Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN KEUANGAN UNTUK


PENGEMBANGAN DESA WISATA SOEKA
DESA SUKAASIH TAHUN ANGGARAN 2023

DESA SUKAASIH
KECAMATAN SINGAPARNA
KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2023
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
KECAMATAN SINGAPARNA
DESA SUKAASIH
Jln. Pahlawan K.H.Z.Mustopa No. 18 E-Mail :
desasukaasih01@gmail.com
Kp. Cariwuh Kode Pos 46415

Nomor : KU.12.12.9/ 39/XI/Desa/2023 Tasikmalaya 13 November 2023


Sifat : Penting Kepada :
Lampiran : 1 Bundel Yth. Bapak Bupati Tasikmalaya
Perihal : Permohonan Bantuan Keuangan DI
Sarana Prasarana Pendukung TASIKMALAYA
Desa Wisata

Disampaikan dengan hormat, bahwa untuk menunjang Program


Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dalam meningkatkan
index Pembangunan Manusia dalam bidang Pemberdayaan
Masyarakat maka perlu di adakan kegiatan Peningkatan Sarana
Prasarana dalam Pengembangan Wisata Desa khususnya Sarana
Pendukung Wisata di Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna
Kabupaten Tasikmalaya .
Sebagai Peran serta Masyarakat untuk Menunjang Kegiatan
tersebut diatas, melalui swadaya dan partisipasi masyarakat sekitar
telah siap dalam kegiatan tersebut, sementara anggaran yang
diperlukan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp. 100.000.000,- ( Seratus
Juta Rupiah)
Maka dengan ini kami mengajukan permohonan kepada Bapak
Gubernur Jawa Barat , untuk dapat mengabulkan permohonan kami
dan memberikan bantuan yang diperlukan tersebut guna terciptanya
akses jalan yang baik.
Demikian permohonan ini untuk menjadi maklum, atas
bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Kepala Desa Sukaasih

MUHAMAD UMAR MAHMUDI, S.S.I.,M.Pd


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
LEMBAR PERMOHONAN ditandatangani Kepala Desa dan diketahui oleh Camat

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Maksud dan Tujuan

1.3. Sasaran Kegiatan

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan


BAB II USULAN KEGIATAN
2.1. Alokasi Bantuan Keuangan

2.2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

2.3. Hasil yang Diharapkan

2.4. Pembiayaan

BAB III MANFAAT YANG DIHARAPKAN

(Memuat Manfaat yang diharapkan)

BAB IV ANALISA KEGIATAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

(Terkait sesuai dengan kegiatan yang diajukan)


LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desa wisata adalah komunitas atau masyarakat yang terdiri dari


para penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa saling berinteraksi
secara langsung dibawah sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian
serta kesadaran untuk berperan bersama dengan menyesuaikan
keterampilan individual berbeda. Desa wisata dibentuk untuk
memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku
langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam
menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata diwilayah
masing-masing desa. Oleh karna itu maka dipandang perlu adanya
peningkatan sarana prasara Penunjang Desa Wisata, dengan adanya
Program Bantuan Keuangan diprioritaskan untuk pengembangan dan
Peningkatan sarana prasarana Desa Wisata diharapkan bisa
mendongkrak Perekonomian Masyarakat khusus nya di Desa.

1.2 Maksud dan Tujuan

Program Bantuan Keuangan merupakan Program Pemerintah


yang bersumber dari APBD Kabupaten Tasikmalaya yang disalurkan
melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya antara lain :

a. Dapat mendorong peningkatan swadaya gotong royong di


masyarakat dalam memberdayakan masyarakat sehingga
terciptanya nilai kebersamaan dan rasa memiliki dalam
pembangunan;
b. Dapat meningkatakan produktivitas Pengelolaan Desa Wisata;
c. Meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai pelaku penting
dalam pembangunan sektor pariwisata dan dapat bersinergi dan
bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam
meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan didaerah;
1.3 Sasaran

Program Bantuan Keuangan dan sasaran kegiatannya :

a. Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat melalui


penciptaan lapangan kerja,

b. perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha sehingga


meningkatkan taraf hidup dan mewujudkan kesejahteraan bagi
masyarakat desa.

c. membangun dan menumbuhkan sikap dukungan positif dari


masyarakat desa sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-
nilai sapta pesona bagi tumbuh.
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan adalah dari APBD di Kabupaten


Tasikmalaya melalui Bantuan Keuangan yang masih perlu
ditingkatkan dalam program dan kegiatan berskala lokal dan desa,
Bidang Pengelolaan Desa Wisata.

BAB. II
USULAN KEGIATAN
2.1. Bantuan Keuangan

Anggaran Bantuan Keuangan untuk Peningkatan sarana


prasarana desa wisata yang telah masuk pada daftar RPJMDes dan
Rencana Kerja Pemerintah Desa tahun 2023 yang akan digunakan
untuk kegiatan sebagai berikut :

2.2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan


a. Rencana Pelaksanaan
Kegiatan-kegiatan tersebut didanai dari Bantuan Keuangan yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di
Kabupaten Tasikmalaya Tahun Anggaran 2023.
b. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Keuangan dari APBD tahun 2023
dilaksanakan Tepat waktu setelah diterima pencairan dana.

c. Keswadayaan Masyarakat
Pada dasarnya masyarakat pada lokasi kegiatan tersebut dalam
pelaksanakan Bantuan Keuangan Khusu ini telah dipersiapkan
baik berupa tenaga maupun material yang ada di masyarakat.

2.3. Hasil yang Diharapkan


Dengan adanya kegiatan Bantuan Dana Desa yang bersumber dari
APBD di Kabupaten Tasikmalaya kami harapkan :

a. Penambahan Sarana prasarana Penunjang Desa wisata


diharapakan menjadi sebuah ikon wahana baru sehingga dapat
lebih produktif;
b. Dapat meningkatkan pandapatannya yang lebih sejahtera;
c. Dapat mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat.

2.4. Pembiayaan

Sumber Biaya Kegiatan berasal dari :

a. Bantuan Keuangan tahun Anggaran 2023 yang berasal dari APBD


di Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya;
b. Hasil swadaya masyarakat yang berupa tenaga dan material untuk
kegiatan tersebut.
BAB III

MANFAAT YANG DIHARAPKAN

Manfaat yang diharapkan dengan dilaksanakannya program/kegiatan


adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana Desa Wisata

Peningkatan Sarana Prasarana Desa Wisata adalah strategi dalam


menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat ataupun
suatu Desa Wisata, lingkungan dan komunitas. Indikator yang
digunakan dalam peningkatan sarana oprasarana adalah
berkontribusi pada pembangunan ekonomi dengan menciptakan
kerja, pendapatan, skill dan keterampilan;
2. Kegiatan Pemberdayaan

Dengan adanya kegiatan di bidang Pemberdayaan diharapkan bisa


meningkatkan kapasitas dan sumber daya manusia yang lebih baik
meningkatkan perekonomian masyarakat dan supaya dapat
meningkatkan Pendapatan Desa.

BAB IV

ANALISA KEGIATAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Memuat Gambar Desain, Analisa, RAB Fisik ( Terlampir)

BAB V

PENUTUP

Demikian Proposal Pencairan ini kami sampaikan, mudah-mudahan


atas terkabulnya permohonan ini diucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya semoga Alloh SWT dapat membalas atas kebaikan dan
terkabulkannya permohonan ini.

Kepala Desa S u k a a s i h

MUHAMAD UMAR MAHMUDI, S.S.I.,M.Pd


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
KECAMATAN SINGAPARNA
DESA SUKAASIH
Jln. Pahlawan K.H.Z.Mustopa Kode Pos 46415
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA (RAB)

Harga Satuan Volume


NO URAIAN Total Biaya Ket
Biaya (Rp.) (Rp.)

1 Set Sound System 10.200.000 1 set 10.200.000

2 Tangga Pool Ladder 4 step stainless 1.400.000 4 set 5.600.000

3 Hand Railling Stanles 2.5 m 1.800.000 6 set 10.800.000

4 Kursi Susun Chitos 240.000 50 set 12.000.000

5 Meja Rapat 145.000 3 set 435.000

6 Infokus 3.500.000 1 buah 3.500.000

7 Soffa 4.250.000 2 set 8.500.000

8 Lemari 2.565.000 1 set 2.565.000

9 Karpet Aula 500.000 10 set 5.000.000

10 Gapura Selamat datang 16.400.000 1 Paket 16.400.000

11 Runing Text 5.000.000 1 set 5.000.000

12 Pendingin Ruangan (ac) 2.500.000 2 set 5.000.000

13 Vidiotron 15.000.000 1 buah 15.000.000

TOTAL 100.000.000

Disetujui Oleh :
Kepala Desa Sukaasih

MUHAMAD UMAR MAHMUDI, S.S.I.,M.Pd

-
DATA KUNJUNGAN WISATAWAN

WISATA SOEKA BANTARSULING DESA SUKAASIH KECAMATAN SINGAPARNA

2022 2023

JUMLAH JUMLAH
NO BULAN KETERANGAN NO BULAN KETERANGAN
KUNJUNGAN KUNJUNGAN

1 JANUARI - 1 JANUARI - Direnovasi

2 FEBRUARI - 2 FEBRUARI - Direnovasi

3 MARET 1459 3 MARET - Direnovasi

4 APRIL 1502 4 APRIL - Direnovasi

5 MEI - Direnovasi 5 MEI - Direnovasi

6 JUNI - Direnovasi 6 JUNI 1476

7 JULI - Direnovasi 7 JULI 1434

8 AGUSTUS - Direnovasi 8 AGUSTUS 1308

9 SEPTEMBER - Direnovasi 9 SEPTEMBER 1396

10 OKTOBER - Direnovasi 10 OKTOBER 1432

11 NOVEMBER - Direnovasi 11 NOVEMBER 700

12 DESEMBER - Direnovasi 12 DESEMBER

JUMLAH 2961 JUMLAH 7746


1. LETAK GEOGRAFIS

Desa Wisata Soeka Bantarsuling adalah desa wisata yang di bangun


Oleh pemerintah Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Kabupaten
Tasikmlaya yang Memanfaatkan tanah carik desa yang berada di Kp.
Bantarsuling RT.006 RW.001 Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna
Kabupaten Tasikmalaya dengan Luas Tanah ± 1.400 m3 dengan batas
wilayah sebelah utara adalah Desa Mangunreja sebelah timur Desa
Cikunten, sebelah Barat Desa Sukamulya, Lokasi Desa Wisata Soeka
Berada tidak jauh dengan Lingkungan Komplek Perkantoran Pemerintah
Daerah Kabupaten Tasikmalaya, dan menjadi modal sebagai tempat yang
stategis yang berada di jantung ibu kota kabupaten tasikmalaya yang
mudah di akses oleh wisatawan. Kp. Bantarsuling sendiri adalah salah satu
kampung yang berada di desa sukaasih yang memiliki jumlah penduduk
sekitar 150 Penduduk dengan jumlah Kartu Keluarga sekitar 50 KK, kp.
Bantarsuling berada di lingkungan yang memilili sumberdaya alam yang
sangat mendukung diantaranya adalah berada di lingkungan Komplek
Pemerintah daerah kabupaten Tasikmalaya, dan memiliki area persawahan,
kolam ikan yang Banyak dan di aliri saluran irigasi yang baik serta di
lintasi Sungai Ciwulan.

2. DESKRIPSI DESA WISATA SOEKA


Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya merupakan
salah satu Desa yang Berada wilayah Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa
Barat, dimana pada tahun 2021 Desa Wisata Soeka Dibangun oleh
Pemerintah Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Melalui Bantuan
Keuangan dana Desa Tahun Anggaran 2021 sebagai Pembangunan satu titik
yang dihasilkan dari Musyawarah Desa, Wisata Desa Soeka terdiri dari
beberapa wahana yang yang terdiri dari kolam renang, dan pemandian air
panas, dan telah beroprasi di awal tahun 2022 yang telah diresmikan oleh
Bapak Bupati Tasikmalaya, Pada Pertengan tahun 2022 Wisata Soeka
Menambah Wahana Baru yaitu Olahraga Air, Arum jeram sebagai Penunjang
Wisata Soeka dan telah mempunyai 2 Boot dengan peralatan yang memadai
dan kedepannya akan membuka berbagai macam wahana tambahan seperti
Playing Fox area Kemping dan Pemancingan Ikan.
4. POTENSI WISATA SOEKA
A. WISATA KOLAM RENANG

Semakin meningkatnya
kebutuhan Masyarakat
dalam menggunakan
sarana kolam renang
untuk rekreasi dan
bersantai-santai adalah
tujuan utama wisata
soeka membangun kolam renang yang berada di daerah yang berada di
tengah ibu kota kabupaten selain itu Desa Wisata Soeka Menanbahkan
fasilitas Penunjang dari mulai penyewaan ban dan area Tempat makan
yang bersih dengan harga terjangkau bagi pengunjung. Dengan
berjalannya waktu pihak pengelola menyesuaikan harga tiket bagi
pengunjungnya, agar berjalan terus menerus tanpa ada masalah. Intinya
dari pihak pengelola juga untung dan bagi masyarakat yang
menggunakannya juga puas dalam pelayanan yang diberikan kolam
renang Soeka.
B. WISATA RAFTING ARUNG JERAM

Objek Wisata Arung


Jeram Sungai Ciwulan
di Kabupaten
Tasikmalaya
merupakan suatu
objek wisata yang
layak disebut dan
dikembangkan sebagai
Objek Wisata Minat Khusus karena secara fisik mempuyai potensi sumber
daya alam yang alami. Objek Wisata Arung Jeram Sungai Ciwulan juga
mempunyai faktor penunjang karena terletak di daerah Pemukiman.
Peluang untuk dijadikan. objek wisata minat khusus berbasis pada alam
dengan tujuan melakukan pelestarian, sehingga dapat disebut sebagai
objek wisata alternatif. Wisata alternatif merupakan jenis wisata
kontemporer dan saat ini sedang banyak diminati oleh wisatawan
domestik ataupun wisatawan mancanegara. Banyak keuntungan yang
dapat diperoleh dengan adanya pengembangan wisata minat khusus di
Objek Wisata Arung Jeram Sungai Ciwulan ini, yaitu dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat setempat, membuka peluang kerja, serta
adanya pemberdayaan masyarakat yang lebih baik. Keberhasilan
pengembangan Objek Wisata Arung Jeram Sungai Ciwulan di Kabupaten
Tasikmalaya merupakan tujuan yang dilakukan oleh Desa Wisata Soeka
Dengan berhasilnya pengembangan objek wisata jenis ini, diharapkan
dapat memperkuat dan memperluas mutu serta segmen pariwisata di
Kabupaten Tasikmalaya pada khususnya. Upaya pengembangan Objek
Wisata Arung Jeram Sungai Ciwulan sebagai objek wisata minat khusus
mempunyai tujuan melestarikan lingkungan alam dalam bentuk bisnis
pariwisata tanpa keluar dari tujuan utama yaitu konservasi.

C. EDUWISATA JURAGAN FARM

wisata minat khusus Domba dipelihara dalam kawannya


di ladang, kandang, kandang terbuka, atau di dalam gudang
pertanian. Rambut domba dapat dengan mudah lembap akibat udara
yang basah dan berangin.
Domba dan kandangnya harus
berada dalam kondisi kering
selama dua hari sebelum
pencukuran wool. Domba
membutuhkan air yang bersih
yang mengalir melalui bak
penampungan air minum
maupun dari kolam. Segera
setelah selesai masa menyusui,
domba muda diberikan jerami,
rumput, dan biji-bijian sebagai
makanannya

Untuk Mendukung Program Wisata Edukasi Pemdes Sukaasih Berinisiatif


dalam mengembangkan Program Peternakan Bebek yang Bertujuan
untuk Menunjang Perekonomian masyarakat serta membuka Peluang
kerja bagi masyarakat desa khususnya di Desa Sukaasih.

Desa Sukaasih pada tahun 2023, melakukan upaya untuk meningkatkan


ketahanan pangan melalui kegiatan ternak domba. Hal ini dilakukan
sebagai langkah strategis untuk mengatasi ketidakstabilan harga bahan
pangan dan meningkatkan kemandirian pangan di desa Sukaasih.
D. PERKEBUNAN KELAPA HYBRIDA
Pada Tahun 2022 Pemdes Sukaasih Menggelontorkan dana Sejumlah
70.000.000 Untuk Program Ketahanan Pangan yang Di Danai oleh Dana
Desa Tahun 2022 untuk Kegiatan Perkebunan Kelapa Hybrida Sebanyak
1000 Bibit yang Berlokasi Di Antamaja Desa Sukarasa Kec. Salawu Seluas
6 Ha , Program ini adalah salah satu Program Desa yang bersifat
istimewa karena
melibatkan Dua Desa
yang di ikat dalam
sebuah Program
kerjasama antar Desa,
Desa Sukaasih Bekerja
sama dengan Desa
Sukarasa Kecamatan
Salawu Selaku Pemilik
lahan dan Desa
Sukaasih Sebagai
Pemilik Modal. Pada
Tahun 2023 Desa
Sukaasih Melanjutkan
Kerjasama dibidang
Kelapa Hybrida dengan
jumlah 2000 bibit yang di tanam di lahan seluas 12 Ha di Dusun Ciomas
Desa Sukarasa Kec. Salawu.
Adapun Kelebihan dari Kelapa Hybrida adalah selain Pohon nya yang
pendek dan dalam waktu 5 tahun bisa berbuah, dan memiliki
karakteristik mudah untuk dirawat serta buah nya yang lebat.

5. PETA DESA WISATA SOEKA


6. PERKEMBANGAN DESA WISATA SOEKA
A. Jenis-Jenis Wahana Desa Wisata Soeka
1. Kolam Renang untuk Putra dan Putri dengan kedalaman yang
beragam,
2. Olahraga Rafting Arung Jeram di aliran sungai Ciwulan.
3. Tempat Pemancingan Ikan.
4. Area Kemping
5. Kolam Terapi dan Wahana Edukasi Perikanan
6. Peternakan
7. Perkebunan

B. Jumlah Pengunjung Di Desa Wisata Sejak dibuka sd Maret 2022


Berjumlah ± 2500 Pengunjung.
C. Managemen Pengelolaan Desa Wisata Soeka
Manajemen pengelolaan yang diterapkan pada obyek wisata Desa Soeka
adalah dengan menggunakan tiga ( 3 ) fungsi yaitu : fungsi strategi,
fungsi manajemen komponen internal dan fungsi manajemen konstituen
eksternal. Pada fungsi manajemen yang pertama yaitu fungsi strategi,
dimana fungsi strategi yang dilakukan oleh manajemen obyek wisata
Desa Soeka diantaranya penetapan tujuan dan prioritas organisasi dari
pengelolaan obyek wisata Desa Soeka dan membuat rencana operasional
untuk mencapai tujuan agar manajemen yang dilakukan pada obyek
wisata Desa Soeka dapat terlaksana dengan baik. Dalam hal ini, pada
fungsi strategi yang dilakukan oleh manajemen pengelolaan 4 obyek
wisata Desa Soeka tersebut sudah tertata dengan baik seperti penetapan
pengelolaan itu dikelola secara baik dan terorganisir. Sehingga dalam
pengelolaannya ada semacam organisasi yang terdiri dari ada ketua,
sekretaris, bendahara, dan ada kepala-kepala divisi yang tujuannya
untuk dapat menuntaskan pekerjaan yang lebih optimal. Serta membuat
rencana operasional dalam mencapai tujuan, dimana pada manajemen
pengelolaan obyek wisata Desa Soeka setiap awal tahun wajib membuat
rencana kerja tahunan baik itu rencana kerja penggunaan anggaran
maupun rencana kerja untuk pembangunan fisik Wisata Soeka dan hal
itu sudah dilakukan dengan baik. Fungsi kedua yakni fungsi manajemen
komponen internal, yang mana pengorganisasian dan penyusunan staff
yang dilakukan oleh manajemen pengelolaan obyek wisata Desa Soeka
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan
kemampuannya masing-masing. Sedangkan pengarahan dan
manajemen sumber daya manusia ( SDM ) yang dilakukan setiap bulan
sekali semacam evaluasi. Dan pengawasan yang dilakukan sehari-hari
diserahkan kepala divisi masingmasing, sedangkan untuk pengawasan
bulanan diadakannya rapat evaluasi dengan memberikan pengarahan
dan penilaian kinerja pegawai selama sebulan.
D. Sarana Penunjang Desa Wisata Soeka
1. Tempat Ibadah/Mushola
2. MCK
3. Tempat Makan/Tempat Pertemuan
4. Lahan Parkir
5. Jasa Angkutan
6. Tour Guide ( Wisata Rafting)
7. Warung Jajanan
7. PENGEMBANGAN DESA WISATA SOEKA KEDEPAN
A. WISATA DESA YANG AKAN DIKEMBANGKAN
1. Wahana Permainan dikolam Renang Soeka .
2. Wahana Playing Fox.
3. Pembuatan Kios di Wisata Soeka sebagai penunjang ekonomi
Masyarakat.
4. wahana Kemping
5. Wahana Eduksi Berbasis Teknologi.
6. Membuat Lab Game e-Sport
B. Rencana Kebutuhan Sarana Prasarana
1. Pengadaan Permainan Wahana Air untuk Kolam Renang
2. Peralatan Playingfox
3. Pembuatan Kios Pedagang
4. Pengadaan Tenda Kemping
5. Sarana Penerangan Umum
6. Penambahan Perahu Karet untuk Arung Jeram
7. Pengadaan Bibit Ikan
BAB IV
PENUTUP

Demikian profil Desa Wisata Soeka ini sebagai landasan dalam


melaksanakan kegiatan untuk mendapat pertimbangan persetujuan serta
diproses lebih lanjut. Atas dukungan dan kerja sama yang baik dihaturkan
limpah terima kasih.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

PERATURAN DESA SUKAASIH


NOMOR 04 TAHUN 2022

TENTANG PENGEMBANGAN DESAWISATA,

USAHA PARIWISATA, ATRAKSI WISATA DAN KEGIATAN KEPARIWISATAAN

LAINNYA DI WILAYAH DESA SUKAASIH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SUKAASIH

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemanfaatan dan perlindungan potensi daya tarik
wisata di Desa SUKAASIH, dipandang perlu untuk dilakukan upaya

pengembangan Desa Wisata dan Aktivitas Kepariwisataan lainnya;

b. bahwa dalam rangka pengembangan pariwisata berbasis kerakyatan,

perlu dibentuk kawasan wisata perdesaan di Desa SUKAASIH

Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a

dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Kawasan Desa

Wisata Soeka Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat;

2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723 );

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan,

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang –

undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk

Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5262;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4587); Peraturan

Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

lndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

lndonesia Nomor 4737); Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130

Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam

Negeri;

8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009 tentang

Pengembangan Ekonomi Kreatif;

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 2 Tahun 2014

tentang Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syari’ah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 74);


Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2015
tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten

9. Tasikmalaya Tahun 2016-202521 ;

Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten

Tasikmalaya Tahun 2005-2025 (Lembaran daerah Kabupaten

Tasikmalaya Tahun 2010 Nomor 7);

Dengan Persetujuan Bersama Badan Permusyawaratan Desa Sukaasih


Dan Kepala Desa Sukaasih

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA SUKAASIH TENTANG PENGEMBANGAN


DESA WISATA, USAHA PARIWISATA, ATRAKSI
WISATA DAN KEGIATAN KEPARIWISATAAN LAINNYA DI DESA
SUKAASIH

BAB I KETENTUAN UMUM


Bagian Kesatu Pengertian

Pasal 1

1. Daerah adalah Daerah Kabuapten Tasikmalaya;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabuapten Tasikmalaya;

3. Bupati adalah Bupati Tasikmalaya;

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya;


5. Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budaya;

6. Desa adalah Desa SUKAASIH Kecamatan SingaparnaKabupaten Tasikmalaya;

7. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa SUKAASIH Kecamatan SingaparnaKabupaten


Tasikmalaya;

8. Kepala Desa adalah Kepala Desa SUKAASIH Kecamatan SingaparnaKabupaten


Tasikmalaya;

9. Badan Permusyawaratan Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa SUKAASIH


Kecamatan SingaparnaKabupaten Tasikmalaya;
10. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk
Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;

11. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan
Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa;

12. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan


masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

13. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan
oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis;

14. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah pusat, dan pemerintah
daerah.

15. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata, dan bersifat
multidimensi serta multi disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan
negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan,
pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha.

16. Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai
berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi
sarana atau tujuan kunjungan wisatawan.

17. Destinasi Wisata adalah tempat tujuan atau daerah tujuan wisata yang dipilih oleh
wisatawan.

18. Desa Wisata adalah wilayah pelestaraian alam lingkungan ekosistim serta simpul budaya
tradisional masyarakat dengan tidak menghambat perkembangan warganya untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui usaha kepariwisataan.
19. Atraksi Wisata adalah seni, budaya, warisan sejarah, tradisi, kekayaan alam, atau hiburan,
yang merupakan daya tarik wisatawan di daerah tujuan wisata.
20. Wisata Edukasi adalah perjalanan atau kegiatan wisata yang dilakukan untuk rekreasi atau
liburan yang di dalamnya terdapat aktivitas edukasi atau pendidikan.

21. Wisata Olahraga adalah kegiatan wisata yang bersifat aktivitas olah raga.

22. Agro Wisata adalah perpaduan antara pariwisata dan pertanian atau perkebunan
dikombinasikan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat untuk
beraktivitas di lingkungan perkebunan.

23. Wisata Budaya adalah kegiatan wisata sebagai upaya untuk melestarikan dan
menumbuhkan kembali nilai-nilai tradisional, yang dikemas sedemikian rupa sehingga
layak sebagai atraksi wisata.

24. Sapta Pesona adalah kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat
wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah di Negara kita. Sapta Pesona terdiri
dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan.

25. Sadar Wisata adalah kesadaran untuk mematangkan serta mengarahkan sikap dan
pengertian masyarakat yang positif terhadap perkembangan kepariwisataan yang
menggambakan suatu keadaan yang diinginkan (ideal) terjadi di tengah-tengah
masyarakat melalui penerapan unsur-unsur Sapta Pesona.

26. Pemanfaatan adalah segala upaya untuk memanfaatkan serta memberdayakan lingkungan
dan potensi yang ada untuk berbagai kepentingan yang diorientasi untuk kesejahteraan
masyarakat.

27. Pemangku Kepentingan adalah para pihak yang terkait baik langsung maupun tidak
langsung dalam penegmbagan Kepariwiastaan di Desa maupun yang terkena dampak dari
aktifitas wisata pedesaan.

28. Usaha adalah suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap yang terus
menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan, baik yang di selenggarakan oleh
perorangan atau kelompok yang berbadan hukum atau yang tidak berbadan hukum;

29. Jenis usaha yang di maksud dalam hal ini adalah makan jadi, makanan yang di produksi
di tempat usaha, jasa;

30. Kawasan Pengembangan Pariwisata adalah Kawasan dengan luas tertentu yang di bangun
atau di sediakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pariwisata;
Bagian Kedua
Maksud, Tujuan, Fungsi dan Prinsif Pasal 2
(1) Maksud pengaturan Desa Wisata adalah memberikan dasar hukum dan pedoman bagi
penyelenggaraan Desa Wisata.
(2) Tujuan pengembangan Desa Wisata, yaitu :

a. Mengembangkan kualitas lingkungan masyarakat desa serta seluruh potensi seni


budaya maupun nilai-nilai kearifan lokal masyarakat dan/ atau potensi wisata yang
ada di Desa SUKAASIH;
b. Memelihara dan membina secara terus menerus tata kehidupan, seni budaya
masyarakat daerah; dan

c. Memanfaatkan potensi lingkungan guna kepentingan wisata budaya dalam rangka


peningkatan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
(3) Fungsi pengembangan Desa Wisata, yaitu :

a. Sarana Edukatif dan Rekreasi;

b. Sarana Pengembangan seni dan Budaya;

c. Sebagai sarana pengembangan pariwisata berbasis masyarakat; dan / atau

d. Sarana pengembangan perilaku sapta pesona dan budaya sadar wisata.

(4) Prinsif Desa Wisata

a. Sarana Edukatif dan Rekreasi;

b. Sarana Pengembangan seni dan Budaya;

c. Sebagai sarana pengembangan pariwisata berbasis masyarakat; dan / atau

d. Sarana pengembangan perilaku sapta pesona dan budaya sadar wisata.

BAB II
PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN KAWASAN WISATA

Pasal 3 Kawasan Pengembangan Pariwisata Meliputi :

a. Kawasan sekitar pesawahan;

b. Kawasan sekitar perkebunan;


c. Kawasan pemukiman penduduk;
d. Kawasan kawasan lain yang di tetapkan melalui Peraturan Kepala Desa;

Pasal 4

Pembangunan Kawasan Wisata di laksanakan oleh ;


a. Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan Pemerintahan Desa SUKAASIH;
b. Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa SUKAASIH.
Pasal 5
Bentuk bangunan khusus di area persawahan/ perkebunan adalah semi permanen
berbahan utama bambu dan kayu dengan bentuk bangunan di tentukan oleh Pemerintah
Desa SUKAASIH.
BAB III
USAHA WISATA DAN ATAU ATRAKSI WISATA

Usaha Pariwisata Meliputi:

(1) Usaha Wisata yang di kelola oleh BUMDes Gemata SUKAASIH meliputi :

a. Jasa Layanan Ketertiban Parkir Kendaraan Pengunjung;

b. Warung Kuliner/ Jajanan ;

c. Kolam Renang;

d. Play Ground/ Permainan Anak;

e. Rafting Arung Jeram;

f. Wisata Agro;

g. Home Stay;

h. Out Bound;
i. Dan usaha usaha lain dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Kepala
Desa.

(2) Usaha Wisata yang dikelola oleh masyarakat meliputi :

a. Wisata Alam;

b. Wisata Budaya;

c. Wisata Edukasi;

d. Dan usaha usaha lain yang menunjang kegiatan wisata.

(3) Setiap warga masyarakat dan atau badan usaha yang akan mengembangkan dan
membangun usaha wisata dan atau atraksi wisata wajib menjaga nilai-nilai Sapta
Pesona dan nilai-nilai kearifan lokal;

(4) Penetapan bentuk dan tata bangunan serta lokasi usaha wisata terlebih dahulu
wajib mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Desa;

(5) Dalam rangka menjaga dan mempertahankan kawasan/ area persawahan dan
perkebunan, maka luasan yang diperbolehkan untuk pendirian bangunan usaha
wisata/ atraksi wisata semi permanen maksimal seluas 10 % (sepuluh persen)
dari luas seluruh lahan yang dimiliki atau yang disewa;
Pasal 6

(1) Pembangunan dan Pengembangan Usaha Wisata dan atau Atraksi Wisata
seb
agaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) dan (4) bertujuan untuk:
a. Sebagai Daya tarik untuk pengunjung atau wisatawan yang datang ke
Desa Wisata SUKAASIH;
b. Membuka Lapangan kerja untuk masyarakat Desa Wisata SUKAASIH;

c. Memberikan Pilihan kepada Pengunjung atau Wisatawan untuk berkunjung


ke Desa Wisata SUKAASIH;
d. memenuhi kebutuhan Pengunjung atau Wisatawan;

e. Memposisikan masyarakat Desa Wisata SUKAASIH sebagai pelaku, pemilik


dan pengelola;
f. Pengembangan ekonomi Masyarakat Desa;

g. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes);

h. Menjaga kearifan local.

Pasal 7

a. Usaha Wisata dan atau atraksi Wisata di bangun dan di Kembangkan Oleh
Pemerintah Desa melalui penyertaan Modal kepada Badan Umum Milik Desa
(BUMDesa) SUKAASIH;

b. Usaha Wisata dan atau atraksi Wisata yang bukan milik Desa di lakukan
oleh masyarakat Desa SUKAASIH;
c. Segala bentuk Pembangunan dan pengembangan usaha wisata dan atraksi
wisata harus merujuk pada nilai nilai pembangunan dan pengembangan
Desa Wisata dan Perencanaan Pembangunan Desa Wisata SUKAASIH;
Pasal 8

(1) Pembangunan dan pengembangan usaha Wisata dan atau Atraksi Wisata
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 didasarkan atas prinsip:

a. Mewadahi kepentingan/ kebutuhan pengunjung atau Wisatawan dan


masyarakat setempat;
b. Memberikan perlindungan dan keadilan bagi masyarakat desa;

c. Mengembangkan kekayaan dan aset desa; dan


d. Menciptakan rancang bangun Atraksi atau Objek Wisata disesuaikan dengan
konsep desa wisata berkelanjutan;

e. Tidak merubah Fungsi Utama lahan di tempat kegiatan di dirikannya


usaha wisata dan atau Atraksi wisata ;

f. Tidak merusak atau mencemari ekosistem yang ada serta merubah kearifan
Lokal dan adat istiadat Desa Wisata SUKAASIH

BAB IV

PENGELOLAAN

Pasal 9
(1) Pengelolaan Usaha Wisata dan atau Atraksi Wisata yang di dirikan di atas Tanah
Kas Desa yang anggarannya bersumber dari APBDesa, APBD kabupaten
Tasikmalaya, APBD Provinsi dan APBN di laksanakan oleh BUMDesa
SUKAASIH;

(2) Pengelolaan layanan ketertiban Parkir Wisata (parkir kendaraan pengunjung) dan
Tiket/Retribusi di laksanakan oleh BUMDes SUKAASIH;

(3) Besaran Nilai Tiket Masuk/ Retribusi dan Pengelolaan Parkir Wisata di tetapkan
Melalui Peraturan Kepala Desa;

(4) Pengelolaan Atraksi Wisata dan atau Usaha Wisata yang didirikan di atas tanah
masyarakat yang anggarannya bersumber dari Masyarakat, di laksanakan oleh
Masyarakat atau pemilik Usaha;

BAB V
KEWAJIBAN PENGELOLA USAHA WISATA DAN ATAU ATRAKSI WISATA

Pasal 10
(1) Mentaati Peraturan yang telah di tetapkan Oleh Pemerintahan desa;

(2) Hasil usaha unit usaha desa merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil
transaksi dikurangi dengan pengeluaran biaya dan kewajiban pada pihak lain,
serta penyusutan atas barang-barang inventaris dalam 1 (satu) tahun buku;

(3) Pembagian usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikelola melalui
sistem akuntansi sederhana;
(4) Besaran hasil usaha unit usaha wisata desa untuk pendapatan asli desa selanjutnya
diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga BUM Desa yang
ditetapkan dengan keputusan kepala desa;

(5) Pengelolaan usaha wisata yang di lakukan oleh masyarakat desa SUKAASIH
berkewajiban untuk memberikan kontribusi sebesar 10 persen dari pendapatan
bersih untuk pembangunan Desa;

(6) Semua Pengelola Usaha wisata dan atau atraksi wisata wajib memasang harga
Paket/voucher yang di tawarkan ke Pengunjung atau Wisatawan ;

(7) Pengaturan standar harga Paket/Voucher sebagai mana di maksud pada pasal 10
ayat (4) harus di koordinasikan kepada Pemerintah Desa dan atau
penanggungjawab unit usaha desa wisata dibawah naungan BUMDes Gemeta
SUKAASIH;

(8) Mengimplementasikan nilai-nilai Sapta Pesona (Aman, Tertip, Bersih, Sejuk,


Indah, Ramah, Kenangan);
(9) Pengelola Usaha Wisata dan Atraksi Wisata memberikan Restribusi Kebersihan
Setiap Bulan Kepada Desa Melalui BUMDesa SUKAASIH besarannya
berdasarkan kesepakatan perkumpulan usaha wisata dan atau atraksi wisata;

(10) Bagi pengelola Usaha Wisata wajib menyediakan tempat sampah bagi wisatawan
dan usahanya sendiri

(11) Khusus untuk pengelola usaha (kamar mandi, toilet) di sekitar pesawahan di kelola
oleh BUMDes.

(12) Yang menyangkut kewajiban lain untuk kegiatan usaha wisata dan atau atraksi
wisata di luar ketentuan ini di laksanakan sesuai dengan perundang undangan
yang berlaku.

BAB VI

HAK PENGELOLA USAHA WISATA DAN/ ATAU ATRAKSI WISATA


Pasal 11
(1) Mendapatkan Informasi tentang perkembangan usaha desa wisata;
(2) Berkonsultasi tentang kegiatan yang di laksanakan atau yang akan di laksanakan;
(3) Perlindungan keamanan;
(4) Mempromosikan kegiatan usahanya melalui Pemerintah Desa.
BAB VII
LARANGAN PENGELOLA USAHA WISATA DAN/ ATRAKSI WISATA
Pasal 12
(1) Pengelola usaha dilarang membangun atau mengembangan usaha wisata
yang menghilangkan fungsi utama lahan persawahan/pertanian;

(2) Pengelola usaha dilarang mendirikan bangunan yang bertentangan dengan


konsep Desa Wisata dan tata ruang yang telah di tetapkan oleh pemerintah
desa;

(3) Pengelola usaha dilarang membangun, menyediakan dan atau mengembangkan


usaha di luar konsep Desa Wisata (seperti : karaoke, panti pijat, bilyard, arena
perjudian dan minuman keras,) ; kecuali live music/ pagelaran seni tradisional
untuk acara dan kebutuhan tertentu;

(4) Dilarang memutar musik atau bunyi bunyian terlalu keras yang dapat
menggangu kenyamanan pengunjung dan lingkungan sekitar ;

(5) Pengelola usaha dilarang menetapkan harga barang dan jasa di luar kewajaran;
(6) Pengelola usaha tidak diperkenankan untuk membuka lahan parkir di
sepanjang jalan menuju desa wisata, maupun di lokasi desa wisata;

(7) Dilarang mendirikan bangunan atau usaha di atas fasilitas umum desa meliputi
saluran irigasi, bibir jalan, dan lain lain;

(8) Dilarang membuang sampah di lokasi yang tidak diperuntukan untuk


pembuangan sampah/ limbah;

(9) Dilarang memanfaatkan air bersih dan air irigasi sawah untuk kepentingan usaha
tanpa berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa;

(10) Dilarang melanggar norma agama, sosial, budaya, adat istiadat setempat dan
hukum yang berlaku di Indonesia.

BAB VIII
SANKSI/ TEGURAN
Pasal 13
Sanksi diberikan bagi pengelola usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 melalui :

a. Teguran secara lisan satu kali


b. Tertulis dua kali
c. Penutupan Usaha Wisata dan Atraksi Wisata
BAB IX
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 14

Kepala Desa melakukan pembinaan berupa:

a. Memberikan pedoman pengembangan Usaha Wisata dan atau Atraksi Wisata ;


b. Melakukan evaluasi berkala kepada Pelaku Usaha Wisata di Wilayah Desa Wisata
SUKAASIH.
Bagian Kedua Pengawasan Pasal 15
(1) Pengawasan dalam pengelolaan dan pengembangan Usaha Wisata dilakukan
secara berjenjang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(2) Dalam rangka pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pasal 12 ayat(1)
di bentuk pengawas melalui Keputusan Kepala Desa.

(3) Pengawas sebagaimana di maksud pasal 12 ayat (2) berjumlah sebanyak


banyaknya lima orang.

BAB X ATURAN PERALIHAN


Pasal 16
(1) Untuk usaha wisata dan atau atraksi wisata yang sudah melakukan usaha dan
atau pembangunan harus di sesuaikan;

(2) Hal hal ini yang belum di atur dalam Peraturan desa ini sepanjang mengenai
pelaksanaanya di atur melalui Keputusan kepala Desa.

BAB XI KETENTUAN PENUTUP


Pasal 17
(1) Dengan berlakunya peraturan Desa ini maka segala Peraturan Desa yang
bertentangan Peraturan Desa ini dianggap tidak berlaku;

Pasal 18 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di SUKAASIH
pada tanggal 01 Maret 2022
LAMPIRAN-LAMPIRAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA


KECAMATAN SINGAPARNA
DESA SUKAASIH
Jln. Pahlawan K.H.Z.Mustopa Kode Pos 46415

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUKAASIH


KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA
NOMOR : KEP-Des- 10 /III/Desa/2022
TENTANG
PENETAPAN KELOMPOK SADAR WISATA SOEKA
DESA SUKAASIH KECAMATAN SINGAPARNA
KEPALA DESA SUKAASIH

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pemahaman segenap komponen


masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik dalam
mewujudkan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya pariwisata serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, dan untuk menggerakkan dan menumbuhkan motivasi,
kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat sebagai pelaku-
pariwisata, maka perlu dibentuk Kelompok Sadar Wisata;
b. bahwa personil yang nama – namanya tercantum dalam lampiran
Surat Keputusan ini dipandang cakap dan mampu untuk ditunjuk
sebagai pengurus;
c. bahwa sehubungan dengan hal Pembentukan Kelompok Sadar
Wisata, perluditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Sukaasih;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan


Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
4. Inpres Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Kebijaksanaan Pembangunan
Kebudayaan dan Pariwisata;
5. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor
KM.67/UM.001/MKP/2004 tentang Pedoman Umum
Pengembangan Pariwisata;
6. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia
Nomor PM.04/UM.001/MKP/2008 tentang Sadar Wisata;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyerahan Urusan Kabupaten/Kota Kepada Desa;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 6 Tahun 2002
tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di Desa/
Kelurahan;
9. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Wonogiri Tahun 2013 –
2028 (lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2013 nomor 5).

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : 1. Mengesahkan Kelompok Sadar Wisata Desa Soeka sebagai


Kelompok
Sadar Wisata di Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna ;

2. Mengesahkan nama – nama sebagaimana dalam lampiran surat


keputusan ini, sebagai pengurus Kelompok Sadar Wisata D e s a
Soeka Desa Sukaasih KecamatanSingaparna Kabupaten
Tasikmalaya.
KEDUA : Tujuan Kelompok Sadar Wisata adalah:

1. Meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek atau


pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan, serta dapat
bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam
meningkatkan kualitasperkembangan kepariwisataan di daerah;
2. Membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif
masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai Sapta
Pesona bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di daerah
dan manfaatnya bagi pembangunan daerah maupun kesejahteraan
masyarakat;
3. Memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi daya tarik
wisatayang ada di masing-masing daerah;
4. Menggerakkan dan menumbuhkan motivasi, kemampuan dan
kesempatan bagi masyarakat dalam meningkatkan sumberdayanya
sebagai pelaku pariwisata.
KETIGA : Fungsi Kelompok Sadar Wisata adalah:

1. Sebagai penggerak Sadar Wisata dan Sapta Pesona di lingkungan


wilayah di destinasi wisata.
2. Sebagai Mitra Pemerintah dan pemerintah daerah (kabupaten/kota)
dalam upaya perwujudan dan pengembangan Sadar Wisata di
daerah.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian


hari terdapat kekeliruan dan kekurangan dalam keputusan ini, maka
akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Sukaasih
pada tanggal, 04 Maret 2022
LAMPIRAN
Keputusan Kepala Desa Sukaasih
Nomor :10 Tahun 2022
Tanggal : 04 Maret 2022

SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK SADAR WISATA “ SOEKA ”


DESA SUKAASIH KECAMATAN SINGAPARNA
KABUPATEN

TASIKMALAYA

KEDUDUKANDALAM PANITIA
NO NAMA

1. MUHAMAD UMAR MAHMUDI, S.S.I.,M.Pd Penasehat

2. MUHAMAD ZAKI YAMINI Ketua


3. AGUS USMAN Wakil Ketua
4. ALFI AL HUDORI Sekretaris
5. SYIFA NURAFIFAH Bendaharawan

6. MISBAH Sie. Keamanan dan Ketertiban

RETNOWATI Sie. Kebersihan dan Keindahan


7.

8. ASEP MUSTOPA Sie. Daya Tarik Wisata wan dan Teknologi

9. AHMAD NAJMUDIN Sie. Hubungan Masyarakat

10. ZIA SAFAAT Anggota

11. AI FADILAH Anggota

Anda mungkin juga menyukai