Anda di halaman 1dari 24

Family Centered

Care of The Infant


Kelompok 4:
Endang Fitria Ningsih (M22010005)
Lintang Savitri (M22010006)
Pokok Pembahasan
 Bagaimana aspek biologis, psikososial, dan kognitif memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada masa bayi dan anak?
 Apa saja faktor-faktor yang dapat memengaruhi perkembangan tubuh dan identitas
gender pada anak?
 Bagaimana peran lingkungan sosial dalam memengaruhi perkembangan sosial dan
temperament pada anak?
 Apa saja masalah kesehatan yang umum terjadi pada bayi dan anak, terkait dengan
nutrisi, tidur, dan aktivitas fisik?
 Bagaimana peran perawat dalam mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan
optimal serta mencegah serta mengatasi masalah kesehatan pada masa bayi dan anak?
Promosi Kesehatan pada
Infant dan Keluarga
Promosi pertumbuhan dan perkembangan
optimal pada bayi sangat penting karena fase
ini menandai perubahan fisik dan kemampuan
yang signifikan. Dukungan dari orang tua dan
pengasuh dalam memenuhi kebutuhan gizi,
emosional, dan sosial mendukung
perkembangan fisik, psikososial, dan kognitif
bayi. Penting bagi pengasuh untuk menciptakan
lingkungan yang merangsang dan penuh kasih
untuk memastikan bayi mencapai potensi penuh
dalam semua aspek perkembangan.
Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal

a. Perkembangan Biologis

● Perubahan Proporsional (fenomena


yang signifikan dalam pertumbuhan
bayi)
● Pematangan Sistem (Respirasi,
Kardiovaskuler, Hematopoietik dan
Pencernaan)
● Pengembangan Motorik (Halus dan
Kasar)
Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal

b. Perkembangan Psikososial
Perkembangan Psikososial menurut teori Erik Erikson (1963) pada fase I (dari kelahiran hingga 1
tahun) berfokus pada pengembangan rasa percaya dibandingkan dengan rasa tidak percaya. Elemen
krusial untuk pencapaian tugas ini adalah kualitas hubungan antara orang tua (atau pengasuh) dengan
anak dan perawatan yang diterima bayi. Kepercayaan yang diperoleh di masa bayi memberikan dasar
untuk semua fase selanjutnya. Erikson membagi tahun pertama kehidupan menjadi dua tahap sosial-oral.
Pada awalnya, bayi fokus pada asupan makanan sebagai aktivitas sosial utama, mencerminkan narisisme
primer. Namun, seiring perkembangan, bayi mulai menggunakan perilaku yang lebih maju untuk
berinteraksi, termasuk genggaman yang memiliki makna sosial penting. Respons positif orang tua
terhadap genggaman bayi mendukung pembentukan kepercayaan, yang lebih dipengaruhi oleh kualitas
hubungan interpersonal daripada faktor lainnya.
Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal

c. Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif selama fase sensorimotor Piaget, yang berlangsung dari lahir hingga usia 24 bulan:
• Penggunaan Refleks (Lahir – 1 bulan) : Bayi menggunakan refleks dasar seperti mengisap dan meraih,
mencerminkan individualitas dan temperamen.
• Reaksi Sirkular Primer (1 – 4 bulan) : Refleks digantikan dengan tindakan sukarela, bayi mulai memahami
kausalitas dari repetisi peristiwa.
• Reaksi Sirkulasi Sekunder (4- 8 bulan) : Tindakan repetitif digantikan dengan kegiatan disengaja, dan
pemahaman tentang objek permanen mulai muncul.
• Koordinasi Skema Sekunder dan Aplikasinya pada situasi baru (9 – 12 bulan) : Konsep objek permanen
berkembang, bayi mulai mengasosiasikan simbol dengan peristiwa, meskipun klasifikasi masih berdasarkan
pengalaman mereka sendiri.
Selama fase ini, bayi berkembang dari perilaku refleksif menjadi tindakan yang lebih terarah dan imitatif,
menunjukkan pemahaman awal tentang objek permanen dan penggunaan simbol, yang merupakan dasar penting
untuk perkembangan kognitif dan pembelajaran selanjutnya.
Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal

d. Perkembangan Citra Tubuh

Pengembangan citra tubuh bayi dimulai dari pengalaman kinestetik dan


taktil, seperti melalui mulut, tangan, dan kaki. Ini terkait erat dengan
perkembangan sensorimotor. Mereka mencapai konsep keberadaan objek dan
menyadari diri sebagai entitas terpisah dari orang tua. Interaksi dengan cermin
dan pengembangan keterampilan motorik membantu pemahaman fungsi tubuh.
Pesan positif dari pengasuh tentang tubuh membentuk dasar kenyamanan dan
kepuasan dengan tubuh, penting untuk citra diri yang sehat.
Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal

e. Perkembangan Identitas Gender


Perkembangan identitas gender dimulai sejak dalam kandungan dan
terbentuk pada usia 2-3 tahun, dipengaruhi oleh faktor lingkungan, biologis, dan
sosial-budaya. Respons orang tua terhadap anak, termasuk melalui sentuhan dan
perlakuan berdasarkan jenis kelamin, memainkan peran kunci dalam
pembentukan identitas gender. Dukungan positif dan respons yang menerima dari
orang tua sangat penting dalam proses ini.
• Faktor Biologis (genetika dan hormonal, yang memengaruhi diferensiasi
seksual otak)
• Faktor lingkungan dan Sosial-Budaya (interaksi dengan keluarga, penggunaan
mainan, dan ekspektasi perilaku berdasarkan jenis kelamin, serta peran media
dan budaya popular)
• Ekspektasi Sosial (Norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat mengenai
perilaku yang dianggap sesuai untuk laki-laki dan perempuan).
Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal

e. Perkembangan Identitas Gender


Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal

f. Perkembangan Sosial
• Tahap Awal (0-3 bulan) : Respon tidak memilih terhadap siapapun.
• Tahap Pembentukan (3-6 bulan) : Mulai membedakan dan preferensi

terhadap pengasuh utama.


• Tahap Pengakuan (6-9 bulan) : Kecenderungan kuat terhadap pengasuh

utama dan kecemasan terhadap orang asing.


• Tahap Pembentukan Ikatan yang lebih kuat (9-12 bulan) : Ikatan dengan

pengasuh lebih kuat, pengasuh menjadi "basis keamanan" untuk


menjelajah.
Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal

h. Mengatasi Masalah yang Berkaitan dengan Pertumbuhan dan Perkembangan


Normal
Selama masa bayi, kecemasan separasi dan ketakutan terhadap orang asing merupakan fokus
utama bagi orang tua dalam membentuk ikatan yang sehat dengan anak. Meskipun orang tua
mungkin kesulitan meninggalkan bayi di tempat penitipan anak, penting bagi bayi untuk terbiasa
dengan orang baru. Bayi mulai mengeksplorasi dan menunjukkan minat pada orang asing
menjelang akhir tahun pertama. Orang tua perlu menetapkan batasan yang aman seiring dengan
perkembangan motorik dan mobilitas bayi, serta memberikan perlindungan dari bahaya karena bayi
belum memahami sebab-akibat. Mengenali isyarat bayi dan memberikan respons yang sesuai adalah
kunci dalam membangun rasa aman dan kepercayaan, penting untuk perkembangan sosial dan
emosional yang sehat.
Mempromosikan Kesehatan Optimal Selama Bayi
A. Gizi
1. Nutrisi Sebelum 6 bulan (ASI adalah sumber nutrisi terbaik dan paling lengkap untuk
bayi selama 6 bulan pertama).
2. Nutrisi setelah 6 bulan (ASI atau susu formula tetap menjadi sumber nutrisi utama.
Fluoride mulai diberikan tergantung pada asupan air berfluorida saat mencampur formula
komersial)
3. Tonggak perkembangan pemberian makan dari lahir hingga 12 bulan (refleks
mengisap, menelan, dan kemampuan untuk memegang botol atau cangkir, hingga
kemampuan untuk makan makanan padat dan menggunakan sendok dengan banyak
tumpahan)
4. Seleksi dan pemberian makanan padat (Makanan padat diperkenalkan bertahap,
dimulai dengan sereal bayi yang diperkaya besi, diikuti oleh buah-buahan, sayuran, dan
akhirnya daging. Setiap jenis makanan baru diberikan setiap 5-7 hari untuk memantau
reaksi bayi. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan nutrisi yang belum terpenuhi dari
formula atau ASI).
5. Weaning (Weaning adalah proses beralih dari satu metode pemberian makan ke metode
lain secara bertahap. Disarankan menyapih dari botol ke cangkir, terutama setelah usia 12
hingga 14 bulan.)
Mempromosikan Kesehatan Optimal Selama
Bayi

B. Tidur dan Aktivitas


- Pola tidur berbeda di antara bayi
- Bayi secara alami aktif dan tidak
memerlukan dorongan untuk
bergerak
Mempromosikan Kesehatan Optimal Selama Bayi
Kesehatan Gigi

Kesehatan gigi dimulai dari ibu Setelah gigi susu muncul,


hamil yang memiliki kesehatan gigi mulailah membersihkan gigi dan
baik dan konseling tentang diet untuk gusi bayi dengan kain lembap.
kebersihan mulut yang optimal. Orang Disarankan memiliki rumah gigi
tua perlu diberi informasi tentang pada usia 1 tahun dan pemberian
praktik pemberian makan yang dapat fluorida dimulai pada usia 6 bulan
meningkatkan risiko karies pada anak. jika air minum tidak mengandung
fluorida yang cukup.
Mempromosikan Kesehatan Optimal Selama Bayi

Promosi Keselamatan dan Pencegahan Cedera


1. Dari Lahir hingga 4 Bulan

- Pencegahan Aspirasi: Tidak membiarkan botol terjepit saat memberi makan, mengenal prosedur
darurat untuk meredakan tersedak, menggunakan empeng dengan konstruksi satu bagian.

- Pencegahan Tersedak dan Tenggelam: Menjauhkan semua tas plastik, menggunakan matras
yang keras dan selimut longgar tanpa bantal, memastikan desain tempat tidur sesuai regulasi,
tidak meninggalkan bayi sendirian di dalam mobil.

- Pencegahan Jatuh: Menggunakan tempat tidur dengan pagar yang aman, tidak pernah
meninggalkan bayi di permukaan yang tinggi tanpa pengaman.

- Pencegahan Keracunan: Mulai mempraktikkan pengamanan sejak dini.

- Pencegahan Luka Bakar: Memasang detektor asap di rumah, memeriksa suhu air mandi, dan
tidak meninggalkan bayi dalam mobil yang terparkir.
Mempromosikan Kesehatan Optimal Selama Bayi

Promosi Keselamatan dan Pencegahan Cedera


1. Dari 4 hingga 7 bulan

- Pencegahan Aspirasi: Menjauhkan objek kecil dari jangkauan bayi, tidak


memberi makan bayi saat berbaring.

- Pencegahan Tersedak: Menjauhkan balon latex dan mainan yang digantung di


atas crib atau play yard.

- Pencegahan Jatuh: Menggunakan kursi tinggi yang aman.

- Pencegahan Keracunan: Memastikan cat pada furnitur atau mainan tidak


mengandung timbal, menyimpan bahan-bahan beracun di tempat yang terkunci.
Mempromosikan Kesehatan Optimal Selama Bayi

Promosi Keselamatan dan Pencegahan Cedera

1. Dari 8 hingga 12 bulan

- Pencegahan Aspirasi: Menjaga lantai dan perabotan bebas dari objek kecil,
memberikan potongan makanan padat yang sangat kecil.

- Pencegahan Jatuh: Menghindari penggunaan walker, terutama dekat tangga.

- Pencegahan Keracunan: Memberikan obat sebagai obat, bukan sebagai permen,


dan menjaga nomor pusat kontrol racun mudah dijangkau.
Promosi Kesehatan SAFE PAD
SAFE PAD dalam merupakan
- S (Suffocation): Risiko tersedak
singkatan yang dirancang untuk - A (Asphyxia) : Risiko asfiksia dari
membantu mengidentifikasi dan gigitan hewan
- F (Falls) : Jatuh
mencegah jenis cedera umum pada - E (Electrical burns) : Luka bakar
bayi dan anak-anak yang lebih listrik
- P (Poisoning) : Mencegah
besar keracunan
- A (Automobile safety) : Keamanan
dalam mobil
- D (Drowning) : Risiko tenggelam
Promosi Kesehatan SAFE PAD
Bimbingan Antisipatif – Perawatan Keluarga

Daftar Periksa Keselamatan Anak di Rumah


• Keselamatan Terkait Api, Listrik, dan Luka Bakar
• Keselamatan Terkait Tersedak dan Aspirasi
• Keselamatan Terkait Keracunan Kecelakaan
• Keselamatan Terkait Jatuh
• Keselatan Terkait Cedera Tubuh
Panduan Selama Tahun Pertama Bayi
• Dari lahir hingga 6 bulan
• Dari 6 hingga 12 bulan
Masalah Kesehatan Infant

• Malnutrisi Akut Berat (Malnutrisi Protein-Energi) : Kemiskinan dan


ketidakamanan pangan memegang peran penting dalam malnutrisi global. Tiga
penyakit yang sering terjadi pada anak terkait dengan nutrisi, vitamin, dan mineral
adalah kurang gizi, rakhitis, dan anemia defisiensi besi.
• Sensitivitas Makanan : Rekomendasi untuk pencegahan alergi makanan pada
anak termasuk menyusui eksklusif selama 4 hingga 6 bulan pertama, pengenalan
makanan padat setelah 4 hingga 6 bulan menyusui eksklusif, dan pengenalan
makanan penyebab alergi tinggi setelah makanan penyebab alergi rendah tanpa
menunda pengenalan ini untuk mencegah alergi makanan.
• Gagal Tumbuh (FFT) : Etiologi utama FTT adalah asupan kalori yang tidak
memadai.
Masalah Kesehatan Khusus

• Kolik (Nyeri Perut Paroksismal)


• Sindrom Kematian Bayi Mendadak
• Positional Plagiocephaly
• Apparent Life-Threatening Event (ALTE)
Kesimpulan
Dalam menjaga kesehatan dan perkembangan optimal pada masa bayi dan
anak, penting untuk memahami secara mendalam berbagai aspek biologis,
psikososial, dan kognitif yang memengaruhi mereka. Proses ini melibatkan peran
penting dari perawat dalam memberikan perawatan yang tepat, mempromosikan
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serta mencegah serta mengatasi
berbagai masalah kesehatan yang mungkin muncul. Dengan pemahaman yang
baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan anak, perawat dapat
menjadi agen kesehatan yang efektif dalam mendukung kesehatan dan
kesejahteraan anak-anak.
Referensi

Gallitto, E. (2015). Temperament as a moderator of the effects of parenting on children’s behavior.


Development and Psychopathology, 27(3), 757–773.
Hockenberry MJ, Wilson D. Wong's. (2017) Nursing Care of Infants and Children. 10th
ed. St. Louis: Elsevier.
Kliegman RM, Stanton BF, St. Geme JW, Schor NF, Behrman RE (2016). Nelson
Textbook of Pediatrics. 20th ed. Philadelphia: Elsevier.
Papalia DE, Feldman RD. (2012). Experience Human Development. 12th ed. New York:
McGraw-Hill.
Zeanah, C. H., & Gleason, M. M. (2015). Attachment Disorders in Early Childhood – Clinical
Presentation, Causes, Correlates, and Treatment. Journal of Child Psychology and
Psychiatry.
Thanks!
Jazakumullahu
Khair
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo
, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai