Anda di halaman 1dari 60

Pembelajaran Kewirausahaan

Untuk Menumbuhkan Life Skills di Era Digital


Noor Fitrihana, M.Eng
noor_fitrihana@uny.ac.id/081578704270
webinarKCD12Jabar 23’3/2021
Demand Driven Vokasi

❑ Memenuhi Kebijakan Standar Pendidikan Nasional

❑ Memenuhi Tuntutan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja untuk


menyiapkan kebutuhan tenaga kerja saat ini dan era IR 4.0

❑ Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik (milinea talent) agar


memiliki kemandirian (livelihood) sesuai Passion
Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills)
Pendidikan yang dapat mensinergikan berbagai mata pelajaran
/mata diklat/mata kuliah menjadi kecakapan hidup yang
diperlukan seseorang meliputi kecakapan personal, kecakapan
social, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional
sehingga mampu menghadapi problema hidup dan kehidupan
secara wajar tanpa merasa tertekan kemudian secara pro-
aktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga
akhirnya mampu mengatasinya
Mata pelajaran adalah alat untuk mengembangkan
kecakapan hidup sehingga untuk mengembangkan
kecakapan hidup tidak perlu mengubah kurikulum atau
memunculkan mata pelajaran baru
(TIM BBE Depdiknas, 2002)
Lini Masa

Tahap-Tahap Revolusi Industri


1800 1900 2000 now

Penemuan Mesin Penemuan listrik dan Inovasi teknologi


Uap mendorong assembly line yang informasi, Revolusi Industri ke-4
munculnya kapal meningkatkan komersialiasi
Kegiatan manufaktur
uap, kereta api, produksi barang personal computer,
terintegrasi melalui
mesin tenun dll dll.
penggunaan
teknologi wireless
dan big data secara
masif

5
Dampak Revolusi Industri 4.0
• Ada pekerjaan yang akan hilang/menurun permintaannya
mulai Hilang Tumbuh Mulai Hilang Tumbuh

Pesan JAckma
Dalam semua aspek kehidupan mulai tergantung pada teknologi dan akses internet
Interaksi Sosial
Internet of Things Cara Bisnis Baru
Perubahan cara Bisnis
Meningkat
Menurun
Perubahan cara Bisnis
Investasi asset Sharing asset dan profit
Perubahan cara transaksi
(AWS, 2021)
DIGITAL SKILLS
• PEBISNIS BERBASIS APLIKASI
• PEMBUAT APLIKASI
• PENGGUNA APLIKASI
Sumber Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, 2020
Empat bos start-up Indonesia,
Ferry Unardi (Traveloka),
William Tanuwijaya (Tokopedia),
Achmad Zaky (Bukalapak),
Nadiem Makarim (Go-Jek)

Yang masuk Daftar Orang terkaya untuk pertama kalinya berhasil masuk dalam daftar 150

baru….adalah Mereka yang berbisnis dengan orang terkaya Indonesia versi Globe Asia
Teknologi Digital
6 Kompetensi yang dibutuhkan
❑ Digital skills di Era Next Normal
❑ Kemampuan berbahasa Internasional
❑ Kemampuan Teknis
❑ Kewirausahaan (bisnis owner)
❑ Adaptif, Problem solving Kreatif dan Inovatif
berkelanjutan (life long learning)
❑ Karakter yang kuat (Soft Skills)
Implementasi Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah
• Diimplementasikan kurikulum sebagai Mata Pelajaran
Prakarya/Produk kreatif dan Kewirausahaan
• Dikolaborasikan dan di Integrasikan dengan mata pelajaran
TIK/Simulasi Digital atau lainnya dengan Pendekatan STEM
• Di integrasikan pada kegiatan Ekstrakurikuler dan
Pengembangan Budaya Sekolah
• Pembelajaran dapat fleksibel di sekolah, di rumah di masayarakat
dan di IDUKA
PELUANG KESIAPAN
MENYIAPKAN DIRI DENGAN BAIK

GAGAL MENYIAPKAN DIRI


ADALAH MENYIAPKAN KEGAGALAN
MENTAL BlOCK

TAKUT RUGI
GAK PUNYA PRODUK
GAPTEK
GAK PUNYA MODAL
MALU/GENGSI JUALAN
SUDAH TUA

Belajar
meMulai Bisnis Online
Rex Marindo adalah tipe orang yang hobi nongkrong
di warung kopi dengan menu-menu sederhana yang
ditawarkannya seperti mie instan, roti bakar dan
berbagai minuman.
Waktu awal-awa sulit kembangin bisnis. Saya harus di
dapur ngelayanin konsumen sampai subuh. Jadi ya
komitmen untuk kerja keras.”

“Misalnya lagi tren rasa pedas beberapa level, dari level


satu. Nah, di tempat kita ada level nuklir yang bukan
buat manusia biasa gitu.”

Gue harus mengerti market, baru bikin kemasan, bikin


merek dan segala sesuatu yang bisa memenuhi
ekspektasi mereka (konsumen).”

Kunci utama itu ilmu. Jangan modal nekat, itu kayak


bunuh diri. Kalau pakai ilmu, tetap ada risiko gambling
tapi persentasenya berkurang karena sudah mengerti
ini-itunya.”
Benar-benar mulai dari nol dan harus mengerjakan
banyak hal, mulai dari administrasi, customer service,
hingga turun tangan langsung menjadi stylist untuk
pemotretan. Diajeng mengakui bahwa menonton acara fashion
show dan membaca majalah fashion merupakan hobinya
yang akut. Menjalankan bisnis yang sesuai dengan
kesukaannya tentu saja adalah hal yang menyenangkan.

“Orang-orang yang ada di perusahaan harus orang-orang


yang tepat, dalam arti bukan
hanya skill melainkan attitude dan passion-nya.”

untuk membangun value itu. Menjadi perusahaan yang


terpercaya (trusted), memberikan produk terbaik dan
pelayanan yang prima

“Berbagai kelas kami ikuti untuk dapat menemukan strategi


ia juga banyak melakukan kegiatan sosial, sehingga dan inovasi tepat Sekarang zamannya internet. Kita dapat
bisnisnya bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi bisa materi dari manapun,
memberikan positive impact for society,”
PERUBAHAN CARA BELAJAR

The new model for design education, Weiwen yu 2015


Gatot HP,SEAMEO)
(Pedoman Kewirausahaan SMA)
Project Based Learning (PjBL)
Eksosistem Kewirausahaan di SMK

1 Policy 80%
2 Financial 30%
3 Culture 50%
60%
78 4 Infrastruktur

Responden 5 SDM 40%


6 Pasar 40 %
(Noor Fitrihana, 2020)
Definisi
Kewirausahaan : kompetensi untuk menangkap peluang merealisasikan ide
menjadi inovasi produk/jasa sehingga menjadi usaha komersial yang
menguntungkan secara berkelanjutan.

Teknopreneur : kompetensi menangkap peluang, merealisasikan ide/inovasi


menjadi produk/jasa melalui rekayasa teknologi sehingga menjadi usaha
komersial yang menguntungkan.

Start Up: Usaha baru/usaha rintisan yang dikelola secara berkelanjutan


agar cepat tumbuh besar dengan mengoptimalkan potensi dunia digital,
teknologi informasi dan aplikasi.
Pengembangan Kurikulum
Project Based Learning (PjBL)
Merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan
pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi
peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk
dipecahkan secara berkelompok. Pendekatan pembelajaran berbasis
proyek (PjBL) menciptakan lingkungan belajar "konstruktivis" dimana
peserta didik membangun pengetahuan mereka sendiri dan pendidik
menjadi fasilitator
Goodman, Brandon and Stivers, 2010
Level Pembelajaran Berbasis Proyek

Membuat proyek berdasarkan


pesanan konsumen (IDUKA) Membuat proyek lebih
untuk menghasilkan produk komplek untuk menghasilkan
dan mendirikan usaha yang produk sesuai standar yang
dikomersialisasi berkelanjutan dibutuhkan oleh IDUKA tanpa
komersialisasi

Membuat proyek
sederhana untuk
menghasilkan produk di
kelas 3

Level Pembelajaran Berbasis Proyek


Nama Proyek
Mendirikan dan Mengelola Usaha Kreatif Berbasis
Potensi Lokal
Project Based Learning (PjBL) Perencanaan
Perencanaan berisi tentang aturan main,
pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam
menjawab Proyek, dengan cara
mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin,
serta mengetahui alat dan bahan yang dapat
diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
- Mempresentasikan Pengolahan ide melalui
metode design thinking
- Menyusun Rencana bisnis
- Merencana produksi/aksi
- Melakukan pemasaran /Promosi
- Finansial
- Laporan
Menyusun Jadwal
Membagi Tatap Muka di kelas dan di Luar Kelas untuk
menyelesaikan Proek

Pelaksanaan Proyek, Pendampingan dan Monitoring


Siswa Mendirikan dan Mengelola Usaha
pendampingan.pembimbingan dan pengawasan
aktifitas siswa
Ujian
Tertulis/Lisan, unjuk kerja. dan atau portofolio
Evaluasi dan refleksi
PROJECT :MENDIRIKAN DAN MENGELOLA USAHA
JADWAL PROJECT
• TM I : ORIENTASI PROYEK
• TM II-III : Design Thinking (Dari Ide Menjadi Produk)
• TM IV : PRESENTASI RENCANA BISNIS
• TM V-XIII: Menjalankan USAHA
(PRODUKSI, LAUNCHING, PEMASARAN, PAMERAN, LAYANAN PELANGGAN DAN ADM FINANSIAL)

• TM XIV : PRESENTASI LAPORAN


• TM XV : UJIAN
• TM XVI : EVALUASI DAN KEBERLANJUTAN
Proyek Kewirausahaan
MENDIRIKAN DAN MENGELOLA USAHA
❑ Membuat produk dengan brand sendiri kolaborasi produksi dengan
UMKM

❑ Meningkatkan value, repacking dan rebranding dari produk orang


lain kolaborasi dengan UMKM

❑ Reseller/Dropshiper kolaborasi dengan UMKM


Project Kewirausahaan
• Hobi
• Kompetensi
• Relasi
• Sumber daya keluarga
• Sumber daya Masyarakat
• Tujuan hidup
Memecahkan Keinginan dan kebutuhan
Masyarakat
Apa yang dibutuhkan?
Produk=Solusi
PHYSICAL BIOLOGICAL PSYCHOLOGICAL
NEEDS: NEEDS: NEEDS:
• Papan • Air • Kesenangan
• sandang • Makanan • Ketenangan
• Pangan • ....... • Kebahagiaan
• ..... • Kebersamaan
• ........
Problem : Kebersamaan
SCAMPER
S substitute menggantikan Sate Daging diganti Sate
jamur
Tepung terigu diganti tepung
casava
C combine menggabung Pena – Pointer-Flashdisk
HP + Kamera
A Adapt, alter adaptasi, mengubah KFC – Ayam Geprek

M Modify, magnify, Mengubah, Aneka ukuran 200ml,


minify memperbesar 330ml,600ml, 1,5 L, galon

P Put to other Memakai utk keperluan Ban bekas menjadi Pot


uses/purposes lain tanaman/meja
Limbah jadi produk kerajinan
E eliminate menghilangkan Cocacola tanpa gula

R Reverse, Membalik, mengatur Offline – online


rearrange ulang mAde by order
Made to order
• Bahan
• Komposisi
• Dimensi
• Bentuk
• Warna
• Kemasan
• Merk
• Harga
• Garansi
• Tempat
• Layanan
Produk baru

INOVASI BARU DIVERSIFIKASI MODIFIKASI


Riset Pasar Pengembangan Ide Prototipyng/Sample Sample Test
- Problem Yang akan - Penyusunan Konsep - Sample - Desain
diselesaikan - Swot DAN Posisioning produk - Kalkulasi Biaya Produksi - Spesifikasi
- Kompetitor
- Workamnship
- Potensi Scale Up
- Live model
Pembelajaran Berbasis Produk/Projek yang dapat dikompetisikan dan atau dikomersialisasikan di masyarakat
TARGET OMZET DAN PEMASARAN
TAHAPAN IDE – REALISASI PRODUK- START UP

Challenge - Berani Mencoba hal-hal


baru .
Change – Mampu membuat
perubahan yang lebih baik, lebih murah,
lebih sederhana
Choices – Memiliki banyak alternatif
pilihan untuk menyelesaikan masalah
Continuous Improvement Melakukan
peningkatan secara berkelanjutan
https://smk.kemdikbud.go.id/konten/4788/profil-ekosistem-kewirausahaan-di-smk
https://suyanto.id/proyek-kewirausahaan-startup-sebagai-pengganti-pkl-di-era-new-normal/

(Entrepreneurship ecosystem, Daniel Isenberg, 2011)


MODAL

Sekolah Memfasilitasi
Angel
Investor
Mengelola USAHA

(Pedoman Kewirausahaan SMA)


REALISASI BISNIS

Sumber : Nova S, Owner Astoetik

Anda mungkin juga menyukai