Anda di halaman 1dari 22

MDGs

(Millennium Development Goals /


Tujuan Pembangunan Milenium)

By : Kumala Sari Rambe, SST.,M.Kes


LATAR BELAKANG
189 negara anggota PBB menanda-tangani Deklarasi
Milenium (Millennium Declaration) pada pertemuan
tingkat tinggi PBB bulan September 2000, berisi a.l.:
– Solidaritas internasional untuk pembangunan dan
pengurangan kemiskinan di seluruh dunia, termasuk
Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium
Development Goals / MDGs)
– Kepedulian bersama akan issu-issu perdamaian dan
keamanan, lingkungan hidup, hak azasi manusia,
demokrasi, tata pemerintahan yang baik, resolusi
konflik, bencana alam dan bencana lainnya, dll.
– Tantangan khusus kebutuhan Afrika.
Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs)
8 Tujuan utama:
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan
2. Mencapai pendidikan dasar yang universal
3. Mempromosikan kesetaraan jender dan pemberdayaan
perempuan
4. Menurunkan kematian balita
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria & penyakit menular lain
7. Menjamin kelestarian fungsi lingkungan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
 Tiap Tujuan (1-7) mempunyai target & indikator
yang terukur menuju tahun 2015
Tantangan MDGs tidak ada yang baru:
• kemiskinan & kelaparan
• akses akan pendidikan tantangan
• ketidak setaraan jender pembangunan
• kematian anak balita kita sendiri
• kematian ibu melahirkan
• HIV/AIDS, malaria, TBC
• kerusakan lingkungan hidup memperoleh
• ketimpangan global momentum
solidaritas global

 Yang baru mengenai MDGs: ada target kongkrit,


terukur, dan kuantitatif menuju tahun 2015.
Nilai-nilai untuk mencapai MDGs
(yg disepakati di Deklarasi Milenium)
kemerdekaan
(dari kelaparan, ketakutan, ketidak adilan, dll)
kesetaraan
(antar bangsa, antar masyarakat, antar jender)
solidaritas (dalam mengatasi kesenjangan)
toleransi
(dalam keaneka ragaman menuju kedamaian)
penghargaan pada alam
(dan melestarikan lingkungan)
berbagi tanggung jawab
(global, nasional dan lokal)
KEBERADAAN MDGs
• MDGs bukan Tujuan Pembangunan PBB  Tujuan
masing2 negara/bangsa & Tujuan dari berbagai
kesepakatan global tingkat tinggi di PBB  mendapat
momentum solidaritas baru
• MDGs bukan Sasaran Pembangunan pemerintah saja 
milik seluruh masyarakat, pencapaiannya telah & akan
dilaksanakan oleh banyak pihak
• Satu-persatu Sasaran MDGs tidak ada yang “baru” 
tapi pendekatannya terpadu, pencapaiannya terukur
• Pencapaian MDGs berlangsung di tingkat lokal  tapi
perlu didukung dengan kebijakan-yang-memihak-pada-
si-miskin (pro-poor-policy) di tingkat nasional & daerah
Tujuan-Tujuan MDGs
Saling Mempengaruhi & Saling Terkait
penanggulangan
kemiskinan & pencapaian:
kelaparan • akses pendidikan untuk semua
• kesetaraan gender
• penurunan kematian anak
Strategi Penanggulangan balita dan ibu melahirkan
Kemiskinan Nasional • pencegahan & penyembuhan
HIV/AIDS, malaria, TBC
• kelestarian & pemulihan
pengembangan fungsi lingkungan hidup
kemitraan global
Laporan MDGs di Indonesia (Mei ’04)
• Baru ada “potret dari udara” secara nasional:
kemajuan di beberapa MDGs
– Kemajuan berarti dalam pengurangan kemiskinan sejak
1990an  kemunduran oleh krisis multidimensional
– Kemajuan dlm pendidikan & penanganan buta huruf
– Namun kemajuan lambat terutama pada:
• Tingkat kematian anak balita & ibu melahirkan
• Penanggulangan HIV/AIDS, TBC & malaria
• Perbaikan akses air bersih, sanitasi dan
penanggulangan permukiman kumuh
• Rehabilitasi kerusakan lingkungan
• Kesenjangan besar antar propinsi, antar kab./kota
• Adanya daerah dgn kantong-kantong permasalahan
yang tidak akan mampu mencapai MDGs
Angka Kemiskinan antar propinsi
Percentage of population living below the national
poverty line, 2002

DKI Jakarta
Bali
South Kalimantan
Banten
North Sulaw esi
West Sumatera
Bangka Belitung
Central Kalimantan
East Kalimantan
Jambi
West Jav a
Riau
N. Aceh D. (1999)
West Kalimantan
North Sumatera
South Sulaw esi
INDONESIA
D.I. Yogy akarta
East Jav a
South Sumatera
Bengkulu
Central Jav a
Lampung
Southeast Sulaw esi
Central Sulaw esi
West Nusa Tenggara
East Nusa Tenggara
Gorontalo
Maluku (1999)
Papua (1999)

0 10 20 30 40 50 60
%

Source: SUSENAS (in Statistical Year Book of Indonesia, BPS Indonesia)


Tingkat Kematian balita:
Under-five mortality rate, Indonesia, 2000

DKI Jakarta
D.I. Yogy akarta
Bali
Central Jav a
South Sulaw esi
North Sulaw esi
Central Kalimantan
INDONESIA
N. Aceh D.
Riau
East Kalimantan
Maluku
North Sumatera
Jambi
Lampung
South Sumatera
Bengkulu
West Sumatera
East Jav a
Southeast Sulaw esi
Papua
West Jav a
West Kalimantan
East Nusa Tenggara
Central Sulaw esi
South Kalimantan
West Nusa Tenggara

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110

per 1000 live births


Source: Estimation based on 1995 Intercensal Population Surv ey (SUPAS)
Persalinan dibantu tenaga kesehatan:
Proportion of births attended by skilled health personnel Indonesia 2002

DKI Jakarta
Bali
D.I. Yogy akarta
West Sumatera
North Sumatera
East Kalimantan
Bengkulu
North Sulaw esi
Riau
Bangka Belitung
East Jav a
Central Jav a
South Kalimantan
South Sumatera
INDONESIA
Papua (2001)
Central Kalimantan
Lampung
Jambi
Maluku (2001)
West Kalimantan
South Sulaw esi
Central Sulaw esi
Banten
North Maluku
West Jav a
West Nusa
Gorontalo
East Nusa
Southeast Sulaw esi

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
%

Source: SUSENAS, calculated for MDG report by BPS


Air bersih: kesenjangan antar-propinsi
Proportion of households with sustainable access to an improved water source,
Indonesia, 2002

DKI Jakarta
Bali
D.I. Yogyakarta
East Java
Banten
North Sulawesi
Central Java
West Java
West Nusa Tenggara
INDONESIA
Maluku (2001)
North Sumatera
Southeast Sulawesi
South Sulawesi
Central Sulawesi
East Kalimantan
Riau
West Sumatera
Gorontalo
East Nusa Tenggara
Bangka Belitung
Jambi
Lampung
South Sumatera
West Kalimantan
South Kalimantan
Bengkulu
Papua (2001)
North Maluku (2001)
Central Kalimantan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Source: SUSENAS as published in Welfare Statistics by BPS Indonesia


The definition comprises clean water (piped, pumped, covered well/spring, rain and bottled water)
Sanitasi: kesenjangan antar-propinsi
Proportion of households with sustainable access to sanitation, Indonesia, 2002

DKI Jakarta
D.I. Yogyakarta
Lampung
Riau
North Sulawesi
Bali
East Kalimantan
North Sumatera
North Maluku (2001)
East Nusa Tenggara
East Java
Bengkulu
INDONESIA
South Sumatera
South Sulawesi
Central Java
Banten
Jambi
Southeast Sulawesi
Bangka Belitung
South Kalimantan
West Kalimantan
West Java
Central Kalimantan
Central Sulawesi
Papua (2001)
West Sumatera
Maluku (2001)
Gorontalo
West Nusa Tenggara

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Source: SUSENAS %
The definition comprises septic tank or hole as a final excreta disposal site.
Net enrolment ratio in primary school
(SD)(7-12 years), 2002

Pendidikan
Riau
Central Java
Central Kalimantan
West Java

Sekolah
North Sumatera
Bangka Belitung
West Nusa Tenggara
D.I. Yogyakarta
East Java
Jambi
Banten
Lampung
Dasar:
INDONESIA
Bengkulu
North Maluku
Kesenjangan
West Sumatera
Bali
East Kalimantan
South Kalimantan
antar
South Sumatera
DKI Jakarta
Central Sulawesi
propinsi
Southeast Sulawesi
West Kalimantan
South Sulawesi
North Sulawesi
East Nusa Tenggara
Maluku (2001)
Gorontalo
Papua (2001)

70 75 80 85 90 95 100
%
Source: SUSENAS, calculated for MDG report by BPS
Net enrolment ratio in junior secondary school
(SLTP) (13-15 years), 2002

DKI Jakarta
D.I. Yogyakarta
North Sumatera
Bali
Pendidikan
North Sulawesi
West Sumatera
Central Java
Riau
Sekolah
East Java
Lampung
East Kalimantan
INDONESIA
Jambi
Lanjutan
West Java
Banten
Maluku (2001)
Tingkat
Bengkulu
Southeast Sulawesi
West Nusa Tenggara
North Maluku (2001)
Pertama:
South Kalimantan
South Sumatera
South Sulawesi
Central Kalimantan
Central Sulawesi
Bangka Belitung
Kesenjangan
West Kalimantan
Gorontalo
Papua (2001)
antar propinsi
East Nusa Tenggara

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Source: SUSENAS, calculated for MDG report by BPS


Pencapaian MDGs di Indonesia:

masih banyak
pekerjaan rumah

… namun tidak mustahil bisa dicapai


Kesimpulan
Tantangan keterkaitan pencapaian MDGs tidak
hanya dialami Indonesia. Banyak solusi, teknologi,
pengetahuan, sumberdaya serta pengalaman
negara lain yang memungkinkan pelaksanaan
menyeluruh dan koheren.
Momentum solidaritas global oleh kesepakatan
Tujuan Pembangunan Milenium dapat
didayagunakan untuk mendukung solidaritas
nasional dalam pelaksanaan MDGs di Indonesia.
Namun lebih penting adalah pendayagunaan
sumberdaya masyarakat Indonesia sendiri melalui
tata pemerintahan yang lebih baik.
Sasaran & Target Pencapaian MDGs
1. Memberantas kemiskinan & kelaparan:
- mengurangi sampai separuh jumlah penduduk yang
hidup dengan penghasilan kurang dari satu dollar
per hari
- mengurangi sampai separuh jumlah penduduk yang
kelaparan
2. Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua:
- menjamin agar semua anak perempuan & laki-laki
menyelesaikan pendidikan dasar
3. Mendorong kesetaraan jender & memberdayakan
perempuan
- menghapus ketidaksetaraan jender di pend.dasar &
menengah di thn 2005, pada semua tingkat di 2015
Sasaran & Target MDGs …..lanjutan
4. Mengurangi tingkat kematian balita:
- mengurangi sampai dua pertiga tingkat kematian
balita
5. Meningkatkan kesehatan ibu:
- mengurangi sampai tiga perempat tingkat kematian ibu
ketika melahirkan
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria & peny.menular lain
- menghentikan & membalikkan laju penyebaran
HIV/AIDS
- menghentikan & membalikkan laju pemyebaran
malaria & penyakit menular utama lain
Sasaran & Target MDGs ….. lanjutan
7. Menjamin kelestarian lingkungan:
- mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan
dalam kebijakan & program negara dan membalikkan
laju kerusakan lingkungan
- mengurangi separuh jumlah penduduk tanpa akses
pada air bersih yang layak minum
- memperbaiki kehidupan setidaknya 100 juta penghuni
kawasan kumuh
8. Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan
- sistem perdagangan & keuangan yg terbuka, berdasar
aturan, dapat diandalkan dan tidak diskriminatif
- akses bebas tarif & kuota ekspor negara berkembang
Sasaran & Target MDGs….. lanjutan
8. Kemitraan global untuk pembangunan …… lanjutan
- mendukung keringanan pembayaran utang negara
miskin, pembatalan utang bilateral resmi, peningkatan
bantuan luar negeri bagi pengurangan kemiskinan
- dukungan bagi negara berkembang yang terkurung
daratan dan negara kepulauan kecil
- menuntaskan masalah utang melalui kerjasama antar
negara agar bisa dilunasi dalam jangka panjang
- mendukung negara berkembang dalam penyediaan
lapangan kerja
- mendukung pengadaan obat-obatan yang terjangkau
- mendukung terjangkaunya teknologi informasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai