Anda di halaman 1dari 4

HEPATITIS

HEPATITIS
Hep A Hep B Hep C
Etiologi Hep A virus (HAV) Hep B virus (HBV) Hep C virus (HCV)
Masa • Inkubasi 2-6 minggu • Fase imunotoleran Inkubasi 14-180 hari
• Infeksius 14-21 hari sebelum onset • Fase imunoaktif: respon imun >> akibat HBV
fase ikterik hingga 7-8 hari setelah • Fase serokonversi: terbentuk anti-HBe
ikteik hilang • Fase resolusi: pembersihan HBsAg dan
pemebntukan anti HbsAg

Rute Fekal oral Parenteral, sexual transmission, perinatal Parenteral, sex transmission
Manifestasi Gejala prodromal (flu-like symptoms) Akut • Asimtomatis
klinis • Demam <39o C, malaise • Subklinis (non-ikterik) • Malaise, anoreksia, mual muntah
• Mual, muntah, anoreksia • Ikterik: demam, malaise, anoreksia, mual • Nyeri ulu hati
• Mialgia, sakit kepala muntah, gejala fase ikterik • Demam
Fase ikterik (1-2 mgg setelah prodromal) • Fulminan: penurunan kesadaran, kejang, • Nyeri sendir
• Nyeri abdomen, rasa gatal manifestasi perdarahan • Ikterik
• Atralgia, lemah Kronis
• Urin gelap, tanpa bilirubinuria • Karier asimtomatis
• Feses pucat • Gejala khas sirosis dan HCC: skleradan kulit
• Ikterus ikterik, perut membuncit, splenomegaly,
• Terkadang hepatomegali tungkai membengkak, pelebaran pembuluh
Fase konvalensen darah di permukaan kulit perut (spider
• Perbakan klinis angiomata)
• Gejala akut dapat ditemukan
HEPATITIS
Hep A Hep B Hep C
Penunjang • IgM anti-HAV: untuk memastikan dx, • Pemeriksaan antigen: HbsAg, HbeAg HCV terdekteksi 7-10 hari setelah
terbentuk 5-10 hari sebelum onset • Antibodi: anti-HBs, anti-Hbe, anti-HBc, paparan
gejala/minggu pertama setelah paparan, IgM anti-HbC Anti-HCv terdetelsi 7-8 minggu setelah
menurun setelah minggu ke-5 • Pemeriksaan HBV DNA paparan
• IgG anti-HAV: terbentuk setelah minggu • Enzim hati: ALT • HCV +, Anti HCV +: akut/kronis tgt
ke-2 terpapar virus, menetap seumur • Lain-lain untuk menentukan derajat klinis
hidup kerusakan hati: GGT, alkali fosfatase, • HCV -, Anti HCV +: resolusi
• Tes asam nukleat: gold standard diagnosis bilirubin, albumin serum, DL • HCV +, Anti-HCV -: akut, hep C
stadium viraemia • USG (dianjurkan pada semua pasien dg kronis dg status imunosupresi
• Bilirubin serum: >2,5 mg/dl bila icterus + HbsAg +) • HCV-, Anti-HCV -: tidak terinfeksi
• SGOT dan SGPT meningkat • Pemeriksaan lain spt ALT dan AST
• Kultur feses: menentuka carier • Fibroscan

Terapi • Suportif karena self-limiting disease Akut Akut: Sofosbuvir/ledipasvir, kombinasi


• Tirah baring, makanan bergizi seimbang, • Tirah baring sofosbuvir -daclatasvir
cairan cukup • PCT dosis maks 4 gram/hari, bila bilirubin KronisL:Regimen pegylated interferon
serum> atau waktu prothrombin >3detik
pemberian PCT 2-3 kali sehari saja.
Kronis
• Terapi berbasis nukleosida analog:
lamivudin, telbivudin, adefovir, tenofovir,
dan entecavir
• Terapi berbasis interferon atau PegIFNα
HEPATITIS B
KRONIS HBeAg
AKUT INAKTIF KRONIS HBeAg -
+
• HBsAg + • HBsAg, IgG • HBeAg + • HBeAg -
• HBeAg + anti-HBc • HBsAg dan IgG • HBsAg dan
• IgM anti-HBc + • Anti Hbe + anti HBc + IgGanti HBc +
• ALT dan AST • HBeAg – • Anti Hbe - • Anti Hbe +
meningkat • ALT dan AST • ALT dan AST • ALT dan AST
• GGT dan ALP normal meningkat meningkat
dapat • HBV DNA • HBV DNA • HBV DNA
meningkat <2000 >20000 >2000

Anda mungkin juga menyukai