Anda di halaman 1dari 30

Laporan Kasus

SKA
Pembimbing :
dr. Pujo Hendriyanto, Sp.PD

Disusun :
Kaesa Maximilian S (406222049)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM PERIODE 2 Januari - 9 Maret 2023

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

RSD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG 2024


Pembahasan
Sindrom Koroner Akut (SKA)

• Kumpulan gejala klinik yang ditandai


dengan nyeri dada dan gejala lain yang
disebabkan oleh penurunan aliran darah ke
jantung, biasanya disebabkan oleh plak
aterosklerotik

 STEMI : oklusi total arteri


koroner
SKA  NSTEMI : oklusi parsial arteri
koroner
 Unstable angina
Klasifikasi Angina
berdasarkanThe Canadian
Cardiovascular Society (CCS)
Non- modifiable
• Age
• Gender
• Genetic predisposition

Classical risk
factors
Modifiable
• Elevated blood
pressure
• Dyslipidemia
• Smoking
• Obesity
• Diabetes mellitus
• sedentarism
PROSES ATEROSKLEROSIS
Definisi angina

 Gejala yang disebabkan oleh adanya proses


iskemik miokard (keseimbangan antara
supply dan demand oksigen)
Langkah 1
LOKASI PENJALARAN NYERI DADA PADA ANGINA
SINDROM KORONER AKUT

1. Nyeri dada yang khas


2. Perubahan EKG
3. Peningkatan marka
Langkah 2

jantung
*ACS apabila memenuhi 2
dari kriteria diatas
STEMI ATAU NSTEMI?
Langkah 3
Lead EKG yang berkaitan
PENATALAKSANAAN ACS
Terapi inisial
Langkah 4
METODE REPERFUSI
TERAPI ANTI TROMBOTIK
TERAPI ANTI ISKEMIA
TENTUKAN ONSET?

ANAMNESIS

Enzim
jantung Onset angina ditentukan :
• Nyeri dada yang dirasakan paling berat, atau
• Nyeri dada yang disertai gejala sistemik
Evolusi (misalnya : muntah, pingsan)
EKG
• CKMB : jam ke 3-4
(naik), hilang 48 jam
• Troponin : jam ke-2
(naik), troponin +
sampai 14 hari
EVOLUSI EKG

*Akut : < 3 jam


REPERFUSI
TARGET WAKTU
REPERFUSI
FIBRINOLITIK

*Dilakukan jika pasien tidak bisa melakukan PCI (>120 mnt)


KONTRAINDIKASI FIBRINOLITIK
SETELAH FIBRINOLITIK
ANTIKOAGULAN
NSTEMI TREATMENT STRATEGY
KOMPLIKASI PADA
INFARK
MIOKARDIUM
TIMI SCORE

Skor TIMI adalah sistem skoring yang dapat memprediksikan


kejadian mortalitas jangka pendek berdasarkan umur dan data klinis
pasien. Sistem skoring ini memberikan prognosis yang bagus mengenai
mortalitas baik pada wanita maupun pria. Semakin meningkatnya skor
TIMI diikuti dengan meningkatnya kejadian mortalitas di rumah sakit

(Gevaert et al., 2014).


GRACE SCORE

High risk >140

Killip class

*3 skor diatas digunakan untuk


diagnosis dan stratifikasi resiko
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai