Anda di halaman 1dari 35

SYOK HIPOVOLEMIK

RATIH RUHAYATI, S.ST., M.KEB


D E F I N I S I

I. Keadaan kesehatan yang mengancam jiwa


ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk
menyediakan oksigen untuk mencukupi
kebutuhan jaringan.
II. Gangguan sistem sirkulasi yang menyebabkan
tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi
jaringan. Jaringan akan kekurangan oksigen dan
bisa cedera.
PENYEBAB SYOK

I. Pompa jantung. Jantung harus berkontraksi secara


efisien.
II. Volume sirkulasi darah. Darah akan dipompa oleh
jantung ke dalam arteri dan kapiler-kapiler jaringan.
Setelah oksigen dan zat nutrisi diambil oleh jaringan,
sistem vena akan mengumpulkan darah dari jaringan
dan mengalirkan kembali ke jantung. Apabila volume
sirkulasi berkurang maka dapat terjadi syok.
PENYEBAB SYOK

III.Tahanan pembuluh darah perifer (arteri-arteri dan


kapiler-kapiler).
Bila tahanan pembuluh darah perifer meningkat,
artinya terjadi vasokonstriksi pembuluh darah kecil.
Bila tahanan pembuluh darah perifer rendah, berarti
terjadi vasodilatasi. Rendahnya tahanan pembuluh
darah perifer dapat mengakibatkan penurunan tekanan
darah. Darah akan berkumpul pada pembuluh darah
yang mengalami dilatasi sehingga aliran darah balik ke
jantung menjadi berkurang dan tekanan darah akan
turun.
KLASIFIKASI
PENYEBAB SYOK
1. Syok kardiogenik (kegagalan kerja jantungnya
sendiri):
(a) Penyakit jantung iskemik, seperti infark;
(b) Obat-obat yang mendepresi jantung; dan
(c) Gangguan irama jantung.
KLASIFIKASI
PENYEBAB SYOK
2. Syok hipovolemik (berkurangnya
volume sirkulasi darah):
(a) Kehilangan darah, misalnya
perdarahan;
(b) Kehilangan plasma, misalnya luka
bakar; dan
(c) Dehidrasi: cairan yang masuk
kurang (misalnya puasa lama),
cairan keluar yang banyak
(misalnya diare, muntah-muntah,
obstruksi usus dengan penumpukan
cairan di usus).
KLASIFIKASI
PENYEBAB SYOK
3. Syok obstruktif (gangguan kontraksi jantung akibat di
luar jantung):
(a) Pneumotorak; dan
(b) Emboli paru.
KLASIFIKASI
PENYEBAB SYOK
4. Syok distributif (berkurangnya tahanan pembuluh
darah perifer):
(a) Syok neurogenik;
(b) Cedera medula spinalis atau batang otak;
(c) Syok anafilaksis;
(d) Obat-obatan;
(e) Syok septik;
(f) Kombinasi, misalnya pada sepsis bisa gagal jantung,
hipovolemia, dan rendahnya tahanan pembuluh darah
perifer.
TANDA & GEJALA
Sistem Kardiovaskuler

a. Gangguan sirkulasi perifer - pucat, ekstremitas dingin.


Kurangnya pengisian vena perifer lebih bermakna
dibandingkan penurunan tekanan darah.
b. Nadi cepat dan halus.
c. Tekanan darah rendah. Hal ini kurang bisa menjadi
pegangan, karena adanya mekanisme kompensasi
sampai terjadi kehilangan 1/3 dari volume sirkulasi
darah.
d. Vena perifer kolaps. Vena leher merupakan penilaian
yang paling baik
TANDA & GEJALA

Sistem Respirasi

- Pernapasan cepat dan dangkal.

Sistem Saraf Pusat

- Perubahan mental pasien syok sangat bervariasi. Bila


tekanan darah rendah sampai menyebabkan hipoksia
otak, pasien menjadi gelisah sampai tidak sadar. Obat
sedatif dan analgetika jangan diberikan sampai yakin
bahwa gelisahnya pasien memang karena kesakitan.
TANDA & GEJALA

Sistem Saluran Cerna

Bisa terjadi mual dan muntah.

Sistem Saluran Kencing

Produksi urin berkurang. Normal rata-rata produksi


urin pasien dewasa adalah 60 ml/jam (1/5-1 ml/kg/jam).
TAHAPAN SYOK

Keadaan syok akan melalui tiga tahapan:

1. Tahap kompensasi adalah tahap awal syok saat tubuh


masih mampu menjaga fungsi normalnya. Tanda atau
gejala yang dapat ditemukan pada tahap awal seperti
kulit pucat, peningkatan denyut nadi ringan, tekanan
darah normal, gelisah, dan pengisian pembuluh darah
yang lama. Gejala-gejala tahap ini sulit untuk dikenali
karena biasanya individu yang mengalami syok terlihat
normal.
TAHAPAN SYOK

2.Tahap dekompensasi dimana tubuh tidak mampu lagi


mempertahankan fungsi-fungsinya. Yang terjadi adalah
tubuh akan berupaya menjaga organ-organ vital yaitu
dengan mengurangi aliran darah ke lengan, tungkai, dan
perut dan mengutamakan aliran ke otak, jantung, dan paru.
Tanda dan gejala yang dapat ditemukan diantaranya adalah
rasa haus yang hebat, peningkatan denyut nadi, penurunan
tekanan darah, kulit dingin, pucat, serta kesadaran yang
mulai terganggu.
TAHAPAN SYOK

3. Tahap ireversibel dimana kerusakan organ yang terjadi


telah menetap dan tidak dapat diperbaiki. Tahap ini
terjadi jika tidak dilakukan pertolongan sesegera
mungkin, maka aliran darah akan mengalir sangat lambat
sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah dan
denyut jantung. Mekanisme pertahanan tubuh akan
mengutamakan aliran darah ke otak dan jantung sehingga
aliran ke organ-organ seperti hati dan ginjal menurun.
Hal ini yang menjadi penyebab rusaknya hati maupun
ginjal. Walaupun dengan pengobatan yang baik sekalipun,
kerusakan organ yang terjadi telah menetap dan tidak
dapat diperbaiki.
PENANGGULANGAN

Penanggulangan syok dimulai dengan tindakan


umum yang bertujuan untuk memperbaiki
perfusi jaringan; memperbaiki oksigenasi tubuh;
dan mempertahankan suhu tubuh.
Tindakan ini tidak bergantung pada penyebab
syok. Diagnosis harus segera ditegakkan
sehingga dapat diberikan pengobatan kausal.
PENANGGULANGAN

Segera berikan pertolongan


pertama sesuai dengan prinsip
resusitasi ABC.
1. Jalan nafas (A = air way)
harus bebas kalau perlu dengan
pemasangan pipa endotrakeal.
2. Pernafasan (B = breathing)
harus terjamin, kalau perlu
dengan memberikan ventilasi
buatan dan pemberian oksigen
100%.
PENANGGULANGAN

3. Defisit volume peredaran darah (C =


circulation) pada syok hipovolemik sejati atau
hipovolemia relatif (syok septik, syok neurogenik,
dan syok anafilaktik) harus diatasi dengan
pemberian cairan intravena dan bila perlu
pemberian obat-obatan inotropik untuk
mempertahankan fungsi jantung
PENANGGULANGAN

Segera menghentikan perdarahan yang terlihat


dan mengatasi nyeri yang hebat, yang juga bisa
merupakan penyebab syok. Pada syok septik,
sumber sepsis harus dicari dan ditanggulangi.
SYOK

HYPOVOLEMIK
PENGERTIAN

Merupakan kondisi medis atau bedah dimana


terjadi kehilangan cairan dengan cepat yang
berakhir pada kegagalan beberapa organ,
disebabkan oleh volume sirkulasi yang tidak
adekuat dan berakibat pada perfusi yang
tidak adekuat. Paling sering, syok
hipovolemik diakibatkan oleh kehilangan
darah yang cepat (syok hemoragik).
GEJALA SYOK HIPOVELEMIK

1. Tingkat kesadaran menurun dari sadar,


gelisah sampai tidak sadar.
2. Penderita menjadi lemah dan pucat
3. Pernafasan cepat 30 kali / menit atau lebih dan
dangkal
4. Tekanan darah menurun, sistolik < 90 ml / jam
5. Nadi cepat 110 kali / menit
6. Kadar hemaglobin kurang.
7. Produksi urin kurang atau sama dengan 30 ml /
jam
8. Ujung-ujung jari tangan dan kaki dingin.
KLASIFIKASI
KEHILANGAN DARAH

Perdarahan Derajat I
(Kehilangan Darah 0-15%)

o Tidak ada komplikasi, hanya terjadi takikardi.


o Biasanya tidak terjadi perubahan tekanan darah,
tekanan nadi, dan frekuensi pernapasan.
o Perlambatan pengisian kapiler lebih dari 3 detik
sesuai untuk kehilangan darah sekitar 10%
KLASIFIKASI
KEHILANGAN DARAH
Perdarahan Derajat II
(Kehilangan Darah 15-30%)

o Gejala klinisnya, takikardi (frekuensi


nadi>100 kali permenit), takipnea, penurunan
tekanan nadi, kulit teraba dingin, perlambatan
pengisian kapiler.
o Penurunan tekanan nadi adalah akibat
peningkatan kadar katekolamin, yang
menyebabkan peningkatan resistensi pembuluh
darah perifer dan selanjutnya menurunkan
tekanan darah diastolik.
KLASIFIKASI
KEHILANGAN DARAH

Perdarahan Derajat III


(Kehilangan Darah 30-40%)

o Pasien biasanya mengalami takipnea dan


takikardi, penurunan tekanan darah sistolik,
oligouria, dan perubahan status mental yang
signifikan, seperti kebingungan.
o Sebagian besar pasien ini membutuhkan
transfusi darah.
KLASIFIKASI
KEHILANGAN DARAH

Perdarahan Derajat IV
(Kehilangan Darah >40%)

oGejala-gejalanya berupa takikardi, penurunan


tekanan darah sistolik, tekanan nadi
menyempit (atau tekanan diastolik tidak
terukur), berkurangnya (tidak ada) urine yang
keluar, penurunan status mental (kehilangan
kesadaran), dan kulit dingin dan pucat.
o Jumlah perdarahan ini akan mengancam
kehidupan secara cepat.
DAFTAR TILIK
ASUHAN
KEBIDANAN
PADA
SYOK HYPOVOLEMIK
PERSIAPAN ALAT
Tensi meter Oksigen & regulatornya
Stetoskop Ambu bag dewasa
Thermometer Korentang
Jam tangan Selimut
Kapas cebok Doek DTT
Neir beken Bak Steril Berisi:
Poly kateter Sarung tangan 1
Urine bag pasang,Speculum sim 1
Infuse set pasang
Abocath no 18 Tampon tang
Cairan RL/NaCL 0,9% Penster klem 3 buah
Alat perlindungan diri Kassa Steril
Tempat sampah basah, Air DTT & Air Klorin
kering, tajam Lampu sorot
PERSIAPAN TINDAKAN

1. Sikap: senyum, salam, sapa dan


memperkenalkan diri.
2. Memberitahu tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian
tindakan
4. Pastikan klien dan keluarga mengerti
5. Klien dan keluarga klien menandatangani
inform consent
PELAKSANAAN
1. Lakukan secara cepat, lihat
keadaan umum klien, raba
nadi.
Dengan menggunakan 2 jari yaitu
telunjuk dan jari tengah, atau 3
jari, telunjuk, jari tengah dan jari
manis.
Temukan titik nadi (daerah
denyutannya paling keras ), yaitu
nadi karotis di cekungan bagian
pinggir leher kira-kira 2 cm di
kiri/kanan garis tengah leher., nadi
radialis di pergelangan tangan di sisi
ibu jari.
PELAKSANAAN

2. Posisikan klien kepala lebih


rendah dari badan.
3. Bebaskan jalan nafas,
miringkan muka klien untuk
meminimalkan resiko
aspirasi.
4. Memasang oksigen 6-8
lt/menit.
5. Memasang selimut & lampu
sorot.
PELAKSANAAN

6. Memasang infuse RL/NaCL 0,9% (kalau


memungkinkan 2 line, cairan infuse 1 liter dalam
15-20 menit sampai tensi darah sistolik 100
mmHg)
PELAKSANAAN

7. Memakai sarung tangan DTT & cari penyebab


perdarahan, apabila sudah terdeteksi atasi
penyebabnya.
8. Memasang dower kateter.
PELAKSANAAN

9. Nilai ulang keadaan umum klien 20-30 menit


setelah pemberian cairan.
10. Pastikan kondisi klien stabil:
 Tensi darah sitolik mencapai 100 mmHg
 Denyut jantung stabil
 Kondisi mental klien membaik
 Ekspresi ketakutan klien berkurang
 Produksi urine paling sedikit 30 cc/jam
PELAKSANAAN

11. Apabila HB kurang dari 8 gr% rujuk untuk


dapat tranfuse darah
12. Dekontaminasi alat
13. Mencuci tangan
14. Memberitahu klien dan keluarga bahwa
tindakan telah selesai.
15. Dokumentasikan hasil tindakan

Anda mungkin juga menyukai