Anda di halaman 1dari 11

Pengertian OSIS

OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa


Intra Sekolah. OSIS adalah organisasi yang
terdapat di sekolah-sekolah di Indonesia
yang terdiri dari siswa yang terorganisir
dalam suatu struktur kepengurusan.
Tujuan dari OSIS adalah untuk
membentuk sikap kepemimpinan siswa,
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa
terhadap sekolah, serta mengembangkan potensi
siswa secara menyeluruh. OSIS juga bertugas
untuk menjadi wadah bagi siswa untuk
mengaktualisasikan ide-ide dan gagasan-gagasan
mereka demi kemajuan sekolah.
Struktur OSIS
• 1. Ketua OSIS
• Ketua OSIS merupakan pemimpin teratas OSIS yang bertanggung jawab atas kegiatan-
kegiatan OSIS.
• 2. Wakil ketua OSIS
• Wakil ketua OSIS merupakan pemimpin kedua OSIS yang bertanggung jawab atas
kegiatan-kegiatan OSIS.
• 3. Sekretaris OSIS
• Sekretaris OSIS merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan
OSIS, mengelola arsip OSIS, dan menyusun laporan kegiatan OSIS.
• 4. Bendahara OSIS
• Bendahara OSIS merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas keuangan OSIS,
mengelola dana OSIS, dan menyusun laporan keuangan OSIS.
• Selain itu, OSIS juga biasanya terbagi dalam beberapa departemen, seperti departemen
kegiatan sosial, departemen kegiatan olahraga, departemen kegiatan seni, dan lain-lain.
Sejarah OSIS

Sejarah OSIS berawal dari munculnya organisasi siswa di Belanda pada


tahun 1848. Organisasi siswa tersebut bertujuan untuk membantu siswa
dalam memahami dan mengelola sekolah secara efektif, serta membantu
siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan kepemimpinan
mereka
• Di Indonesia, organisasi siswa pertama kali muncul pada tahun 1923
di Bandung, dengan nama “Perhimpunan Pelajar Indonesia” (PPI). PPI
bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak siswa dan mengembangkan
potensi siswa di Indonesia. Pada tahun 1949, PPI diubah menjadi
“Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru” (PPIB). PPIB bertujuan untuk
membantu siswa dalam memahami dan mengelola sekolah secara
efektif, serta membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan
sosial dan kepemimpinan mereka.
• Pada tahun 1964, PPIB diubah menjadi “Organisasi Siswa Intra
Sekolah” (OSIS). OSIS bertujuan untuk membantu pengelolaan
sekolah dan mengembangkan potensi siswa-siswi di Indonesia. OSIS
juga bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara siswa dengan
sekolah dan masyarakat, serta membantu siswa dalam menjadi warga
sekolah yang bertanggung jawab. Saat ini, OSIS merupakan organisasi
siswa yang tersebar di seluruh sekolah di Indonesia.
Fungsi Osis Secara Umum
• Membantu pengelolaan sekolah
• Mengembangkan potensi siswa
• Menjadi wadah untuk terlibat dalam pengambilan keputusan
• Menjadi wadah untuk membangun jaringan dan hubungan
• Menjadi sarana komunikasi antara siswa dengan sekolah dan
masyarakat
• Menjadi wadah untuk membantu siswa menjadi warga sekolah
yang bertanggung jawab
• Menjadi wadah untuk memperjuangkan hak-hak siswa
• Fungsi osis sebagai wadah
1. Sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan kepemimpinan dan organisasi.
2. Sebagai wadah bagi siswa untuk berkreasi dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
3. Sebagai wadah bagi siswa untuk bersosialisasi dan belajar bekerjasama dengan siswa lain
dalam suatu kelompok.
4. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar memimpin dan mengelola kegiatan-kegiatan yang
dijalankan oleh osis.
5. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar memecahkan masalah dan membuat keputusan
yang tepat dalam mengelola kegiatan-kegiatan osis.
6. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan
yang dijalankan oleh osis.
7. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar bertanggung jawab terhadap sekolah dan
masyarakat.
8. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar berkomunikasi dan bekerjasama dengan pihak
sekolah dan masyarakat.
9. Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar menjadi wakil siswa dalam forum-forum
kepemimpinan sekolah.
10.Sebagai wadah bagi siswa untuk belajar menjadi pemimpin siswa yang bertanggung
jawab terhadap kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Fungsi OSIS Sebagai Motivator
• Fungsi osis sebagai motivator adalah membantu siswa dalam
mengembangkan minat dan bakat serta memberikan dorongan kepada
siswa untuk terus belajar dan berprestasi. OSIS dapat berperan sebagai
motivator dengan menyediakan fasilitas dan kesempatan bagi siswa
untuk mengembangkan minat dan bakatnya, serta memberikan
dorongan kepada siswa untuk terus belajar dan berprestasi.
• CONTOHNYA DENGAN MENGADAKAN LOMBA-LOMBA
Tanggung Jawab OSIS
1. Menjadi wakil siswa yang memperjuangkan hak-hak siswa sesuai dengan prinsip-
prinsip keadilan dan kesejahteraan.
2. Menjadi pemimpin siswa yang mengatur kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
3. Menjadi pembina siswa yang membantu meningkatkan kualitas prestasi siswa di
sekolah.
4. Menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan kepemimpinan dan organisasi.
5. Menjadi wakil siswa dalam forum-forum kepemimpinan sekolah, seperti rapat dewan
guru dan rapat dewan siswa.
6. Membantu meningkatkan citra sekolah di masyarakat dengan melakukan kegiatan-
kegiatan positif di sekolah dan masyarakat.
7. Membantu meningkatkan kualitas layanan di sekolah dengan mengajukan saran dan
masukan kepada pihak sekolah.
8. Membantu menjaga kebersihan dan keindahan sekolah dengan melakukan kegiatan-
kegiatan pemeliharaan lingkungan sekolah.
9. Menjadi wakil siswa dalam mengatur dan mengelola dana sekolah yang dipercayakan
kepada osis.
10.Menjadi wakil siswa dalam membantu pihak sekolah dalam mengatur kegiatan-
kegiatan sosial di sekolah.
Tugas-Tugas OSIS
1. Menjalankan kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti bazar, lomba, dan kegiatan
amal.
2. Menjalankan kegiatan-kegiatan olahraga dan seni, seperti lomba olahraga dan seni, serta
menjadi panitia dalam acara-acara tersebut.
3. Menjalankan kegiatan-kegiatan akademik, seperti lomba debat, lomba menulis, dan lomba
matematika.
4. Menjalankan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti kegiatan ibadah, dakwah, dan pengajian.
5. Menjalankan kegiatan-kegiatan kesiswaan, seperti menjadi panitia dalam acara-acara
sekolah, mengelola perpustakaan sekolah, dan menjadi fasilitator dalam kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler.
6. Menjalankan kegiatan-kegiatan komunikasi dan informasi, seperti mengelola website
sekolah, mengelola media sosial sekolah, dan menjadi wakil sekolah dalam kegiatan-
kegiatan pers.
7. Menjalankan kegiatan-kegiatan kebersihan dan keindahan sekolah, seperti mengelola taman
sekolah, menjaga kebersihan sekolah, dan mengelola keindahan sekolah.
8. Menjalankan kegiatan-kegiatan lain yang dianggap perlu oleh sekolah untuk meningkatkan
kualitas sekolah dan prestasi siswa.

Anda mungkin juga menyukai