Anda di halaman 1dari 33

Module 6:

ER Mapping Using Software


SLAMET KACUNG, S.KOM., M.KOM.
LEARNING OUTCOME
Mahasiswa mampu membangun rancangan database
Conseptual Data Model (CDM) menggunakan
software
Mahasiswa mampu membangun rancangan database
Physical Data Model (PDM) menggunakan software
POWER DESIGNER
Membuka Power Designer untuk menjalankan
Conseptual Data Model.
 Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar
dibawah ini
POWER DESIGNER TOOLS
Power Designer menyediakan Tools yang
dapat dipergunakan untuk membuat
rancangan model data konseptual
(Conceptual Data Model) menggunakan ER-
diagram.
Pointer
Dipergunakan untuk memilih dan melakukan perubahan
property pada obyek yang dipilih
Grabber
Dipergunakan untuk melakukan pemindahan
sekelompok ER-diagram
Zoom
Dipergunakan untuk memperbesar atau memperkecil
tampilan suatu area tertentu
 Zoom In
 Zoom Out
Dellete
Dipergunakan untuk memotong atau menghapus obyek
entity, relationship dari diagram
Entity
Dipergunakan untuk membuat entity
Relationship
Dipergunakan untuk membuat relasi (hubungan) antar
entity
Inheritance
Dipergunakan untuk membuat sebuah entity yang
memiliki sifat inheritance
Properties
Dipergunakan untuk melihat, memeriksa, mengatur
properties dari entity, relationship, dsb.
Text
Dipergunakan untuk membuat label (keterangan) pada
diagram.
 Line, Rectangle, Oval, Rounded Rectangle, Polyline,
Polygon

Dipergunakan untuk membuat bentuk gambar tertentu


yang mungkin dipergunakan sebagai tambahan dalam
diagram
CDM : Entity
Klik obyek Entity yang terdapat pada Tools
Selanjutnya arahkan pointer ke posisi yang anda
inginkan di lembar kerja
Sehingga menghasilkan suatu entity seperti
gambar berikut ini
Sehingga menghasilkan suatu entity seperti
gambar berikut ini
CDM : Entity
Untuk melihat, mengubah, mengatur properties
dari entity.
Klik dua kali entity sehingga muncul tampilan properties
sehingga muncul tampilan properties.
 Beri nama entity dengan mengisi nama yang diinginkan
di kolom name.
 Masukkan nama kode (code) dari entity yang akan anda
pergunakan dengan mengisinya di kolom name.
 Apabila akan menggunakan nama code yang sama
dengan nama entity, maka dapat mengisinya secara
otomatis dengan cara klik tanda (=) pada Code, sehingga
kolom Code berisi sesuai dengan nama entity
CDM : Attribute
Data atribut pada entity yang dibuat dengan
menekan tombol attributes, yang akan muncul
tampilan seperti gambar berikut ini
Masukkan tipe data untuk atribut tersebut dengan
mengarahkan pointer ke Data Type dan klik mouse,
dan isikan seperti contoh.
 Selanjutnya pilih tipe atribut dan lebar atribut yang
diinginan.
 Untuk menjadikan atribut sebagai Primary-key, anda
dapat melakukannya dengan klik pada checkbox (P)
 Setelah semua atribut dimasukkan, tutup window
Attributes dengan menekan tombol OK. Maka
terbentuklah sebuah entity Seperti gambar dibawah
ini
CDM : Relationship
Untuk membuat relasi dapat anda lakukan dengan
cara-cara sebagai berikut
Klik obyek Relationship pada Tools
 Untuk mengatur atau mengubah properti dari relasi yang
telah dibuat, dapat dilakukan dengan klik dua kali pada relasi
tersebut.
 Atau dengan memilih Obyek Properties pada Tools, dimana
akan ditampilkan gambar seperti berikut ini
Relation Degree
Notation Relation Degree (min-max)
(0, N)

(1, N)

(1, 1)

(0, 1)
Pilih kardinalitas (cardinality) yang dikehendaki
sebagai relasi antara dua entity yang direlasikan

Langkah selanjutnya adalah memilih tipe


kardinalitas diantara kedua entity dan
menentukan modalitasnya (min – max).
Relasi One-to-One
Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut
primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi
paling besar ke entitas yang memiliki derajat relasi
paling kecil.
Jika derajat relasinya sama, pilih tabel dengan jumlah
baris (row) paling sedikit.
Contoh : Terdapat entitas Manajer dan Departemen
dengan nama relasi dikepalai, dimana seorang
manajer mengepalai di satu departemen. primary-key
dari manajer yang akan dimasukkan ke entitas
Departmen sebagai foreign-key.
 Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-one.
 Relasi antara entitas manajer dengan departemen menunjukkan bahwa antara
entitas harus memiliki hubungan (min = 1). Hal ini dapat dilihat pada
checkbox Mandatory yang dicentang.
 Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus
memiliki hubungan (min = 0).
 Apabila primary-key dari salah satu entity akan dijadikan foreign-key di
entity yang lainnya, maka checkbox Dominant harus dicentang.
 Gambar diatas menunjukkan bahwa entitas manajer lebih dominant, yang
berarti, primary-key entitas manajer dimasukkan ke entitas departemen
sebagai foreign-key sebagai penghubung.
Dependent relationship

 Dalam dependent relationship, salah satu entitas diidentifikasi


secara parsial oleh entitas lainnya. Setiap entitas harus
memiliki pengenal (identifier). Dalam kasus tertentu dimana
suatu entitas tidak memiliki pengenal/kunci (identifier), maka
kunci/pengenal diambil dari entitas lain yang terhubung.
 Relasi yang dependent, berarti juga adalah relasi mandatory.
 Apabila entitas A sudah memiliki primary key PK_A, dan juga
memiliki hubungan dependent dengan entitas B yang memiliki
primary key PK_B, maka entitas A akan memiliki dua primary
key yaitu PK_A dan PK_B.
 Sebagai contoh, setiap pekerjaan
harus memiliki nomor proyek.
 Entitas pekerjaan memiliki
ketergantungan (dependent)
terhadap entitas proyek.

 Setiap satu record dari proyek


membutuhkan satu record dari
pekerjaan.
 Physical design dari relasi diatas.  Dependent juga berarti mandatory,
Terlihat bahwa, entitas Pekerjaan secara otomatis
sekarang memiliki dua primary
key.
Relasi one-to-many

Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut


primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi 1 ke
entitas yang memiliki derajat relasi N.
Contoh : Terdapat entitas Pegawai dan Departemen
dengan nama relasi memiliki, dimana satu departemen
memiliki beberapa pegawai. Dengan memperhatikan
bahwa “setiap departemen memiliki beberapa pegawai
tetapi tidak sebaliknya”, maka primary-key dari
Departemen yang akan dimasukkan ke entitas Pegawai
sebagai foreign-key.
 Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-many.
 Relasi antara entitas departemen dengan pegawai menunjukkan bahwa antara
entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada
checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n.
 Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus
memiliki hubungan (min = 0).
 Dalam relasi one to many tidak memerlukan penentuan dominan, karena
primary key dari entitas yang memiliki nilai relasi 1 otomatis diletakkan di
entitas yang memiliki nilai relasi n.
 Dalam relasi one to many, entitas dengan nilai relasi many tidak
Relasi many-to-many

Penentuan foreign-key dilakukan dengan membuat suatu


entitas baru yang memiliki atribut (foreign-key) yang
merupakan primary-key dari kedua entitas yang
dihubungkan.
Contoh : Terdapat entitas Kasir dan Barang dengan nama
relasi Jual. Dimana satu Kasir dapat menjual beberapa
barang dalam suatu transaksi,begitu juga sebaliknya. Relasi
Jual dijadikan sebuah entitas baru yang terdiri dari dua
atribut foreign-key yang merupakan primary-key dari entitas
Kasir dan Barang, dan dapat ditambah satu primary-key
baru yaitu nomor dan atribut tanggal.
 Gambar diatas menunjukkan ada relasi many-to-many.
 Relasi antara entitas kasir dengan barang menunjukkan bahwa
antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat
dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n,
begitu juga sebaliknya.
 Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak
harus memiliki hubungan (min = 0).
 Dalam relasi many to many tidak memerlukan penentuan dominan
dan dependent.
Apabila relasi jual tidak akan ditambahkan atribut,
maka dapat digambarkan seperti dibawah ini:

Bentuk physical diagram:


Physical Data Model (PDM)
Untuk melakukan mapping dari CDM to PDM dapat
dilakukan secara otomatis hanya dengan melakukan
generate hasil rancangan CDM.
Dengan menekan menu Tools  Generate Physical Data
Model seperti berikut.
Generate Result
CDM

PDM

Anda mungkin juga menyukai