SOSIALISASI PNPK

TATA LAKSANA STUNTING

 LATAR BELAKANG

• PREVALENSI STUNTING DI INDONESIA MASIH TINGGI DARI WHO YAITU DIATAS

20%, DIMANA MENURUT DATA SSGI TH 2021 MENCAPAI 24.4 %
• DI WILAYAH ASEAN, ANGKA STUNTING DI INDONESIA MENEMPATI PERINGKAT 3
TERTINGGI SETELAH LAOS DAN KAMBOJA
• MAKA DITETAPKAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NO HK.
01.07/MENKES/1928/2022 TENTANG PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN
KEDOKTERAN TATA LAKSANA STUNTING
 PENDAHULUAN
• DEFINISI STUNTING : PANJANG/TINGGI BADAN MENURUT UMUR DIBAWAH -2SD
DENGAN KURVA PERTUMBUHAN WHO
• STUNTING TIDAK TIBA-TIBA, DIMULAI DARI TIDAK ADANYA PENINGKATAN BB YANG
ADEKUAT
• TATA LAKSANA BALITA YANG BERMASALAH GIZI MELALUI TRIASE, DENGAN
PEMBERIAN PKGK YANG TERDIRI DARI PDK DAN PKMK
• SUMBER PEMBIAYAAN TATA LAKSANA STUNTING : JKN, DANA UKM, UKP
• SELAMA INI PKMK HANYA TERCOVER OLEH JKN INACBG, SAAT INI SEDANG
DIPERJUANGKAN AGAR MASUK JKN KAPITASI, MAKA PKMK PERLU DIUSULKAN DALAM
FORNAS
• REVISI PERMENKES NO 54 TH 2018 MEMBUKA RUANG PENGUSULAN ZAT/FORMULA
LAIN YANG SETARA OBAT
• PKMK SEDANG PROSES PENGUJIAN APAKAH BISA MASUK FORNAS
• JIKA BELUM BISA MASUK FORNAS, MAKA BISA MENGGUNAKAN DANA PROGRAM
 KRITERIA BALITA DI RUJUK KE PUSKESMAS
1. WEIGHT FALTERING
•KENAIKAN BB TIDAK ADEKUAT (NELSON PEDIATRIC), BB TETAP, BB TURUN

2. BB KURANG (UNDERWEIGHT)
•BB MENURUT UMUR KURANG DARI -2SD KURVA PERTUMBUHAN

3. GIZI KURANG
•BB MENURUT TB KURANG DARI -2SD

4. GIZI BURUK
•BB MENURUT TB KURANG DARI -3SD, JIKA TIDAK ADA F100 + MINERAL MIX, RUJUK KE
RSUD
5. STUNTING
•PB/TB MENURUT UMUR KURANG DARI -2SD
•HARUS RUJUK KE RSUD UNTUK PENEGAKKAN DIAGNOSA OLEH DOKTER SPESIALIS
ANAK
ANTROPOMETRI