Anda di halaman 1dari 23

Distribusi chi square,

Student, Fisher
Kelompok 8
Wahyu fajar widya rahayu 222410004
Ihsanmujahid 222410009
Distribusi Chi Square

Distribusi chi square merupakan salah satu distribusi probabilitas


yang sering digunakan dalam statistika inferensial. Distribusi ini
biasanya digunakan untuk menguji hipotesis tentang variansi
populasi dari suatu sampel.
Rumus distribusi chi square dapat didefinisikan sebagai jumlah
kuadrat dari variabel acak standar yang saling tidak berkorelasi.
Dalam praktiknya, distribusi chi square sering digunakan dalam
analisis data kategori dan pengujian independensi antara dua
variabel.
Beberapa hal yang perlu diketahui berkenaan dengan distribusi chi square
adalah:

● Distribusi chi-square memiliki satu parameter yaitu derajat bebas (db).


● Nilai-nilai chi square di mulai dari 0 disebelah kiri, sampai nilai-nilai positif
tak terhingga di sebelah kanan.
● Probabilitas nilai chi square di mulai dari sisi sebelah kanan.
● Luas daerah di bawah kurva normal adalah 1.
Distribusi Chi-Kuadrat memiliki sifat sebagai berikut:

● Seluruh nilainya positif


● Tidak simetris
● Bentuk distribusi tergantung pada derajat kebebasannya
● Mean dari distribusi 2 adalah derajat kebebasannya ( )
● Bentuk kurva chi square sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya nilai derajat
kebebasan.
● Makin kecil nilai derajat kebebasan, bentuk kurvanya makin condong ke
kanan
● makin besar nilai derajat kebebasan (n -> ꟹ) bentuk kurvanya makin
mendekati bentuk fungsi normal.
● Chi square merupakan fungsi kontinu dan nilainya tidak pernah negatif.
● Nilai rata-ratanya makin meningkat kalau nilai derajat kebebasan juga makin
meningkat.
Berikut adalah rumus distribusi chi square:

Keterangan :
χ2 = Nilai Chi Square
Oi = f = Frekuensi hasil yang diamati (observed value)
Ei = fe = Frekuensi yang diharapkan (expected value)
Contoh Soal

Sebuah dadu dilempar 120 kali dan hasilnya disajikan


dalam tabel di bawah ( sisi angka 1 diperoleh 13 kali,
sisi 2 diperoleh 28 kali, dan seterusnya ) Jika dadu
tersebut dipandang ideal, maka :

> Tentukan nilai X^2


Pembahasan
Distribusi Student
Distribusi student atau pengujian hipotesis dengan distribusi t adalah
pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik.
Tabel pengujiannya disebut tabel t student. Distribusi t pertama kali
diterbitkan pada tahun 1908 dalam suatu makalah oleh W. S. Gosset. Pada
waktu itu, Gosset bekerja pada perusahaan bir Irlandia yang melarang
penerbitan penelitian oleh karyawannya. Untuk mengelakkan larangan ini
dia menerbitkan karyanya secara rahasia dibawah nama‘Student’. Karena
itulah Distribusi t biasanya disebut Distribusi Student.
Ciri-ciri Distribusi Student :

1) Sempel yang diuji berukuran kecil ( n < 30 ).


2) Penentuan nilai tabel dilihat dari besarnya tingkat signifikan (α)
dan besarnya derajat (db)
Berikut Adalah Rumus Distribusi Student
Kalau Z = N (0,1) = variabel normal dengan rata-rata 0 dan
simpangan baku 1, dan 𝑋2𝑣 , = kai-kuadrat dengan derajat
kebebasan v maka variabel t dapat diperoleh dengan cara berikut

Artinya, fungsi mempunyai distribusi t dengan derajat kebebasan sebesar v.


Variabel t dapat mengambil nilai negatif maupun positif, oleh karena pada
dasarnya variabel t ini berasal dari variabel normal, padahal kita ketahui
variabel normal selain mengambil nilai positif juga negatif. Variabel t juga
mempunyai kurva yang simetris terhadap t = 0.
Tabel t, seperti tabel distribusi normal, dapat digunakan untuk
mencari nilai variabel t apabila nilai probabilitas α sudah
diketahui, atau sebaliknya. Untuk
Menggunakan tabel t harus ditentukan terlebih dahulu besarnya
nilai α dan v. Oleh
karena kurva t simetris, maka kita boleh hanya mencari nilai t
sebelah kanan titik 0. Jikalau sampel kecil (n<30) maka S2 akan
berfluktuasi cukup besar dari sampel ke sampel sehingga perlu
statistik yg lebih baik.
Contoh soal
Seorang peneliti menyatakan rata-rata hasil panen setelah diberi
pupuk adalah 500 gram per mm pupuk yg diberikan. Dia
kemudian mengambil sampel 25 batch panen, dan memutuskan
dia akan puas dengan klaimnya jikalau ternyata nilai t dari sampel
terletak antara –t0.05 s/d t0.05. Peneliti tsb mengasumsikan
bahwa bobot hasil panen mengikuti distribusi normal. Ternyata
sampelnya memiliki rata rata 518 gram dengan standard deviasi
sampel 40. Apakah dia akan puas dengan klaimnya?
Jawaban
Ini adalah persoalan distribusi student t. Ukuran sampel n=25,
sehingga derajat kebebasan ν=n-1=25-1=24. Dari tabel diketahui
bahwa untuk v=24, maka t0.05 = 1.711, sedangkan hasil
sampelnya memberikan

Nilai t hitung ternyata terletak diantara –t0.05 s/d t0.05 maka dia tidak puas
dengan klaimnya.
Distribusi Fisher
Salah satu perbandingan yg dilakukan dalam statistik adalah perbandingan
Variabilitas atau variansi dari dua buah sampel. Statistik yg dipergunakan dalam
membandingkan variansi 2 buah sampel dinamakan distribusi Fisher atau biasa
disebut distribusi F. Distribusi F dapat digunakan sebagai keriteria untuk
menguji hipotesis:
a. Bahwa varians dari 2 populasi sama:ϭ1 2 = ϭ2 2 ;
b. bahwa rata-rata yang berasal dari beberapa populasi (lebih dari dua) sama:
µ1 = µ2 = …. µ
Distribusi F ini juga mempunyai variable acak continu. Fungsi densitasnya
mempunyai persamaan:

Distribusi F ini juga mempunyai variable acak continu. Fungsi densitasnya


mempunyai persamaan:
Contoh soal

Untuk pasangan derajat kebebasan v1 = 24 dan v2 = 8, maka untuk α = 0.05


didapat F = 3.12 sedangkan untuk α = 0,01 didapat F = 5.28. Maka,
Pembilang = 24 Penyebut = 8 F0,05(24,8) = 3,12 F0,01(24,8) = 5,28 Jika fα
(v1,v2) menyatakan nilai kritis f dengan luas ekor kanan α untuk derajat
kekebasan v1,v2, maka: (perhatikan urutan v1 dan v2).
Karena ada dua derajat kebebasan yg menentukan bentuk Distribusi F maka,
tabel distribusi lebih terbatas, hanya ditabelkan nilai kritis F untuk beberapa
nilai luas ekor kanan yg populer dipakai (misalnya α=5%)
Nanti distribusi F akan dipakai untuk memeriksa kesamaan rata-rata dari
beberapa grup sampel yg diambil secara independen. Ada dua faktor yg akan
menentukan apakah perbedaan rata-rata sampel memang nyata atau tidak yaitu:
1) Variasi di dalam sampel (within)
2) Variasi antar sampel (between)
Dimana:
𝑆𝑏 2b = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑆 2𝑤 = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Contoh soal:
Untuk membandingkan apakah ada perbedaan nilai atau tidak dari
penerapan 3 metode mengajar yang dapat ditempuh siswa SMP. Setelah 1 Tahun
metode-metode tersebut diterapkan pada siswa, maka pada pelajaran matematika
diperoleh hasil ujian sebagai berikut
Kesimpulan:
H0 diterima karena Fh < Ftabel yaitu 3,42 < 3,88 Sehingga dapat disimpulkan
bahwa ketiga metode tersebut sama atau tidak ada perbedaan tingkat efektifitas
dari ketiga mode tersebut.
Sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai