Anda di halaman 1dari 10

Skenario

Psikometrika Lanjut
Sesi 1
Mengkonstrak soal kemampuan kognitif
Skenario Psikometrika Lanjut
Mata kuliah ini terdiri atas empat sesi, yaitu:
• Sesi 1: Mengkonstrak soal kemampuan kognitif
• Sesi 2: Mengkonstrak item kemampuan non-kognitif
• Sesi 3: Mengolah data hasil uji coba soal kemampuan kognitif
• Sesi 4: Mengolah data hasil uji coba soal kemampuan non-kognitif
Penilaian:
Berdasarkan Pasal 32 Kebijakan dan Peraturaan Akademik Universitas Negeri Makassar, maka nilai hasil mahasiswa
dinyatakan dengan huruf dengan konversi nilai angka sebagai berikut:
• A dengan derajat penguasaan (91-100)%, dengan nilai angka 4,00.
• A- dengan derajat penguasaan (86-90)%, dengan nilai angka 3,75.
• B+ dengan derajat penguasaan (81-85)%, dengan nilai angka 3,25.
• B dengan derajat penguasaan (76-80)%, dengan nilai angka 3,00.
• B- dengan derajat penguasaan (71-75)%, dengan nilai angka 2,75.
• C+ dengan derajat penguasaan (66-70)%, dengan nilai angka 2,25.
• C dengan derajat penguasaan (61-65)%, dengan nilai angka 2,00.
• C- dengan derajat penguasaan (56-60)%, dengan nilai angka 1,75.
• D+ dengan derajat penguasaan (51-55)%, dengan nilai angka 1,25.
• D dengan derajat penguasaan (46-50)%, dengan nilai angka 1,00.
• D- dengan derajat penguasaan (41-45)%, dengan nilai angka 0,75.
• E dengan derajat penguasaan (0-40)%, dengan nilai angka 0,00.

Pada setiap pertemuan mahasiswa diharapkan menyiapkan buku teks, dan


atau yang telah dilengkapi dengan program SPSS, JASP, STATCAL, Iteman,
dan atau JAMOVI.
Buku
Konstruksi Alat Ukur Kognitif
• Slide Tes Kemampuan Kognitif
• Slide Konstruksi Tes Potensi
• Slide Konstruksi Tes Prestasi
• Mahasiswa membaca buku Konstruksi Tes Bab 1-5
Konstruksi Alat Ukur Kognitif
• Mahasiswa memperoleh satu sub tes untuk dikerjakan berdua
• Mahasiswa memahami sub tes yang ditugaskan padanya dengan melihat pada
buku Konstruksi Tes: Kemampuan Kognitif
• Mahasiswa mencari teori di luar buku Konstruksi Tes: Kemampuan Kognitif
terkait sub tes yang ditugaskan kepadanya, kemudian menuliskannya sebagai
bagian dari laporan akhir.
• Menulis 50 item soal sesuai dengan sub tes yang ditugaskan padanya.
• Ke-50 item tersebut terdiri atas: soal, kunci, distraktor, dan pembahasan.
• Ke-50 item tersebut juga terbagi menjadi item mudah, sedang, sukar, menurut
penulis item.
• Ke-50 item tersebut di susun mulai item paling mudah hingga item paling sukar.
Konstruksi Alat Ukur Kognitif
• Masing-masing perwakilan penulis sub tes mempresentasikan teori,
dan masing-masing satu soal mudah, sedang, dan sukar.
• Merevisi soal.
• Mencari tiga orang teman sekelas untuk melakukan reviu terhadap
soal, kunci, distraktor, pembahasan, serta tingkat kesukaran soal.
• Melakukan revisi berdasarkan hasil reviu.
• Presentasi hasil
Konstruksi Alat Ukur Kognitif
• Slide Lawshe CVR
• Mahasiswa mencari “ahli” untuk melakukan validasi isi dengan menggunakan form halaman 111 pada buku
Konstruksi Tes: Kemampuan Kognitif. Selain mengisi form, ahli juga mengecek dan menentukan taraf
kesukaran item.
• Ahli untuk Komponen Kemampuan Verbal adalah mahasiswa Bahasa Indonesia (min. semester 4), sarjana
Bahasa Indonesia, guru Bahasa Indonesia, dan atau dosen Bahasa Indonesia sebanyak 3 orang.
• Ahli untuk Komponen Kemampuan Kuantitatif adalah mahasiswa Matematika (min, semester 4), sarjana
Matematika, guru Matematika, dan atau dosen Matematika sebanyak 3 orang.
• Ahli untuk Komponen Kemampuan Penalaran adalah mahasiswa Psikologi (min. semester 6) dan atau
sarjana psikologi, sebanyak 3 orang.
• Memutuskan item valid atau tidak berdasarkan ketentuan pada buku, membuang item yang tidak valid.
• Menyusun kembali item yang tersisa mulai dari item yang paling mudah hingga yang paling sukar, kunci
jawaban dan pembahasan disisihkan.
• Membuat petunjuk pengerjaan soal disertai contoh dan lembar jawaban.
• Mahasiswa menentukan sendiri kriteria subjeknya.
Konstruksi Alat Ukur Kognitif
• Melakukan uji keterbacaan pada tiga orang yang memiliki karakteristik yang sama dengan
subjek uji coba. Yang di uji keterbacaan adalah petunjuk, contoh, dan soal.
• Melakukan revisi pada petunjuk, contoh, dan soal.
• Menyiapkan tiga versi (desain dan kata pengantar) buku soal, dan menguji validitas tampang
pada lima orang yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek uji coba nantinya.
• Versi buku yang paling banyak dipilih oleh kelima orang tersebutlah yang akan diperbanyak
untuk uji coba.
• Menentukan waktu untuk pengerjaan soal, dengan melakukan uji coba waktu pada sepuluh
orang yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek uji coba nantinya.
• Rata-rata dari waktu pengerjaan kesepuluh orang tersebut yang akan digunakan pada saat
uji coba.
• Presentasi hasil.
Konstruksi Alat Ukur Kognitif
• Melakukan uji coba pada minimal 100 orang subjek.
• Membuat dua tabulasi  tabulasi “1” atau “0” dan tabulasi “a”, “b”,
“c”, “d”, dan “e”.
• Saat sesi mengolah data, kedua tabulasi telah selesai.

Anda mungkin juga menyukai