Anda di halaman 1dari 15

Materi pembelajaran

 Pendahuluan pengantar rencana pembelajaran


dan tata tertib perkuliahan
 Pengertian Anatomi dan pembagian kuadran tubuh
manusia
 Kasus cedera(injury), keracunan(poisoning) dan
kasus penyebab luar yang menimbulkan gangguan
pada manusia
 Kasus kematian
Materi pembelajaran

 Mahasiswamampu menjelaskan rencana


pembelajaran
 Mahasiswa mematuhi tata tertib perkuliahan
 Mahasiswamampu menguraikan kasus cedera,
keracunan penyebab luar
 Mahasiswa mampu menguraikan kasus kematian
ANATOMI FAAL DASAR

3 bidang khayal Tubuh manusia


Bagian Tubuh
Medial
Frontal Tengkorak, wajah,
kanan kiri Kepala
Rahang bawah

superior
Leher
Dada, perut,
Bt. Tubuh
Transversal

Punggung, panggul
Sendi bahu, lengan atas, siku,
Ang.G. Atas lengan bawah, pergelangan
inferior tangan, tangan

Sendi panggul, tungkai atas,


Ang.G. Bawah Lutut, tungkai bawah, perge
langan kaki, kaki.
Anterior posterior
TR Dalam dunia medis
Proksimal (dekat)
berhubungan dg
Distal (jauh) batang tubuh
POSISI ANATOMI
 Orang berdiri tegak menghadap
kedepan ,

 lengan disamping lurus dan telapak


tangan menghadap kedepan ,

 tungkai dan telapak kaki merapat


dengan ujung kaki menghadap
kedepan
Istilah – istilah yang berkaitan dengan
arah tubuh berdiri tegak :
 Anterior : kearah depan
 Posterior : kearah belakang
 Superior : kearah atas
 Inferior : kearah bawah
 Medialis : kearah tengah ( menuju bidang median )
 Lateralis : menjauhi bidang median
 Sentral : kearah dalam tubuh / pusat tubuh
 Perifer : kearah luar tubuh / tepi tubuh
 Internal : didalam suatu strktur tubuh
 Eksternal : diluar suatu struktur tubuh
 Proksimal : kearah titik perlekatan tubuh
Istilah – istilah yang mengacu pada
pergerakan anggota tubuh :
 Distal : Menjauhi struktur tubuh
 Ulnar : Kearah tulang tibia
 Fibular : kearah tulag fibula
 Palmar : mengacu pada telapak tangan
 Plantar : mengacu pada telapak kaki
 Fleksi : membengkokkan anggota tubuh.
 Ekstensi : meluruskan
 Abduksi : menjauhi badan
 Adduksi : menuju kebadan
 Rotasi : Gerakan memutar
 Sirkum duksio : Gerakan sirkuler
Bidang sumbu
tubuh

• Bidang sagital
• Bidang
frontal
• Bidang
transversal
Bagian-
bagian tubuh
Bagian-
bagian tubuh
SISTIM OTOT
 Jaringan otot (muscle tissue) merupakan kumpulan sel
khusus yang berkemampuan untuk berkontraksi;
Patofisiologi Cedera dan Keracunan
A. CEDERA

Cedera atau luka adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh karena

suatu ruda paksa (trauma), atau tekanan fisik, maupun kimiawi.Secara patofisiologi,
cedera yang terjadi pada tubuh manusia, terbagi menjadi 3 jenis,yaitu sebagai berikut.
1. Cedera pada jaringan lunak,yaitu cedera pada jaringan tubuh yang disebut
jaringan lunak, yaitu sebagai berikut.
a. Cedera pada Kulit. Cedera pada kulit dapat berbentuk berikut ini.
1) Ekskoriasi (lecet), yaitu luka yang terjadi karena adanya gesekan dengan
benda rata, misal tanah, aspal. Pada luka ini, hanya jaringan superfisial
kulit yang sedikit mengelupas. Tapi permukaan kulit masih intak.
2). Punctum, yaitu luka yang disebabkan oleh suatu tusukan.

3. Laserasi (luka sobek), yaitu Luka yang menimbulkan hilangnya sebagian jaringan lunak,
yang tepinya tidak teratur. Termasuk luka cabik, atau robek
b. Cedera pada otot/tendon dan ligamen. Cedera pada jaringan lunak otot/tendon dan
ligament dapat berupa keadaan-keadaan berikut ini.
1) Strain, yaitu cedera yang terjadi pada otot dan tendon. Biasanya disebabkan oleh
adanya regangan yang berlebihan. Gejala yangiditmbulkan oleh keadaan ini
adalah: nyeri yang terlokalisasi, kekakuan, bengkak, dan hematom di sekitar
daerah yang cedera.
2) Sprain,merupakan cedera yang disebabkan adanya peregangan yang berlebihan
sehingga terjadi cedera pada ligamen. Gejala yang dirasakan penderitanya, antara
lain, nyeri, bengkak, hematoma, tidak dapat menggerakkan sendi, kesulitan untuk
menggunakan extremitas yang cedera. Sprain dapat dibagi menjadi 3 derajat,
yaitu sebagai berikut.
• Derajat I: terjadi over-streched ligamen, cedera secara mikroskopik,tapi
tidak terjadi suatu robekan.
• Derajat II: terjadi robekan parsial dari ligamen.
• Derajat III: terjadi robekan total dari ligamen. Ini merupakan derajat
terparah dari suatu sprain.

Anda mungkin juga menyukai