Anda di halaman 1dari 36

Workshop

Budaya Kerja

Michael Sunggiardi
TUJUAN WORKSHOP BUDAYA KERJA
1. Berkembangnya mental dan akhlak mulia pendidik dan tenaga kependidikan
serta para siswa yang sesuai dengan kebutuhan industri, dunia usaha dan dunia
kerja,

2. Menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab,

3. Terciptanya pendidik dan tenaga kependidikan serta lulusan yang tangguh dan
siap menuju kehidupan yang lebih baik di masyarakat, yang memiliki
kemampuan berfikir kreatif, berfikir kritis dan komunikasi yang baik,

4. Terciptanya tenaga pendidikan dan peserta didik yang memahami budaya kerja,
baik di lingkungan Sekolah maupun di mitra IDUKA,

5. Tercapainya sasaran peserta didik yang mampu menerapkan budaya kerja,

6. Tertanamnya karakter budaya kerja yang kuat serta terarah sesuai pedoman
yang disusun.
HASIL YANG INGIN DICAPAI
1. Terbentuknya Modul pedoman budaya kerja di SMK Negeri 4 Kota Bogor,

2. Bertambahnya wawasan dan pengetahuan pendidik dan tenaga


kependidikan serta para siswa mengenai budaya kerja,

3. Terjalinnya hubungan harmonis antara pihak sekolah dan pihak IDUKA


serta antar pendidik dan tenaga kependidikan serta para siswa dalam
konteks pendidikan,

4. Bertambahnya kesadaran akan budaya kerja bagi tenaga pendidikan dan


peserta didik.

5. Meningkatnya kualitas SMK Negeri 4 Kota Bogor terutama dalam bidang


budaya kerja,

6. Bertambahnya mitra kerjasama dengan pihak IDUKA.


TATA NILAI BUDAYA KERJA
Dari 7 poin Tata Nilai Budaya
Kerja yang ditetapkan oleh Ke-
mendikbud, saya hanya dapat
memberi kontribusi kepada tiga
poin, yaitu:
 KREATIF DAN INOVATIF
 INISIATIF
 PEMBELAJAR
Dimana ketiganya merupakan sa-
tu kesatuan yang tidak dapat ter-
pisahkan dalam satu pengertian;
Kewirausahaan
Kewirausahaan
WIRAUSAHA TIDAK PERLU PENDIDIKAN TINGGI

Wirausaha sejati yang tidak perlu Pendidikan Tinggi Mark


Zuckerberg, Steve Jobs dan Bill Gates
KENAPA MESTI MENJADI WIRAUSAHA ?
jika kita berusaha dengan tanpa
memanfaatkan (berbasis) TIK, maka
kita akan menghadapi pesaing lokal
yang selalu me too, dan produk yang
dijual tidak akan dapat menjangkau ke
seluruh daerah.
Michael KEPO Sunggiardi
EMPAT LANGKAH MENUJU WIRAUSAHA
Edukasi 4 Indonesia
POLA PIKIR INDUSTRI 4.0

Pada tahun 1906, ekonom Italia Vilfredo Pareto


membuat rumus matematika yang
Hard Skill
menggambarkan distribusi kekayaan yang tidak
merata di negaranya. Pareto me-ngamati 80%
20%
bahwa 20% rakyat, memiliki 80% kekayaan
negara, dan Pareto tidak menya-dari dengan
tepat rumusan tersebut, tapi pada saat
rumusan tersebut diterapkan, ternyata memiliki
ketepatan yang luar biasa pada banyak situasi, Soft Skill
dan ahirnya berguna dalam banyak disiplin ilmu
dan kehidupan.
20%
80%
HARD DAN SOFT SKILL

Hard Skill
memati-nyalakan perangkat listrik dengan memutus arus

Saklar Listrik Saklar Listrik


Perkins 1890 saat ini Lampu Pijar
berbasis IoT
Soft Skill
ide kreatif menggunakan teknologi untuk
memati-nyalakan perangkat listrik
N
EKOSISTEM INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR

K I
N G A
U M U
K M S E
D A A I I
I
T UA DIR S
D IK EN
S
Edukasi 4 Indonesia
TEKNOLOGI TERLALU CEPAT BERKEMBANG

L A
G A
G A
KE N
Edukasi 4 Indonesia
KEGALAUWAN MULTI GENERASI

Mimpi Antar Generasi BERBEDA


DARI MIMPI KE INOVASI

mimpi dan cita-


cita-cita
cita tidak mudah
tercapai tanpa
menjadi
mimpi
PENGUSAHA inovasi
INOVASI SANGAT PENTING

Peningkatan
Peningkatan Ekonomi
Kemampuan Membuka
Lapangan
Inovasi Kerja
KATA KUNCI UNTUK MEWUJUDKAN INOVASI

harus menerapkan
LATERAL THINKING
OTAK KIRI DAN KANAN

KOLABORASI KREATIFITAS

Anda harus menguasai


LATERAL THINKING
LATERAL THINKING

KEPO
Convergent Divergent
Thinking Thinking
Pakai Logika Pakai Imajinasi
CONVERGENT THINKING

bagaimana
menguasai
convergent thinkin
?
Semua diajarkan di sekolah dan dapat dicari di Google
DIVERGENT THINKING

bagaimana
mempelajari
divergent thinking ?
DIVERGENT THINKING

anggap belajar adalah


gunakan berbagai jenis kejar terus rasa permainan, gabungkan
pemikiran yang berbeda keingintahuan Anda satu dengan yang lain

cepatlah menjadi bosan rayakan setiap langkah pengambilan rangkul semua kendala
pada satu hal risiko secara kreatif secara kreatif
CONTOH PEMIKIRAN KEPO

bagaimana membangun
suatu sistem berbasis
TIK untuk tempat
melakukan sewa charge
batere kendaraan
bermotor berbayar
Edukasi 4 Indonesia
CAPEK HARUS BELAJAR KEWIRAUSAHAWAN

Apakah Belajar Kewirausahawan akan menjadikan


CAPEK berkemampuan kewirausahaan ?
mampu berpikir secara wirausaha

calon pekerja Wirausaha berpikir wirausaha


(capek) (pedagang) (pengusaha)
KEWIRAUSAHAWAN : PEDAGANG

PA
N I
Waralaba

A
T VA S
O
e-commerce

IN
.
KEGIATAN MARKETING : PEDAGANG

U .
G G
U N
E N
M
KEWIRAUSAHAWAN : PENGUSAHA

A N
N G I
DE A S
V
Mengidentifikasi

O
MASALAH

N
dan menyelesaikan dengan

I
SOLUSI KEKINIAN
KEGIATAN MARKETING : PENGUSAHA

T I F
A KPromosi
Produk

R O Riset Pasar

P
dan
Harga
Layanan

Distribusi
EVOLUSI WIRAUSAHAWAN
TIGA PILAR UTAMA KEWIRAUSAHAAN

punya
MIMPI dan
punya VISI yang
banyak IDE jelas
KREATIF
semua dijalankan
dengan SOLUSI
PENGETAHUAN
SIKLUS DAN EVOLUSI KEWIRAUSAHAWAN

sebelum memulai bisnis, kita harus punya


inovasi atau produk yang akan dijual

masuk bursa saham dapat dila- inovasi dan produk yang di hasil-
kukan untuk menambah modal kan harus dipasarkan dan menda-
dan investasi, saat semakin patkan pelanggan yang setia
besar pasar yang dilayani

perusahaan yang semakin dengan berkembangnya bisnis,


besar membutuhkan manaje- maka dibutuhkan SDM pendu-
men yang baik dan konsisten kung yang unggul

selain membutuhkan SDM Unggul, bisnis yang


berkembang juga membutuhkan penambahan
modal usaha
BAGAIMANA REALISASINYA ?

Sekolah siapkan Siswa/i Sekolah siapkan


infrastruktur Berkolaborasi Kerjasama
BAGAIMANA REALISASINYA ?

1. Buat grup lintas jurusan untuk membuat


suatu proyek kekinian,
2. Bekerja sama dengan alumni dan dunia
industri untuk membimbing dan
merealisasikan proyeknya,
3. Targetkan proyeknya per 6 atau 12 bulan.
michael@sunggiardi.com

Terima SELALU
SUKSES Kasih

Anda mungkin juga menyukai