Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 2

1. Syahrani Halimah Fasa ( 3201230030 )


2. Theresia Alvia Nimba ( 3201230013 )
3. Dinanty Sandra Bahar ( 3201230005 )
4. Shofiyatul Innayah
( 3201230008 )
5. Ruth Elsa Insani S
( 3201230024 )
6. Yemina Mijele ( 3201230023 )
PENGERTIAN MATRIKS
Matriks adalah sekumpulan bilangan yang disusun dalam bentuk baris dan kolom.

Penamaan matriks ditulis dengan huruf besar (kapital).


Penamaan anggota matriks (elemen matriks) ditulis dengan huruf kecil.

Banyaknya baris = m
A mAx n Banyaknya kolom = n
Banyaknya anggota matriks = m x n Ordo matriks

 ORDO
Ordo merupakan banyaknya baris dan kolom yang terdapat pada suatu matriks.

Contoh :
a 3
Ordo 2 x 1 =
b 1
Pemahaman Matriks
Penyelesaian matriks sangat bergantung pada letak elemennya pada baris dan
kolom.
Perhatikan penjelasan berikut ini : 3 412 713 914
11

3 4 7 9 baris 1
A3x4= Datar /
2
21
522 723 224
2 5 7 2 baris 2 =
horizontal
1 4 8 3 baris 3 1 432 833 334
31

kolom 1 kolom 3  311 = menyatakan elemen matriks A 3 terdapat pada baris ke-1 kolom ke-1
kolom 2 kolom 4
 221 = menyatakan elemen matriks A 2 terdapat pada baris ke-2 kolom ke-1
Tegak / vertikal
 131 = menyatakan elemen matriks A 1 terdapat pada baris ke-3 kolom ke-1
JENIS – JENIS MATRIKS

1. Matriks Baris: matriks yang hanya terdiri dari 1 baris.

A1 x 1 = [2] A1 x 2 =[ 6 2] A1 x 3 = [ -1 3 8]

2. Matriks Kolom : matriks yang hanya terdiri dari 1 kolom.


A1 x 1 = [2] A2 x 1 = A 3x1=
3. Matriks Nol : Matriks yang semua elemen (anggotanya) bernilai nol.
02 x 2 = 02 x 3 = 03 x 2 = 03 x 3 =
4. Matriks Persegi : matriks yang banyak baris = banyak kolom.
A2 x 2 = B3 x 3 = C₄ₓ₄ =
JENIS – JENIS MATRIKS

5. Matriks Identitas : matriks persegi yang semua anggota pada diagonal utama bernilai 1 dan yang lainnya adalah 0.

I2 x 2 = I3 x 3 = I ₄ₓ₄ =
6. Matriks Skalar : matriks persegi yang semua anggota pada diagonal utama bernilai sama (selain 1 dan 0) dan yang lainnya
adalah 0.

I2 x 2 = I3 x 3 = I ₄ₓ₄ =
7. Matriks Diagonal : matriks persegi yang anggota diagonal utamanya sekurang-kurangnya satu bilangan bukan 0 dan
anggota yang lainnya adalah 0.

I2 x 2 = I3 x 3 = I ₄ₓ₄ =
8. Matriks Segitiga Atas : suatu matriks persegi dikatakan matriks segitiga atas jika semua elemen dibawah diagonal utama
bernilai nol.
A3 x 3 =
Operasi Perhitungan Pada Matriks
1. Matriks Penjumlahan.
Operasi penjumlahan matriks adalah penjumlahan 2 matriks yang letak komponennya sama.
Syarat penjumlahan matriks agar bisa dijumlahkan adalah dua matriks harus memiliki ordo
yang sama.

A+B=+

A+B=
CONTOH SOAL PENJUMLAHAN.

X+Y=
X= Y= Z=
X + Y=Z
2. Matriks Pengurangan.

Operasi pengurangan matriks adalah pengurangan 2 matriks yang letak komponennya


sama. Syarat pengurangan matriks pun sama dengan penjumlahan, yaitu keduamatriks harus
memiliki ordo yang sama sehingga bisa dioperasikan.

A– B=

A– B=
CONTOH SOAL PENGURANGAN.

P–Q = -

P=Q =
=
, P–Q =
=
Operasi Perkalian Pada Matriks
3. Matriks Perkalian.
Operasi perkalian matriks adalah nilai pada matriks yang bisa dihasilkan, dengan cara
dikalikan tiap baris dengan tiap kolom. Syarat perkalian matriks agar dua matriks dapat dikalikan yaitu
banyaknya kolom pada matriks pertama harus sama dengan banyaknya baris pada matriks kedua.

Perkalian Ordo 2 Perkalian Ordo 3


Ax B = x Ax B = x

= =
CONTOH SOAL PERKALIAN MATRIKS
Ordo 2x2
A=B= AX B= X

AXB= =

=
CONTOH SOAL PERKALIAN MATRIKS
Ordo 3x3

A= B=
AXB= X
AXB=
=

=
Operasi determinan Pada Matriks
Determinan matriks adalah selisih antara perkalian elemen-elemen pada diagonal utama dengan
perkalian elemen- elemen pada diagonal sekunder.
Jika A = maka determinan matriks

Jika A = maka determinan matriks dapat ditentukan, sebagai berikut :

- - - + + +
Contoh Soal Determinan Matriks
Jawaban :

Jika A =
A =

= (6.5.5)+(3.7.2)+(2.4.1)-
Maka tentukanlah diterminan
(2.5.2)- (6.7.1)-(3.4.5)
matriksnya

= 150+42+8-20-42-60

= 78
OPERASI INVERS PADA MATRIKS
Invers matriks adalah kebalikan (invers) dari sebuah matriks yang apabila
matriks tersebut dikalikan dengan inversnya, akan menjadi matriks identitas. Invers
matriks dilambangkan dengan A-1.

Misalkan, A = dengan ad – bc 0.

Invers matriks A dapat dicari dengan:

Ā¹ =
CONTOH SOAL INVERS MATRIKS
Invers Matriks A = adalah ....

Jawaban A = =
Ā¹ =
=

= -1 •

=
Persamaan Linier Pada Matriks
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung
konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Ada banyak cara yang bisa digunakan
untuk menyelesaikan sebuah persamaan linear, di antaranya adalah dengan Matriks. Persamaan linear
matriks dapat di selesaikan dengan menggunakan persamaan linear determinan matriks dan persamaan
linear invers.

Bentuk umum sistem persamaan linier dua variabel : Contoh Soal:


Ubahlah persamaan linier di bawah ini kedalam matriks
a₁ x + b₁y = c₁ -x + 2y = 1
a₂x + b₂y = c₂ adalah...
3x + y = 11
Dapat dinyatakan dalam bentuk matriks, yaitu : Penyelesaian:
Sistem persamaan tersebut dapat diubah dalam bentuk
= matriks menjadi:

=
Penyelesaian Persamaan Linier Pada Matriks

1. Menyelesaikan persamaan linier dengan menggunakan invers.

a₁ x + b₁y = c₁
Jika matriks A maka =
a₂x + b₂y = c₂

=
Rumus Invers
CONTOH SOAL PERSAMAAN LINIER METODE INVERS

Tentukan penyelesaian sistem persamaan =


2x – 3y = 8 dan x + 2y = -3
=
dengan metode invers matriks.
=
Jawab :
=
Mengubah 2x – 3y = 8 dan x + 2y = -3
Menjadi = =

rumus invers : = Jadi x = 1 dan y = -2


2. Menyelesaikan persamaan linier dua variabel menggunakan sistem determinan matriks.

Jika matriks A = maka det(A) = = ad – bc. Sehingga

Jika a₁ x + b₁y = c₁ menjadi =


a₂x + b₂y = c₂

maka D = = cara untuk mencari x nya yaitu : X =

Dₓ = = cara untuk mencari y nya yaitu : Y =

Dy = =
CONTOH SOAL PERSAMAAN LINIER METODE DETERMINAN
Tentukan penyelesaian D= =
sistem persamaan
2x – 3y = 8
dan x + 2y = -3 Dₓ = =
dengan metode
determinan matriks
Dy = =

Jawab :
maka x = = = 1
Mengubah 2x – 3y = 8 y = = = -2
dan x + 2y = -3
Menjadi =
Dokumentasi Kerja Kelompok
KEL 2

Lokasi : Perpustakan Nasional RI


“Nothing is difficult if we work together”
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai