Anda di halaman 1dari 13

KEBIJAKAN NASIONAL SURVEILANS

DALAM RANGKA PENINGKATAN


KEWASPADAAN DINI DAN RESPON

OLEH
KEPLA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
PADA PERTEMUAN EVALUASI PROGRAM SURVEILANS
DI SOE, 20 DESEMBER 2017.
DASAR HUKUM
• UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 949/Menkes/SK/VIII/ 2004 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans dan Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 658/MENKES/PER/VIII/2009 tentang Jejaring
Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi
• Peraturan Menteri kesehatan No. 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit
Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan
• Peraturan Menteri Kesehatan No.92 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Komunikasi
Data Dalam Sistem Informasi
• Keputusan Menteri Kesehatan No.1479/Menkes/SK/ X/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemologi Penyakit Menular dan Tidak Menular
Terpadu.
• Keputusan Menteri Kesehatan No. 483/ MENKES/ SK/IV/ 2007 tentang Pedoman Surveilans
Acute Flaccid Paralysis
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RPJMN
2015-2019
2015-2019
RENSTRA
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, KESEHATA
VISI
Mandiri, dan Berkepribadian N 2015-
Berlandaskan Gotong-royong 2019

Mewujudkan bangsa yang berdaya GER


MISI
MISI saing. (misi 5) MAS

PROGRAM
AGENDA Meningkatkan kualitas hidup manusia INDONESIA
PRIRITAS dan masyarakat Indonesia SEHAT
GLOBAL PUBLIC HEALTH
• Penyakit baru / muncul kembali
penyebaran meningkat.
• Globalisasi : masalah kesehatan
masyarakat di satu wilayah /
negara menjadi ancaman bagi
wilayah / negara lain, Penyebaran
yang disengaja,
denganmenggunakan unsur
biologi & kimia,
• bencana industri & laboratorium.
• •Dampak kesehatan, ekonomi &
keamanan.
THE INTERNATIONAL HEALTH
REGULATIONS (IHR)
• Merupakan kesepakatan 193 negara anggota WHO
• Wajib diberlakukan pada 15 Juni 2007, termasuk di
Indonesia
• Setiap negara diberi waktu 5 tahun untuk
meningkatkan kapasitas inti
• (core capacity) sehingga dapat menerapkan IHR secara
penuh
• Negara – negara yang belum mampu diberi waktu 2
tahun untuk
• mencapai kondisi tersebut
PENERAPAN IHR:
• Memastikan sistem surveilans dan
laboratorium dapat mendeteksi ancaman
potensial.
• Kerjasama dengan Negara lain.
• Respons terhadap keadaan kesmas.
• Melaporkan penyakit tertentu.
KEGIATAN SURVEILANS
• PENGUMPULAN DATA
• PENGOLAHAN DATA.
• ANALISIS DATA.
• DESIMINASI DAN INFORMASI.
STRATEGI MENCAPAI SASARAN KEGIATAN
1. JUKLAK/JUKNIS/PEDOMAN
Penguatan
1 2. PERMENKES
Legalitas/Kebijakan 3. PERDA

1. Surveilans berbasis Indikator


2. Surveilans Berbasis Kejadian
Pengembangan 3. Penyusunan Rencana Kontinjensi di Kab/Kota yang
2 terhubung dengan pintu masuk internasional
Sistem dan Penerapan
4. Pelaksanaan simulasi/ table topC
5. Tim Respon Multisektoral
6. Penilaian resiko
7. Komunikasi resiko

1. Jafung Epidkes
Penuatan 2. Pelatihan Tim Gerak Cepat
3 Sumberdaya 3. Diklat: FETP, PAEL
4. Pembiayaan (APBN, APBD, HLN, DAK)
5. Sarana dan Prasarana

1. Nasional: LP, LS dan Jejaring Lab. Komite Ahli dan


Penuatan Jejaring Organisasi Profesi.
4
2. Regional: FETP.
BAGAIMANA DENGAN MENDETEKSI
KLB DI WILAYAH

MELALUI SURVEILANS DENGAN


DUKUNGANLABORATORIUM
SURVEILANS YANG BAGAIMANA
DAPAT MENDETEKSI DENGAN
MENDETEKSI DENGAN CEPAT KLB DI
WILAYAH

REAL TIME SURVEILANCE


SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN
RESPONS (SKDR)
DARI MANA SUMBER DATA SKDR???
• Puskesmas: Sudah Berjalan.
• Laboratorium : Sedang dikembangkan.
• RSUD : Sedang dikembangkan.
• KKP : Sedang dikembangkan.
PENYAKIT/SYNDROME DALAM SKDR
KODE PENYAKIT KOD PENYAKIT
SMS E
SMS
A Diare Acut N AFP (Lumpuh Layu Mendadak)
B Malaria Konfirmasi P Kasus Gigitan Hewan penular Rabies
C Tersangka Demam Dengue Q Tersangka Antraq
D Pneomonia R Tersangka Leptospirosis
E Diare Berdarah (Disentri) S Tersangka Kolera
F Tersangka Demam Tifoid T Klater Penyakit yang tidak Lazim
G Jaudince Akut U Tersangak meningitis/Encepalitis
H Tersangka Chikunguya V Tersangka Tetanus Neonatorum
J Tersangka Flu Burung pada W Tersangka Tetanus
Manusia
K Tersangka Caampak Y ILI (Influensa Like Ilnes)
L Tersangka Difteri Z Tersangka HFMD
M Tersangka Pertusis X Jumlah Kunjungan

Anda mungkin juga menyukai