Anda di halaman 1dari 18

FORM-AKD-021-2019

SOAL UJIAN SEMESTER (UTS/UAS)


Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro
Program Studi : Akuntansi
Semester :
Dosen : Lidia R. Silitonga, S.E., M.Ak.
Hari tanggal :
Waktu :
Sifat Ujian : Open Book

Petunjuk:
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mulai mengerjakan
2. Tulislah dengan jelas jawaban Saudara pada lembar yang telah disediakan
3. Jangan mencoret lembar soal
4. Kumpulkan kembali lembar soal beserta jawabannya kepada pengawas ujian
5. Jangan lupa mengisi daftar hadir ujian

No. URAIAN SOAL SKOR


1. Jelaskan apa saja karakteristik Kurva Produksi Sama pada teori produksi! 10

2 10
Jelaskan apa yang dimaksud dengan The Law Of The Diminishing Return
pada teori Produksi!
3 Jelaskan apa yang dimaksud dengan the Law of Demand dan The Law of Supply, 20
dan berikan contoh bentuk kurvanya.
4 Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna dan sebutkan 20
ciri-cirinya!
5 Sebutkan bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna dan jelaskan masing- 20
masing!
6 Dalam mekanisme pasar, terkadang perlu campur tangan pemerintah di 20
dalamnya. Apa saja bentuk campur tangan pemerintah dan jelaskan mengapa
pemerintah perlu campur tangan dalam melakukan intervensi pasar.

==========Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses==========

No1
Kurva produksi sama (isoquant)
Isoquant menunjukan kombinasi dua macam input yang berbeda yang menghasilkan output yang
sama.
Ciri-ciri isoquant :

1. Mempunyai kemiringan negatif.

2. Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output.

3. Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya.

4. Isoquant cembung ke titik origin.

Ketika menggabungkan sejunlah garis isoquant pada satu grafik, maka akan terbentuk satu
kesatuan yang disebut dengan peta isoquant. Peta isoquant ini adalah cara lain yang bisa
dilakukan untuk menggambarkan fungsi dari produksi, hal ini sama dengan fungsi peta
indeferensi yang ada dalam kurva indeferen yang ada di perilaku konsumen yang berguna untuk
menggambarkan fungsi utilitas. Setiap isoquant yang ada dalam grafik memiliki beranekaragam
tingkat output atau hasilnya dan tingkatan output ini akan bertambah ketika kurva isoquant naik.

Isoquant juga bisa menunjukkan fleksibilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan ketika
mereka membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan produksi. Dalam sebuah perusahaan
biasanya dilakukan sebuah upaya untuk melakukan substitusi satu input dengan input yang
lainnya untuk memperoleh suatu output tertentu. fleksibilitas sangat penting untuk diketahui oleh
manajer suatu perusahaan karena dengan mempertimbangkan sebuah fleksibilitas dalam sebuah
proses produksi karena dengan pemahaman terhadap hal tersebut seorang manajer mampu
memilih dan menentukan kombinasi terbaik yakni meminimalkan pengeluaran dan
memaksimalkan pemasukan yakni meminimalkan input dan memaksimalkan sebuah output
untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang maksimal.

No 2

The Law of diminishing returns adalah sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan
tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal.

Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input,
maka return (pendapatan) kita akan semakin menurun.
Terdapat tiga tingkat dalam teori ini, yaitu fase increasing return (pendapatan yang meningkat),
fase kedua dimana pendapatan tetap meningkat tapi pada intensitas yang lebih rendah dan fase
ketiga adalah diminishing returns.

Fase pertama : Increasing Return

Ketika sebuah perusahaan yang berkapasitas karyawan sebanyak 100 pekerja, jika dalam
perusahaan tersebut dipekerjakan 90 pekerja dengan etos kerja yang tinggi dengan lapangan
yang memadai akan menghasilkan output yang maksimal. Yaitu seimbang antara pengeluaran
yang dikeluarkan dan pemasukan yang dihasilkan oleh output dari perusahaan tersebut.

Fase kedua : Pendapatan meningkat dengan intensitas yang rendah

Maksudnya yaitu jika perusahaan tadi yang berkapasitas 100 pekerja, diperkerjakan dengan 100
pekerja, maka pendapatan hanya akan meningkat dari yang memperkerjakan 90 pekerja tadi
namun intensitasnya rendah. Artinya dengan memperkerjakan 100 pekerja akan menghasilkan
nilai output yang sedikit lebih dari pada yang memperkerjakan 90 pekerja. Sedangkan biaya
yang dikeluarkan untuk 100 pekerja lebih banyak dari hasil produksi barang tersebut. Maka
pihak perusahaan sedikit mendapatkan keuntungan dari output perusahaan yang dipotong untuk
menggaji pekerja baru

Fase ketiga : Diminishing Returns

Jika perusahaan tadi yang berkapasitas 100 karyawan, dipekerjakan dengan 110 pekerja, maka
akan mengurangi pendapatan sedangkan output atau produksi yang dihasilkan cenderung sama.
Dengan kondisi seperti ini juga mengakibatkan etos kerja yang menurun dikarenakan luas lahan
yang tidak memadai sehingga ada beberapa karyawan yang lebih sedikit bekerja bahkan ada
yang tidak bekerja.

No 3.
Hukum permintaan (law of demand) menyatakan hubungan negatif antara kuantitas yang
diminta dengan harga produk. Permintaan produk meningkat ketika harga turun, dengan asumsi
faktor-faktor lain tidak berubah
Hukum Permintaan (Law of Demand) berbunyi:
Jika Harga (P) naik maka jumlah permintaan akan berkurang dan jika harga (P) turun maka
jumlah permintaan akan meningkat. Hukum permintaan tersebut akan berlaku apabila faktor-
faktor yang mempengaruhinya tetap, seperti, Pendapatan masyarakat, selera, dll. Dalam ilmu
ekonomi keadaan tetap tersebut dinamakan Cateris Paribus.
Hukum penawaran (en: the law of supply) adalah hubungan positif (searah) antara harga dengan
jumlah barang yang ditawarkan. Berdasarkan hukum ini, apabila harga meningkat, maka jumlah
barang yang ditawarkan juga meningkat. Sebaliknya apabila harga menurun, maka jumlah
barang yang ditawarkan juga menurun
Hukum Penawaran (Law of Supply) berbunyi:
Jika harga (P) naik maka jumlah penawaran (Q) akan naik dan jika harga (P) turun maka jumlah
penawaran (Q) akan turun. Hukum penawaran tersebut akan berlaku jika faktor-faktor yang
mempengaruhinya bersifat Cateris Paribus. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut adalah
Biaya Produksi, Munculnya produsen baru, harga sumber-sumber produksi, Teknologi Produksi
dan harapan atau ekspektasi Produsen.

No 4.
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar di mana jumlah penjual dan pembeli (konsumen)
sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis atau serupa. Contoh
barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras, gandum, batu bara dan kentang. Pasar
persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi
harga sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara
penawaran dan permintaan.
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

a. Banyak Penjual & Pembeli

Adanya sifat ini, mengakibatkan perilaku penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi keadaan
pasar, dengan kata lain mereka hanya sebagian kecil dari unsur pasar secara keseluruhan.
Interaksi antara penjual dan pembeli dianggap sebagai pengikut harga (price taker) yang
menyebabkan harga di pasar ini bersifat datum (harganya tetap berapapun jumlah barang yang
dijual) karena mekanisme pasar yang menentukan harganya melalui interaksi antara kekuatan
permintaan dan penawaran di masyarakat.

b. Kebebasan untuk Membuka dan Menutup Perusahaan (Free Entry and Free Exit)

Artinya adalah tidak terdapat suatu hambatan apabila suatu perusahaan ingin memulai sebuah
bisnis baru jika dianggapnya menguntungkan dan menutup usahanya jika ternyata merugikan.
Tidak seperti pasar lain yang mungkin ada keterikatan dalam membuka dan menutup pasar
misalnya dengan adanya surat perjanjian. Dengan kata lain :

 Perusahaan dapat keluar apabila mengalami kerugian pada saat produk yang dijual tidak
dapat bersaing di dalam PPS atau tidak dapat memenuhi kriteria pasar.
 Perusahaan dapat bertahan di pasar karena merasa mampu menjadi perusahaan penyedia
produk dengan kualitas tinggi dengan harga yang sesuai pasar.

c. Barang Bersifat Homogen

Perusahaan menghasilkan barang di mana barang tersebut merupakan pengganti yang sempurna
terhadap barang yang diproduksi oleh perusahaan lain dalam semua aspek sehingga produk
identik sama atau tidak bisa dibedakan. Artinya sekalipun Anda membeli disatu perusahaan,
kemungkinan besar kualitas dan kuantitasnya akan sama persis dengan perusahaan lain.

d. Penjual & Pembeli Memiliki Pengetahuan yang Sempurna tentang Pasar

Penjual dan pembeli sangat mengetahui betul tentang keadaan pasar dalam hal tingkat harga
yang berlaku di pasar dan meliputi setiap perubahannya. Pengetahuan tentang keadaan ini yang
mengakibatkan:

 Semua sumber daya digunakan sepenuhnya untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.
 Tidak ada produsen yang menjual barang dangan harga yang lebih rendah dari harga pasar.

 Tidak ada konsumen yang membeli barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar

e. Mobilitas atau Perpindahan Sumber Ekonomi Cukup Sempurna

Maksudnya adalah tidak ada kesulitan sedikit pun jika sumber daya atau faktor produksi ingin
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya karena pada dasarnya semua tempat produksi
memiliki kesamaan baik dalam metode pembuatan hingga penjualannya kepada pembeli.

f. Kebanyakan Perusahaan Kecil


Pasar persaingan sempurna mengandung sebagian besar perusahaan kecil, relatif kecil
dibandingkan dengan ukuran keseluruhan pasar. Hal Ini untuk memastikan bahwa tidak ada satu
pun perusahaan yang dapat melakukan kontrol pasar atas harga atau kuantitas. Jika satu
perusahaan memutuskan untuk menggandakan outputnya atau berhenti memproduksi
seluruhnya, pasar tidak terpengaruh. Harga tidak berubah dan tidak ada perubahan dalam
kuantitas yang dipertukarkan.

No 5

Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna

1. Pasar Monopoli

Arti kata monopoli berasal dari bahasa Yunani yakni monos dan polist, monos artinya satu dan
polist artinya penjual, jadi monopoli adalah satu penjual. Pada dasarnya pasar
monopoli merupakan sebuah keadaan atau kondisi pasar dimana hanya terdapat satu kekuatan
atau satu penjual yang berkuasa,dan mampu menjadi penentu harga dan lainnya.
Bisa dibilang sebagai penguasa penawaran tanpa adanya satu pihak pun yang mampu
menyainginya. Penguasa pasar ini sengaja hanya menghasilkan dan manjual produk yang tidak
memiliki pengganti atau substitusi yang dekat.

Jenis-Jenis Pasar Monopoli


Pasar monopoli dibedakan menjadi dua yaitu monopoli by law dan monopoli by nature.
Monopoli by law diartikan sebagai pasar monopoli yang dikuasai oleh negara, di dalamnya
berupa cabang-cabang produk yang menguasai hajat hidup orang banyak. Sedangkan
monopoli by nature diartikan sebagai pasar monopoli yang timbul secara alami dengan
dukungan dari kondisi geografisnya. Contoh dari pasar monopoli misalkan, Perusahaan Listrik
Negara (PLN), PDAM, PT. KAI dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Pasar Monopoli

Untuk lebih jelasnya lagi, kita perlu tahu ciri-ciri pasar monopoli. Pasar monopoli memiliki
beberapa ciri, antara lain :

 Hanya ada satu pihak dalam industri

Dalam pasar monopoli hanya ada satu perusahaan yang berkuasa, dalam satu industri hanya ada
satu badan yang berkuasa dan bekerja. Dengan demikian suatu produk baik barang dan jasa
hanya dihasilkan oleh perusahaan ini bukan dari pihak luar atau pihak lainnya.

Tidak terdapat produk pengganti


Perusahaan di dalamnya hanya menghasilkan satu jenis produk saja sehingga tidak ada produk
yang mampu menggantikannya. Sehingga, mau tidak mau seorang konsumen harus memilih
produk tersebut, dikarenakan tidak adanya alternatif lain. Contohnya aliran listrik yang tidak bisa
digantikan oleh produk lain yang mirip dengannya.

Sulit untuk masuk ke dalam pasar

Untuk memasuki pasar monopoli sungguh hal yang mustahil dan sulit. Karena penguasa yang
ada di dalamnya berusaha dengan segala cara untuk menghalangi atau membentengi kekuasaan
yang mereka miliki dari pendatang baru.

Ada beberapa hambatan yang harus dihadapi oleh pendatang baru yang ingin masuk ke dalam
pasar ini, yaitu hambatan yang bersifat legal timbul dari undang-undang yang menjadi
pelindung, ada juga yang bersifat teknologi, dimana teknologi yang digunakan sungguh canggih
dan bagus sehingga sulit untuk ditiru oleh pihak lain, selain itu juga ada yang dari sisi keuangan,
yakni modal yang harus dimiliki amatlah banyak.

Sebagai penentu harga

Dalam pasar monopoli ini pihak yang berkuasa memiliki wewenang dan kebebasan untuk
menentukan dan menetapkan harga pasar. Dengan demikian pihak lain mau tidak mau harus
menuruti dan mengikutinya.

Iklan ataupun promosi tidak diperlukan

Mungkin kita bertanya-tanya mengapa iklan dan promosi dalam pasar ini tidak diperlukan.
Karena pada dasarnya dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penguasa, dimana mereka
memiliki kekuasaan penuh dan tidak mungkin tertandingi oleh yang lainnya. Oleh karena itu
iklan atau promosi tidak diperlukan lagi.

Kelebihan Pasar Monopoli

 Bisa melakukan suatu penelitian dan pengembanagan produk agar tetap terjaga
kekuasaannya.

 Lebih mudah untuk melakukan kontrol karena kekuasaan hanya dipegang satu pihak.

 Keuntungan yang diperoleh sangat melimpah, karena tidak ada pesaing yang berarti.

 Mendorong terciptanya inovasi-inovasi dengan tujuan melindungi kekuasaan yang ada.

 Pengembangan perusahaan cepat karena tidak ada pesaing.


Kelemahan Pasar Monopoli

 Ketidakadilan terasa di dalamnya karena hanya satu pihak yang untung.


 Sering terjadi pemborosan karena pihak yang berkuasa tidak mempedulikan
pengoptimalan dan penghematan biaya produksi yang penting untung.

 Tidak adanya pilihan bagi konsumen karena tidak ada produk yang lain.

 Terkesan sering terjadi pemaksaan karena mau tidak mau konsumen harus membeli
produk tersebut.
2. Pasar Monopolistik

Kedua adalah pasar monopolistik. Pasar monopolistik adalah sebuah pasar yang terjadi ketika
dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, dengan  diferensiasi antar produk yang dihasilkan
oleh para produsen, baik merk, pembungkusnya dan lain sebagainya.

Pasar monopolistik hampir sama dengan pasar persaingan sempurna, namun produk yang
beredar bersifat heterogen. Dalam pasar ini juga terdapat konsep monopoli yang timbul dari
penggunaan merk dan tanda perdagangan yang beda. Contohnya : snack, alat tulis, dan lain
sebagainya.
Ciri-Ciri Pasar Monopolistik :

Jumlah penjual atau produsen banyak

Jumlah produsen yang ada dalam pasar monopolistik berjumlah besar, namun tak sebanyak pada
pasar persaingan sempurna. Tipe-tipe yang dimiliki para produsen juga relatif sama.

Produk yang beredar dan diperjualbelikan bersifat heterogen (beraneka ragam)

Berbeda dengan pasar monopoli yang hanya menjual produk bersifat homogen, dalam pasar
monopolistik produk yang diperjualbelikan bersifat heterogen, tidak sama satu dengan yang lain,
baik dari segi wujud, kualitas dan lainnya.

Promosi dan iklan aktif dilakukan

Dalam pasar monopolistik harga bukan satu satunya yang menentukan, belum tentu harga yang
murah jadi sasaran para konsumen, belum tentu juga harga mahal tidak disukai konsumen.
Konsumen lebih memilih mana yang paling baik dan sesuai kebutuhan. Jadi mau tidak mau,
untuk membuat konsumen tertarik pada produk, maka perusahaan atau produsen harus gencar
melakukan promosi dan pengenalan produk.

Mudah untuk keluar masuk pasar

Dalam pasar monopolistik ini produsen atau perusahaan bisa keluar masuk dengan bebas tanpa
syarat. Karena laba yang ada di pasar ini fluktuatif, terkadang ada banyak penjual atau produsen
yang bersaing di pasar ini dikarenakan banyak laba yang bisa diperoleh, begitu juga sebaliknya
ketika dianggap sulit mendapatkan laba maka produsen akan keluar dari pasar tersebut.

Keberadaan produsen bisa mempengaruhi harga


Dalam pasar monopolistik produsen memang bisa mempengaruhi harga tetapi tidak sesignifikan
pada pasar monopoli, perubahan harga terjadi hanya karena perbedaan corak suatu produk bukan
karena kekuasaan. Dimana produsen mampu menggunakan strategi untuk memainkan harga
namun juga tidak sampai kehilangan pelanggan atau konsumen.

Selain ciri-cirinya, kita akan membahas soal kelebihan dan kekurangannya. Pasar monopolistik
memiliki kelemahan dan kelebihan dibanding dengan pasar yang lainnya, yaitu :

Kelebihan pasar monopolistik

 Konsumen mendapatkan kebebasan memilih produk sesuai kebutuhan dan keinginannya,


karena produk yang dijual banyak dan bersifat heterogen.

 Kemudahan dan kebebasan keluar masuk pasar, mendorong produsen untuk selalu
menghasilkan produk baru dan menimbulkan kreatifitas.

 Deferensiasi produk membuat konsumen lebih selektif dalam memilih produk dan cenderung
loyal terhadap produk yang disukainya.
Kelemahan pasar monopolistik

 Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat, karena semua produsen berlomba-lomba
mendapatkan pelanggan dengan tujuan mendapat keuntungan maksimal.

 Pihak yang tidak memiliki skill atau dana yang lebih akan mudah tergusur dari pasar ini
karena tingkat persaingan yang ada sangatlah tinggi baik dari segi kualitas, harga serta
pelayanan.
 Cenderung terjadi kenaikan harga karena adanya inovasi dalam menciptakan produk yang
lebih baik dan baik lagi.
3. Pasar Oligopoli

Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani yakni Oligos dan Polein yang artinya sedikit penjual
atau beberapa penjual. Pasar oligopoli adalah sebuah pasar dimana terdapat beberapa penjual
atau produsen yang menjadi pemilik saham atau panguasa pasar terbesar.

Pasar oligopoli bisa terbentuk karena dua faktor penting yakni efisiensi skala yang besar dan
komplektisitas manajemen. Contoh dari pasar oligopoli anatara lain  industri motor, industri air
mineral, industri rokok dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli terbagi mejadi dua, yaitu

Oligopoli murni
Pada pasar oligopoli jenis pertama, atau oligopoli murni, produk yang dijual bersifat homogen
dan identik . Pasar oligopoli jenis ini biasanya ditemui pada industri-industri yang menghasilkan
bahan-bahan mentah. Contohnya industri semen atau produk mineral kemasan.

Oligopoli pembedaan

Berbeda dengan oligopoli murni yang produk yang dijual bersifat homogen, dalam pasar
oligopoli jenis pembeda produk-produknya bersifat heterogen, dan bisa dibedakan oleh
konsumen. Contohnya industri motor di Indonesia yang telah dikuasai oleh merk-merk terkenal
seperti Honda, Yanaha, Suzuki dan lainnya.

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

Menghasilkan dua jenis produk (homogen dan heterogen)

Dalam pasar oligopoli ada dua jenis produk yang beredar atau diperjualbelikan, untuk produk
homogen biasanya berupa bahan mentah dan bahan baku seperti baja, alumunium, semen dan
lain sebagainya, sedangkan untuk produk yang bercorak atau heterogen biasanya berupa barang
akhir seperti rokok, mobil dan lain sebagainya.

Promosi dan iklan sangat diperlukan

Promosi dan iklan dibutuhkan untuk produk yang bercorak, karena tidak hanya satu penjual yang
berusaha. Dalam pasar ini ada dua tujuan dilaksanakannya promosi dan iklan, yakni untuk
menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.

Keberadaan perusahaan atau produsen jumlahnya sedikit

Kata sedikit dalam pasar oligopoli ini sulit untuk ditentukan, produsen yang ada pasti lebih dari
satu, namun secara teoritis sulit untuk mengetahui pastinya jumlah produsen di dalam pasar ini
berapa. Namun untuk dasar analisis diperkirakan jumlah produsen atau perusahaan yang
berkecimpung di dalamnya kurang dari sepuluh.

Kompetisi non harga

Hampir sama dengan pasar monopolistik, persaingan yang terjadi dalam pasar oligopoli tidak
hanya harga, namun pelayanan, iklan dan promosi.

Pihak baru sulit untuk masuk ke dalam pasar

Pihak baru yang akan masuk ke dalam pasar ini sangatalah sulit, karena perusahaan yang lama
atau sudah ada telah memiliki citra bagus dan para konsumen mengerti kualitas dan aspek
lainnya. Jadi untuk perusahaan baru akan sulit dan lama untuk berkembang di pasar oligopoli.

Harga konsisten tidak berubah-ubah


Dalam pasar oligopoli harga yang telah ditetapkan tidak mudah berubah bisa dikatakan stabil,
karena para produsen merasakan keuntungan dengan penjualan stabil mereka sehari-hari. Selain
itu jika ada kenaikan harga takutnya konsumen akan memilih pihak lain atau produk lain yang
sesuai dengan kemampuannya

Pasar oligopoli memiliki kelemahan dan kelebihan dibanding dengan pasar yang lain, antara
lain :

Kelebihan pasar oligopoli

 Para pembeli mendapatkan kebebasan dan keleluasaan dalam memilih produk.

 Penelitian dan pengembangan produk sering dilakukan.

 Penerapan teknologi yang dipadukan dengan inovasi para produsen akan menghasilkan
sesuatu hal yang baru.

 Efisiensi dalam produksi sangat diperhatikan.

 Kepuasan konsumen menjadi prioritas.


Kelemahan pasar oligopoli

 Rentan menimbulkan ketimpangan atau ketidakrataan dalam hal pendapatan.

 Sering terjadi eksploitasi terhadap pembeli serta pemiliki faktor produksi.

 Bisa menimbulkan inflasi.

 Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat dalam hal harga dan lainnya dengan tujuan
mendapatkan pelanggan
4. Pasar Monopsoni

Pasar persaingan tidak sempurna jenis monopsoni ini terjadi dalam kondisi ketika terdapat
banyak penjual dan pembelinya hanya tunggal. Bisa dibilang pasar ini dikuasi oleh satu pihak
konsumen atau pembeli.

Ciri-Ciri Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Pembeli menjadi pihak sentral yang menentukan harga.

 Barang yang beredar berfokus pada bahan mentah.

 Terdapat satu pembeli atau konsumen saja.


Pasar monopsoni ini memiliki kelemahan dan kelebihan, layaknya pasar-pasar yang lain, yaitu :

Kelebihan pasar monopsoni


 Kualitas dari produk yang dijual terjamin, baik dari segi keamanan maupun
kesehatannya.

 Lebih hemat biaya, dengan menekan biaya produksi yang tinggi.

 Kelemahan pasar monopsoni

 Dengan adanya satu pembeli maka akan lebih banyak tekanan yang dirasakan oleh
produsen.

 Produk yang tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen akan dibuang atau
diletakkan di gudang.
5. Pasar Oligopsoni

Pasar oligopsoni merupakan salah satu bentuk dari pasar persaingan tidak sempurna dimana di
dalamnya terdapat beberapa pembeli.

Ciri-Ciri Pasar Oligopsoni

Pasar oligopsoni memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Ada beberapa pembeli di dalamnya.

 Harga pasar yang berlaku cenderung stabil tidak fluktuatif.

 Barang atau produk yang beredar adalah bahan setengah jadi.

 Sama halnya dengan pasar-pasar lain, pasar oligopsoni memiliki kelebihan dan
kelemahan, diantaranya :

Kelebihan pasar oligopsoni

 Penjual mendapatkan keuntungan banyak, karena bisa lebih dari satu pembeli yang membeli
barangnya.

 Tekanan dari pembeli kepada penjual tidak begitu terlihat, karena adanya sebuah
perlindungan
Kelemahan pasar oligopsoni

 Kualitas dari produk belum pasti atau kurang meyakinkan.


 Keamanan dan kenyamanan rendah karena tidak ada identitas pasti yang dimiliki produk.

No6

Intervensi pemerintah mengambil beragam bentuk, mulai pada tingkat mikro hingga makro
Kebijakan ekonomi

Kebijakan ekonomi terdiri dari dua kategori utama: 

 Kebijakan sisi penawaran (supply-side policy) 


 Kebijakan sisi permintaan (demand-side policy)

Kebijakan sisi penawaran

Pemerintah merancang kebijakan sisi penawaran untuk mempengaruhi penawaran agregat di


dalam perekonomian. Biasanya, kebijakan tersebut fokus untuk meningkatkan efisiensi produksi,
baik di pasar produk atau pasar faktor (misalnya pasar tenaga kerja). 

Sebagai contoh, di pasar produk, pemerintah mempromosikan persaingan dengan meluncurkan


kebijakan anti-monopoli, deregulasi dan privatisasi. Persaingan memaksa produsen untuk lebih
efisien dan inovatif agar bertahan di pasar dan meraih keuntungan.

Selanjutnya, di pasar tenaga kerja, pemerintah berusaha meningkatkan mobilitas dan kualitas
tenaga kerja. Itu melalui beragam program seperti pendidikan, pelatihan, dan pengurangan
kekuatan serikat pekerja.

Kebijakan sisi permintaan

Kebijakan sisi permintaan terdiri dari kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Pemerintah
bertanggung jawab atas kebijakan fiskal melalui perubahan belanja pemerintah dan pajak.
Sedangkan, kebijakan moneter di bawah tanggung jawab bank sentral atau otoritas moneter dan
berusaha mempengaruhi jumlah uang beredar di dalam perekonomian. Keduanya mempengaruhi
perekonomian melalui efeknya terhadap permintaan agregat. 

Untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, pemerintah dan bank sentral mengadopsi kebijakan
ekspansioner. Itu biasanya selama ekonomi lemah seperti resesi ekonomi. Opsinya adalah
dengan:

 Menaikkan belanja pemerintah


 Menurunkan pajak
 Memangkas suku bunga kebijakan 
 Operasi pasar terbuka melalui pembelian surat berharga pemerintah oleh bank sentral
 Menurunkan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio)

Sementara itu, untuk menghindari tekanan tinggi inflasi, pemerintah dan bank sentral
menjalankan kebijakan kontraksioner. Inflasi yang tinggi membahayakan stabilitas
perekonomian dan dapat mengarah pada hiperinflasi. Diantara opsi untuk menjalankan kebijakan
kontraksioner adalah:

 Mengurangi belanja pemerintah

 Menaikkan pajak
 Menaikkan suku bunga kebijakan 
 Operasi pasar terbuka melalui penjualan surat berharga pemerintah oleh bank sentral
 Menaikkan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio)

Peraturan

Pemerintah memastikan aktivitas perekonomian berjalan secara sehat. Beberapa peraturan


bertujuan untuk mendorong aktivitas bisnis. Sementara yang lain, untuk mengontrol aktivitas
bisnis dan menghindari hasil yang tidak diinginkan atau eksternalitas negatif. 

Ada banyak variasi peraturan pemerintah dan masing-masing mempengaruhi aktivitas ekonomi
dengan cara yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa kategori peraturan pemerintah:

 Ketenagakerjaan. Pemerintah mengeluarkan aturan, regulasi dan hukum tentang upah,


rekrutmen yang adil dan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja. 
 Lingkungan. Misalnya, pemerintah meluncurkan berbagai peraturan mengenai dampak
lingkungan operasi perusahaan terhadap lingkungan sekitar seperti standar keselamatan
lingkungan dan pengelolaan limbah. 
 Perlindungan konsumen. Fokus pemerintah adalah untuk melindungi konsumen dari
praktik tidak adil yang berkaitan dengan produk seperti aturan harga, standar kesehatan dan
keamanan, dan deskripsi produk.
 Persaingan. Pemerintah berkepentingan untuk mempromosikan persaingan yang sehat
dan adil. Jenis peraturan dan regulasi ini dapat mencakup peraturan anti monopoli dan merger
dan pengambilalihan. Termasuk dalam kategori ini adalah deregulasi, yakni penghapusan
peraturan atau larangan seperti batas kepemilikan saham oleh investor asing. 
 Informasi dan pelaporan – Contoh peraturan dan regulasi ini adalah standar akuntansi
dan keamanan informasi pribadi konsumen.

Pajak
Pajak adalah sumber utama pendapatan pemerintah. Pemerintah menggunakannya untuk
membiayai sejumlah program dan untuk melunasi utangnya. Selain untuk operasional
pemerintah, pemerintah menggunakan pajak untuk meningkatkan modal ekonomi dengan
menyediakan barang publik seperti jalan, jembatan, kereta api, pembangunan taman umum, dan
pertahanan nasional. Modal ekonomi tersebut vital untuk meningkatkan kapasitas produksi
perekonomian dalam jangka panjang.

Pemerintah memungut pajak dari wajib pajak, yang mana berasal dari sektor rumah tangga
maupun sektor bisnis. Pemerintah dapat mengenakannya secara langsung ke wajib pajak, seperti
melalui pajak penghasilan dan pajak keuntungan. Atau, itu adalah secara tidak langsung seperti
dalam pajak penjualan dan pajak pertambahan nilai.

Pajak menjadi salah satu sarana redistribusi pendapatan. Selain itu, pajak mempengaruhi perilaku
keuangan bisnis dan rumah tangga. Misalnya, kenaikan pajak mengurangi pendapatan
disposabel rumah tangga. Oleh karena itu, rumah tangga cenderung akan mengurangi belanja
barang dan jasa.

Kontrol harga

Di bawah kebijakan kontrol harga, pemerintah menetapkan batas harga untuk barang dan jasa
tertentu. Dua bentuk kontrol harga adalah:

 Plafon harga (price ceiling)


 Harga dasar (price floor)

Plafon harga

Plafon harga membatasi harga maksimum untuk barang dan jasa. Pemasok tidak dapat
mengenakan harga lebih tinggi dari harga tersebut. Tujuan plafon harga adalah untuk melindungi
konsumen dengan memastikan terjangkau oleh sebanyak mungkin konsumen. Contohnya adalah
harga sewa properti residensial. 

Agar efektif, pemerintah menetapkan plafon harga di bawah harga ekuilibrium pasar bebas. 

Penetapan plafon harga memiliki beberapa implikasi berikut:


 Munculnya kelangkaan. Karena harga lebih rendah, lebih banyak konsumen meminta.
Sebaliknya, harga lebih rendah membuat semakin sedikit produsen yang bersedia memasok.
Oleh karena itu, pasar akan mengalami ekses permintaan (kelangkaan), di mana kuantitas yang
diminta melebihi kuantitas yang dipasok. 
 Kurang efisien dan surplus ekonomi menurun. Surplus ekonomi adalah penjumlahan
dari surplus konsumen dan surplus produsen. Karena harga lebih rendah, surplus produsen akan
berkurang. Mereka memperoleh keuntungan yang lebih sedikit. Sementara itu, meski konsumen
memperoleh harga yang lebih rendah, namun, mereka menghadapi kelangkaan. Pasokan
berkurang karena produsen memasok lebih sedikit barang.
 Penjatahan  (rationing). Karena lebih langka, konsumen lebih sulit menemukan barang.
Jika itu berlangsung lama, pemerintah mungkin perlu menjatah barang untuk memastikan
ketersediaan bagi sebanyak mungkin konsumen. 
 Munculnya pasar gelap. Pasar gelap berkembang karena kelangkaan. Produsen
mungkin secara diam-diam akan menjual harga lebih tinggi daripada plafon harga di pasar gelap.
Demikian juga, beberapa konsumen yang telah memiliki barang akan menjual kembali ke
konsumen lainnya dengan harga lebih tinggi untuk meraup keuntungan. 

Harga dasar

Harga dasar (price floor) adalah harga minimum yang dapat dikenakan untuk suatu produk
atau layanan. Tujuannya adalah untuk melindungi pemasok barang atau jasa. 

Contoh harga dasar yang paling banyak dikutip adalah upah minimum. Dalam hal ini, individu
bertindak sebagai pemasok jasa tenaga kerja, sedangkan perusahaan adalah pembeli. Dengan
upah minimum, pekerja menghasilkan cukup uang dari pekerjaan mereka untuk memenuhi
kebutuhan dasar mereka.

Agar efektif, pemerintah menetapkan harga dasar di atas harga ekuilibrium. Karena harga lebih
tinggi, semakin banyak pemasok bersedia memasok barang dan jasa. Di sisi lain, kuantitas yang
diminta lebih sedikit karena harga menjadi lebih mahal bagi konsumen. Sebagai hasilnya, pasar
akan mengalami ekses pasokan, di mana kuantitas yang dipasok melebihi kuantitas yang
diminta.

Subsidi

Sama seperti pajak, pemerintah juga dapat memberikan subsidi kepada rumah tangga ataupun
perusahaan. Contohnya seperti subsidi bahan bakar minyak, perawatan kesehatan masyarakat,
pendidikan, penelitian dan pengembangan, pupuk, dan bahan baku. Pinjaman lunak juga masuk
dalam kategori ini. 

Pemberian subsidi mengurangi beban rumah tangga. Mereka mengeluarkan lebih sedikit uang
untuk mendapatkan barang dan jasa tersebut, memungkinkan standar hidup yang lebih baik.

Bagi perusahaan, pemberian subsidi mengurangi biaya produksi. Itu merangsang mereka untuk
berproduksi lebih banyak. Selain itu, mereka dapat menjual pada harga yang lebih murah,
membuat produk lebih lebih kompetitif di pasar.

Alasan mengapa pemerintah melakukannya


Intervensi pemerintah (government intervention) merujuk pada tindakan disengaja oleh
pemerintah untuk mempengaruhi alokasi sumber daya dan mekanisme pasar. Itu dapat
mengambil beragam bentuk, mulai dari peraturan, pajak, subsidi, hingga kebijakan moneter dan
fiskal. Dalam beberapa kasus, pemerintah juga menetapkan batas maksimum dan minimum
harga di pasar.
Pemerintah mengintervensi perekonomian dengan beberapa tujuan seperti:

 Redistribusi pendapatan dan kekayaan. Misalnya, pemerintah meluncurkan berbagai


program kesejahteraan seperti asuransi pengangguran, kesehatan dan pendidikan gratis.
Itu menopang kualitas hidup mereka yang secara ekonomi tidak beruntung. Pengenaan
pajak juga menjadi jalan lain untuk redistribusi pendapatan.
 Menyediakan barang publik. Contoh barang publik adalah taman umum, infrastruktur
dan pertahanan nasional. Swasta seringkali tidak mau menyediakan semacam itu karena
tidak menguntungkan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil peran.
 Menyediakan lapangan persaingan yang adil. Melalui peraturan anti monopoli,
pemerintah mencegah praktik persaingan tidak sehat seperti kolusi dan penetapan harga
predatori. 
 Mengamankan dan memacu perekonomian domestik. Sebagai contoh, pemerintah
menetapkan pembatasan perdagangan untuk melindungi industri domestik dari
persaingan produk impor. Harapannya, industri terus tumbuh dan menciptakan lebih
banyak pekerjaan. 
 Melindungi konsumen. Misalnya, pemerintah meluncurkan kebijakan perlindungan
konsumen, persyaratan kualitas, keselamatan kerja dan lingkungan. 
 Mengubah perilaku konsumen. Intervensi adalah salah satu jalan untuk mengurangi
dampak dari eksternalitas negatif. Misalnya, pemerintah dapat menaikkan pajak untuk
produk seperti minuman beralkohol dan tembakau. 
 Melestarikan lingkungan. Tampa peraturan dan kebijakan pemerintah, perusahaan lebih
cenderung untuk mengabaikan biaya eksternal terhadap lingkungan. Mereka
mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan atau membiarkan limbah mengalir
ke lingkungan tanpa pengolahan lebih lanjut. Praktik semacam itu tentu saja
membahayakan kesinambungan perekonomian dalam jangka panjang.
 Mencapai tujuan makroekonomi. Empat sasaran makroekonomi adalah pertumbuhan
ekonomi berkesinambungan, lapangan kerja penuh, inflasi rendah, dan ekuilibrium
neraca pembayaran. 

Anda mungkin juga menyukai