Petunjuk:
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mulai mengerjakan
2. Tulislah dengan jelas jawaban Saudara pada lembar yang telah disediakan
3. Jangan mencoret lembar soal
4. Kumpulkan kembali lembar soal beserta jawabannya kepada pengawas ujian
5. Jangan lupa mengisi daftar hadir ujian
2 10
Jelaskan apa yang dimaksud dengan The Law Of The Diminishing Return
pada teori Produksi!
3 Jelaskan apa yang dimaksud dengan the Law of Demand dan The Law of Supply, 20
dan berikan contoh bentuk kurvanya.
4 Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna dan sebutkan 20
ciri-cirinya!
5 Sebutkan bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna dan jelaskan masing- 20
masing!
6 Dalam mekanisme pasar, terkadang perlu campur tangan pemerintah di 20
dalamnya. Apa saja bentuk campur tangan pemerintah dan jelaskan mengapa
pemerintah perlu campur tangan dalam melakukan intervensi pasar.
No1
Kurva produksi sama (isoquant)
Isoquant menunjukan kombinasi dua macam input yang berbeda yang menghasilkan output yang
sama.
Ciri-ciri isoquant :
Ketika menggabungkan sejunlah garis isoquant pada satu grafik, maka akan terbentuk satu
kesatuan yang disebut dengan peta isoquant. Peta isoquant ini adalah cara lain yang bisa
dilakukan untuk menggambarkan fungsi dari produksi, hal ini sama dengan fungsi peta
indeferensi yang ada dalam kurva indeferen yang ada di perilaku konsumen yang berguna untuk
menggambarkan fungsi utilitas. Setiap isoquant yang ada dalam grafik memiliki beranekaragam
tingkat output atau hasilnya dan tingkatan output ini akan bertambah ketika kurva isoquant naik.
Isoquant juga bisa menunjukkan fleksibilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan ketika
mereka membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan produksi. Dalam sebuah perusahaan
biasanya dilakukan sebuah upaya untuk melakukan substitusi satu input dengan input yang
lainnya untuk memperoleh suatu output tertentu. fleksibilitas sangat penting untuk diketahui oleh
manajer suatu perusahaan karena dengan mempertimbangkan sebuah fleksibilitas dalam sebuah
proses produksi karena dengan pemahaman terhadap hal tersebut seorang manajer mampu
memilih dan menentukan kombinasi terbaik yakni meminimalkan pengeluaran dan
memaksimalkan pemasukan yakni meminimalkan input dan memaksimalkan sebuah output
untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang maksimal.
No 2
The Law of diminishing returns adalah sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan
tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal.
Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input,
maka return (pendapatan) kita akan semakin menurun.
Terdapat tiga tingkat dalam teori ini, yaitu fase increasing return (pendapatan yang meningkat),
fase kedua dimana pendapatan tetap meningkat tapi pada intensitas yang lebih rendah dan fase
ketiga adalah diminishing returns.
Ketika sebuah perusahaan yang berkapasitas karyawan sebanyak 100 pekerja, jika dalam
perusahaan tersebut dipekerjakan 90 pekerja dengan etos kerja yang tinggi dengan lapangan
yang memadai akan menghasilkan output yang maksimal. Yaitu seimbang antara pengeluaran
yang dikeluarkan dan pemasukan yang dihasilkan oleh output dari perusahaan tersebut.
Maksudnya yaitu jika perusahaan tadi yang berkapasitas 100 pekerja, diperkerjakan dengan 100
pekerja, maka pendapatan hanya akan meningkat dari yang memperkerjakan 90 pekerja tadi
namun intensitasnya rendah. Artinya dengan memperkerjakan 100 pekerja akan menghasilkan
nilai output yang sedikit lebih dari pada yang memperkerjakan 90 pekerja. Sedangkan biaya
yang dikeluarkan untuk 100 pekerja lebih banyak dari hasil produksi barang tersebut. Maka
pihak perusahaan sedikit mendapatkan keuntungan dari output perusahaan yang dipotong untuk
menggaji pekerja baru
Jika perusahaan tadi yang berkapasitas 100 karyawan, dipekerjakan dengan 110 pekerja, maka
akan mengurangi pendapatan sedangkan output atau produksi yang dihasilkan cenderung sama.
Dengan kondisi seperti ini juga mengakibatkan etos kerja yang menurun dikarenakan luas lahan
yang tidak memadai sehingga ada beberapa karyawan yang lebih sedikit bekerja bahkan ada
yang tidak bekerja.
No 3.
Hukum permintaan (law of demand) menyatakan hubungan negatif antara kuantitas yang
diminta dengan harga produk. Permintaan produk meningkat ketika harga turun, dengan asumsi
faktor-faktor lain tidak berubah
Hukum Permintaan (Law of Demand) berbunyi:
Jika Harga (P) naik maka jumlah permintaan akan berkurang dan jika harga (P) turun maka
jumlah permintaan akan meningkat. Hukum permintaan tersebut akan berlaku apabila faktor-
faktor yang mempengaruhinya tetap, seperti, Pendapatan masyarakat, selera, dll. Dalam ilmu
ekonomi keadaan tetap tersebut dinamakan Cateris Paribus.
Hukum penawaran (en: the law of supply) adalah hubungan positif (searah) antara harga dengan
jumlah barang yang ditawarkan. Berdasarkan hukum ini, apabila harga meningkat, maka jumlah
barang yang ditawarkan juga meningkat. Sebaliknya apabila harga menurun, maka jumlah
barang yang ditawarkan juga menurun
Hukum Penawaran (Law of Supply) berbunyi:
Jika harga (P) naik maka jumlah penawaran (Q) akan naik dan jika harga (P) turun maka jumlah
penawaran (Q) akan turun. Hukum penawaran tersebut akan berlaku jika faktor-faktor yang
mempengaruhinya bersifat Cateris Paribus. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut adalah
Biaya Produksi, Munculnya produsen baru, harga sumber-sumber produksi, Teknologi Produksi
dan harapan atau ekspektasi Produsen.
No 4.
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar di mana jumlah penjual dan pembeli (konsumen)
sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis atau serupa. Contoh
barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras, gandum, batu bara dan kentang. Pasar
persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi
harga sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara
penawaran dan permintaan.
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Adanya sifat ini, mengakibatkan perilaku penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi keadaan
pasar, dengan kata lain mereka hanya sebagian kecil dari unsur pasar secara keseluruhan.
Interaksi antara penjual dan pembeli dianggap sebagai pengikut harga (price taker) yang
menyebabkan harga di pasar ini bersifat datum (harganya tetap berapapun jumlah barang yang
dijual) karena mekanisme pasar yang menentukan harganya melalui interaksi antara kekuatan
permintaan dan penawaran di masyarakat.
b. Kebebasan untuk Membuka dan Menutup Perusahaan (Free Entry and Free Exit)
Artinya adalah tidak terdapat suatu hambatan apabila suatu perusahaan ingin memulai sebuah
bisnis baru jika dianggapnya menguntungkan dan menutup usahanya jika ternyata merugikan.
Tidak seperti pasar lain yang mungkin ada keterikatan dalam membuka dan menutup pasar
misalnya dengan adanya surat perjanjian. Dengan kata lain :
Perusahaan dapat keluar apabila mengalami kerugian pada saat produk yang dijual tidak
dapat bersaing di dalam PPS atau tidak dapat memenuhi kriteria pasar.
Perusahaan dapat bertahan di pasar karena merasa mampu menjadi perusahaan penyedia
produk dengan kualitas tinggi dengan harga yang sesuai pasar.
Perusahaan menghasilkan barang di mana barang tersebut merupakan pengganti yang sempurna
terhadap barang yang diproduksi oleh perusahaan lain dalam semua aspek sehingga produk
identik sama atau tidak bisa dibedakan. Artinya sekalipun Anda membeli disatu perusahaan,
kemungkinan besar kualitas dan kuantitasnya akan sama persis dengan perusahaan lain.
Penjual dan pembeli sangat mengetahui betul tentang keadaan pasar dalam hal tingkat harga
yang berlaku di pasar dan meliputi setiap perubahannya. Pengetahuan tentang keadaan ini yang
mengakibatkan:
Semua sumber daya digunakan sepenuhnya untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Tidak ada produsen yang menjual barang dangan harga yang lebih rendah dari harga pasar.
Tidak ada konsumen yang membeli barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar
Maksudnya adalah tidak ada kesulitan sedikit pun jika sumber daya atau faktor produksi ingin
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya karena pada dasarnya semua tempat produksi
memiliki kesamaan baik dalam metode pembuatan hingga penjualannya kepada pembeli.
No 5
1. Pasar Monopoli
Arti kata monopoli berasal dari bahasa Yunani yakni monos dan polist, monos artinya satu dan
polist artinya penjual, jadi monopoli adalah satu penjual. Pada dasarnya pasar
monopoli merupakan sebuah keadaan atau kondisi pasar dimana hanya terdapat satu kekuatan
atau satu penjual yang berkuasa,dan mampu menjadi penentu harga dan lainnya.
Bisa dibilang sebagai penguasa penawaran tanpa adanya satu pihak pun yang mampu
menyainginya. Penguasa pasar ini sengaja hanya menghasilkan dan manjual produk yang tidak
memiliki pengganti atau substitusi yang dekat.
Untuk lebih jelasnya lagi, kita perlu tahu ciri-ciri pasar monopoli. Pasar monopoli memiliki
beberapa ciri, antara lain :
Dalam pasar monopoli hanya ada satu perusahaan yang berkuasa, dalam satu industri hanya ada
satu badan yang berkuasa dan bekerja. Dengan demikian suatu produk baik barang dan jasa
hanya dihasilkan oleh perusahaan ini bukan dari pihak luar atau pihak lainnya.
Untuk memasuki pasar monopoli sungguh hal yang mustahil dan sulit. Karena penguasa yang
ada di dalamnya berusaha dengan segala cara untuk menghalangi atau membentengi kekuasaan
yang mereka miliki dari pendatang baru.
Ada beberapa hambatan yang harus dihadapi oleh pendatang baru yang ingin masuk ke dalam
pasar ini, yaitu hambatan yang bersifat legal timbul dari undang-undang yang menjadi
pelindung, ada juga yang bersifat teknologi, dimana teknologi yang digunakan sungguh canggih
dan bagus sehingga sulit untuk ditiru oleh pihak lain, selain itu juga ada yang dari sisi keuangan,
yakni modal yang harus dimiliki amatlah banyak.
Dalam pasar monopoli ini pihak yang berkuasa memiliki wewenang dan kebebasan untuk
menentukan dan menetapkan harga pasar. Dengan demikian pihak lain mau tidak mau harus
menuruti dan mengikutinya.
Mungkin kita bertanya-tanya mengapa iklan dan promosi dalam pasar ini tidak diperlukan.
Karena pada dasarnya dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penguasa, dimana mereka
memiliki kekuasaan penuh dan tidak mungkin tertandingi oleh yang lainnya. Oleh karena itu
iklan atau promosi tidak diperlukan lagi.
Bisa melakukan suatu penelitian dan pengembanagan produk agar tetap terjaga
kekuasaannya.
Lebih mudah untuk melakukan kontrol karena kekuasaan hanya dipegang satu pihak.
Keuntungan yang diperoleh sangat melimpah, karena tidak ada pesaing yang berarti.
Tidak adanya pilihan bagi konsumen karena tidak ada produk yang lain.
Terkesan sering terjadi pemaksaan karena mau tidak mau konsumen harus membeli
produk tersebut.
2. Pasar Monopolistik
Kedua adalah pasar monopolistik. Pasar monopolistik adalah sebuah pasar yang terjadi ketika
dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, dengan diferensiasi antar produk yang dihasilkan
oleh para produsen, baik merk, pembungkusnya dan lain sebagainya.
Pasar monopolistik hampir sama dengan pasar persaingan sempurna, namun produk yang
beredar bersifat heterogen. Dalam pasar ini juga terdapat konsep monopoli yang timbul dari
penggunaan merk dan tanda perdagangan yang beda. Contohnya : snack, alat tulis, dan lain
sebagainya.
Ciri-Ciri Pasar Monopolistik :
Jumlah produsen yang ada dalam pasar monopolistik berjumlah besar, namun tak sebanyak pada
pasar persaingan sempurna. Tipe-tipe yang dimiliki para produsen juga relatif sama.
Berbeda dengan pasar monopoli yang hanya menjual produk bersifat homogen, dalam pasar
monopolistik produk yang diperjualbelikan bersifat heterogen, tidak sama satu dengan yang lain,
baik dari segi wujud, kualitas dan lainnya.
Dalam pasar monopolistik harga bukan satu satunya yang menentukan, belum tentu harga yang
murah jadi sasaran para konsumen, belum tentu juga harga mahal tidak disukai konsumen.
Konsumen lebih memilih mana yang paling baik dan sesuai kebutuhan. Jadi mau tidak mau,
untuk membuat konsumen tertarik pada produk, maka perusahaan atau produsen harus gencar
melakukan promosi dan pengenalan produk.
Dalam pasar monopolistik ini produsen atau perusahaan bisa keluar masuk dengan bebas tanpa
syarat. Karena laba yang ada di pasar ini fluktuatif, terkadang ada banyak penjual atau produsen
yang bersaing di pasar ini dikarenakan banyak laba yang bisa diperoleh, begitu juga sebaliknya
ketika dianggap sulit mendapatkan laba maka produsen akan keluar dari pasar tersebut.
Selain ciri-cirinya, kita akan membahas soal kelebihan dan kekurangannya. Pasar monopolistik
memiliki kelemahan dan kelebihan dibanding dengan pasar yang lainnya, yaitu :
Kemudahan dan kebebasan keluar masuk pasar, mendorong produsen untuk selalu
menghasilkan produk baru dan menimbulkan kreatifitas.
Deferensiasi produk membuat konsumen lebih selektif dalam memilih produk dan cenderung
loyal terhadap produk yang disukainya.
Kelemahan pasar monopolistik
Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat, karena semua produsen berlomba-lomba
mendapatkan pelanggan dengan tujuan mendapat keuntungan maksimal.
Pihak yang tidak memiliki skill atau dana yang lebih akan mudah tergusur dari pasar ini
karena tingkat persaingan yang ada sangatlah tinggi baik dari segi kualitas, harga serta
pelayanan.
Cenderung terjadi kenaikan harga karena adanya inovasi dalam menciptakan produk yang
lebih baik dan baik lagi.
3. Pasar Oligopoli
Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani yakni Oligos dan Polein yang artinya sedikit penjual
atau beberapa penjual. Pasar oligopoli adalah sebuah pasar dimana terdapat beberapa penjual
atau produsen yang menjadi pemilik saham atau panguasa pasar terbesar.
Pasar oligopoli bisa terbentuk karena dua faktor penting yakni efisiensi skala yang besar dan
komplektisitas manajemen. Contoh dari pasar oligopoli anatara lain industri motor, industri air
mineral, industri rokok dan lain sebagainya.
Oligopoli murni
Pada pasar oligopoli jenis pertama, atau oligopoli murni, produk yang dijual bersifat homogen
dan identik . Pasar oligopoli jenis ini biasanya ditemui pada industri-industri yang menghasilkan
bahan-bahan mentah. Contohnya industri semen atau produk mineral kemasan.
Oligopoli pembedaan
Berbeda dengan oligopoli murni yang produk yang dijual bersifat homogen, dalam pasar
oligopoli jenis pembeda produk-produknya bersifat heterogen, dan bisa dibedakan oleh
konsumen. Contohnya industri motor di Indonesia yang telah dikuasai oleh merk-merk terkenal
seperti Honda, Yanaha, Suzuki dan lainnya.
Dalam pasar oligopoli ada dua jenis produk yang beredar atau diperjualbelikan, untuk produk
homogen biasanya berupa bahan mentah dan bahan baku seperti baja, alumunium, semen dan
lain sebagainya, sedangkan untuk produk yang bercorak atau heterogen biasanya berupa barang
akhir seperti rokok, mobil dan lain sebagainya.
Promosi dan iklan dibutuhkan untuk produk yang bercorak, karena tidak hanya satu penjual yang
berusaha. Dalam pasar ini ada dua tujuan dilaksanakannya promosi dan iklan, yakni untuk
menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Kata sedikit dalam pasar oligopoli ini sulit untuk ditentukan, produsen yang ada pasti lebih dari
satu, namun secara teoritis sulit untuk mengetahui pastinya jumlah produsen di dalam pasar ini
berapa. Namun untuk dasar analisis diperkirakan jumlah produsen atau perusahaan yang
berkecimpung di dalamnya kurang dari sepuluh.
Hampir sama dengan pasar monopolistik, persaingan yang terjadi dalam pasar oligopoli tidak
hanya harga, namun pelayanan, iklan dan promosi.
Pihak baru yang akan masuk ke dalam pasar ini sangatalah sulit, karena perusahaan yang lama
atau sudah ada telah memiliki citra bagus dan para konsumen mengerti kualitas dan aspek
lainnya. Jadi untuk perusahaan baru akan sulit dan lama untuk berkembang di pasar oligopoli.
Pasar oligopoli memiliki kelemahan dan kelebihan dibanding dengan pasar yang lain, antara
lain :
Penerapan teknologi yang dipadukan dengan inovasi para produsen akan menghasilkan
sesuatu hal yang baru.
Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat dalam hal harga dan lainnya dengan tujuan
mendapatkan pelanggan
4. Pasar Monopsoni
Pasar persaingan tidak sempurna jenis monopsoni ini terjadi dalam kondisi ketika terdapat
banyak penjual dan pembelinya hanya tunggal. Bisa dibilang pasar ini dikuasi oleh satu pihak
konsumen atau pembeli.
Dengan adanya satu pembeli maka akan lebih banyak tekanan yang dirasakan oleh
produsen.
Produk yang tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen akan dibuang atau
diletakkan di gudang.
5. Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni merupakan salah satu bentuk dari pasar persaingan tidak sempurna dimana di
dalamnya terdapat beberapa pembeli.
Sama halnya dengan pasar-pasar lain, pasar oligopsoni memiliki kelebihan dan
kelemahan, diantaranya :
Penjual mendapatkan keuntungan banyak, karena bisa lebih dari satu pembeli yang membeli
barangnya.
Tekanan dari pembeli kepada penjual tidak begitu terlihat, karena adanya sebuah
perlindungan
Kelemahan pasar oligopsoni
No6
Intervensi pemerintah mengambil beragam bentuk, mulai pada tingkat mikro hingga makro
Kebijakan ekonomi
Selanjutnya, di pasar tenaga kerja, pemerintah berusaha meningkatkan mobilitas dan kualitas
tenaga kerja. Itu melalui beragam program seperti pendidikan, pelatihan, dan pengurangan
kekuatan serikat pekerja.
Kebijakan sisi permintaan terdiri dari kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Pemerintah
bertanggung jawab atas kebijakan fiskal melalui perubahan belanja pemerintah dan pajak.
Sedangkan, kebijakan moneter di bawah tanggung jawab bank sentral atau otoritas moneter dan
berusaha mempengaruhi jumlah uang beredar di dalam perekonomian. Keduanya mempengaruhi
perekonomian melalui efeknya terhadap permintaan agregat.
Untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, pemerintah dan bank sentral mengadopsi kebijakan
ekspansioner. Itu biasanya selama ekonomi lemah seperti resesi ekonomi. Opsinya adalah
dengan:
Sementara itu, untuk menghindari tekanan tinggi inflasi, pemerintah dan bank sentral
menjalankan kebijakan kontraksioner. Inflasi yang tinggi membahayakan stabilitas
perekonomian dan dapat mengarah pada hiperinflasi. Diantara opsi untuk menjalankan kebijakan
kontraksioner adalah:
Menaikkan pajak
Menaikkan suku bunga kebijakan
Operasi pasar terbuka melalui penjualan surat berharga pemerintah oleh bank sentral
Menaikkan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio)
Peraturan
Ada banyak variasi peraturan pemerintah dan masing-masing mempengaruhi aktivitas ekonomi
dengan cara yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa kategori peraturan pemerintah:
Pajak
Pajak adalah sumber utama pendapatan pemerintah. Pemerintah menggunakannya untuk
membiayai sejumlah program dan untuk melunasi utangnya. Selain untuk operasional
pemerintah, pemerintah menggunakan pajak untuk meningkatkan modal ekonomi dengan
menyediakan barang publik seperti jalan, jembatan, kereta api, pembangunan taman umum, dan
pertahanan nasional. Modal ekonomi tersebut vital untuk meningkatkan kapasitas produksi
perekonomian dalam jangka panjang.
Pemerintah memungut pajak dari wajib pajak, yang mana berasal dari sektor rumah tangga
maupun sektor bisnis. Pemerintah dapat mengenakannya secara langsung ke wajib pajak, seperti
melalui pajak penghasilan dan pajak keuntungan. Atau, itu adalah secara tidak langsung seperti
dalam pajak penjualan dan pajak pertambahan nilai.
Pajak menjadi salah satu sarana redistribusi pendapatan. Selain itu, pajak mempengaruhi perilaku
keuangan bisnis dan rumah tangga. Misalnya, kenaikan pajak mengurangi pendapatan
disposabel rumah tangga. Oleh karena itu, rumah tangga cenderung akan mengurangi belanja
barang dan jasa.
Kontrol harga
Di bawah kebijakan kontrol harga, pemerintah menetapkan batas harga untuk barang dan jasa
tertentu. Dua bentuk kontrol harga adalah:
Plafon harga
Plafon harga membatasi harga maksimum untuk barang dan jasa. Pemasok tidak dapat
mengenakan harga lebih tinggi dari harga tersebut. Tujuan plafon harga adalah untuk melindungi
konsumen dengan memastikan terjangkau oleh sebanyak mungkin konsumen. Contohnya adalah
harga sewa properti residensial.
Agar efektif, pemerintah menetapkan plafon harga di bawah harga ekuilibrium pasar bebas.
Harga dasar
Harga dasar (price floor) adalah harga minimum yang dapat dikenakan untuk suatu produk
atau layanan. Tujuannya adalah untuk melindungi pemasok barang atau jasa.
Contoh harga dasar yang paling banyak dikutip adalah upah minimum. Dalam hal ini, individu
bertindak sebagai pemasok jasa tenaga kerja, sedangkan perusahaan adalah pembeli. Dengan
upah minimum, pekerja menghasilkan cukup uang dari pekerjaan mereka untuk memenuhi
kebutuhan dasar mereka.
Agar efektif, pemerintah menetapkan harga dasar di atas harga ekuilibrium. Karena harga lebih
tinggi, semakin banyak pemasok bersedia memasok barang dan jasa. Di sisi lain, kuantitas yang
diminta lebih sedikit karena harga menjadi lebih mahal bagi konsumen. Sebagai hasilnya, pasar
akan mengalami ekses pasokan, di mana kuantitas yang dipasok melebihi kuantitas yang
diminta.
Subsidi
Sama seperti pajak, pemerintah juga dapat memberikan subsidi kepada rumah tangga ataupun
perusahaan. Contohnya seperti subsidi bahan bakar minyak, perawatan kesehatan masyarakat,
pendidikan, penelitian dan pengembangan, pupuk, dan bahan baku. Pinjaman lunak juga masuk
dalam kategori ini.
Pemberian subsidi mengurangi beban rumah tangga. Mereka mengeluarkan lebih sedikit uang
untuk mendapatkan barang dan jasa tersebut, memungkinkan standar hidup yang lebih baik.
Bagi perusahaan, pemberian subsidi mengurangi biaya produksi. Itu merangsang mereka untuk
berproduksi lebih banyak. Selain itu, mereka dapat menjual pada harga yang lebih murah,
membuat produk lebih lebih kompetitif di pasar.