Anda di halaman 1dari 10

PERBUATAN MELAWAN

HUKUM, PERLINDUNGAN
KONSUMEN

Kelompok I
1. Annisa Fauziah (221010201252)
2.Auliah Fadillah (221010200215)
3.Aurea Alde Madeten (221010201729)
4. Mayanda Salsabilla (221010201273)
5.Sardo Afrizal Hasugian
(221010200210)
6.Sugiarni Hasugian (221010201263)
7. Tiara Ningrum(221010201008)
8. Wiliam Saputra (221010201008)
PENGERTIANc HAK DAN KEWAJIBAN
KONSUMEN
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,
orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.

Istilah “perlindungan konsumen” berkaitan dengan perlindungan


hukum, Secara • umum dikenal ada 4 (empat) hak dasar
konsumen, yaitu :
1) hak untuk mendapatkan keamanan (the right to safety)
2) hak untuk mendapatkan keamanan (the right to be informed)
3) hak untuk memilih (the right to choose)
4) hak untuk didengar (the right to be heard).
HAK KONSUMEN 1)Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan

SEBAGAIMANA DIATUR dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa

2)Hak untuk memilih dan mendapatkan barang dan/atau jasa


DALAM PASAL 4 UNDANG- sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang
dijanjikan
UNDANG PERLINDUNGAN
KONSUMEN MEMUAT 3)Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa
KETENTUAN SEBAGAI 4)Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang
dan/atau jasa yang digunakan
BERIKUT:

5)Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan


upaya penyelesaian sengketa perlindungan
konsumen secara patut
6)Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan
konsumen

7)Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan


jujur serta tidak diskriminatif
8)Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi, dan/atau
penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima
tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya
Pengertian Perbuatan Melawan Hukum

PERBUATAN
Pasal 1365 B.W. (burgelijk wetboek atau KUHPerdata) yang
terkenal sebagai Pasal yang mengatur tentang perbuatan
melawan hukum onrectmatige daad) memegang peranan

MELAWAN
penting dalam bidang hukum perdata. Telah terjadi
perdebatan hebat yang berlangsung bertahun-tahun lamanya
di kalangan para sarjana di Negeri Belanda tentang arti
daripada “onrechtmatige daad” ini.54

HUKUM
Pasal 1365 B.W. (KUHPerdata) memuat ketentuan
sebagai berikut:
tiap perbuatan yang melawan hukum dan membawa kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan
kerugian itu karena kesalahannya untuk mengganti kerugian
tersebut.
a. melanggar hak orang
lain;
b.bertentangan dengan kewajiban
hukum dari si pembuat;
SUATU PERBUATAN c. bertentangan dengan
MELAWAN HUKUM, kesusilaan;
JIKA: d.bertentangan dengan kepatutan
yang berlaku dalam lalu-lintas
masyarakat terhadap diri atau
barang orang lain.
UNSUR-UNSUR PERBUATAN
MELAWAN HUKUM
BERDASARKAN KETENTUAN
PASAL 1365 DI ATAS, GUGATAN
GANTI RUGI BERDASARKAN
PERBUATAN MELAWAN HUKUM
HARUS MEMENUHI SYARAT-
SYARAT ATAU UNSUR-UNSUR
SEBAGAI BERIKUT:
Adanya perbuatan yang
melawan hukum (onrechtmatige
daad) Adanya kesalahan;
Adanya kerugian
Adanya hubungan kausalitas
(sebab- akibat) antara perbuatan
dengan kerugian.
UNTUK MEMECAHKAN HUBUNGAN KAUSAL
ANTARA PERBUATAN MELAWAN HUKUM
DENGAN KERUGIAN, TERDAPAT DUA
1)condition sine qua non (Von Buri) TEORI, YAITU:
Menurut teori ini, orang yang melakukan perbuatan melawan hukum selalu bertanggungjawab, jika
perbuatannya condition sine qua non menimbulkan kerugian. Dalam kehidupan sehari-hari, demikian
juga redaksi Pasal 1365 KUHPerdata bahwa yang dimaksud dengan sebab adalah suatu fakta tertentu.
Akan tetapi dalam kenyataannya bahwa suatu peristiwa tidak pernah disebabkan oleh suatu fakta saja,
namun oleh fakta-fakta yang berurutan dan fakta-fakta ini pada gilirannya disebabkan oleh fakta-
fakta lainnya, sehingga merupakan satu mata rantai daripada fakta-fakta kausal yang menimbulkan
suatu akibat tertentu.

2)adequate veroorzaking (Von Kries)


Menurut teori ini si pembuat hanya bertanggungjawab untuk kerugian, yang selayaknya dapat
diharapkan sebagai akibat dari pada perbuatan melawan hukum. Terdapat hubungan kausal, jika
kerugian menurut aturan pengalaman secara layak merupakan akibat yang dapat diharapkan
akan timbul dari perbuatan melawan hukum.

3)Perbuatan Melawan Hukum Ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Konsumen


Penerapan Pasal 1365 KUHPerdata mengalami perubahan melalui putusan pengadilan dan Undang-
Undang. Berbagai Undang-Undang telah secara khusus mengatur tentang ganti rugi karena
perbuatan melawan hukum, misalnya Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Sebelum Undang-
Undang tersebut lahir, gugatan yang berkenaan dengan ganti rugi berkaitan dengan materi yang
kemudian diatur dalam Undang-Undang tersebut didasarkan pada Pasal 1365 KUHPerdata. Dengan
lahirnya Undang-Undang yang secara khusus mengatur mengenai tuntutan ganti kerugian maka
telah terjadi perubahan dalam penerapan Pasal 1365 KUHPerdata.
Perbuatan Melawan Hukum Ditinjau
dari Undang-Undang Perlindungan
Konsumen
Penerapan Pasal 1365 KUHPerdata mengalami perubahan
melalui putusan pengadilan dan Undang-Undang. Berbagai
Undang- Undang telah secara khusus mengatur tentang ganti
rugi karena perbuatan melawan hukum, misalnya Undang-
Undang Perlindungan Konsumen. Sebelum Undang-Undang
tersebut lahir, gugatan yang berkenaan dengan ganti rugi
berkaitan dengan materi yang kemudian diatur dalam Undang-
Undang tersebut didasarkan pada Pasal 1365 KUHPerdata.
Dengan lahirnya Undang-Undang yang secara khusus mengatur
mengenai tuntutan ganti kerugian maka telah terjadi perubahan
dalam penerapan Pasal 1365 KUHPerdata
Perbuatan Melawan Hukum Dalam Kaitannya
Dengan Perlindungan Konsumen
De-regulasi doktrin perbuatan melawan hukum ( Pasal 1365 KUHPerdata ) yang
menyatakan bahwa "Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian
bagi orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian,
mengganti kerugian tersebut " Untuk dapat dikatakan sebagai Perbuatan
Melawan Hukum berdasar Pasal 1365 KUHPerdata, suatu perbuatan harus
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut, adanya perbuatan melawan hukum,
unsur kesalahan, kerugian, hubungan sebab akibat yang menunjukkan bahwa
adanya kerugian disebabkan oleh kesalahan seseorang. Adanya unsur melawan
hukum di mana suatu perbuatan melawan hukum memenuhi unsur-unsur
berikut, bertentangan dengan hak orang lain, kewajiban hukumnya sendiri,
kesusilaan, keharusan yang harus diindahkan dalam pergaulan masyarakat
mengenai orang lain atau benda. Unsur-unsur ini pada dasarnya bersifat
alternatif, artinya untuk memenuhi bahwa suatu perbuatan melawan hukum,
tidak harus dipenuhi semua unsur tersebut.
Dengan demikian, jika tidak ada hubungan konstraktual antara konsumen dengan pengusaha maka
tidak ada tanggung jawab (hukum) pengusaha kepada konsumen. Dalam ilmu hukum inilah yang
disebut
sebagai doktrin privity of contract. Di dalam doktrin ini terkandung prinsip "tidak ada hubungan
kontraktual, tidak ada tanggung jawab" (No privity - no liability principle). Jika gugatan konsumen
menggunakan kualifikasi perbuatan melawan hukum (tort), hubungan kontraktual tidaklah
disyaratkan.
Dengan kualifikasi gugatan ini, konsumen sebagai penggugat harus membuktikan unsur-unsur adanya
perbuatan melawan hukum, adanya kesalahan/kelalaian pengusaha, adanya kerugian yang dialami
konsumen, adanya hubungan kausal antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian yang dialami
konsumen. Selanjutnya pada beban pembuktian (burden of proof), konsumen harus membuktikan
keempat unsur tersebut maka hal ini dirasakan tidak adil bagi konsumen dengan dasar beberapa
pertimbangan. Pertama, secara sosial ekonomi kedudukan konsumen lemah dibandingkan dengan
pengusaha, walaupun di mata hukum semua memiliki kedudukan yang sama. Dalam menghadapi
gugatan konsumen, pengusaha lebih mudah mendapatkan pengacara dalam membela kepentingan-
kepentingannya, termasuk dalam membuktikan ahli-ahli teknis sesuai dengan produk yang
dihasilkannya. Bagi konsumen sulit membuktikan "unsur ada tidaknya kesalahan/kelalaian" pengusaha
dalam proses produksi, pendistribusian, dan penjualan barang atau jasa yang telah dikonsumsi
konsume

Anda mungkin juga menyukai