Anda di halaman 1dari 35

Pendanaan Perusahaan

Agenda hari ini


● Pengenalan berwirausaha
● Pertanyaan-pertanyaan sebelum berwirausaha
● Macam-macam jalur akses pasar
● Macam-macam jalur pendanaan perusahaan
● Start-up deep dive
Macam-macam motivasi dibalik berwirausaha
● Kalian mempunyai ide yang dapat merubah proses atau aktivitas manusia
sehingga menjadi lebih baik/efesien/efektif
● Kalian ingin mempunyai usaha yang menghasilkan uang dan menjalankannya
sebagai ‘pemilik’ bukan ‘karyawan’
● Memang sudah ‘passion’ kalian dalam berwirausaha
Berwirausaha itu tidak untuk semua orang…
Memulai usaha adalah komitmen yang besar
- Komitmen enerji & waktu
- Modal (sendiri dan investor)
- Resiko dipegang sendiri (dan investor)
- Umumnya tidak bisa dilakukan paruh waktu…
- Kelihatannya mudah…
Pertanyaan penting sebelum memulai usaha
- Apa motivasimu?
- Uang
- Gaya hidup
- “Merubah dunia” Change the world
- Berapa lama Anda mau berkomitmen?
- Resiko finansial seperti apa yang siap Anda ambil?
Pertanyaan penting tentang Bisnis Anda
- Apakah konsumen mau membeli barang dan jasa yang Anda tawarkan?
- Apakah Anda memiliki kompetensi untuk mengeksekusi ide atau solusi yang
Anda tawarkan?
- Apakah barang dan jasa dapat di monetisasi?
- Seberapa kompetitif industri yang Anda akan masuk?
- Seberapa besar pasar yang ada untuk barang dan jasa Anda?
Macam-macam jalur akses pasar

Kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan Pekerjaan Pekerjaan


Murni Sosial Waralaba (Franchise) Skala (Start-up) Full-Time Free-lance
Tujuan utama: Tujuan utama: Tujuan utama: Tujuan utama: Tujuan utama: Tujuan utama:
- Memaksimalkan Laba - Memaksimalkan Dampak - Mengadaptasi sistem - Pertumbuhan hyper - Memaksimalkan kinerja - Memberikan nilai tambah
- Memaksimalkan Laba waralaba pada gerai lokal dengan secepat mungkin diri untuk perusahaan maksimal untuk setiap
untuk memaksimalkan proyek
Laba

Pro: Pro: Pro: Pro: Pro: Pro:


- Be your own boss - Dampak sosial, bantuan - Produk sudah ada - Potensi laba tinggi, - Keamanan kerja - Waktu dan tempat
Kontra: Kontra: Kontra: bantuan Kontra: fleksibel
- Ketidakpastian ekstrim - Ketidakpastian ekstrim - Pembagian laba Kontra: - Prejudis & diskriminasi Kontra:
- Ketidakpastian ekstrim - Keamanan kerja kurang

Cocok bagi kalian Cocok bagi kalian Cocok bagi kalian Cocok bagi kalian Cocok bagi kalian Cocok bagi kalian
Yang suka fleksibilitas Yang memiliki Yang memiliki modal yang ambisius dalam Yang memiliki Yang memiliki
dan ingin coba-coba, Panggilan terhadap tapi belum memiliki menyelesaikan masalah
Keahlian khusus Keahlian khusus dan
termasuk MLM masalah sosial produk orang banyak
kreativitas
Perusahaan
Nasional &

Landskap Multinasional Pasar


Lokal dan
Global
Wirausaha

duk

n
Tenaga Kerja

ga
di Indonesia

un g

n
ku
du
an
d uk
u ng
an an Pemerintah
un g
duk
Usaha
Dukungan ada Anda
ng a n
dimana-mana duku du
ku
StartUp ng
PendukungU
an

du
an
MKM

ku
ng
Pendanaan
Anda hanya

ku

ng
- Bank

du

an
- Koperasi
harus -Angel
-VC
melangkah! - Hibah
Organisasi
Pendukung
Kewirausahaan
(ESO) Media
Macam-macam jalur pendanaan perusahaan
Pendanaan sendiri / bootstrapping
- Pendanaan melalui arus kas sendiri atau uang sendiri
- Membutuhkan pendanaan (misal: dari pekerjaan tetap)
- Pros:
- Biasanya karena modalnya modal sendiri, perusahaan akan belanja dengan lebih efektif dan
efesien dari pada permodalan dari ekuitas.
- Cons:
- Ekspansi biasanya lebih lama karena keterbatasan modal
- Dapat disalip ‘pemain-pemain besar’ yang memiliki modal lebih besar untuk ekspansi
Hutang / Pendanaan dari Bank
- Biasanya membutuhkan histori pemasukan dan pengeluaran selama periode
tertentu (misal: lebih dari 1 tahun)
- Bank hanya memberikan pinjaman pada bisnis yang sudah dimengerti
olehnya.
- Biasanya tidak digunakan dalam ekosistem startup.
Motivasi untuk melakukan pendanaan ekuitas
Startup
Startup adalah perusahaan yang didirikan untuk melakukan distrupsi untuk
industri dan merubah dunia - dengan skala yang besar.

Untuk diklasifikasikan sebagai startup, perusahaan harus memiliki karakteristik


berikut:
- Menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat
- Hyper-growth (Setelah 3 tahun pendapatan harus 5-10x)
- Skala besar (umumnya dengan memanfaatkan teknologi)
STARTUP
Kewirausahaan sosial
- Kewirausahaan Sosial (Social Enterprise) adalah jenis usaha dimana tujuan
utamanya adalah untuk menyelesaikan masalah sosial dan juga masih
mencari keuntungan dan laba (Definisi Grameen).
- Contoh Kewirausahaan Sosial di Indonesia:
Siklus kehidupan startup

SERIES SERIES
B C+

Venture capital (Pre-seed)


SERIES
A
SIKLUS KEHIDUPAN STARTUP (E.g. Gojek, Tokopedia)

Siklus dimana startup hidup, dari awal pendirian sampai pertumbuhan atau keluar ‘exit’

1. Pengembangan ide atau konsep: entrepreneur mempunyai visi atau ide dari barang dan jasa dan mulai
mengembangkannya. Contoh dengan riset dan survey market.
2. Early stage (Tahap awal): di tahap ini, entrepreneur mulai membuat ‘prototype’, rencana bisnis, dan
mencari modal untuk perusahaan agar dapat jalan. Tahap ini sangat sulit untuk entrepreneur, karena
produk masih dikembangkan dan masih mencari pasar yang cocok. (Seed/Pre-seed funding)
3. Growth stage (Tahap pertumbuhan): di tahap ini perusahaan sudah membuktikan konsepnya dapat
dijual, mempunyai konsumen yang tetap, dan bertumbuh dengan cepat. Perusahaan dapat mendapatkan
lebih banyak lagi modal, rekrut lebih banyak orang, dan ekspansi ke pasar yang baru. Series A-B
4. Expansion stage (Tahap ekspansi): di tahap ini perusahaan sudah hidup dan lanjut bertumbuh dengan
ekspansi lebih banyak barang dan jasa, masuk ke market baru (negara lain) dan membeli perusahaan
lain. Series C+
5. Maturity stage (Tahap dewasa): di tahap ini pertumbuhan perusahaan sedikit melambat dan fokusnya
berubah ke maksimum laba dan efisiensi. IPO
6. Decline or Exit (Tahap penurunan atau keluar) di tahap ini perusahaan mengalami penurunan
penjualan, peningkatan kompetisi, atau tantangan yang membuat perusahaan tutup atau dibeli
perusahaan lain.
Why startups fail?

19
Quick Recap

Stage Capital Raise Valuation Description

• Likely in idea phase or preparing to create product


Pre-Seed $250k - $1m $2m - $8m
• Angels and Friends & Family are primary sources of financing

• Typically past the idea phase and approaching or past initial launch / MVP
Seed $1m - $5m $5m - $12m
• Founding team is complete and may have one to five employees

• Successful initial launch, post-revenue with customers actively using the


product
Series A $8m - $15m $15m - $60m
• Annualized revenue between $1m and $10m
• Growing quickly
• A true going concern
Series B $60m -
$15m - $30m • Annualized revenue between $5m and $25m
and beyond $120m
• Sustained high growth

20
DD Checklist (1)

21
DD Checklist (2)

22
Contoh Ekosistem Startup
Indonesia’s Warung & MSME Digitization Space (2)

USD 1.6b
USD 925mm*

USD 186.5mm
USD 174.5mm**
USD 141.5mm
Total funds raised (US$)

USD 105mm
USD 105mm

USD 80mm

USD 41.5mm
USD 18.1mm USD 27.9mm
USD 23.8mm

USD 11.5mm USD 9.6mm USD 10mm


USD 5.5mm (3)

Micro MSME e.g. Medium MSME


Warung e.g. Cafe, Restaurants
Overview
GudangAda & DAGANGAN

$
PT. Gudang Ada Globalindo PT. Dagangan Karya Indonesia
B2B E-commerce FMCG platform that B2B E-commerce that procures FMCG
connects wholesalers & retailers goods from principals and resell them to
wholesalers & retailers

Based in Jakarta (Tier 1) Based in Yogyakarta (Tier 2)

Total employees: Total employees: $


350 (2020) 174 (2022)
550 (2022)
Funds raised: Funds raised:

USD USD
135.9 18.1
million million
Fundraising Timeline
GudangAda & DAGANGAN

Jakarta, Yogyakarta,
Indonesia Indonesia

Founding year
13 months 2 months 2 months 8 months
2019

SERIES-B SERIES-A SEED SEED r1 SEED r2 SERIES-A SERIES-B


Jul 21 May 20 Feb 20 Apr 20 June 21 Sep 21 June 22
USD 100mm USD 25.4mm USD 10.5mm Undiscl. Undiscl. USD 11.5mm USD 6.6mm

Lead: Lead: Lead: Lead: Lead: Lead:


Alpha Wave Alpha JWC Alpha JWC CyberAgent Monk’s Hill BTPN Syariah
Global Ventures Ventures Capital
Asia Partners Sequoia Joined: Joined:
FM Capital India Joined: Joined: GK P&P Monk’s Hill
Wavemaker Spiral Ventures Spiral Ventures Hendra Kwik
Funds raised: Joined: Joined: Partners MMS Group
Funds raised:
Alpha JWC Wavemaker K3 Ventures
USD Ventures Partners
Sequoia USD
135.9 Capital India 18.1*
million Wavemaker
million
Partners

*Undisclosed seed rounds not included


GudangAda v Dagangan
Founders

Stevensang Ryan Manafe Wilson Yanaprasetya


Founder & CEO (2019-present) CEO & Co-founder (2019-present) President & Co-founder (2019-present)

Senior Board Member at Orang Tua Group, FMCG company (25 years) Commissioner, Co-Founder at SUN COO at Qerja, HR tech company (1
Energy, a solar panel roof company (6 year)
CEO at PT. Arta Boga Cemerlang, the sole distributor of OT Group years+)
Vice President at Northstar Group (4
His network and experiences have enabled GudangAda to sign partnership Consultant at McKinsey & Co. (2 years)
agreements with more than 65 FMCG principles, some of which are exclusive. years)

B.Eng (University of Indonesia) B.Sci Computer Engineering (The


M.M. (Universitas Prasetiya Mulya) University of British Columbia)

*DAGANGAN later adds more cofounders to the structure


GudangAda v Dagangan
Business Model

GudangAda does not buy inventory and resell it to MSMEs. Dagangan constructs hubs nearby FMCG area distributors and buys
They enable FMCG wholesalers to list their products on the app and inventories from them, then distributes the goods to retailers and
sell directly to retailers. MSME (‘hub and spoke’ model)

This model makes them asset-light and it also means giving up This model makes them asset-heavy and but it also means pricing
pricing control. control: lower logistics costs and back margin advantages.

Dagangan currently have 40 hubs and serving 17.000 villages in Java


GudangAda is currently serving 750,000 MSME in more than 500 island (Aug 22)*.
cities in Indonesia.
Path to profitability strategy:
Path to profitability strategy: Keeping logistics costs low by constructing more hubs closer to Area
Creating end-to-end supply chain solutions between principal and distributors and retailers.
retailers through its subsidiary: GudangAda Logistik
Utilizing ‘social commerce’ model to drive grassroot sales
GudangAda v Dagangan
Business Model

Area Area
Traders Traders
Distributors Distributors

Principals Provincial Principals Provincial


E.g. OT group Distributors E.g. OT group Distributors

Use
GudangAda gudangada
Logistik line Application
To buy/sell

DAGANGAN hubs

Consumers Retailers Small Wholesalers Big Wholesalers Consumers Retailers Small Wholesalers Big Wholesalers
Stores (Tier 3 Cities) (Tier 2 Cities) Stores (Tier 3 Cities) (Tier 2 Cities)
Warung Warung
Social Commerce
Agents
GudangAda v Dagangan
Business Model

Pictured: Dagangan Hub in Kendal, Central Java


GudangAda v Dagangan
Monetizations

Because gudangada does not hold inventory, they monetize through Dagangan purchases inventory at bulk in discounted prices to be
service fees and logistic fees. stocked at their hubs, before selling them to retailers, earning
margins through trading.
FMCG fees Non-FMCG fees

Dagangan also have a team that scout for local white label products in
Category Service Category Service
Fee Fee
order to enrich their SKUs local products at higher margins.

Cigarettes 0.25% Baby needs 1.5%

Non-cigarette FMCG 1.5% Health products 3%

Noodles 1% Office and school supplies, 3%


hobbies
Groceries, mineral water 0.75%
Household tools 3%

Fashion items 6%
GudangAda
Financials*

Revenue FY2020 vs 2021 (million USD) Earnings before Tax FY2020 vs 2021 (million USD)

9x

2.5x

*Obtained from TechInAsia article (link) - Source: Singapore’s Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA).
Dagangan
Strategy Analysis

● Dagangan started in 2019 in Yogyakarta (Tier 2 city), since the beginning they intend to focus in tapping
the market of Tier 3 and Tier 4 cities.

23.2m Tier 1 Cities (>2 million pop./city)


5 Jakarta, Surabaya, Medan, Bekasi,
Cities Bandung

9.1m 9 Tier 2 Cities (1-2m pop./city)


Cities Makassar, Palembang, Lampung
Population

31.2m 98 Tier 3 cities


Towns (100k - 1m pop./city)

Target Market
DAGANGAN
Tier 4 cities
20.9m 83,381 (<100k pop./city)
Villages
Dagangan
Latest Known Hubs* - May 2022

Value-adds for each


stakeholders

Principal
Product penetration to:
5587 villages
673 districts
66 regencies

Adding jobs for the locals:

Locals
98 Corporate employees
316 Hubs operations staff

End users/MSME
3000 SKUs including white
label products

26,930 users
Dagangan
Mirroring Indofood group
Dagangan
Impacting Communities
Dagangan facilitates supply chain from and to different stakeholders,
Warung Customer Journey
distributing various FMCG and locally sourced goods:

Warehouse

Sales/Canvasser/Agent
Local Customers MSME Agent introduces
Warung owner Community
Warung Owners DAGANGAN to enter order into Manager prepares

Goods
Warung owners DAGANGAN app the order
Improvement of daily sales from Improvement of average monthly
their shops 2-3x after using the income. 4-5x accordingly
apps. Main benefit is variation of
SKU with competitive price and E.g. monthly income from 300 to
logistic issues. 1300k IDR

Cash on Delivery Restock feature Customers


available: (Warung owners)
Village KOL Local Producer
List of products
Area Manager
have been
Chance to transform village’s constructed based
economy by sourcing SKUs from Providing access for local
producers to distribute their on purchase history
local producers, benefiting local
communities by creating jobs. products.

Anda mungkin juga menyukai