Kel 30 - 2111020111 - Selly Afria Ekafiani
Kel 30 - 2111020111 - Selly Afria Ekafiani
S USIA 75 TAHUN
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
BERHUBUNGAN DENGAN HIPERSEKRESI JALAN NAFAS
DI RUANG HAJI RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) adalah penyakit yang terjadi karena adanya keterbatasan
aliran udara, hal ini disebabkan oleh kelainan saluran udara dan/atau terjadinya kerusakan pada
alveoli, kelainan atau kerusakan yang terjadi disebabkan oleh paparan partikel atau gas berbahaya
secara signifikan, tidak hanya karena paparan, PPOK juga dipengaruhi oleh kelainan paru-paru.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Gambar tersebut adalah perbedaan antara
alveoli normal dan alveoli penderita PPOK.
Terlihat perbedaan pada penderita PPOK
ditandai dengan pelebaran jalan udara bagian
distal dan bronkiolus dan disertai dengan
kerusakan pada dinding alveoli.
PATOFISIOLOGIS
Gambaran patofisiologi utama PPOK adalah keterbatasan aliran udara yang
disebabkan oleh penyempitan dan/atau obstruksi saluran napas, hilangnya
elastisitas, atau keduanya.
DS :
• Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak
• Keluarga pasien mengatakan saat batuk mengeluarkan dahak dan sudah sebanyak
setengah gelas aqua yang ditambah dengan tisu
DO :
• Pasien terlihat tidak teratur dalam mengambil nafas
• Pernafasan cepat sewaktu-waktu
• Pasien menggunakan cuping hidung tambahan (nebulizer)
• Frekuensi pernafasan : 28x/menit
• Suara nafas : ronkhi
• Irama : tidak teratur
• Thorax (I-P-P-A)
• Inspeksi : terlihat tarikan dinding dada, pergerakan dada saat inspirasi lebih panjang
dibandingkan saat ekspirasi
• Palpasi : tidak ada nyeri tekan
• Perkusi : hipersonor
• Auskultasi : terdengar suara nafas tambahan ronkhi
DIAGNOSA 2
DS :
• Pasien mengatakan lelah jika terlalu sering beraktivitas
• Pasien mengatakan merasa lemah saat beraktivitas
• Pasien juga mengatakan sesak sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
DO :
• Pasien tampak lelah dan sesak jika terlalu sering beraktivitas
• RR : 28x/menit
DIAGNOSA 3
Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur
DS :
• Pasien mengeluh sulit tidur karena sesak nafas dan batuk
• Pasien mengeluh tidak puas tidur
• Pasien mengeluh istirahat tidak cukup
• Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering terjaga
DO :
• Pasien terlihat lemas
• Pasien terlihat mengantuk dan mata sayu
• TD : 140/95 mmHg N : 75x/menit
MANAJEMEN/PENATALAKSANAAN
• Kanker paru-paru
Merokok dan paparan jangka panjang terhadap zat berbahaya dalam udara dapat
meningkatkan risiko penderita PPOK untuk mengembangkan kanker paru-paru. Kanker
paru-paru seringkali berkembang secara bertahap dalam penderita PPOK
• Kegagalan pernafasan
Pada tahap lanjut PPOK, paru-paru mengalami kerusakan yang signifikan dan dapat
menyebabkan kegagalan pernapasan kronis. Penderita mungkin memerlukan dukungan
pernapasan, seperti oksigen terapi, untuk membantu mengatasi kesulitan bernapas.
PROGNOSIS
Pada kasus PPOK kemungkinan untuk kambuh bisa terjadi kembali karena disebabkan
oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan faktor usia menyebabkan
imunitas menurun. Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) pada Tn. S bersihan jalan
nafas meningkat. Pada hari pertama pasien mengatakan sesak nafas dan batuk
berdahak -Frekuensi : 28x/menit , Suara nafas : ronkhi Irama : tidak teratur. Pada hari
kedua ,pasien mengatakan masih sesak nafas berkurang dan batuk
berdahak ,Frekuensi : 25x/menit, Suara nafas : ronkhi, Irama : mulai teratur. Pada hari
ketiga pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas dan batuk berdahak , -Frekuensi :
20x/menit, Suara nafas : vesikuler ,Irama : teratur
Fauget Doctors
Thank you!