Anda di halaman 1dari 22

PERSAMAA

N FUNGSI
DALAM
ILMU
EKONOMI
Nama Anggota Kelompok :
• Aprilia Kristin Catur Wulandari (03)
• Ayu Wulandari (04)
Sub
Sub pokok
pokok bahasan
bahasan
0 Fungsi 0
1 permintaan/dema Fungsi 2
nd penawaran/suppl
y
0 Pengaruh pajak 0
Keseimbangan
3 pasar dan subsidi 4

0
5 Fungsi
konsumsi
Fungsi
Fungsi permintaan
permintaan
Faktor-Faktor
1.Harga produk itu sendiri Bentuk umum
2.Pendapatan masyarakat
pengertian HUKUM 3.Tingkat kebutuhan
Fungsi permintaan adalah 4.Jumlah penduduk
suatu persamaan yang PERMINTAAN 5.Selera atau
Harga Naik maka Jumlah produk yang diminta Turun
menunjukkan hubungan Harga Turun maka Jumlah produk yang diminta naik 6.Barang pengganti P = -1/b(-a +
antara kuantitas produk Qd)
yang diminta dengan
faktor-faktor yang Dimana :
mempengaruhinya. a dan b = konstanta,
dimana b harus
bernilai negative
b = ∆Qd / ∆Pd
p = Harga produk per
unit (price)
Q = kuantitas unit
produk (Quantity)
Grafik
Grafik dan
dan contoh
contoh soal
soal
● QD= a – bP jika digambarkan dalam bentuk grafik  Contoh soal :
maka menjdi seperti gambar dibawah ini: 1. Pada saat harga Apel Rp. 5.000 perKg permintaan Apel
sebanyak 1000 Kg, tetapi pada saat harga Apel meningkat
menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan akan Apel menurun
menjadi 600 Kg, bentuklah fungsi permintaannya!
Penyelesaian :
Dalam penerapan pada fungsi permintaan maka rumusnya:
P – P1 = Q – Q1 Grafik
P2 – P1 Q2 – Q1

P – 5.000 = Q - 1000
● Adapaun gambar grafik fungsi permintaan khusus: 7000 – 5.000 600 - 1000
(-400)P – 5.000 = 2.000 (Q – 1000)
-400P + 2.000.000 = 2000Q – 2.000.000
-2000Q = -2.000.000 – 2.000.000 + 400P
-2000Q =-4.000.000 + 400P / -2000
Q =2000 – 0,2P
Jika dari bentuk fungsi permintaan di atas akan diubah menjadi bentuk
P=f(Q), maka:
0,2P =2000 - Q
P = 10.000 - 5Q
Jadi diperoleh fungsi permintaan Qd = 2000 - 0,2P atau P = 10.000 - 5Q.
FUNGSI
FUNGSI PENAWARAN
PENAWARAN
Pengertian Hukum Faktor-Faktor Bentuk
Penawaran Umum

Harga Naik Jumlah produk yang ditawarkan naik


Harga Turun Jumlah produk yang ditawarkan turun

Fungsi penawaran yaitu fungsi Dimana :


yang menunjukan hubungan harga a dan b = konstanta, dimana b harus
produk dengan jumlah produk yang bernilai positif.
1.Biaya produksi
ditawarkan. Dalam fungsi Ps = harga produk yang ditawarkan per unit
2.Teknologi
penawaran menggunnakan sudut Qs = jumlah/kuantitas produk yang
3.Harapan akan harga dimasa
pandang penjual. ditawarkan Ps≥ 0, Qs≥
mendatang
Grafik
Grafik dan
dan contoh
contoh soal
soal
A
grafik
• QS= a – bPs jika digambarkan dalam bentuk B Contoh
grafik maka menjadi seperti gambar dibawah ini: Saat harga melon Rp.3.000 per buah Toko A hanya mampu menjual melon sebanyak
100 buah, dansoal
saat harga melon Rp. 4.000 per buah, Toko A mampu menjual melon
lebih banyak yaitu menjadi 200 buah. Bentuklah fungsi penawarannya!
Penyelesaian:
P – P1 = Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1
P – 3000 = Q – 100 Grafik contoh soal
4000 – 3000 200 – 100
P – 3000 = Q – 100
1000 100
(P – 3.000) 100 = (Q – 100) (1.000)
• Adapaun gambar grafik fungsi penawaran khusus 100P – 300.000 =1.000Q – 100.000
-1.000Q =300.000 – 100.000 – 100P
-1.000Q =200.000 – 100P / –1.000
Q = –200 + 0.1P
-0,1P = –200 – Q
P = 2.000 + 10Q
Jadi diperoleh fungsi penawarannya :
Qs = –200p + 0,1P atau
P = 2.000 + 10Q
Keseimbangan
Keseimbangan pasar
pasar
P (harga) Qd (Jumlah yang diminta) Qs (Jumlah yang ditawarkan)
Keseimbangan pasar terjadi jika Qd Cara Menghitung Dalam Rupiah Dalam unit Dalam unit
= Qs atau Pd = Ps. Keseimbangan Keseimbangan Pasar
harga terjadi jika harga yang 500 70 30
ada 2 cara yaitu : a.Dengan
ditawarkan produsen sama dengan menyusun 1500 65 40
harga yang diminta konsumen di tabel,
pasar. Keseimbangan kuantitas 2000 50 45
terjadi jika jumlah produk yang 3000 55 55
ditawarkan produsen sama dengan
jumlah produk yang diminta oleh 4000 40 60
konsumen.

grafik b.Dengan
pendekatan
Matematis

Dimana :
Qd = Jumlah produk yang diminta
Qs = Jumlah produk yang ditawarkan
Pd = harga yang diminta
Ps = harga yang ditawarkan
Contoh
Contoh soal
soal
Soal: Permintaan ditunjukkan oleh fungsi Qd = 100 – 0,6Pd dan dungsi
penawaran Qs = - 20 + 0,4Ps. Hitung keseimbangan pasar!. grafik
Penyelesaian :
Qd = QS
100 – 0,6Pd = -20 + 0,4Ps
-0,6P – 0,4P = -20 - 100
P = 120
Selanjutnya substitusikan P yang sudah diketahui ke salah satu fungsi
Q = 100 – 0,6(120)
Q = 100 - 72
Q = 28
Maka terbukti keseimbangan terjadi (P) = 120 dan kuantitas (Q) = 28
E (28,120)
Titik Koordinatnya :
Qd = 100 – 0,6Pd Qs = - 20 + 0,4Ps
Q P Q P
0 166,7 0 50
100 0 (-)20 0
Pengaruh
Pengaruh pajak
pajak
Dasar pengenaan
pengertian pajak
Pajak merupakan bagian penerimaan
pemerintah yang dibebankan kepada
produsen dan konsumen. Akibat adanya
pajak, maka harga jual produk akan
0 0
meningkat
1 2
Keseimbangan Pasar Keseimbangan Pasar
Akibat Pajak per unit Akibat Pajak Persentase

Efek diberlakukannya pajak per unit produk adalah


adanya perubahan pada beberapa hal berikut : Pajak persentase merupakan pajak yang dikenakan
a. Menggeser kurva penawaran sejajar ke kiri atas terhadap suatu barang tertentu di mana dasar
b. Membentuk harga dan kuantitas keseimbangan pasar yang pengenaannya adalah persentase (%).Efek dari
baru (dimana harga setelah pajak akan meningkat dan pajak persentase ini mengakibatkan kurva
kuantitas/jumlah produk menurun) penawaran setelah pajak persentase memiliki
c. Terdapat sejumlah penerimaan pemerintah dari pajak koefisien yang lebih besar daripada kurva
d. Terdapat sejumlah pengeluaran produsen dan konsumen. penawaran sebelum pajak persentase.
a.a. Keseimbangan
Keseimbangan pajak
pajak akibat
akibat
Grafik keseimbangan pasar setelah adanya pajak per unit,
penjabarannya seperti di bawah ini
pajak
pajak perunit
perunit
Pengenaan pajak per unit barang akan merubah fungsi penawaran sementara
fungsi permintaan tetap. Perubahan fungsi penawaran setelah pajak adalah
sebagai berikut:

Supply sebelum pajak P= f(Q) Q = f(P)


(S0) Contoh : P = 8+2Q Contoh : Q = P-4

Supply setelah pajak P = f(Q) + t Q = f(P-t)


(St) Contoh: jika t = 2 per unit , Contoh : jika t = 2 per unit
maka Qt = (P-2)-4
Pt = 8+ 2Q +2 Qt = P-2-4 Keterangan:
Pt =10+2Q Qt = P-6 D = Kurva permintaan
S = Kurva penawaran
P0 = Harga keseimbangan sebelum pajak
Perhitungan pajak Qo = Kuantitas keseimbangan sebelum pajak
E = Titik keseimbangan pasar
Pajak Per Unit Pajak total Pt = Harga keseimbangan setelah pajak
Pajak yang ditanggung tk = Pt – Po Tk = tk.Qt Qt = Kuantitas keseimbangan setelah pajak
Konsumen Et = Ekulibrium setelah pajak
Pajak yang ditanggung tp = t – (Pt – P0) Tp = tp.Qt St = Penawaran setelah pajak
Produsen
Pajak yang diterima t = tk + tp T = Tk + Tp
Pemerintah T = t x Qt
Contoh
Contoh soal
soal pajak
pajak
perunit
perunit
a).Fungsi
permintaan: D = S P = 13 – Q
Fungsi
Fungsipermintaan
permintaanakan
akansuatu
suatubarang
barangditunjukkan
ditunjukkanoleh
oleh Q = 13 – P 13 – Q = 3 + Q P = 13 – 5
persamaan
persamaan Q = 13 – P, sedangkan fungsipenawarannya:
Q = 13 – P, sedangkan fungsi penawarannya:PP==33 P = 13 – Q 13 – 3 = Q + Q P=8
++Q.Q.Terhadap
Terhadapbarang
barangtersebut
tersebutdikenakan
dikenakanpajak
pajaksebesar
sebesar22per
per 10 = 2Q Jadi keseimbangan pasar sebelum pajak E
unit.
unit. Q=5 (5, 8)
Pertanyaan:
Pertanyaan:
a.a.Tentukan
Tentukanharga
hargadan
danjumlah
jumlahkeseimbangan
keseimbangansebelum
sebelumpajak
pajak
b.b.Tentukan
Tentukan harga dan jumlah e.keseimbangansesudah
harga dan jumlah e.keseimbangan sesudahpajak
pajak b). jika t = 2
c.c.Berapa
Berapapajak
pajaktotal
totalyang
yangditerima
diterimapemerintah
pemerintah Maka fungsi penawaran setelah
d.d.Berapa
Berapapajak
pajakper
perunit
unitdan
dantotal
totalyang
yangditanggung
ditanggungoleh
oleh pajak
konsumen D = St P=5+Q
konsumen Pt = 3 + Q + 2
e.e.Berapa 13 – Q = 5 + Q P=5+4
Berapapajak
pajakper
perunit
unitdan
dantotal
totalyang
yangditanggung
ditanggungoleh
oleh Pt = 5 + Q
13 – 5 = Q + Q
produsen P=9
produsen 8 = 2Q
f.f.Gambarkan Jadi keseimbangan pasar setelah pajak Et (4, 9)
Gambarkangrafiknya!
grafiknya! Q=4

c).Pajak total yang diterima pemerintah


T = t x Qt
T=2x4=8

d).Pajak perunit Pajak total yang ditanggung


yang ditanggung konsumen :
konsumen Tk = tk .Qt
tk = Pt – P0 =1x4
=9–8 =4
=1
Contoh
Contoh soal
soal pajak
pajak
perunit
perunit
e). Pajak perunit yang f. Titik-titik potong grafik:
ditanggung produsen
tp = t – (Pt – Po)
= 2 – (9 – 8)
=1
Pajak total yang ditanggung
produsen
Tp = t p.Qt
= 1x 4
=4
a.a. Keseimbangan
Keseimbangan pajak
pajak akibat
akibat
Grafik keseimbangan pasar setelah pajak persentase bisa dilihat
dari grafik berikut ini :
pajak
pajak presentase
presentase
Pengenaan pajak perentase akan merubah fungsi penawaran setelah pajak
dan fungsi permintaannya diasumsikan tetap.

Sebelum P = f(Q) Q = f(P)


pajak (S0) Contoh : P = 8 + 2Q Contoh: Q = ½P – 4

Setelah pajak P = f(Q) + r.f(Q) Qr = f( 𝑃/1+𝑟 )


(Sr) Pr = f(Q) (1 + r) Contoh: Jika r = 10% = 0,1
Contoh: Jika r = 10% = 0,1 Qr = ½( 𝑃/ 1+0,1 ) – 4
Pr = (8+2Q)(1+0,1) Qr = 𝑃/ 2,2 – 4 = 0,45P – 4
Untuk mencari besarnya pajak yang diterima oleh
Pr = 8,8 + 2,2Q
pemerintah, pajak yang
dianggung konsumen dan produsen, harus dicari terlebih
dulu nilai pajak per unit
Perhitungan pajak (t) yang diterima oleh pemerintah. Pajak per unit didapat
dengan menggunakan
Pajak Per Unit Pajak total rumus: t = Pr – Px atau t = r.Px.
Pajak yang ditanggung tk = Pt – Po Tk = tk.Qt
Keterangan:
Konsumen Pr = harga jual setelah pajak persentase
Pajak yang ditanggung tp = t – (Pt – P0) Tp = tp.Qt Px = nilai P yang diperoleh dengan mensubstitusikan Qr
Produsen pada fungsi So
Pajak yang diterima t = tk + tp T = Tk + Tp
Pemerintah T=txQ
Contoh
Contoh a). Keseimbangan pasar sebelum pajak:
D=S
Fungsi penawaran sesudah pajak:
Qr = 2(𝑃/(1+0,25)) - 6

soal
soal
Diketahui fungsi permintaan suatu barang P = 15 – P dan
fungsi penawaran adalah Q = 2P – 6 dan terhadap barang
15 – P = 2P – 6
15 + 6 = 2P + P
21 = 3P
= 2P/1,25 - 6
Qr = 1,6P – 6
Keseimbangan pasar setelah pajak:
P=7 D = Sr
tersebut dikenakan pajak sebesar 25%. 15 – P = 1,6P – 6
Pertanyaan: Q = 15 – P 15 + 6 = 1,6P + P
a. Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan setelah = 15 – 7 21 = 2,6P
pajak =8 Pr = 8,08
b. Tentukan nilai pajak per unit Jadi keseimbangan pasar adalah (8, 7) Qr = 15 – P
c. Besarnya pajak per unit dan pajak total yang = 15 – 8,08
ditanggung oleh konsumen = 6,92
d. Besarnya pajak per unit dan pajak total yang Jadi Er (6,92 ; 8,08)
ditanggung oleh produsen
e. Besarnya total pajak yang diterima pemerintah
f. Gambarkan grafiknya!
b). Pajak per unit
Mencari nilai Px
Q = 2P – 6 c). Pajak yang ditanggung konsumen:
-2P = -Q – 6 tk = (Pr – Po)
P = 0,5Q + 3 = 8,08 – 7
Px = 0,5(6,92) + 3 = 1,08
Px = 6,46 Tk = tk x Qr
Pajak per unit: = 1,08 x 6,92
t = Pr – Px = 7,47
= 8,08 – 6,46
= 1,62
Contoh
Contoh
soal
soal f). grafik

d). Pajak yang ditanggung


produsen:
tp = t – (Pr – Po)
= 1,62 – (8,08 – 7)
= 0,54
Tp = (t – (Pr – Po))Qr
= (1,62 – (8,08 - 7))6,92
= 0,54 x 6,92
= 3,74

e). Pajak total yang


diterima pemerintah
T = t x Qr
= 1,62 x 6,92
= 11,21
atau
T = Tk + Tp
= 7,47 + 3,74
= 11,21
pengertian
Keseimbangan
Keseimbangan pasar
pasar
Subsidi merupakan bagian dari
akibat
akibat subsidi
subsidi
pengeluaran pemerintah yang Efek adanya keseimbangan pasar
diberikan kepada produsen dan subsidi Keterangan:
setelah subsidi
konsumen. Dengan adanya D = Kurva permintaan
dilihat dari grafik
subsidi maka harga jual barang S = Kurva penawaran
a. Menggeser kurva penawaran Po = Harga keseimbangan sebelum subsidi
akan menurun. Keseimbangan
ke kanan bawah Qo = Kuantitas keseimbangan sebelum subsidi
pasar setelah subsidi akan
b. Membentuk harga dan E = Titik keseimbangan pasar
bergerak ke kiri bawah.
kuantitas keseimbangan yang Ps = Harga keseimbangan setelah subsidi
Pengaruh subsidi terhadap
baru dimana harga setelah Qs = Kuantitas keseimbangan setelah subsidi
keseimbangan pasar berbanding
subsidi menurun dan kuantitas Es = Titik keseimbanga setelah subsidi
terbalik dengan pengaruh pajak
setelah subsidi meningkat. Ss = Penawaran setelah subsidi
terhadap keseimbangan.
c. Terdapat pengeluaran
pemerintah
d. Terdapat penerimaan
Perubahan fungsi produsen dan konsumen dari
Perhitungan Subsidi Per Unit Subsidi total
Penawaran setelah subsidi.
subsidi Besarnya Subsidi Subsidi yang sk = P0 – Ps Sk = sk x Qs
diterima
Sebelum subsidi P = f(Q) Q = f(P) Konsumen
(So Contoh: P = 2Q + 3 Contoh: Q = ½P – 3/2
Subsidi yang sp = s – (P0 – Ps) Sp = sp x Qs
Setelah subsidi P = f(Q) – s Q = f(P + s)
(Ss Contoh: Jika s = 2 per unit Contoh: jika s = 2 per unit diterima
Ps = 2Q + 3 – 2 Qs = ½(P + 2) – 3/2 Produsen
Ps = 2Q + 1 Qs = ½P + 1 – 1½
Qs = ½P - ½ Subsidi yang s = sk + sp S = Sk + Sp
diberikan
Pemerintah
a. Keseimbangan pasar sebelum
subsidi dengan persamaan :
Contoh
Contoh
D =S
10 – 0,5Q = 0,5Q + 4
10 – 4 = 0,5Q + 0,5Q
6 = Q0
soal
soal
Diketahui fungsi permintaan: P = 10 – 0,5Q, fungsi
b. Subsidi yang diterima konsumen:

Subsidi per unit adalah :


penawaran: P = 0,5Q + 4. Besarnya subsidi per unit yang sk = P0 – Ps
P0 = 0,5Q + 4
diberikan pemerintah adalah 2 satuan uang. =7–6
= 0,5(6) + 4
a Pertanyaan: =1
=7
a. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum Subsidi total adalah :
Jadi keseimbangan pasar menjadi E
(6, 7)
Keseimbangan pasar setelah subsidi
dan sesudah
subsidi. b Sk = (P0 – Ps)
Qs = (7 – 6) 8
=8
jika s = 2 b. Besarnya subsidi per unit dan total yang diterima konsumen
Ps = 0,5Q + 4 – 2 c. Besarnya subsidi per unit dan total yang diterima produsen
= 0,5Q + 2 d. Besarnya subsidi total yang diberikan pemerintah
D = Ss e. Gambarkan grafiknya
10 – 0,5Q = 0,5Q + 2
10 – 2 = 0,5Q + 0,5Q
8 = Qs
Ps = 0,5Q + 2
= 0,5(8) + 2
=6
Jadi keseimbangan pasar menjadi
c
Es (8,6)

c. Subsidi yang diterima produsen:


Subsidi per unit:
sp = s – (P0 – Ps)
= 2 – (7 – 6)
=1
Subsidi total:
Sp = (s – (P0 – Ps)
Qs = (2 – (7 – 6))8
=8
Contoh
Contoh e.Titik koordinat fungsi

soal
soal
Diketahui fungsi permintaan: P = 10 – 0,5Q, fungsi
penawaran: P = 0,5Q + 4. Besarnya subsidi per unit yang
d. Subsidi total yang diberikan pemerintah: diberikan pemerintah adalah 2 satuan uang.
S = s x Qs Pertanyaan:
a. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum
e
=2x8
dan sesudah
= 16,atau
S = Sk + Sp
=8+8
d subsidi.
b. Besarnya subsidi per unit dan total yang diterima konsumen
= 16. c. Besarnya subsidi per unit dan total yang diterima produsen
d. Besarnya subsidi total yang diberikan pemerintah
e. Gambarkan grafiknya
Fungsi
Fungsi tabungan
tabungan
Pengertian dan
dan konsumsi
konsumsi Perubahann konsumsi
dan tabungan bisa
ditentukan dari :

a. MPC (Marginal Propencity to Consume)


MPC merupakan suatu perbandingan angka antara besarnya
Menurut John Maynard Keynes, seorang ahli Hubungan fungsional perubahan konsumsi dengan perubahan besarnya suatu
ekonomi mengatakan bahwa pengeluaran antara konsumsi
orang-orang di dunia ini untuk konsumsi pendapatan,
dengan pendapatan Dimana :
dipengaruhi oleh pendapatan mereka dalam ∆𝑪 = perubahan konsumsi
bekerja sehari-harinya. Semakin tinggi 𝑪𝒊 = konsumsi pada tahun ke-i
pendapatan seseorang, karena sisa 𝑪𝒐 = konsumsi pada tahun ke-0
pendapatan yang tidak dikonsumsi, maka ∆𝒀 = perubahan pendapatan
masyarakat tersebut akan ditabung 𝒀𝒊 = pendapatan tahun ke-i
pendapatannya a. Dilihat dari perorangan 𝒀𝒐 = pendapatan tahun ke-0
Y=C+S
b. Dilihat dari perusahaan b. MPS (Marginal Propencity to Save)
Y=C+I MPS merupakan perbandingan antara perubahan tabungan dengan
perubahan suatu pendapatan, MPS bisa dirumuskan menjadi:
Dimana :
∆𝑺 = perubahan suatu tabungan
𝑺𝒊 = tabungan tahun ke-i
𝑺𝒐 = tabungan tahun ke-0
pengertian 01
01 faktor-faktor mempengaruhi
02
02 fungsi konsumsi
Konsumsi merupakan suatu tindakan ekonomi
yang dilakukan sekelompok orang ataupun 1.pendapatan masayarakat
individu, dengan menggunakan komoditas yang 2 tingkatan harga
berupa barang atau jasa dalam pemenuhan 3.selera masyarakat itu sendiri.
kebutuhan.

Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi 04
04 Fungsi
mempunyai bentuk 03
03
persamaan
C = a + linier
bY
tabungan
Y=C+S
Dimana :
S = Y – C dimana C = a + bY, sehingga
a dan b > 0
S = Y – (a + bY)
C = tingkatan suatu konsumsi
S = Y – a – bY
a = besarnya pengeluaran untuk konsumsi saat pendapatan nol
S = -a + (1 – b) Y
b =tambahan pendapatan yang bisa digunakan untuk pengeluaran = MPC
a = (APC – MPC) Y Dari rumus di atas, maka suatu fungsi dari tabungan
Dimana APC (Average Propencity to Consume) adalah bagian rata-rata untuk adalah S = -a + (1-b) Y
konsumsi. APC merupakan perbandingan antara tingginya konsumsi pada tingkat Dimana 1-b adalah 𝑴𝑷𝑺= ∆𝑺/∆𝒀
pendapatan dengan besarnya tingkat pendapatan.
𝑨𝑷𝑪= 𝑪
Y
Contoh
Contoh 0
01
soal
soal 2
Diketahui data pendapatan,
konsumsi dan tabungan suatu 1) Untuk menyelesaikan kasus soal di atas, kita akan Fungsi konsumsi didapatkan menjadi
Negara adalah sebagai menggunakan rumus dari fungsi linier dua titik dengan C = 200 + 0,75 Y
berikut : mengacu pada fungsi konsumsi yaitu C = a + bY, dengan dimana dari fungsi konsumsi di atas, diketahui
merubah y menjadi C dan x menjadi Y, maka bisa diselesaikan a = 200 dan b = 0,75, maka :
a. Tingkat pendapatan tiap tahun dengan cara seperti berikut S = -a + (1 – b) Y
adalah 1.000 miliar, sedangkan S = -200 + (1 – 0,75) Y
besarnya S = -200 + 0,25 Y
konsumsi nya adalah 950 miliar Sehingga fungsi tabungan diperoleh
b. Tingkat pendapatan tiap tahun S = -200 + 0,25 Y
1.200 miliar, dan besarnya
konsumsi tiap NOTES
tahunnya adalah 1.100 miliar Hal-hal lain yang masih berhubungan pada fungsi konsumsi, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Tentukan :
a. Menentukan besarnya suatu perubahan atau kenaikan konsumsi
1) Bagaimana fungsi konsumsinya? ∆𝑪= ∆𝒀 (𝟏−𝑴𝑷𝑺)
2) Bagaimana fungsi tabungannya ? b. Menentukan besarnya perubahan atau kenaikan suatu tabungan
∆𝑺= ∆𝒀 (𝟏−𝑴𝑷𝑪)
c. Menentukan besarnya perubahan atau kenaikan tabungan
∆𝒀= ∆𝑺∶ (𝟏−𝑴𝑷𝑪)
THAN
K YOU

Anda mungkin juga menyukai