Anda di halaman 1dari 14

UJI CHI-SQUARE

JOSICCA VINLY LUKAS

MK- BIOSTATISTIKA
DEFINISI

 Uji Chi-square atau sering disebut Uji X-kuadrat (dibaca Kai-kuadrat)


merupakan bagian dari analisis statistik non parametrik.
 Oleh karena itu, penggunaan Chi-square untuk analisis data penelitian
tidak memerlukan persyaratan asumsi normalitas data.
 Bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variable yang terdapat
pada baris dengan kolom.
KEGUNAAN CHI-SQUARE

Uji Chi-square (𝝌2) dapat digunakan untuk;


1. Mencari hubungan antara dua variabel (Independency Test)
2. Menilai homogenitas karakteristik antarsub kelompok (Homogeneity Test)
3. Membandingkan kesesuaian karakteristik sampel terhadap karakteristik
populasi (Goodness of Fit)
SYARAT CHI-SQUARE

Syarat uji Chi Square yaitu :


1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual
Count (F0) sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada satu cell
saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga Expected
Count ”EC” kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell
dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
RUMUS CHI-SQUARE

X2 = nilai chi square


O = frekuensi yang diperoleh / diamati
E = Frekuensi yang diharapkan

Derajat Kebebasan
 df = (r – 1) (k – 1) dengan r = baris. k = kolom.
UJI CHI-SQUARE

 Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel


kontingensi bentuk 2 x 2, maka rumus yang digunakan adalah “koreksi
yates”.
 Apabila pada tabel kontingensi 2 x 2, tidak memenuhi syarat seperti di atas,
yaitu ada cell dengan frekuensi harapan kurang dari 5, maka sederhanakan
BxK atau rumus diganti dengan “Fisher Exact Test”.
KASUS

 Hubungan antara perilaku memakai masker (rajin dan tidak rajin) pada saat

pandemi covid-19 dengan hasil rapid test (non reaktif dan reaktif) puskesmas
Pancoran Mas, Depok pada tanggal 23 November -18 Desember 2020. Sampel
yang digunakan sebanyak 32 orang.
Hasil rapid test Reaktif Non reaktif Total
Perilaku
Tidak pakai masker 11 2 13
Pakai masker 4 15 19
Total 15 17 32
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGGUNAKAN SPSS
No Perilaku_Memakai_Masker Hasil_Rapid_Antigen
1 Rajin Non Reaktif
2 Tidak Rajin Reaktif
3 Rajin Reaktif
4
5
Tidak Rajin
Rajin
Reaktif
Non Reaktif
“Hubungan perilaku dengan hasil rapid test”
6 Tidak Rajin Non Reaktif
7 Rajin Non Reaktif  Variabel 1 : Perilaku (rajin dan tidak rajin)
8 Rajin Non Reaktif
9
10
Tidak Rajin
Tidak Rajin
Reaktif
Reaktif
 Variabel 2 : Hasil rapid (non reaktif dan reaktif)
11 Rajin Non Reaktif
12
13
Rajin
Tidak Rajin
Non Reaktif
Reaktif
 Diimput ke dalam spss pada “data view”
14 Tidak Rajin Reaktif
15 Tidak Rajin Reaktif
16 Tidak Rajin Reaktif
17 Rajin Non Reaktif
18 Rajin Reaktif
19 Rajin Non Reaktif
20 Rajin Non Reaktif
21 Rajin Non Reaktif
22 Tidak Rajin Non Reaktif
23 Tidak Rajin Reaktif
24 Tidak Rajin Reaktif
25 Rajin Reaktif
26 Rajin Non Reaktif
27 Rajin Non Reaktif
28 Rajin Reaktif
29 Rajin Non Reaktif
30 Rajin Non Reaktif
 Selanjutnya klik Analyze >> Descriptive
statistic >> Crosstabs
 Maka akan muncul tabel seperti dibawah
ini. Kemudian masukan/ pindahkan
perilaku memakai masker ke “row” (atas)
dan hasil rapid test ke “column” (bawah)
Selanjutnya klik “statistics” dan tandai

(√) Chi-square lalu continue, dan klik


“cells” tandai (√) observed dan expected,
lalu continue >> klik “Ok”
Nilai Expected Count (EC)
tidak boleh ada yang kurang
kurang dari 5.

Dari hasil pengamatan pada gambar


nilai Expended Count tabel
kontingensi lebih dari 5 telah
memenuhi syarat dari uji Chi-
square.
Selanjutnya melihat nilai Asym Sig:
1) Sig < 0.05 artinya terdapat hubungan
2) Sig >0.05 artinya tidak terdapat
hubungan

Dari hasil pengamatan pada gambar nilai Pada


nilai Asymp sig didapatkan 0.001 atau nilainya
<0.005 dengan demikian terdapat hubungan
antara perilaku memakai masker dan hasil
pemeriksaan rapid test. Dapat disimpulkan bahwa
penggunaan masker lebih efektif dalam
pencegahan penularan covid-19.
KESIMPULAN

 Uji chi square merupakan uji non parametris yang paling banyak digunakan.

Namun perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi responden atau
sampel yang digunakan besar, sebab ada beberapa syarat mutlak agar dapat
menggunakan uji chi square. Namun jika tidak memenuhi syarat maka dapat
disederhanakan terlebih dahulu atau dapat menggunakan uji alternatif Fisher
test.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai