Anda di halaman 1dari 17

Bab 6

DATA ASESMEN
oleh :
Annisa Maya Sari
Hajar Ishfahani Budiarto
Liya Puspithasari
Riski Emilia
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan:
• Mampu berpikir mengenai perbedaan dari data penilaian berbentuk nyata dan tidak
nyata
• Mempertimbangkan berbagai macam data penilaian yang tersedia sebagai guru
• Mampu berpikir peran penilaian awal
• Mencerminkan pada bagaimana Anda dapat menggunakan data untuk merencanakan
pembelajaran
• Mencerminkan pada masalah kemampuan, dan sebuah makna
• Mampu berpikir tentang gagasan 'nilai tambah';
• Mampu berpikir mengenai Kurikulum Nasional dan penggunaan level untuk dipantau
dan menilai kemajuan
Pengertian

Penilaian adalah proses yang kompleks, yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa,
dan bila dilakukan dengan benar, penilaian ini memang dirancang dengan tujuan untuk
belajar ke depan.

Istilah 'data' adalah sesuatu yang membawa beberapa isi yang cukup banyak, seringkali
melibatkan informasi numerik atau statistik kuantitatif
Data sendiri dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Data berwujud (nyata)
2. Data tidak berwujud (tidak nyata)
 Data berwujud adalah yang biasa kita
sebut 'hard copy‘. Contohnya ujian
Nasional, hasil GCSE dan nilai tes
lainnya.

 Data tidak berwujud adalah data yang


tidak benar-benar ada, namun muncul
dari dialog penilaian pembelajaran.
Sumber data asesmen
• Tahapan penting 2 dan 3 hasil tes (ujian nasional)
• Data end-of-key stage (EOKS) lainnya, seperti penilaian guru (TA) dan tingkat Kurikulum Nasional.
• Hasil dari National Foundation for Educational Research Uji Kemampuan Kognitif NfER-Nelson
(CATs) yang digunakan oleh sekolah, seringkali di Kelas 7.
• Data Fischer Family Trust (FFT).
• Tes MidYis (University of Durham Middle Years information system) yang digunakan selama tahap
3.
• Tes Yellis (University of Durham Year 11 information system) yang digunakan selama tahap 4.
• DfES Pupil Achievement Tracker (DfES PAT); Ini adalah pengembangan dari 'Paket Musim Gugur'
sebelumnya, dan tabel Achievement and Assessment yang berfokus pada sekolah (sebelumnya
dikenal sebagai PANDA)
• Statistik Kontekstual Nilai Tambah (CVA).
• 11+ informasi pemeriksaan
• Informasi makanan sekolah gratis (FSM).
• Informasi Kebutuhan Pendidikan Khusus (SEN), termasuk Laporan dan Rencana Pendidikan
Perorangan (IEPs).
• Siswa yang bahasa Inggrisnya adalah bahasa tambahan (EAL).
• Etnis.
• Usia membaca
• Data penilaian baseline
• Data yang dihasilkan oleh sekolah.
• Penilaian Anda sendiri dan data lainnya.
Menggunakan Data Untuk Merencanakan Pembelajaran

Data Tujuan

Kumpulan
Perbaikan
dari fakta.

Data Hasil Merencanakan


Kemampuan Evaluasi
pembelajaran
Peserta didik

Merencanakan pembelajaran berdasarkan data yang dikumpulkan untuk


mengetahui mencapai tujuan pembelajaran yaitu dapat dilihat adanya
perubahan lebih baik yang terukur baik dari segi pengetahuan, sikap
maupun keterampilan
Kemampuan
• Kemampuan merupakan kapasitas seseorang untuk
melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.
• Sekolah merupakan gambaran kemampuan peserta
didiknya.

Setting Streaming

CARA
PENGELOMPOKKAN
KEMAMPUAN

Banding Mixed ability


Tambahan Nilai Kontekstual
• Kontekstual merupakan kejelasan makna
yang dipengaruhi situasi dan lingkungan.
• Nilai tambah kontekstual bertujuan untuk
memperhitungkan faktor-faktor ini pada
saat mengukur keefektifan sekolah atau
kemajuan yang dibuat oleh individu peserta
didik.
Menggunakan Kurikulum Tingkat Nasional

• Untuk mengukur pencapaian


perkembangan pendidikan yang telah
terjadi dari waktu ke waktu secara teratur.
• Dalam menggunakan Kurikulum Tingkat
Nasional sangat diperlukan penilaian yang
tepat.
Menggunakan Data Penilaian untuk
Menginformasikan Perencanaan
• Kriteria penilaian untuk setiap pelajaran akan disarankan
pada setiap perencanaan hasil belajar
• Ada dua bahaya dalam perencanaan ini:
• Hanya memperhitungkan ‘puncak dan ekor’ dari tiap kelas, yang
berprestasi tertinggi dan yang berprestasi terendah
• Hanya bertujuan mengajar dan belajar pada prestasi menegah
dalam kelas
• Mencatat pencapaian hasil belajar adalah cara utama
untuk mengembangkan bukti untuk membantu
perencanaan.
Membangun pelajaran dari data penilaian

Unit kerja

pelajaran 1 Umum untuk tiga kelas

pelajaran 2 pelajaran 2 pelajaran 2 Berbeda tiap kelas

pelajaran 3 pelajaran 3 pelajaran 3 Berbeda tiap kelas

Kelas x Kelas y Kelas z


Kuantitas dan kualitas dari data penilaian
• “Grades really cover up failure to teach”-pirsig
• Penilaian untuk pembelajaran seharusnya penilaian jauh
lebih luas daripada sekedar kumpulan nilai sumatif.
• Kualitas data penilaian yang dikumpulkan dari kelas Anda
jelas akan berbeda pada tiap pelajaran
• Menulis evaluasi pelajaran sesegera mungkin setelah
pelajaran
• Menulis evaluasi menawarkan sumber bukti yang berguna
untuk merencanakan pelajaran selanjutnya
Mengintegrasikan Berbagai
Tipe Data Asesmen
Mengangkat Perencanaan

Guru perlu mengangkat perencanaan dan memberikan


pelajaran, di mana guru benar-benar menangani
kebutuhan belajar yang berbeda dari semua siswa di
kelas.
Jangka Waktu

Belajar bisa dianggap sebagai proses kumulatif yang


terjadi seiring berjalannya waktu.
Kesimpulan

Dari bab ini, memungkinkan guru mempersonalisasi agenda


untuk guru, kemudian membangun fondasi, kemudian
mempersonalisasikan pembelajaran bagi peserta didik.
Daftar Pustaka
Jonathan Savage dan Martin Fautley. 2007. Assessment for
Learning and Teaching in Secondary School. Inggris :
Learning Matters Ltd.

Anda mungkin juga menyukai