PENGUKURAN DAN
KETIDAKPASTIAN HASIL
PENGUKURAN
SIDIKRUBADI PRAMUDITO
FISIKA DI BALIK REVOLUSI INDUSTRI
https://hammelscale.com/industry-4-0/
https://images.app.goo.gl/HThj1LP92sDZfYkb6
https://images.app.goo.gl/kbFowZbZyLNkt25t7
https://images.app.goo.gl/4NxHMuNXKSbnS3Jo8
KETIDAKPASTIAN
Penyebab ketidakpastian dalam pengukuran antara lain:
1. Keterbatasan ketelitian alat ukur
2. Adanya ketidakpastian bersistem
3. Adanya ketidakpastian acak
4. Keterbatasan keterampilan pengamat
1. Keterbatasan ketelitian alat ukur
• Nilai skala terkecil (NST)
• NST suatu alat ukur adalah jarak antara dua skala yang berdekatan pada
alat ukur
2. Ketidakpastian Bersistem
• Kesalahan kalibrasi
• Kesalahan pegas
• Ketika ada dua besaran yang diukur yang mempunyai hubungan fungsional
• Contoh: pengukuran jarak dan waktu untuk GLB. Jarak divariasikan dan waktu diukur
satu kali untuk setiap jarak yang diberikan.
• Catatan: dalam contoh di atas pengukuran waktu bisa dlakukan pengulangan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik.
Contoh
Panjang sebuah balok diukur sekali dengan menggunakan mistar yang memiliki skala terkecil 0,1 cm
0 1 2 3
Contoh
Panjang sebuah balok diukur sekali dengan menggunakan mistar yang memiliki skala terkecil 0,1 cm
0 1 2 3
• Contoh:
• pengukuran diameter silinder memakai jangka sorong yang nilai skala terkecilnya 0,1 mm
didapatkan hasil: 11,9 mm.
• Ketika pengukuran diulang didapatkan hasil 12,2 mm
• Mana hasil yang lebih baik? Kita tidak tahu
• Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, pengukuran diulang. Lebih banyak pengulangan akan
didapatkan hasil yang lebih baik.
Pengukuran berulang
• Pengukuran berulang dilakukan untuk memastikan hasil pengukuran
• Diperoleh informasi yang lebih banyak tentang nilai benar suatu besaran fisis
• Suatu besaran fisis 𝑥 diukur sebanyak n kali, menghasilkan sampel dari
populasi 𝑥, yaitu 𝑥1 , 𝑥2 , ⋯ , 𝑥𝑛 ,
• Nilai 'terbaik' pengganti nilai benar 𝑥 dari pengukuran ini adalah nilai rata-
rata sampel 𝑥
𝑛
1
𝑥ҧ = 𝑥𝑖
𝑛
𝑖=1
Pengukuran berulang . . .
Penyimpangan nilai rata-rata sampel terhadap
σ𝑛𝑖=1 𝑥ҧ − 𝑥𝑖 2
nilai besaran fisis sebenarnya dinyatakan sebagai 𝑠𝑥 = ∆𝑥 =
deviasi standar terhadap sampel 𝑛−1
Tingkat kepercayaan pengukuran 90%. Pengamat yakin bahwa tidak kurang dari 90%
dari banyak data pengukuran berada dalam daerah 𝑥ҧ − ∆𝑥 ≤ 𝑥𝑖 ≤ 𝑥ҧ + ∆𝑥 .
PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK MS. EXCEL
𝜕𝑧 𝜕𝑧
∆𝑧 = ∆𝑥 + ∆𝑦
𝜕𝑥 𝑦
𝜕𝑦 𝑥
Contoh 1
Office 2007 below
Formula menggunakan titik koma (;)
= 𝐿𝐼𝑁𝐸𝑆𝑇(𝐶2: 𝐶11; 𝐵2: 𝐵11; 𝑇𝑅𝑈𝐸; 𝑇𝑅𝑈𝐸) BLOK kolom E dan F baris 2 sampai 6
Mengikuti formula yang ada di Ms. Excel Klik fx, TEKAN tombol “Ctrl+Shift+Enter”
Penggunaan Ms. Excel dalam penentuan
konstanta a dan b . . .
Data posisi seorang pengendara sepeda di jalan lurus sebagai fungsi dari waktu
Contoh 2
Office 2010
Formula menggunakan koma (,)
Contoh 3
Office 365
=LINEST(C2:C11,B2:B11,TRUE,TRUE)
Otomatis keluar semua nilai kolom E&F baris 2-6
Arti nilai dalam sel
Hasil pengamatan gerak pengendara sepeda
Pembuatan grafik
1. Blok kolom B&C baris 2-6
3. Klik “+” seperti kotak merah, checklist opsi seperti tanda panah, pilih
trendline “more option” seperti pada kotak merah
4. Ganti judul pada kotak biru sesuai nama pengamatan dan besaran yang
diamati
Note: tampilan bisa berbeda bergantung tampilan pada Ms. Excel yang digunakan
Pembuatan grafik . . .