Komponen C. Hasil-New
Komponen C. Hasil-New
KOMPOSISI
C.HASIL - C.HASIL SALINAN
Oleh:
L. Fredrik
(Anggota KPU Provinsi NTT)
Semula Menjadi
2
FORMULIR MODEL C.HASIL (LANJUTAN)
Semula Menjadi
NO URUT
PARTAI
POLITIK
3
SELAYANG PANDANG
FORMULIR HASIL PENGHITUNGAN SUARA
Model C.HASIL
4
KOMPONEN C. HASIL
5
KOMPONEN C. HASIL SALINAN
6
BENTUK FORMULIR HASIL PENGHITUNGAN SUARA
Model C.HASIL
7
1. FORMULIR MODEL C. HASIL
8
1. FORMULIR MODEL C. HASIL (LANJUTAN)
9
1. FORMULIR MODEL C. HASIL (lanjutan)
Substansi Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara (1)
Pasal 354
(1) Sebelum melaksanakan pemungutan suara, KPPS:
a. a. membuka kotak suara;
b. b. mengeluarkan seluruh isi kotak suara;
c. c. mengidentifikasi jenis dokumen dan peralatan;
d. d. menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan;
e. e. memeriksa keadaan seluruh surat suara; dan
f. f. menandatangani surat suara yang akan digunakan oleh Pemilih.
(2) Saksi Peserta Pemilu, pengawas Pemilu, pemantau Pemilu, dan warga
masyarakat berhak menghadiri kegiatan KPPS sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).
(3) Ketua KPPS wajib membuat dan menandatangani berita acara kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan berita acara tersebut
ditandatangani paling sedikit oleh 2 (dua) orang anggota KPPS dan saksi
10 Peserta Pemilu yang hadir.
1. FORMULIR MODEL C. HASIL (lanjutan)
Data Isian Waktu Penghitungan Suara
Pasal 389
(1) Penghitungan suara di TPS/TPSLN dilaksanakan
setelah waktu pemungutan suara berakhir.
(2) Penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) hanya dilakukan dan selesai di TPS/TPSLN
yang bersangkutan pada hari pemungutan suara.
11
1. FORMULIR MODEL C. HASIL (lanjutan)
PENCATATAN JUMLAH PEMILIH
Pasal 385
(1) sebelum melaksanakan penghitungan
suara, KPPS/KPPSLN menghitung:
3
a. jumlah Pemilih yang memberikan suara
berdasarkan salinan daftar pemilih tetap;
b. jumlah Pemilih yang berasal dari
TPS/TPSLN lain;
12
1. FORMULIR MODEL C. HASIL (lanjutan)
PENGGUNAAN SURAT SUARA
1. Jumlah surat suara yang diterima, termasuk surat suara cadangan 2%
dari DPT
2. jumlah surat suara yang digunakan
3. jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak
4. jumlah Surat suara yang tidak digunakan/tidak terpakai, termasuk sisa
sura suara cadangan
Pasal 350
(3) Jumlah surat suara di setiap TPS sama dengan jumlah Pemilih yang
tercantum di dalam daftar pemilih tetap dan daftar pemilih tambahan
ditambah dengan 2% (dua persen) dari daftar pemilih tetap sebagai
cadangan;
(4) Penggunaan surat suara cadangan) dibuatkan berita acara.
Pasal 385
(1) sebelum melaksanakan penghitungan suara, KPPS/KPPSLN
menghitung:
a. jumlah Pemilih yang memberikan suara berdasarkan salinan daftar
pemilih tetap;
4 b. jumlah Pemilih yang berasal dari TPS/TPSLN lain;
c. jumlah surat suara yang tidak terpakai;
d. jumlah surat suara yang dikernbalikan oleh Pemilih karena rusak
atau salah dalam cara memberikan suara; dan
e. sisa surat suara cadangan.
2) Penggunaan surat suara cadangan huruf e dibuatkan berita acara yang
ditandatangani oleh ketua KPPS/KPPSLN dan oleh min.2 (dua) orang
13 anggota KPPS/KPPSLN yang hadir.
13
1. FORMULIR MODEL C. HASIL (lanjutan)
Penggunaan Titik Tanda Digital dan OMR pada C.HASIL PPWP
Penggunaan OMR yang memiliki tingkat akurasi pembacaan tinggi ditambah dengan Titik
tanda digital dalam formulir Plano dimaksudkan untuk memberikan tata cara penulisan
angka yang sesuai kepada Petugas KPPS dan dapat dibaca oleh Saksi, Pengawas dan
masyarakat yang menyaksikan penghitungan suara. Selain itu, Titik tanda digital digunakan
untuk mendukung penggunaan Sirekap yang menggunakan metode Optical Character
Recognition (OCR) agar tingkat kesesuaian pembacaan karakter (angka) tinggi.
Pasal 387
(1) Ketua KPPS/KPPSLN melakukan penghitungan suara
dengan suara yang jelas dan terdengar dengan
5a
memperlihatkan surat suara yang dihitung;
2) Penghitungan suara dilakukan secara terbuka dan di tempat
yang terang atau mendapat penerangan cahaya yang cukup;
3) Penghitungan suara dicatat pada lembar/papan/layer
penghitungan dengan tulisan yang jelas dan terbaca.
4) Format penulisan penghitungan suara sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan KPU.
14
1. FORMULIR MODEL C. HASIL (lanjutan)
Penggunaan Titik Tanda Digital
Penggunaan Titik tanda digital dalam formulir Plano dimaksudkan untuk
memberikan tata cara penulisan angka yang sesuai kepada Petugas KPPS dan
dapat dibaca oleh Saksi, Pengawas dan masyarakat yang menyaksikan
penghitungan suara. Selain itu, Titik tanda digital digunakan untuk mendukung
penggunaan Sirekap yang menggunakan metode Optical Character
Recognition (OCR) agar tingkat kesesuaian pembacaan karakter (angka) tinggi.
Pasal 387
(1) Ketua KPPS/KPPSLN melakukan penghitungan suara dengan
suara yang jelas dan terdengar dengan memperlihatkan surat
suara yang dihitung;
2) Penghitungan suara dilakukan secara terbuka dan di tempat
5b yang terang atau mendapat penerangan cahaya yang cukup;
3) Penghitungan suara dicatat pada lembar/papan/layer
penghitungan dengan tulisan yangjelas dan terbaca.
4) Format penulisan penghitungan suara sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan KPU.
15
2. FORMULIR MODEL C.HASIL SALINAN
1 Berukuran A4
6
Merupakan dokumen yang isinya merujuk pada substansi
yang terdapat pada C.Hasil berukuran Plano
17
C.HASIL-PPWP
HALAMAN HALAMAN
HALAMAN
PEROLEHAN SUARA SUARA TIDAK SAH &
ADMINISTRASI TOTAL SUARA
TANPA OMR
18
TERIMA
KASIH