Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang ‘’ PEMEKARAN WAKTU DAN KONTRAKSI
PANJANG ’’

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada


kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan maanfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Wassalam,

penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………
i

Daftar isi ………………………..………………………………………………. ii

BAB I Pendahuluan……………………………………………………………..1

A. Latar Belakang …………………………………………………...1


B. Rumusan Masalah ……………………………..…………………2
C. Tujuan ……………………………………………………………2

BAB II Pembahasan …………………………………………………………….3

A. Pemekaran waktu ……..………………………………………….5


B. Bukti Pemekaran Waktu…………………………………………..6
C. Kontraksi Panjang…………………………………………………6

BAB III Penutup…………………………………………………………………


8

A. Kesimpulan
………………………………………………………..8
B. Saran ………………………………………………………………8

Daftar Pustaka .……………………………………………………………………


9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kontraksi panjang didalilkan oleh George FitzGerald (1889) dan


Hendrik Antoon Lorentz (1892) untuk menjelaskan hasil negatif dari
percobaan Michelson–Morley dan untuk menyelamatkan hipotesis eter
statis (hipotesis kontraksi Lorentz–FitzGerald).

Meskipun FitzGerald dan Lorentz keduanya menyinggung


deformasi yang terjadi pada medan elektrostatik yang bergerak (dinamai
"Heaviside-Ellipsoid" dari Oliver Heaviside, yang menurunkan deformasi
ini dari teori elektromagnetik pada tahun 1888), kontraksi panjang
dianggap sebagai hipotesis ad hoc, karena pada saat itu tidak ada alasan
yang cukup untuk mengasumsikan bahwa gaya intermolekul berperilaku
sama dengan gaya elektromagnetik.

Pada tahun 1897 Joseph Larmor mengembangkan model di mana


semua gaya dianggap sebagai berasal dari elektromagnetisme, dan
kontraksi panjang tampaknya merupakan konsekuensi langsung dari
model ini. Namun Henri Poincaré (1905) menunjukkan bahwa gaya
elektromagnetik saja tidak bisa menjelaskan kestabilan elektron. Jadi dia
memperkenalkan hipotesis ad hoc lainnya: gaya pengikat non-listrik
(tegangan Poincaré) untuk memastikan kestabilan elektron, memberikan
penjelasan dinamis mengenai kontraksi panjang, dan menyembunyikan
gerakan eter statis.[3]

Kemudian, Albert Einstein (1905) menjadi orang pertama[3] yang


sepenuhnya menghapus sifat ad hoc dari hipotesis kontraksi, dengan
mendemonstrasikan bahwa kontraksi ini tidak memerlukan gerakan
melalui eter sebagaimana yang sebelumnya diduga, melainkan bisa
dijelaskan menggunakan relativitas khusus, yang mengubah pandangan
kita mengenai ruang, waktu, dan simultanitas.[4] Pandangan Einstein
dijelaskan lebih lanjut oleh Hermann Minkowski, yang
mendemonstrasikan interpretasi geometris dari semua efek relativistik
dengan memperkenalkan konsep ruang waktu empat dimensinya.

Teori relativitas khusus Einstein sebenarnya ada 4 yaitu :


Pemendekan Panjang ( Length Contraction ), Pemelaran Waktu / Dilatasi
Waktu ( Time Dilation ),Penambahan Massa ( Mass Increase ), dan juga
hubungan antara energi dan massa yang terkenal dengan rumusnya.
Namun kami akan membahas tentang dilatasi waktu, dan kontraksi
Panjang.

Karena kami bukan ahli Fisika, kami mengharapkan jikalau ada


kesalahan dalam tulisan atau kalua ada yang perlu ditambahkan, terutama
mereka yang ahli fisika, tentu kami sangat berterima kasih atas
kontribusinya.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah


sebagai berikut;
1. Mengenai dilatasi waktu/ time dilation
2. Mengenai kontraksi panjang

C. TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah:


1. Untuk mengetahui tentang dilatasi waktu
2. Untuk mengetahui tentang kontraksi Panjang
BAB II

PEMEKARAN WAKTU DAN KONTRAKSI PANJANG

A. PENGERTIAN PEMEKARAN WAKTU KONTRAKSI PANJANG

Sifat waktu dan posisi yang relatif menjadi faktor terjadinya dilatasi.
Waktu akan bergerak lebih lambat di dekat objek yang berat karena adanya gaya
gravitasi pada objek tersebut. Sementara itu, waktu juga dapat bergerak lambat
ketika kita bergerak lebih cepat.

Efek bertambah lamanya selang waktu yang diukur oleh pengamat yang
bergerak terhadap kejadian ini dikenal sebagai pemekaran waktu atau dilasi waktu
(time dilation)

Persamaannya:Δt=Δtp/√(1-v^2/c^2=ℽΔt γ.p

Karena γ selalu lebih besar daripada satu (γ>1 ), maka selang waktu ∆t
yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kejadian selalu lebih besar
daripada selang waktu ∆tp yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap
kejadian.
>> selang waktu ∆tp disebut juga waktu sejati (proper time) didefinisikan sebagai
selang waktu yang diukur oleh jam pengamat yang diam terhadap kejadian
>> ∆t disebut sebagai waktu relativistik atau pemekaran waktu
>> c = 3 x 〖10〗^8 m/s disebut juga dengan kelajuan mutlak didefinisikan sebagai
selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak relative terhadap
kejadian.
 karena selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap
kejadian selalu lebih lama daripada selang waktu yang diukur oleh pengamat yang
diam terhadap kejadian, maka oran umumnya mengatakan “ sebuah jam yang
bergerak berjalan lebih lambat daripada sebuah jam yang diam, dengan faktor .

Secara fakta, kita dapat menggeneralisasikan hasil ini dengan menyatakan


bahwa semua proses fisik, termasuk reaksi-reaksi kimia dan proses-proses biologi,
diperlambat ketika diamati dari kerangka acuan di mana proses-proses ini
bergerak.
Contoh : detak jantung seorang astronaut yang sedang menjelajah angkasa tetap
normal seperti biasanya diukur oleh jam yang ada dalam pesawat antariksa, tetapi
jam atronaut maupun detak jantungnya terukur lebih lambat oleh seorang
pengamat dengan jam lain, dalam kerangka acuan lain. Astronaut sendiri tidak
akan merasakan sensasi lebih lambat dalam kerangka acuannya.

Kejadian yang menarik dari masalah pemekaran waktu adalah paradoks


kembar. Contoh peristiwa paradoks kembar ialah ketika sepasang kembar
berpisah pada saat usia yang sama . Mereka bernama A dan B ketika A pergi ke
sebuah planet X dan ia kembali lagi ke bumi maka ia jauh lebih muda dari saudara
kembarnya B yang tinggal di Bumi.

Kesimpulan dari contoh peristiwa di atas adalah petualang angkasa selalu


lebih muda ketika kembali lagi ke bumi.

B.BUKTI PEMEKARAN WAKTU

Melalui percobaan yang dilakukan oleh J.C. Hafele dan R.E. Keating.
Mereka membawa jam atom mengelilingi dunia dengan pesawat jet karena
kelajuan pesawat jet jauh lebih kecil dari c, efek pemekaran waktu sangatlah kecil,
tetapi jam atom yang memiliki ketelitian ± 〖 10 〗 ^(-9) s dapat mengukur efek
pemekaran ini. Jam atom berada di angkasa selama 45 jam dan selang waktu yang
diukurnya dibandingkan dengan jam atom standar yang disimpan di bumi. Hasil
percobaan menunjukkan adanya perbedaan selang waktu antara jam atom dalam
pesawat dan jam atom di Bumi, tepat seperti yang diprediksi oleh pemekaran
waktu.
C. KONTRAKSI PANJANG

Kontraksi panjang adalah fenomena memendeknya sebuah objek yang


diukur oleh pengamat yang sedang bergerak pada kecepatan bukan nol relatif
terhadap objek tersebut.

Kontraksi Panjang adalah pemendekan panjang atau jarak


Ternyata panjang benda atau jarak antara 2 titik yang diukur oleh pengamat yang
bergerak relatif terhadap benda selalu lebih pendek daripada panjang yang diukur
oleh pengamat yang diam terhadap benda.

Persamaan selang waktu perjalanan : ∆t= jarak/kelajuan= Lp/v

10cm
v=o.6c
8cm

Panjang tongkat satu dimensi yang semula 10 cm menjadi 8 cm ketika tongkat


sejajar arah memanjang dengan kecepatan v = 0,6c
CDCD
v = 0,6c
10 cm 10 cm
A 10cm B A 8cm B
Ukuran persegi dua dimensi yang semula 10cmx10cm menjadi 8cmx10cm
ketika persegi bergerak sejajar AB dengan v = o,6 .Perhatikan, hanya sisi yang
sejajar AB yang mengalami penyusutan AD tegak lurus kecepatan v tidak
mengalami penyusutan
Selang waktu ∆T_(p )= ∆t/γ
Jarak = kelajuan x waktu
L = v∆t_p  L=v ∆t/γ
Masukkan ∆t= L_p/v ke L
Maka L=(v(L_p/v))/γ= 1/γ L_p
Persamaan Kontraksi panjang : L= 1/γ L_(p )= √(1- v^2/c^2 ) L_p
Keterangan
Lp = panjang sejati (proper length) , yaitu panjang atau jarak antara dua titik yang
diukur oleh pengamat yang diam terhadap kedua titik
L < Lp

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sifat waktu dan posisi yang relatif menjadi faktor terjadinya


dilatasi. Waktu akan bergerak lebih lambat di dekat objek yang berat
karena adanya gaya gravitasi pada objek tersebut. Sementara itu, waktu
juga dapat bergerak lambat ketika kita bergerak lebih cepat.
Efek bertambah lamanya selang waktu yang diukur oleh pengamat
yang bergerak terhadap kejadian ini dikenal sebagai pemekaran waktu atau
dilasi waktu (time dilation)
Melalui percobaan yang dilakukan oleh J.C. Hafele dan R.E.
Keating. Mereka membawa jam atom mengelilingi dunia dengan pesawat
jet karena kelajuan pesawat jet jauh lebih kecil dari c, efek pemekaran
waktu sangatlah kecil, tetapi jam atom yang memiliki ketelitian ± 〖10〗^(-
9) s dapat mengukur efek pemekaran ini.
Kontraksi panjang adalah fenomena memendeknya sebuah objek
yang diukur oleh pengamat yang sedang bergerak pada kecepatan bukan
nol relatif terhadap objek tersebut.
B. SARAN
Kepada para pembaca kami ucapkan selamat belajar dan maanfaatkanlah
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih perlu ditingkatkan mutunya, oleh karena itu, kritik dan saran sangat
kami harapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen dkk. 2006. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta :
ErlanggaSukaryadi, Siswanto. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta :
DepartemenPendidikan Nasionalhttp://www.rumus-fisika.com/2015/06/efek-
fotolistrik.htmlhttp://naqiibatinnadliriyah.tumblr.com/post/79434108795/sufisme-
dan-fisika-kuantumhttp://mafia.mafiaol.com/2013/03/kontraksi-panjang-akibat-
prinsip.html

Anda mungkin juga menyukai