penataan Desa Penggunaan Dana Desa (Permendes
13. Permendagri 2 Tahun 2017 ttg SPM Desa 13/2020; 7/2021)
14. Permendagri 96 Tahun 2017 ttg Tatacara Kerja Sama Desa di Bidang
Pemerintahan Desa
15. Permendagri 18 Tahun 2018 ttg LKD dan LADi PERKA LKPP
16. Permendagri 20 tahun 2018 Pengelolaan KD Perka LKPP Nomor 12/2019 ttg Pedoman
17. Perbub 52 Tahun 2018 tenntang Pengelolaan Keuangan Desa Penyusunan Tata Cara PBJ Di Desa
Gambaran Umum
Pengelolaan Keuangan Desa
Berdasarkan Semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang
 UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.
 PERMENDAGRI No. 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa Hak dan kewajiban tersebut menimbulkan pendapatan, belanja,
pembiayaan yang perlu diatur dalam pengelolaan keuangan
desa yang baik.

1. Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Desa 3. Pengadaan Barang dan Jasa Desa (PBJ)
 Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dipegang PBJ di Desa pada prinsipnya dilakukan secara Swakelola
oleh Kepala Desa. dengan memaksimalkan penggunaan material/bahan dari
 Kekuasaan pengelolaan keuangan desa sebagian wilayah setempat, dilaksanakan secara gotong royong dengan
dikuasakan kepada PPKD melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
 Perangkat Desa terdiri atas sekretariat desa,
pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis.
4. Perpajakan Desa
2. Siklus Pengelolaan Keuangan Desa Setiap pengeluaran kas desa yang menyebabkan beban
atas anggaran Belanja Desa dikenakan pajak sesuai
a) Perencanaan Keuangan Desa d) Pelaporan Keuangan Desa dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
b) Pelaksanaan Keuangan Desa e) Pertanggungjawaban
c) Penata Usahaan Keuangan Desa Keuangan Desa

1
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PERTANGGUNG
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN PELAPORAN
JAWABAN

Merupakan Merupakan Penatausahaan Kepala Desa Kepala Desa


perencanaan penerimaan dilakukan menyampaikan menyampikan
Laporan
pengeluaran
dan Desa dengan
mencatat Laporan Pertanggungjawaban
penerimaan Realisasi APB kepada
dan
pengeluaran ygdilakukan penerimaan
setiap APB
Pelaksanaan kepada Desa
Bupati/Walikota melalui
pemerintahan melalui kas
rekening dan
pengeluaran dalam Desa
Bupati/Walikota C amat setiap
p ada tahun
Desa Desa bank yang
pada buku kas umum melalui Akhir
anggaran, berkenaan ditunjuk oleh
Kaur Keuangan c a mat. anggaran
dengan APB Desa Laporan : Laporan yg disampaikan :
Penc a tatan pada Laporan  Laporan Keuangan
Kepala Desa
 Laporan Realisasi
Sekretaris Desa menugaskan Kaur b uku kas ditutup Pelaksanaan Kegiatan
mengoordinasika Kasi dan umum akhir
setiap APB  Daftar program sektoral
n penyusunan kegiata anggaran
Pelaksana bulan Desa
rancangan APB n sesuai Sekretaris  Laporan Laporan tersebut
berdasarkan
Desa RKP tugasnya. melakukan
Desa verifikasi, Realisasi juga
diinformasikan pada
Kaur Keuangan evaluasi dan Kegiatan masyarakat melalui
tahun
desa berkenaan informasi
media
dan
pedoman penyusunan Menyusun rancangan atas
analisis
APB RAK desa laporan
Dan
Desa berdasarkan
DP yang menyampaikan
A
disetujui
telah
kepala pada Kepala Desa
AREA RISIKO PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA
32 Kebijakan Kebijakan peraturan pelaksanaan tidak harmonis,multi tafsir dan
tidak operasional
Kebijakan penghitungan alokasi: Dana Desa, ADD dan Bagi Hasil
tidak sesuai ketentuan
Kebijakan PBJ Desa dan Pengelolaan Keu Desa belum ada, belum
operasional dan multi tafsir
Sumber Daya PTPKD tidak kompeten, tidak memiliki pemahaman pengelolaan
keuangan daerah/desa
•Administrasi pembukuan
•Unifikasi dan Integrasi Anggaran • Cara peng-SPJ-an
•Efektifitas pengawasan
•Harmonisasi Kades & BPD •Pencatatan kekayaan desa
•Kesiapan APIP
• Evaluasi APB Desa oleh kec •Konsep ‘Bel. Modal’ & Bel. Barang

PELAKSA PENATAU PELAPOR


PERENCA P’ANGGA PENGAW
NAAN SAHAAN N&
NAAN RAN ASAN
PTJWBN

•Keselarasan Perencanaan •Pengadaan B/J


•Tingkat Partisipasi •Jumlah Laporan yg hrs dibuat
• Kewajiban Perpajakan •Tatacara Pelaporan
•Kualitas RKP Desa • Kades ‘Powerfull’
PENGELOLAAN RISIKO DALAM IMPLEMENTASI
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
• Prinsip swakelola • Laporan yg hrs dibuat (Sms. I-
Pengadaan B/J Minggu I Bulan Juni dan Sms. II-
• Kewajiban Perpajakan Minggu ke IV Jan)
• Kades ‘Powerfull’ • Tatacara Pelaporan
• Masalah lainnya  Bencana alam/ • Publikasi kepada
Perampokan/Tipikor Masyarakat

PENATA- PELAPORAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN PTJWBN
USAHAAN

• Konsistensi RPJMDesa,
RKPDesa dan APBDesa • sebagai bagian dari Laporan
• Administrasi pembukuan Kepala
• Tingkat Partisipasi Masyarakat
• Cara peng-SPJ-an Desa (Akhir Bulan Januari setelah
• Kualitas RKP Desa
• Pencatatan kekayaan desa akhir TA berkenaan)
• Informasi Pagu Indikatif ADD dan DD
• Konsep ‘Bel. Modal’ & Bel. •Laporan PJ:
• Harmonisasi Kades & BPD
Barang/Jasa a) Laporan Ralisasi Pelaksanaan
• Evaluasi APB Desa oleh kec
• Konsistensi antara kewenangan Desa dan APBDesa.
pembiayaan b) Laporan Kekayaan Milik Desa
• Pengaturan standar harga di Desa c) Laporan Program Pem dan Pemda
TATA KELOLA KEUANGAN
DESA INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR 2022 PENGAWASAN

LAPORAN • Audit
KONSOLIDASI Keuangan Desa
• Database
SISTEM Aset
Laporan Desa
KEUANGAN DESA
Konsolidasi • Mekanisme
APB Desa Pengawasan
PUBLIKASI Siskeudes Online Masyarakat

• Publikasi
REGULASI APB Desa
• Publikasi
Regulasi Pertanggung
Keuangan Desa jawaban
APB Desa
TATA KELOLA KEUANGAN
DESAMCP 2022 MCP 2023

Regulasi • Regulasi Keuangan Desa

• Publikasi APB Desa


Publikasi • Publikasi Laporan • Publikasi APB Desa
Pertanggungjawaban APB Desa
Publikasi • Publikasi Pertanggung jawaban APB
Desa

Regulasi • Regulasi Pengelolaan Keuangan Desa Sistem


Keuangan • Siskeudes Online
Desa

• Audit Keuangan Desa Laporan


Pengawasan • Pengaduan Masyarakat • Laporan Konsolidasi APB Desa
Konsolidasi

• Audit Keuangan Desa


Pengawasan • Database Aset Desa
• Mekanisme Pengawasan Masyarakat
KONSEP PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Usaha, Tindakan dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan Pengelolaan keuangan Desa sejak
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan , Pelaporan serta pertanggungjawaban keuangan desa
Berjalan secara Transparan, akuntabel, tertib dan disiplin anggaran serta partisipatif sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan, dengan berbasis Sistem Informasi pengawasan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan Pelaporan pengawasan keuangan desa secara elektronik.

Sistem Informasi
Pengawasan Pengelolaan
APIP Keuangan Desa Keuangan Desa

Gubernur Bupati/Wali Kota


Menteri Dalam Negeri Sebagai Wakil Pemerintah Pusat Badan Permusyawaratan
Melakukan Pengawasan Pengelolaan
Melakukan Pengawasan Pengelolaan Melakukan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa Di Wilayah Daerah Daerah (BPD)
Keuangan Desa Secara Nasional yang Keuangan Desa Di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota yang dilaksanakan Oleh Masyarakat Desa
dilaksanakan Oleh APIP Kementerian Provinsi Yang Dilaksanakan Oleh APIP APIP Daerah Kab/Kota dan Camat
Daerah Provinsi
BENTUK PENGAWASAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Reviu,: penelaahan ulang bukti


Pemeriksaan: proses identifikasi masalah, suatu kegiatan untuk memastikan
analisis dan evaluasi yang dilakukan secara
independent dan professional untuk menilai
07 kesesuaian dengan ketentuan,
standar, rencana atau norma yang
efisiensi, efektivitas , kehematan dan kepatuhan ditetapkan
regulasi
01 Evaluasi,: kegiatan
06
membandingkan hasil atau prestasi
suatu kegiatan dengan standar,
02 rencana atau norma yang
Monitoring ; proses penilaian
kemajuan suatu kegiatan dalam ditetapkan dan menentukan factor
mencapai tujuan yang dtetapkan 05 yang mempengaruhi keberhasilan
atau kegagalan kegiatan dalam
mencapai tujuan
03
04
JENIS DAN BENTUK PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
APIP KEMENTERIAN KABUPATEN/KOTA

No Bentuk Kementerian Provinsi Kabupaten


Pengawasan
1 Evaluasi Evaluasi terhadap efektivitas pengelolaan Evaluasi terhadap efektivitas pengelolaan Evaluasi terhadap efektivitas pengelolaan
keuangan desa secara nasional keuangan desa keuangan desa

2 Pemeriksaan 1. Pemeriksaan terhadap pembinaan 1. Pemeriksaan terhadap pembinaan 1. Pemeriksaan Kinerja pengelolaan
pengawasan yang dilakukan oleh pengawasan yang dilakukan oleh keuangan desa dan asset desa
gubernur atas pelaksanaan tugas bupati/walikota (siswakeudes)
bupati/walikota a. Pengelolaan keuangan desa 2. Pemeriksaan kinerja pengelolaan
a. Pengeloan keuangan desa (B) b. Peningkatan kapasitas aparatur desa BUMdes
b. Peningkatan kapasitas aparatur
dalam pengelolaan keuangan
desa
c. Pengelolaan BUMdes
2. kebijakan bantuan keuangan APBD
Provinsi 1. Pemeriksaan Investigatif 3. Pemeriksaan Investigatif
3. Pemeriksaan Investigatif

3 Reviu 1. Reviu Kebijakan pengelolaan keuangan 1. Reviu proses evaluasi rancangan


desa dan BUMdes APBdes dan konsistensi RKP desa
2. Reviu perhitungan rincian dan penyaluran 2. Reviu Kualitas belanja desa
dana desa, ADD. Dana transfer 3. Reviu PBJ

4 Pemantauan Pemantauan penyaluran dana transfer Pemantauan penyaluran dana tranfer ke desa
dan capaian keluaran desa
RUANG LINGKUP PENGAWASAN APIP
KEMENDAGRI PROVINSI KAB/
KOTA
1. Evaluasi Terhadap Efektivitas 1. Evaluasi Terhadap Efektivitas 1. Evaluasi Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Keuangan Desa Pengelolaan Keuangan Desa Lingkup
Pengelolaan Keuangan Desa
Secara Nasional; Daerah Provinsi;
Lingkup Daerah Kab/Kota;
2. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang 2. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang
2. Pemeriksaan kinerja Pengelolaan
Dilakukan Oleh GWPP Atas Dilakukan Oleh Bupati/Wali Kota;
Keuangan dan Aset Desa;
Pelaksanaan Tugas Bupati/Walikota; 3. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan
Bupati/Wali Kota Dalam Peningkatan 3. Pemeriksaan kinerja pengelolaan
3. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan Kapasitas Aparatur keuangan BUM Desa;
GWPP Dalam Peningkatan Kabupaten/Kota;
Kapasitas Aparatur Kabupaten/Kota; 4. Reviu atas proses evaluasi
4. Reviu Kebijakan Yang Ditetapkan Oleh Rancangan APB Desa mengenai
4. Pemeriksaan Kebijakan Bantuan Bupati/Wali Kota Yang APB Desa, termasuk konsistensi
Keuangan Yang Bersumber Dari Berhubungan dengan RKP Desa;
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Dengan Pengelolaan Keuangan Desa
Daerah Provinsi Ke Desa; Dan BUM Desa; 5. reviu atas kualitas belanja Desa
5. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan 5. Reviu Perhitungan Rincian Dan 6. reviu pengadaan barang dan jasa
Penyaluran Dana Desa, Alokasi di Desa
Dan Pengawasan Yang Dilakukan Dana
Oleh GWPP Atas Pelaksanaan Desa, Dan Dana Transfer 7. pemantauan atas penyaluran dana
Tugas Bupati/Wali Kota Dalam Kabupaten/Kota Ke Desa Yang Dilakukan transfer ke Desa dan capaian
Binwas Terkait Pengelolaan BUM Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; keluaran Desa; dan
Desa; Dan 6. Pemantauan Atas Penyaluran Dana 8. Pemeriksaan Investigatif.
6. Pemeriksaan Investigatif. Transfer Ke Desa Dan Capaian Keluaran
Desa; Dan
7. Pemeriksaan Investigatif.
TAHAPAN PENGAWASAN KEUDES

TLHP

LHP

TEMUAN

KKP

PKP

PKPT

JAKWAS

N-1
Tahapan Pengawasan • Dalam Penetapan tim Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa dilakukan oleh pimpinan APIP
Keuangan Desa Kementerian dan pimpinan APIP daerah sesuai
kewenangan masing-masing dengan memperhatikan
1. Perencanaan kompetensi teknis.

APIP melaksanakan Pengawasan Pengelolaan Keuangan • Pengumpulan informasi umum obyek


Desa Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa
berdasarkan fokus dan sasaran melalui: sebagaimana dimaksud dilakukan untuk
a. penetapan tim Pengawasan Pengelolaan Keuangan mengumpulkan informasi dan
Desa; memahami obyek Pengawasan
b. pengumpulan informasi umum obyek Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.
Pengelolaan Keuangan Desa;
c. penentuan skala prioritas; dan • Penentuan skala prioritas dilakukan untuk
d. penyusunan program kerja Pengawasan Pengelolaan mengidentifikasi dan memetakan area
Keuangan Desa. Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa yang
berisiko tinggi terhadap penyimpangan

• Penyusunan program kerja Pengawasan


Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana dimaksud
dilakukan untuk merancang uraian langkah
pengawasan yang akan dilakukan oleh tim
Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.
KOMPETENSI APIP

Memahami bisnis proses atau tugas


dan fungsi pemegang kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Desa dan Memahami regulasi terkait
Pelaksana Pengelolaan Keuangan Pengelolaan Keuangan Desa
Desa (PPKD)

Memahami prosedur perpajakan


di Desa Memahami siklus Pengelolaan
Keuangan Desa

Memahami prosedur pengadaan


barang atau jasa di Desa
SUSUNAN TIM

Susunan Tim pengawasan sekurang-kurangnya


terdiri dari:
 Inspektur/inspektur pembantu sebagai
Penanggungjawab
 Pejabaat fungsional Utama sebagai pengendali
mutu
 Pejabaat fungsional madya sebagai pengendali
teknis/supervisi
 Pejabat fungsional muda sebagai ketua tim;dan
 Pejabat fungsional pertama dan atau pelaksnaa
yang berserfitkat sebagai anggota
PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan Pengawasan oleh APIP Kementerian;
2. Pelaksanaan Pengawasan oleh APIP Provinsi;
3. Pelaksanaan Pengawasan oleh APIP Kabupaten/Kota; dan
4. Pelaporan pengawasan.
Tahapan Pengawasan

2. Pelaksanaan
 Dilakukan sesuai dengan langkah kerja yang telah ditentukan dalam program kerja
Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
 Langkah kerja sebagaimana dimaksud

menggunakan metode:
a. telaah dokumen;  Hasil pelaksanaan Pengawasan Pengelolaan
b. wawancara; Keuangan Desa) dituangkan dalam
c. analisis data; dokumen kertas kerja Pengawasan Pengelolaan
d. kuesioner; Keuangan Desa.
e. survei;
f. inspeksi;
g. observasi; dan/atau
h. metode lainnya terkait pengawasan.

www.itjen.kemendagri.go.id @itjenkemendagri.ri Inspektorat Jenderal Kemendagri


PROGRAM KERJA
PENGAWASAN N
(PKP)
SARANA
PEMBAGIA RISIKO
N TUGAS

ALAT
UKUR/STANDA SEBAGAI
R EVALUASI PEDOMA
KINERJA N
ISU
TERKINI PKP JAKWA
S

MEMILIH
MERAMALKA
ALTERNATIF PKPT
N
YANG TERBAIK
PELAKSANAA
Rancangan prosedurN dan teknik pengawasan yang disusun secara
sistematis yang harus diikuti/dilaksanakan
oleh APIP dalam mencapai tujuan pengawasan
Penyusunan Program Kerja Pengawasan
merupakan serangkaian prosedur, dan teknik reviu yang disusun secara sistimatis yang harus
diikuti/dilaksanakan oleh Tim Reviu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, untuk digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan

1 Penyusunan Program Kerja


Penentuan personil
Pengawasan
Penentuan jadwal Pengawasan
Penentuan obyek, sasaran dan ruang lingkup
Pengawasan
Tujuan dan Manfaat Program Menyusun langkah-langkah pengawasan
2 Kerja Pengawasan, yaitu :

Sarana pemberian tugas kepada Tim;


Sarana pengawasan pelaksanaan Reviu secara berjenjang;
Pedoman kerja/pegangan bagi reviu;
Landasan untuk membuat iktisar/ringkasan hasil pengawasan; dan
Sarana untuk mengawasi mutu pengawasan.
LANGKAH KERJA PENGAWASAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN

 Penyiapan susunan tim dan surat Sesuai dengan bentuk pengawasan Sesuai dengan standar pemeriksaan yang
tugas pengeloaan keuangan desa secara berlaku internal APIP
 Tentukan lokus sasaran pengawasan berjenjang
 Pengumpulan data/dokumen terkait
pengawasan
- Pengelolaan keudes
- Laporan apip prov/kab/kota
 Lakukan koordinasi dengan
inspektorat provinsi/Kab, BPKAD,
BPMdes

Investigatif
- Indikasi penyimpangan yg - Pengumpulan bukti cukup, relevan , Pengkomunikasian hasil rik investugatif
menimbulkan kerugian kompeten - Resume
- Pengembangan informasi - Daftar kronologis permasalahan - Ekpose pihak terkait
laporan.pengaduan masyarakat sesuai bukti - Dokumentasi masukan atau
- Penelaahan permasalahan (kronologis - Identikasi bukti, evaluasi tanggapan
, dokumentasi) - Klarifikasi dan konfirmasi pihak terkait - Pengujian dan evaluasi masukan atau
- Ekpose hasil penelaahan tanggapan
- Simpulan akhir
- Penyusunan laporan
LANGKAH KERJA PENGAWASAN

Sasaran
Ruang Lingkup Langkah Kerja

Pengertian
Simpulan dan
rekomendasi

Tujuan metodologi
1. Pemeriksaan terhadap pembinaan pengawasan
A yang dilakukan oleh gubernur atas pelaksanaan
tugas bupati/walikota
a. Pengelolaan keuangan desa (B)
b. Peningkatan kapasitas aparatur dalam
KEMENTERIAN pengelolaan keuangan desa
c. Pengelolaan BUMdes
2. kebijakan bantuan keuangan APBD Provinsi
3. Pemeriksaan Investigatif

1. Pemeriksaan terhadap pembinaan pengawasan


yang dilakukan oleh bupati/walikota
Pemeriksaan PROVINSI
a. Pengelolaan keuangan desa
b. Peningkatan kapasitas aparatur desa
2. Pemeriksaan Investigatif

1. Pemeriksaan Kinerja pengelolaan keuangan desa


KABUPATEN/KOTA dan asset desa (siswakeudes)
2. Pemeriksaan kinerja pengelolaan BUMdes

50
LANGKAH KERJA PEMERIKSAAN
(Kementerian, Provinsi, Kabupaten)
BENTUK PENGAWASAN FOKUS
pengelolaan keuangan desa Peningkatan kapasitas aparatur BUMdes
Pemeriksaan terhadap  Kewenangan gubernur binwas pengelolaan  Kewenangan gubernur binwas peningkatan  Pengaturan kewenangan gub dalam
pembinaan pengawasan yang keudes aparatur binwas pengeloaan BUMdes
dilakukan oleh gubernur atas  Alokasi anggaran binwas provinsi  Alokasi anggaran peningkatan aparatur.  Data bumdes, data sdm Bumdes
pelaksanaan tugas  Pelaksanaan binwas pengelo keua desa  Ketersediaan SDM untk kegiatan peningkatan  Pelaks binwas
bupati/walikota(kementerian - Pemberian penyaluran DD SDM - Penilaian kelayakan /efektivitas
. Kabupaten/kota - Alokasi DD  Ketersediaan Fasilitas untuk kegiatan penyertaan modal
- Bagi hasil pajak/retribusi peningkatan SDM - Reviu kebijakan Bumdes oleh bupati
- Bantuan keuangan desa - Peningkatan kapasitas kepala desa, perangkat  Konfirmasi tingkat kepuasan dalam
 Sarana pengaduan masyarakat dan desa, BPD, lain lain pelaksanaan binwas BUMdes
penanganan pengaduan  Capaian target peningkatan kapasitas aparatur
 Fsilitasi dan konsultasi desa oleh kab/kota
 Permasalahan hukum  KOnfirmasi tingkat kepuasan dalam
 Binwas itprov kepda itkab pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur
desa

Pemeriksaan Bantuan  Inventarisasi regulasi terkait bantuan keuangan APBD provinsi ke desa
keuangan APBD Provinsi  Telaah regulasi (terbit tepat waktu, kesesuaian dengan yg lebi tinggi, sosialisasi tepat waktu kepada stakeholder)
Kabupaten/kota 
Pemeriksaan kinerja
- pengelolaan keuangan  SISWASKEUDES
desa dan asset desa

- Pengelolaan BUM des - Survey pendahuluan (kebijakan, data penyertaan modal, peraturan terkait, dokumen perencanaan. Laporan keuangan, perjanjian bagi hasil)
- Pengujian SPI (efektivitas SPI, kelemahan pengendalian)
- Pengujian Subtantif (kontribusi bagi hasil )
- Penilaian kinerja BUMD (aspek dan parameter)
B
EVALUASI
Evaluasi terhadap efektivitas
pengelolaan keuangan desa
KEMENTERIAN secara nasional

Evaluasi terhadap efektivitas


PROVINSI
pengelolaan keuangan desa

KABUPATEN/KOTA Evaluasi terhadap efektivitas pengelolaan


keuangan desa)
LANGKAH KERJA EVALUASI
(Kementerian, Provinsi, Kabupaten)
BENTUK Fokus pengelolaan Langkah Kerja
PENGAWASAN keuangan desa Kompilasi analisis Uji petik dan
wawancara
Evaluasi Efektivitas kebijakan Hasil evaluasi Analisis focus Uji petik dan
terhadap  Penerbitan, kualitas dan sosialisasi pemeriksaan wawancara hasil
efektivitas regulasi kompilasi
pengelolaan  Dampak regulasi
keuangan desa
secara nasional Akuntabilitas dan capaian Hasil evaluasi Analisis focus Uji petik dan
keluaran  Penerbitan APbdes pemeriksaan wawancara hasil
 Penyaluran dana kompilasi
 Pelaporan
 Penggunaan
 Pengawasan apip
Penggunaan keuangan Hasil evaluasi apip Analisis atas fokus Uji petik dan
desa menunjang PN  Padat karya wawancara
 Stunting
 Prioritas lainnya (pusat/daerah)
Penyertaan modal BUM Hasil evaluasi Analisis atas fokus Uji petik dan
des  Kelayakan BUM des wawancara
 Akuntabilitas penyertaan modal
 Manfaat penyertaan modal

Pemanfaatan hasil Hasil evaluasi Analisis atas fokus Uji petik dan
kegiatan desa  Kemanfaatan hasil kegiatan wawancara
 Keberlangsungan
 Pemanfaata
C Reviu dan Pemantauan

1. Reviu Kebijakan pengelolaan keuangan desa dan BUMdes


Provinsi
2. Reviu perhitungan rincian dan penyaluran dana desa, ADD. Dana transfer
3. Pemantauan penyaluran dana transfer

1. Reviu proses evaluasi rancangan APBdes dan konsistensi RKP desa


Kabupaten 2. Reviu Kualitas belanja desa
3. Reviu PBJ
4. Pemantauan penyaluran dana tranfer ke desa dan capaian keluaran desa
LANGKAH KERJA REVIU
(Kementerian, Kabupaten)

Provinsi Focus
1. Reviu Kebijakan pengelolaan - Inventrisasi regulasi terkait pengelolaan
keuangan desa dan BUMdes keudes/bumdes
- Kesesuaian dengan aturan yang lebih
tinggi
- Legaliltas kebijakan

1. Reviu perhitungan rincian dan Penyesuaian metode penyaluran DD


penyaluran dana desa, ADD. Dana
transfer
Kabupaten
1. Reviu proses evaluasi rancangan Mekanisme penyusunan APBdes (RJMdes,
APBdes dan konsistensi RKP desa RKPdes)

1. Reviu Kualitas belanja desa Skoring kualitas belanja desa ( variable, Identifikasi
skori, ktriteria ) permasalahan

1. Reviu PBJ Skoring kualitas belanja desa ( variable, Identifikasi


skori, ktriteria ) permasalahan
LANGKAH KERJA PEMANTAUAN
(PROVINSI, Kabupaten)

Fokus Pemantauan sasaran Langkah kerja


Pemantauan penyaluran Pemantauan penyaluran dana Desa, • Paraturan kepala daerah .
dana tranfer ke desa dan ADD, DBH Data pagu dana desa
capaian keluaran desa
• Realisasi
• Analisa keterlambatan

Pemantauan Capaian keluaran • Lakukan analisis tingkat


kewajaran capaian keluaran
Kabupaten
• Pemantauan penyaluran dana Langkah kerja rinci
transfer (DD.ADD, Bagi Hasil
Pajak/retribusi
• Pemantauan Capaian keluaran Langkah kerja rinci
• Pemantauan Realisasi penggunaan Langkah kerja rinci
APBdes
• Pemantauan SILPA Langkah kerja rinci
Tahapan Pengawasan

3. Pelaporan
 Pelaporan dituangkan dalam laporan hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.
yang memuat :
a) temuan dalam Pengelolaan Keuangan Desa; dan
b) rekomendasi atas perbaikan untuk dapat ditindaklanjuti oleh
Pemerintah Desa dan/atau pemerintah daerah.
 Laporan hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa direviu secara berjenjang dan
ditanda tangani oleh inspektur sesuai kewenangan masing-masing paling lama 2 (dua)
minggu setelah pengawasan selesai dilakukan.
 Laporan hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa disampaikan kepada gubernur,
bupati/wali kota, dan/atau kepala Desa dengan tembusan inspektur jenderal
Kementerian untuk hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa APIP daerah provinsi dan
inspektur daerah provinsi untuk hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa APIP daerah
kabupaten/kota.

www.itjen.kemendagri.go.id @itjenkemendagri.ri Inspektorat Jenderal Kemendagri


1 Ikhtisar Hasil Pengawasan oleh APIP daerah kabupaten/ kota
disampaikan oleh bupati/wali kota kepada gubernur paling lama
akhir bulan Februari tahun berikutnya

Ikhtisar hasil pengawasan dan konsolidasinya yang dilakukan oleh


2 APIP daerah provinsi disampaikan oleh Gubernur kepada
Menteri paling lama pada minggu kedua bulan Maret tahun
berikutnya

3 Ikhtisar hasil pengawasan yang disusun oleh APIP Kementerian


disampaikan oleh Inspektur Jenderal kepada Menteri dan

Mekanisme
selanjutnya Menteri melalui Inspektur Jenderal menyusun
ikhtisar hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa secara
nasional untuk disampaikan kepada Presiden paling lambat pada

Pelaporan
minggu keempat bulan Maret tahun berikutnya.
TINDAK LANJUT HASIL WAS
1. Mekanisme Tindak Lanjut Hasil Pengawasan; dan

2. Koordinasi Pengawasan.
16
TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN
Hal yang harus diperhatikan :
a. Hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa wajib ditindaklanjuti oleh bupati, wakil
bupati, wali kota, wakil wali kota, kepala perangkat daerah terkait, kepala Desa, dan/atau
pihak yang disebutkan dalam laporan hasil Pengawasan.
b. Tindaklanjut tersebut paling lama 60 (enam puluh) hari kalender sejak laporan hasil
Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa diterima.
c. Inspektur Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya melakukan penelaahan atas tindak
lanjut tersebut.
d. Tindak lanjut tersebut diklasifikasikan menjadi empat yaitu:

Tidak Dapat
Belum Sesuai
Telah Sesuai Belum ditindaklanjuti
Apabila TL ditindaklanjuti
Apabila rekomendasi Apabila rekomendasi
rekomendasi Inspektur
Inspektur Apabila rekomendasi tidak dapat
Kab/Kot masih dalam
Kabupaten/Kota telah Inspektur ditindaklanjuti secara
proses atau belum
ditindaklanjuti secara Kabupaten/Kota belum 3E berdasarkan
sepenuhnya sesuai
memadai ditindaklanjuti pertimbangan
dengan rekomendasi
profesional APIP
KOORDINASI PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA
ANTAR APIP

APIP Kementerian, APIP Kementerian/


Lembaga Pemerintah Nonkementerian, APIP
Daerah Provinsi, Dan APIP Daerah
Kabupaten/Kota Melakukan Koordinasi
Dalam Pelaksanaan Pengawasan
Pengelolaan Keuangan Desa Sesuai Dengan
Kebutuhan 5. PENINGKATAN
A 3. SOSIALISASI KOMPETENSI APIP

2.
PENDAMPINGAN
1. PENGAWASAN
BERSAMA
PENGAWASAN
B 4. TUKAR MENUKAR
INFORMASI

1. Dalam Melakukan Pengawasan Bersama, Ditunjuk Penanggungjawab


Pengawasan Berdasarkan Kesepakatan Bersama Pimpinan APIP
2. Hasil Pelaksanaan Koordinasi Antar APIP Daerah Provinsi Dan Daerah
Kabupaten/Kota Dilaporkan Kepada Inspektur Jenderal Kementerian
PENGAWASAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA OLEH CAMAT, BPD
DAN MASYARAKAT DESA
1. Bentuk Pengawasan oleh Camat dan BPD;
2. Langkah Kerja Pengawasan oleh Camat dan
BPD;
3. Bentuk Pengawasan oleh Masyarakat Desa;
dan
4. Hasil Pengawasan Masyarakat Desa.
PENGAWASAN OLEH CAMAT
3
Bentuk Pengawasan

Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Terkait Dengan APB Desa

Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa Dan Aset Desa

Evaluasi Dokumen Laporan Pertanggungjawaban APB Desa

Hasil Pengawasan
• Hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa oleh Camat
disampaikan kepada Bupati/Walikota dan ditembuskan kepada
APIP daerah kabupaten/kota.

• Selanjutnya Hasil Pengawasan tersebut menjadi bahan bagi APIP


daerah kabupaten/kota untuk menentukan ruang lingkup
Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa
PENGAWASAN OLEH BPD
DAN MASYARAKAT DESA

BPD MASYARAKAT DESA


Badan Permusyawaratan Desa melakukan pengawasan Masyarakat Desa melakukan pengawasan melalui pemantauan
terhadap kinerja Kepala Desa dalam Pengelolaan Keuangan terhadap Pengelolaan Keuangan Desa dengan cara meminta dan
Desa, melalui: mendapatkan informasi dari Pemerintah Desa. Informasinya
a. Perencanaan kegiatan dan anggaran Pemerintahan antara lain:
Desa; a. APB Desa;
b. Pelaksana kegiatan anggaran dan tim yang melaksanakan
b. Pelaksanaan kegiatan;
kegiatan;
c. Laporan pelaksanaan APB Desa; dan c. Realisasi APB Desa;
d. Capaian pelaksanaan RPJM Desa, RKP Desa, dan APB d. Realisasi kegiatan;
Desa. e. Kegiatan yang belum selesai dan/atau tidak terlaksana; dan
f. Sisa anggaran.
Hasil pengawasan Oleh BPD
Disampaikan kepada kepala Desa dalam musyawarah
Badan Permusyawaratan Desa dan juga disampaikan Hasil Pemantauan Oleh Masyarakat
kepada camat dan APIP daerah kabupaten/kota. disampaikan kepada Pemerintah Desa dan BPD untuk
mendapatkan tanggapan atau tindaklanjut, jika terdapat keluhan
diselesaikan secara mandiri oleh Desa berdasarkan kearifan lokal
melalui musyawarah pada BPD, bila kurang memuaskan bisa di
sampaikan ke camat untuk dilakukan mediasi, dan apabila
indikasi pelanggaran dapat menyampaikan ke APIP
LANGKAH KERJA PENGAWASAN
CAMAT

A. EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DESA TERKAIT


DENGAN APB DESA

LANGKAH KERJA EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DESA TERKAIT DENGAN APB DESA
OLEH CAMAT DILAKUKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG MENGATUR MENGENAI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

7
LANGKAH KERJA PENGAWASAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA OLEH APIP,
CAMAT, DAN BPD
LANGKAH KERJA PENGAWASAN
CAMAT

B.EVALUASI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA


DAN ASET DESA
LANGKAH KERJA PENGAWASAN
CAMAT

C.EVALUASI DOKUMEN LAPORAN


PERTANGGUNGJAWABAN APB DESA
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

TERIMAKASIH

INSPEKTORAT

Anda mungkin juga menyukai