PERTEMUAN 5
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD NRI 1945 DAN
KONSTITUSIONALITAS KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI
BAWAH UNDANG UNDANG NRI 1945
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian materi
1. Sejarah konstitusi di Indonesia
Pendidikan Kewarganegaraan 63
Universitas Pamulang PPKn S-1
3) Persatuan Indonesia
Rumusan dasar Pancasila ini dianggap sah dan kemudian dijadikan sebagai
kedudukan yang tinggi dan berkonstitusi dan disahkan oleh PPKI.
b. Konstitusi RIS
Pendidikan Kewarganegaraan 64
Universitas Pamulang PPKn S-1
Pendidikan Kewarganegaraan 65
Universitas Pamulang PPKn S-1
Pendidikan Kewarganegaraan 66
Universitas Pamulang PPKn S-1
Pendidikan Kewarganegaraan 67
Universitas Pamulang PPKn S-1
f. Amandemen 1945
Pendidikan Kewarganegaraan 68
Universitas Pamulang PPKn S-1
perkembangan zaman pada saat itu UUD 1945 telah melakukan sebanyak
empat kali amandemen.Dalam melakukan perubahan amandemen setiap
negara adalah berbeda-beda namun di Indonesia dalam perubahan
amandemen itu harus sesuai dengan ketentuan pasal 37 UUD 1945 dimana
MPR sebagai lembaga tertinggi diberikan wewenang untuk melakukan
amandemen perubahan ini harus dilihat dari beberapa paradigma paradigma
yang ada :
4) dalam penjelasan UUD 1945 yang ada di dalam batang tubuh yaitu hal-
hal yang dianggap normatif contohnya mengenai tentang kekuasaan
kehakiman kemudian hal-hal prinsip kehakiman dalam amandemen Apa
yang terjadi kemudian masukkan ke dalam batang tubuh seperti tertera
pada pasal 24 24 yang baru kelima adanya perubahan ini dengan cara
di adendum maksudnya adalah UUD 945 boleh yang belum diubah.
Pendidikan Kewarganegaraan 69
Universitas Pamulang PPKn S-1
1) Boleh merubah rumus yang Ada, contoh pada pasal 2 ayat 1 sebelum
diubah berbunyi MPR terdiri dari atas anggota DPR ditambah utusan
dari daerah-daerah dan golongan-golongan menurut aturan yang
ditetapkan dengan undang-undang telah dirubah MPR terdiri dari
anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum
yang kemudian diatur oleh undang-undang
Pendidikan Kewarganegaraan 70
Universitas Pamulang PPKn S-1
2) Tap MPR
4) Peraturan Pemerintah
5) Peraturan Presiden
6) Peraturan Gubernur
Penjelasan
Pendidikan Kewarganegaraan 71
Universitas Pamulang PPKn S-1
2. Perilaku berkonstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan 72
Universitas Pamulang PPKn S-1
Lalu sebagai warga negara yang baik apa yang harus kita lakukan dengan
berperilaku berkonstitusi yang baik. sebagai warga negara yang baik maka hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perbuatan yang berkonstitusional
adalah:
b. Jika mendapat perlakuan tidak baik oleh siapapun dan oleh pemerintah
maka lakukanlah upaya hukum dengan melalui jalur musyawarah atau jalur
hukum
Pendidikan Kewarganegaraan 73
Universitas Pamulang PPKn S-1
Gambar 2
Dibawah ini adalah sikap atau perilaku yang melanggar konstitusional yang
perlu dihindari dalam kehidupan berbangsa dan negara
a. Melanggar dari isi konstitusi atau aturan-aturan yang ada serta norma yang
telah ditetapkan
Agar sikap atau perilaku konstitusi ini dapat terwujud maka diperlukan cara-
cara atau sikap-sikap yang memang mendukung secara positif terhadap
terhadap negara warga diharapkan mendukung berlakunya UUD 1945 sikap
positif yang harus dimiliki adalah contoh sebagai berikut:
Pendidikan Kewarganegaraan 74
Universitas Pamulang PPKn S-1
dalam segi sosial budaya ekonomi politik bahasa agama ras adat istiadat
suku namun perbedaan-perbedaan ini dapat dilihat dari semboyan Bhineka
Tunggal Ika yang menyertakan berbeda-beda tetap satu jua dari semboyan
ini ini jualah yang dapat menyatukan seluruh bangsa Indonesia dan
menyadari bahwa perbedaan bukanlah menjadi penyebab atas adanya
perpecahan perbedaan menjadikan seseorang dapat hidup rukun dan saling
menghargai satu sama lain
Pendidikan Kewarganegaraan 75
Universitas Pamulang PPKn S-1
C. Soal Latihan/Tugas
Sumber:https://www.antaranews.com/berita/263636/kesadaran-masyarakat-
palangka-raya-tertib-lalu-lintas-minim
Dari artikel di atas, coba Anda berikan analisis terkait dengan perilaku
konstitusional, lalu berikan alternatif solusi permasalahan di atas!
Pendidikan Kewarganegaraan 76
Universitas Pamulang PPKn S-1
D. Referensi
Chaidir, Ellydar. (2007). Hukum dan Teori Konstitusi. Yogyakarta: Kreasi Total
Media Yogyakarta
Hadimulyo. (2004).
Kusnardy, Moh., dan Harmaily Ibrahim. (1983). Pengantar Tata Hukum Negara
Indonesia, Jakarta: FH UI
Mahfud, Mohd. (2000). Demokrasi dan Konstitusi Di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Tim penyusun buku ajar MKWU Ristekdikri. 2016. Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Cetakan I. Jakarta: Ristekdikti
Pendidikan Kewarganegaraan 77