SLAMET KACUNG, S.KOM., M.KOM. LEARNING OUTCOME Mahasiswa mampu membangun rancangan database Conseptual Data Model (CDM) menggunakan software Mahasiswa mampu membangun rancangan database Physical Data Model (PDM) menggunakan software POWER DESIGNER Membuka Power Designer untuk menjalankan Conseptual Data Model. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini POWER DESIGNER TOOLS Power Designer menyediakan Tools yang dapat dipergunakan untuk membuat rancangan model data konseptual (Conceptual Data Model) menggunakan ER- diagram. Pointer Dipergunakan untuk memilih dan melakukan perubahan property pada obyek yang dipilih Grabber Dipergunakan untuk melakukan pemindahan sekelompok ER-diagram Zoom Dipergunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan suatu area tertentu Zoom In Zoom Out Dellete Dipergunakan untuk memotong atau menghapus obyek entity, relationship dari diagram Entity Dipergunakan untuk membuat entity Relationship Dipergunakan untuk membuat relasi (hubungan) antar entity Inheritance Dipergunakan untuk membuat sebuah entity yang memiliki sifat inheritance Properties Dipergunakan untuk melihat, memeriksa, mengatur properties dari entity, relationship, dsb. Text Dipergunakan untuk membuat label (keterangan) pada diagram. Line, Rectangle, Oval, Rounded Rectangle, Polyline, Polygon
Dipergunakan untuk membuat bentuk gambar tertentu
yang mungkin dipergunakan sebagai tambahan dalam diagram CDM : Entity Klik obyek Entity yang terdapat pada Tools Selanjutnya arahkan pointer ke posisi yang anda inginkan di lembar kerja Sehingga menghasilkan suatu entity seperti gambar berikut ini Sehingga menghasilkan suatu entity seperti gambar berikut ini CDM : Entity Untuk melihat, mengubah, mengatur properties dari entity. Klik dua kali entity sehingga muncul tampilan properties sehingga muncul tampilan properties. Beri nama entity dengan mengisi nama yang diinginkan di kolom name. Masukkan nama kode (code) dari entity yang akan anda pergunakan dengan mengisinya di kolom name. Apabila akan menggunakan nama code yang sama dengan nama entity, maka dapat mengisinya secara otomatis dengan cara klik tanda (=) pada Code, sehingga kolom Code berisi sesuai dengan nama entity CDM : Attribute Data atribut pada entity yang dibuat dengan menekan tombol attributes, yang akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini Masukkan tipe data untuk atribut tersebut dengan mengarahkan pointer ke Data Type dan klik mouse, dan isikan seperti contoh. Selanjutnya pilih tipe atribut dan lebar atribut yang diinginan. Untuk menjadikan atribut sebagai Primary-key, anda dapat melakukannya dengan klik pada checkbox (P) Setelah semua atribut dimasukkan, tutup window Attributes dengan menekan tombol OK. Maka terbentuklah sebuah entity Seperti gambar dibawah ini CDM : Relationship Untuk membuat relasi dapat anda lakukan dengan cara-cara sebagai berikut Klik obyek Relationship pada Tools Untuk mengatur atau mengubah properti dari relasi yang telah dibuat, dapat dilakukan dengan klik dua kali pada relasi tersebut. Atau dengan memilih Obyek Properties pada Tools, dimana akan ditampilkan gambar seperti berikut ini Relation Degree Notation Relation Degree (min-max) (0, N)
(1, N)
(1, 1)
(0, 1) Pilih kardinalitas (cardinality) yang dikehendaki sebagai relasi antara dua entity yang direlasikan
Langkah selanjutnya adalah memilih tipe
kardinalitas diantara kedua entity dan menentukan modalitasnya (min – max). Relasi One-to-One Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi paling besar ke entitas yang memiliki derajat relasi paling kecil. Jika derajat relasinya sama, pilih tabel dengan jumlah baris (row) paling sedikit. Contoh : Terdapat entitas Manajer dan Departemen dengan nama relasi dikepalai, dimana seorang manajer mengepalai di satu departemen. primary-key dari manajer yang akan dimasukkan ke entitas Departmen sebagai foreign-key. Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-one. Relasi antara entitas manajer dengan departemen menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1). Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang. Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0). Apabila primary-key dari salah satu entity akan dijadikan foreign-key di entity yang lainnya, maka checkbox Dominant harus dicentang. Gambar diatas menunjukkan bahwa entitas manajer lebih dominant, yang berarti, primary-key entitas manajer dimasukkan ke entitas departemen sebagai foreign-key sebagai penghubung. Dependent relationship
Dalam dependent relationship, salah satu entitas diidentifikasi
secara parsial oleh entitas lainnya. Setiap entitas harus memiliki pengenal (identifier). Dalam kasus tertentu dimana suatu entitas tidak memiliki pengenal/kunci (identifier), maka kunci/pengenal diambil dari entitas lain yang terhubung. Relasi yang dependent, berarti juga adalah relasi mandatory. Apabila entitas A sudah memiliki primary key PK_A, dan juga memiliki hubungan dependent dengan entitas B yang memiliki primary key PK_B, maka entitas A akan memiliki dua primary key yaitu PK_A dan PK_B. Sebagai contoh, setiap pekerjaan harus memiliki nomor proyek. Entitas pekerjaan memiliki ketergantungan (dependent) terhadap entitas proyek.
Setiap satu record dari proyek
membutuhkan satu record dari pekerjaan. Physical design dari relasi diatas. Dependent juga berarti mandatory, Terlihat bahwa, entitas Pekerjaan secara otomatis sekarang memiliki dua primary key. Relasi one-to-many
Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut
primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi 1 ke entitas yang memiliki derajat relasi N. Contoh : Terdapat entitas Pegawai dan Departemen dengan nama relasi memiliki, dimana satu departemen memiliki beberapa pegawai. Dengan memperhatikan bahwa “setiap departemen memiliki beberapa pegawai tetapi tidak sebaliknya”, maka primary-key dari Departemen yang akan dimasukkan ke entitas Pegawai sebagai foreign-key. Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-many. Relasi antara entitas departemen dengan pegawai menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n. Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0). Dalam relasi one to many tidak memerlukan penentuan dominan, karena primary key dari entitas yang memiliki nilai relasi 1 otomatis diletakkan di entitas yang memiliki nilai relasi n. Dalam relasi one to many, entitas dengan nilai relasi many tidak Relasi many-to-many
Penentuan foreign-key dilakukan dengan membuat suatu
entitas baru yang memiliki atribut (foreign-key) yang merupakan primary-key dari kedua entitas yang dihubungkan. Contoh : Terdapat entitas Kasir dan Barang dengan nama relasi Jual. Dimana satu Kasir dapat menjual beberapa barang dalam suatu transaksi,begitu juga sebaliknya. Relasi Jual dijadikan sebuah entitas baru yang terdiri dari dua atribut foreign-key yang merupakan primary-key dari entitas Kasir dan Barang, dan dapat ditambah satu primary-key baru yaitu nomor dan atribut tanggal. Gambar diatas menunjukkan ada relasi many-to-many. Relasi antara entitas kasir dengan barang menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n, begitu juga sebaliknya. Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0). Dalam relasi many to many tidak memerlukan penentuan dominan dan dependent. Apabila relasi jual tidak akan ditambahkan atribut, maka dapat digambarkan seperti dibawah ini:
Bentuk physical diagram:
Physical Data Model (PDM) Untuk melakukan mapping dari CDM to PDM dapat dilakukan secara otomatis hanya dengan melakukan generate hasil rancangan CDM. Dengan menekan menu Tools Generate Physical Data Model seperti berikut. Generate Result CDM