Anda di halaman 1dari 34

Praktikum Fisika Dasar II

Khafidh Nur Aziz


Teori Ralat
Eksperimen Fisika SLIDE 3
• Eksperimen/Penelitian mengandung makna suatu tindakan pengamatan,
pengukuran, Analisa data, dan pengambilan kesimpulan dari hasil
eksperimen tersebut
• Adapun bagian-bagian yang merupakan komponen Eksperimen dapat
dilaksanakan apabila didukung adanya:
• Obyek Pengamatan
• Alat Pengamatan
• Pengamat ( orang yang mengamati)
• Data pengamatan
Eksperimen Fisika SLIDE 4
Objek Pengamatan
Perlu dicermati gejala apa yang muncul dari obyek, sehingga gejala tersebut
dapat diamati / diukur dengan baik. ( observable ).

Alat Pengamatan
Disiapkan / dipilih peralatan dilakukan penyusunan ( set-up ) sehingga dapat
dipergunakan untuk mengamati gejala yang muncul dari obyek fisis. Misalnya
mempunyai jangkauan ukur yang sesuai, kepekaan yang memadahi, dan
sebagainya.
Eksperimen Fisika SLIDE 5
Pengamat
Perlu memiliki sikap yang menjadi nalurinya ( Comonsense ) benar dan sehat, dan dalam
pelaksanaannya perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
• Persiapan ( Eksperimen awal/pendahuluan ) : yaitu langkah awal dengan menyiapkan /
cek alat-alat yang digunakan apakah jalan baik, spesifikasi alat apakah sesuai, set-up alat,
dicoba input apa ada respon, dsb.
• Pengujian Set-up Alat :
• INPUT  PROSES  OUTPUT ??
• Apakah ketika ada input dapat terdeteksi outputnya, apakah output secara kasar sudah
merupakan fungsi dari input dan sesuai dengan gejala yang diharapkan.
• Menyadari bahwa dalam pengukuran selalu ada ketidakpastian ukur ( ralat pengukuran )
• Melakukan pengulangan pengamatan :

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Eksperimen Fisika SLIDE 6
Pengamat
• Melakukan analisa data / hasil yang sifatnya pemula; tidak perlu menunggu seluruh data
terkumpul sehingga secara dini dapat terdeteksi adanya kekurangan-kekurangan yang
muncul. Bila hal ini terjadi maka kita dapat melakukan perbaikan langsung, tanpa men-set-
up alat baru.
• Syarat mutlak sebagai seorang pengamat adalah : bersikap jujur terhadap data yang telah
diperoleh dari hasil pengamatan ( sebelum dianalisa lebih lanjut ).
• Merancang dan men-desain system yang lebih lengkap dan akurat dengan berkonsultasi
kepada yang ahli-ahli yang terkait, seperti Bengkel, teknisi laboratorium, dan yang lainnya.
• Menguasai kaidah-kaidah analisa data; grafik; dsb. Sehingga sebagai peneliti akan cermat
dan teliti dalam mengolah data yang diperoleh. Akhirnya menghasilkan nilai yang
berketepatan tinggi dan validitasnya bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Hasil Pengukuran SLIDE 7

• Tidak pernah “pasti”


• Beberapa orang yang melakukan pengukuran suatu besaran yang sama,
akan menghasilkan nilai ukur yang berbeda.
• Jadi, ada “ketidakpastian” dalam setiap pengukuran besaran fisika
Mengapa Perlu Ralat Pengukuran? SLIDE 8
Pertama : adanya pelaku pengukuran (pengamat); seberapa kemampuan pengamat
melakukan pekerjaan pengukuran yang akan dilakukan, kapasitas keahliannya akan
mempengaruhi hasil pengukuran.
Kedua : adanya obyek yang akan diukur; keadaan obyek pengukuran juga akan
mempengaruhi hasil pengukuran. Apakah obyek dalam kondisi sempurna atau kurang
sempurna untuk diamati?
Ketiga : adanya Alat ; yang akan digunakan untuk mengukur keadaan obyek; apakah alat
dalam kondisi baik, memiliki ketelitian tinggi atau tidak cukup teliti (misalnya dapat dilihat dari
keadaan skala alat tsb.); hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil pengukuran.
Keempat : adanya metode pengukuran ( bagaimana pengamat melakukan set-up alat dalam
mengamati obyek ); hal ini juga akan mempengaruhi hasil pengukurannya.
Kelima : keadaan lingkungan pengukuran ( suhu; kelembaban udara; tekanan; waktu; dan
sebagainya ) hal ini akan sedikit banyak berpengaruh terhadap hasil ukur.
Mengapa Perlu Ralat Pengukuran? SLIDE 9
• Dalam setiap hasil eksperimen selalu ada ketidakpastian
• Kita tidak pernah tahu nilai “benar” atau nilai “sesungguhnya” dari besaran
fisika yang diamati.
• Suatu pengamatan/eksperimen untuk menentukan besaran fisika itu tidak
pernah bisa menemukan nilai “benar” itu
• Yang bisa dilakukan adalah memperoleh hasil terbaik dan interval nilai
dengan harapan nilai “benar” itu berada di dalam interval ini
Mengapa Perlu Ralat Pengukuran? SLIDE 10

• Bagus tidaknya hasil eskperimen ditentukan oleh seberapa dekat nilai


terbaik terhadap nilai “benar” (ketepatan), serta seberapa besar rentang
interval nilai hasil (ketelitian)
• Cara menentukan hasil terbaik serta interval nilai (ketidakpastian) dipelajari
dalam Teori Ralat, atau Teori Ketidakpastian
Hasil Ukur SLIDE 11

(x ± x) satuan
32,43 ± 0,08 m

Nilai Pengamatan Nilai Ketakpastian


Terbaik
(ralat/error)
Alat Ukur SLIDE 12
Alat Ukur SLIDE 13
Alat Ukur SLIDE 14
Alat Ukur SLIDE 15
Alat Ukur SLIDE 16
Alat Ukur (Digital) SLIDE 17
Sumber-Sumber Timbulnya Ralat SLIDE 18

• Pelaku
• Pembacaan skala yang keliru
• Kecenderungan menemukan nilai tertentu
• Alat
• Kalibrasi
• Linearitas
• Lingkungan
• Keadaan berubah-ubah (suhu, listrik, goncangan, dsb)
Jenis-Jenis Ralat SLIDE 19
Sistematis
• Kesalahan kalibrasi alat
• Keadaan “off-set” bergeser (jarum penunjuk pada alat tidak pada skala nol
ketika belum digunakan)
• Kelelahan komponen alat yang sudah sering digunakan untuk mengukur
• Adanya faktor gesekan yang selalu timbul pada bagian alat ukur
Jenis-Jenis Ralat SLIDE 20
Random
• Nilai pembacaan bisa lebih besar atau lebih kecil, di sekitar nilai terbaik
• Adanya gerak Brown melekul-molekul udara yang senantiasa bergerak dan sifatnya tidak teratur,
keadaan ini menyebabkan adanya getaran jarum penunjuk karena adanya tumbukan molekul-
molekul tersebut.
• Fluktuasi pada tegangan listrik baik PLN maupun ACCU, secara alamiah ada perubahan yang
sifatnya rambang dan secara cepat.
• Landasan alat yang bergetar, akibat getaran gelombang samudra, aktivitas gunung berapi yang aktif;
kesibukan lalu lintas, dsb.
• Bising, pada alat elektronik yang berfrekuensi getar, juga karena suhu yang cukup panas.
• Radiasi latar, beruparadiasi cosmos dari angkasa lua ang akan mengganggu alat-alat pencacah
elektronik.
Jenis-Jenis Ralat SLIDE 21
Pengamat
• Kesalahan ini sifatnya sangat subyektif;
Menangani Ralat SLIDE 22

• Ralat Sistematis : jika sumbernya diketahui, maka dapat


dihilangkan
• Ralat Random : dapat diperkecil dengan cara mengulang
pengamatan
• Ralat Pengamat : mengerti tentang metodologi pengukuran,
dan menguasai peralatan yang digunakan untuk mengukur
Pengukuran Tunggal Langsung yang
Diulang SLIDE 23
• Nilai terbaik adalah nilai rata-ratanya :

• Ketidakpastiannya :
Dalam Angka SLIDE 24
No Hasil • Rata-rata = 9,271429
1 7,4 • Std deviasi = 1,9238
2 11,5 • Penulisan = 9 ± 2
3 9,8

4 6,8

5 10,2

6 7,8

7 11,4
Penulisan Hasil Ukur SLIDE 25
x  x x
nilai terbaik ketidak pastian
nilai rata-rata (ralat)

x atau x ralat mutlak

x x
atau ralat relatif
x x
Pengukuran yang Tidak Dapat
Diulang SLIDE 26

• Membaca suhu air yang dipanaskan

• Ketidakpastiannya minimal setengah skala terkecil.


• Kalau skala terkecilnya besar (mata bisa membedakan 1/10
bagian dari skala terkecil itu), ketidakpastiannya sekitar 1/10
skala terkecil.
Perambatan Ralat SLIDE 27
• Untuk pengukuran yang tidak bisa langsung, ralat diperoleh dari
perambatan ralat
• Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,

penjumlahan dan
pengurangan
ralat mutlak
dijumlahkan
x 𝑆𝑉 = 𝑎 𝑆𝑥 2 + 𝑏 𝑆𝑦
2

ralat relatif
x 𝑆𝑉 𝑆𝑥
2
𝑆𝑦
2
perkalian dan = +
dijumlahkan 𝑉 x Y
pembagian
x
Rumus Umum Perambatan Ralat
(Tak-Gayut) SLIDE 28
jika y  f ( x1 , x2 , , xn )

2 2 2
 f   f   f 
y   x1    x2    xn 
 x1   x2   xn 

𝜕𝑓 𝜕𝑓(𝑋,𝑌,𝑍) 𝜕𝑓 𝜕𝑓(𝑋,𝑌,𝑍) 𝜕𝑓 𝜕𝑓(𝑋,𝑌,𝑍)


= ; = ; dan =
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑍
Rumus Umum Perambatan Ralat SLIDE 29
Tak Gayut
Sedangkan bila fungsi besaran V yang bergantung dengan besaran variable (
x, y,z ), namun besaran variable yang terukur langsung saling bebas antara
satu dengan lainnya maka ralat dari besaran ( V ) merupakan ralat
perambatan yang “tak-gayut” atau tidak ada korelasi sama sekali antara ralat
X; ralat Y maupun ralat Z.
Rumus Umum Perambatan Ralat
(Gayut) SLIDE 30
jika
ഥ 𝑌,
SV = f ( 𝑋, ഥ 𝑍ҧ )

𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜕𝑉
SV = 𝑆𝑥 + 𝑆𝑦 + 𝑆𝑍 + 𝑆𝑡
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑡

𝜕𝑉 𝜕𝑉(𝑋,𝑌,𝑍) 𝜕𝑉 𝜕𝑉(𝑋,𝑌,𝑍) 𝜕𝑉 𝜕𝑉(𝑋,𝑌,𝑍)


= ; = ; dan =
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑍
Rumus Umum Perambatan Ralat SLIDE 31
Gayut
Apabila dalam eksperimen yang kita lakukan tidak dapat menghindari adanya
korelasi antara variable satu dengan lainnya, seperti misalnya : pengukuran
Volume benda berbentuk balok dengan dimensi V( x; y; z ).
Pengukuran besaran-besaran tersebut menggunakan alat yang sama,
dengan cara mengamatinya juga sama, dalam tempo yang sama; dilakukan
oleh pengamat yang sama; dsb.
Hal ini sangat mungkin kontribusi ralat dari masing-masing variable ( x; y; z )
akan memberikan korelasi penuh terhadap ralat besaran volume (V) tsb.
Menyajikan Hasil Eksperimen SLIDE 32
Hasil eksperimen disajikan dalam bentuk :
• Nilai terbaik + ketidakpastian
Ketidakpastian disajikan dalam 1 angka signifikan
• 0,03456  4 angka signifikan
• 0,03  1 angka signifikan
• 3 x 10-2  1 angka signifikan
Menyajikan Hasil Eksperimen SLIDE 33

Nilai terbaik mengikuti penulisan nilai ketidakpastian


• 9,756534 + 0,65342  salah
• 9,8 + 0,7  benar
Jadi penulisan hasil eksperimen melibatkan proses pembulatan
• Jika kurang dari 0,5  ke bawah
• Jika lebih dari 0,5  ke atas
• Jika tepat 0,5  ke genap terdekat
SLIDE 34

Thank You

Anda mungkin juga menyukai