Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang ‘’ PEMEKARAN WAKTU DAN KONTRAKSI
PANJANG ’’
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan maanfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Wassalam,
penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………
i
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………..1
A. Kesimpulan
………………………………………………………..8
B. Saran ………………………………………………………………8
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Sifat waktu dan posisi yang relatif menjadi faktor terjadinya dilatasi.
Waktu akan bergerak lebih lambat di dekat objek yang berat karena adanya gaya
gravitasi pada objek tersebut. Sementara itu, waktu juga dapat bergerak lambat
ketika kita bergerak lebih cepat.
Efek bertambah lamanya selang waktu yang diukur oleh pengamat yang
bergerak terhadap kejadian ini dikenal sebagai pemekaran waktu atau dilasi waktu
(time dilation)
Persamaannya:Δt=Δtp/√(1-v^2/c^2=ℽΔt γ.p
Karena γ selalu lebih besar daripada satu (γ>1 ), maka selang waktu ∆t
yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kejadian selalu lebih besar
daripada selang waktu ∆tp yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap
kejadian.
>> selang waktu ∆tp disebut juga waktu sejati (proper time) didefinisikan sebagai
selang waktu yang diukur oleh jam pengamat yang diam terhadap kejadian
>> ∆t disebut sebagai waktu relativistik atau pemekaran waktu
>> c = 3 x 〖10〗^8 m/s disebut juga dengan kelajuan mutlak didefinisikan sebagai
selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak relative terhadap
kejadian.
karena selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap
kejadian selalu lebih lama daripada selang waktu yang diukur oleh pengamat yang
diam terhadap kejadian, maka oran umumnya mengatakan “ sebuah jam yang
bergerak berjalan lebih lambat daripada sebuah jam yang diam, dengan faktor .
Melalui percobaan yang dilakukan oleh J.C. Hafele dan R.E. Keating.
Mereka membawa jam atom mengelilingi dunia dengan pesawat jet karena
kelajuan pesawat jet jauh lebih kecil dari c, efek pemekaran waktu sangatlah kecil,
tetapi jam atom yang memiliki ketelitian ± 〖 10 〗 ^(-9) s dapat mengukur efek
pemekaran ini. Jam atom berada di angkasa selama 45 jam dan selang waktu yang
diukurnya dibandingkan dengan jam atom standar yang disimpan di bumi. Hasil
percobaan menunjukkan adanya perbedaan selang waktu antara jam atom dalam
pesawat dan jam atom di Bumi, tepat seperti yang diprediksi oleh pemekaran
waktu.
C. KONTRAKSI PANJANG
10cm
v=o.6c
8cm
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen dkk. 2006. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta :
ErlanggaSukaryadi, Siswanto. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta :
DepartemenPendidikan Nasionalhttp://www.rumus-fisika.com/2015/06/efek-
fotolistrik.htmlhttp://naqiibatinnadliriyah.tumblr.com/post/79434108795/sufisme-
dan-fisika-kuantumhttp://mafia.mafiaol.com/2013/03/kontraksi-panjang-akibat-
prinsip.html