Anda di halaman 1dari 6

Naskah Ujian

Fakultas Ekonomi dan Busines – Universitas Bung Karno

UTS  UAS  Lain-lain : …………… SEMESTER : GANJIL 2023/2024

Dosen : Malik Hidayat, S.Ag., M.Pd NIM : 3201230031

Mt Kuliah/KodeMK : Pendidikan Agama /MPK3219101 Nama : Zakiyyah Nur


Mahasiswa Alawiyyah M

Hari , Tanggal : Senen, 19-02-2024

Waktu Ujian : 13.00-14.40 Diperiksa oleh: Tanda Tangan :

Sifat Ujian : Close Book

Kelas / Ruang : A/A302 (……………………………)


: Tanggal :
Lembar Jawaban
..................

A. Pilih jawaban : A,B,C,D dan E, yang anda anggap paling benar (bobot
30%).

1. Isro Mi’roj pelaksanaan pada tanggal...Rojab


e.27
2. Maulid Nabi Mauhammad SAW, Pada tanggal
a.12
3. Hari Santri diperingati pada tangga ... Oktober
c..22
4. Al-qur’an diturunkan kedunia pada tanggal.... Romadhon...?
b.17
5. Nabi Muhammad SAW. Menikah pada umur berapa tahun...?
d.25

B. Jawab dengan singkat dan jelas (bobot 70%)


1. Uraikan jumlah kalender Islam/Hijriyah setahun urut...?
Jawab :
1. Muharram
2. Safar
3. Rabi’ul Awal (Rabi’ I)
4. Rabi’ul Akhir (Rabi’ II)
5. Jumadil Awal (Jumadil Ula)
6. Jumadil Akhir (Jumadil Tsani)
7. Rajab
8. Sya’ban
9. Ramadan
10. Syawal
11. Dzulqa’dah
12. Dzulhijjah

2. Uraikan Pendiri NU dan sejarahnya...?


Jawab:
Nahdlatul Ulama (NU) didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari pada
tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
KH Hasyim Asy’ari adalah seorang ulama besar dan pemimpin
spiritual yang memiliki visi untuk melindungi ajaran Islam
tradisional dari pengaruh-pengaruh modernisasi dan
kolonialisme yang mengancam pada masa itu.

Pendirian NU juga sebagai respons terhadap gerakan reformis


Islam yang muncul pada awal abad ke-20, yang dianggap oleh
Hasyim Asy’ari sebagai ancaman terhadap keberadaan dan
keberlangsungan tradisi keagamaan Islam yang sudah ada
sejak lama di Indonesia, terutama dalam bentuk pondok
pesantren.

NU tumbuh menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia


dengan pondok pesantren sebagai basis utamanya. Organisasi
ini tidak hanya berperan dalam bidang keagamaan, tetapi juga
berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari
penjajahan Belanda serta dalam pembangunan sosial,
pendidikan, dan kemanusiaan di Indonesia.

Sejak berdirinya, NU telah memainkan peran penting dalam


membentuk identitas Islam di Indonesia dan menjadi salah satu
kekuatan utama dalam politik dan masyarakat Indonesia. Selain
itu, nilai-nilai toleransi, moderasi, dan kebhinekaan juga menjadi
ciri khas dari NU, yang terus dipertahankan dan diperjuangkan
hingga saat ini.

3.Uraikan Pendiri Muhamadiyyah dan sejarahnya...?


Jawab:
Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tanggal 18
November 1912 di Yogyakarta, Jawa Tengah, Indonesia. KH Ahmad
Dahlan adalah seorang ulama reformis yang memiliki visi untuk
menyebarkan pemahaman Islam yang lebih moderat dan terbuka,
serta untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan umat Islam
di Indonesia.

Pendirian Muhammadiyah terjadi sebagai respons terhadap kondisi


sosial dan ekonomi umat Islam pada masa itu, yang masih tertinggal
dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan. KH Ahmad Dahlan
ingin membangun masyarakat yang lebih modern dan
berpendidikan, yang mampu menghadapi tantangan zaman.

Muhammadiyah tumbuh menjadi organisasi Islam terbesar kedua di


Indonesia setelah NU, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan,
dakwah, dan pemberdayaan ekonomi umat. Pada awalnya,
Muhammadiyah menekankan pada aspek keagamaan, seperti
pendirian madrasah dan masjid, namun kemudian berkembang
menjadi organisasi yang juga aktif dalam bidang sosial dan ekonomi.

Sejarah Muhammadiyah mencerminkan semangat perjuangan untuk


meningkatkan kualitas hidup umat Islam Indonesia melalui
pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Nilai-nilai modernitas,
kemandirian, dan kesetaraan gender menjadi ciri khas dari
Muhammadiyah, yang terus dipertahankan dan diperjuangkan
hingga saat ini.
4.Uraikan Pendiri MUI (Majelis Ulama Indonesia)...?
Jawab :
Pendiri Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah sekelompok ulama dan
cendekiawan muslim Indonesia yang berasal dari berbagai latar
belakang keilmuan dan keagamaan. Mereka bersatu untuk
membentuk lembaga yang mewakili suara dan otoritas ulama dalam
menanggapi isu-isu keagamaan dan sosial di Indonesia.

MUI didirikan pada tanggal 7 Rabi’ul Awal 1398 Hijriah atau bertepatan
dengan tanggal 7 Juli 1975 Masehi. Dalam proses pendiriannya, MUI
didorong oleh semangat untuk menjaga kesatuan umat Islam
Indonesia serta untuk memberikan panduan dan fatwa dalam
menjawab berbagai tantangan dan perubahan dalam masyarakat
modern.
MUI berperan sebagai lembaga otoritatif dalam mengeluarkan fatwa-
fatwa keagamaan, memberikan panduan dalam hal-hal keagamaan
dan kehidupan umat Islam, serta berkontribusi dalam merumuskan
kebijakan-kebijakan publik yang berkaitan dengan nilai-nilai
keagamaan dan moralitas. Selain itu, MUI juga berperan dalam
memfasilitasi dialog antarumat beragama untuk mewujudkan toleransi
dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

5.Uraikan sarat menjadi pemimpin yang bisa menganyomi


masyarakat...?
Jawab:
Sebagai pemimpin yang mampu mengayomi masyarakat, seseorang
perlu memiliki beberapa sifat dan kualitas yang penting:

1. Empati: Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan


serta kebutuhan masyarakat adalah kunci utama. Dengan memiliki
empati, seorang pemimpin dapat mengerti kondisi dan masalah yang
dihadapi oleh masyarakatnya.

2. Keterbukaan: Pemimpin yang dapat mengayomi masyarakat


haruslah bersikap terbuka terhadap berbagai pandangan dan
masukan dari masyarakat. Mereka harus siap mendengarkan keluhan,
aspirasi, dan ide-ide yang datang dari berbagai lapisan masyarakat.

3. Integritas: Kehandalan dan kejujuran adalah pondasi yang


diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat. Seorang
pemimpin yang konsisten dalam prinsip-prinsip moral dan etika akan
menjadi teladan bagi masyarakatnya.

4. Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi


secara efektif sangat penting dalam mempengaruhi dan menginspirasi
masyarakat. Seorang pemimpin yang baik harus mampu
menyampaikan visi, nilai-nilai, dan kebijakan dengan jelas dan
meyakinkan.

5. Keadilan: Seorang pemimpin yang dapat mengayomi masyarakat


haruslah adil dalam memperlakukan semua anggota masyarakat
tanpa memihak atau diskriminatif. Mereka harus memastikan bahwa
keadilan ditegakkan dalam setiap kebijakan dan tindakan yang
diambil.

6. Kepemimpinan Berwawasan Panjang: Seorang pemimpin yang


dapat mengayomi masyarakat harus memiliki visi jangka panjang
untuk membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan bagi
masyarakatnya. Mereka harus mampu melihat gambaran besar serta
menetapkan tujuan yang jelas dan realistis untuk mencapai kemajuan
bersama.
6. Uraikan ”
a. Wali nikah
Jawab:
Wali nikah adalah pihak yang bertanggung jawab untuk menikahkan
seorang wanita. Dalam Islam, wali nikah biasanya adalah ayah wanita,
namun jika ayah tidak ada atau tidak dapat melaksanakan tugas
tersebut, maka wali nikah dapat diwakilkan kepada wali yang lebih
dekat hubungannya, seperti kakek, saudara laki-laki, atau bahkan
pemimpin masyarakat setempat.

b. Syarat Menikah calon penganten putera dan puteri


Jawab:
- Kedewasaan (baligh) dan kelayakan secara fisik dan mental.
- Persetujuan dari kedua belah pihak calon pengantin (wali jika calon
pengantin masih di bawah umur).
- Saling ridha dan kesepakatan antara calon pengantin.
- Mahar atau mas kawin yang disepakati oleh kedua belah pihak.
- Tidak ada halangan syar’i yang menghalangi pernikahan, seperti
masih dalam ikatan pernikahan sebelumnya atau hubungan
kekerabatan yang terlarang menurut syariat Islam.

c. Sebutkan yang membatalkan Menikah...?


Jawab:
- Kehadiran halangan syar’i, seperti masih dalam ikatan pernikahan
sebelumnya yang belum dibatalkan secara sah.
- Ketidaksetujuan salah satu pihak atau wali yang memiliki wewenang
untuk memberikan persetujuan.
- Perjanjian pernikahan yang tidak sah atau melanggar ketentuan-
ketentuan hukum yang berlaku.
- Pernikahan yang dilakukan secara paksa atau tanpa kesepakatan
dari salah satu pihak.
- Kecacatan hukum yang menghalangi pernikahan, seperti tidak
adanya wali yang sah dalam pernikahan wanita.

Anda mungkin juga menyukai