DISUSUN OLEH:
A. Pengukuran (Measurement)
Mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada
sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian yang diukur. Atau secara
Umum (sederhana) Mengukur adalah Membandingkan suatu besaran yang tidak diketahui
harganya dengan besaran lain yang telah diketahui nilainya.
B. Alat Ukur
Alat Ukur adalah suatu hal yang sayangt dibutuhkan untuk mengetahui harga suatu
besaran atau suatu variabel. Prinsip kerja alat ukur harus dipahami agar alat ukur dapat
digunakan dengan cermat dan sesuai dengan pemakaian yang telah direncanakan.
C. Instrumen
Instrumen adalah Alat ukur yang mempunyai sifat KOMPLEK, yang minimal terdiri
atas komponen :
1. Metrologi ( Metrology )
2. Instrumentasi
3. Pengukuran ( measurement )
4. Ketelitian (accuracy)
5. Ketepatan (precision)
Ketepatan adalah Kedekatan nilai-nilai pengukuran individual yang didistribusikan sekitar
nilai rata-ratanya atau penyebaran nilai pengukuran individual dari nilai rata-ratanya
11. Koreksi ( correction ) : Suatu harga yang ditambahkan secara aljabar pada hasil dari
alat ukur untuk mengkompensasi penambahan kesalahan sistematik.
12. Ketertelusuran ( traceability ) : Terkaitnya hasil pengukuran pada standar
nasional/internasional melalui peralatan ukur yang kinerjanya diketahui, standar-
standar yang dimiliki laboratorium tempat pengukuran dilakukan dan kemampuan
personil lab. Tersebut.
13. Kehandalan ( reliability ) : Kesanggupan alat ukur untuk melaksanakan fungsi yang
disyratkan untuk suatu periode yang ditetapkan
14. Ketidakpastian Pengukuran ( uncertainty ) : Perkiraan atau taksiran rentang dari nilai
pengukuran dimana nilai sebenarnya dari besaran obyek yang diukur ( measurand )
terletak.
15. Transduser : Bagian dari alat ukur untuk mengubah atau mengkonveksikan suatu
bentuk energi atau besaran fisik yang diterimanya ( sensing elemen ) kedalam bentuk
energi yang lain, sehingga mudah diolah oleh peralatan berikutnya
16. Sensor : Bagian/elemen dari alat ukur yang secara langsung berhubungan dengan
obyek yang terukur (elemen perasa).
17. Rentang ukur (range) : Besar daerah ukur antara batas ukur bawah dan batas ukur
atas’
18. Jangkauan (span) : Beda modulus antara dua batas rentang nominal dari alat ukur,
Contoh : Rentang nominal – 10V sampai 10 Volt. Jangkauan 20V
SISTEM PENGUKURAN
Sistem Pengukran adalah Sekumpulan proses atau aktifitas atau prosedur, dengan
masukan (INPUT) berupa alat ukur, software dan orang dengan tujuan (OUTPUT)
mendapatkan data pengukuran terhadap karakteristik yang sedang diukur.
Metoda langsung
Suatu metoda untuk mendapatkan besaran pengukuran dengan mengukur besaran lainnya
dimana pengamatan dilakukan secara langsung.
Defleksi
Metoda Nol
Metoda substitusi
Merupakan cara semacam metoda nol dimana besaran yang akan diukur disubstitusikan
dengan besaran referensi dan hasilnya adalah perbandingan kedua pembacaan.
Keuntungannya adalah untuk mengurangi kesalahan yang sama pada kedua alat ukur.
Mengukur Tegangan
Tahapan perhitungannya:
x 1 + x 2+ …+ x n
X=
n
d 2=x 2− X
Maka
d n=x n −X
|d1|+|d 2|+…+|d n|
D=
n
Standar Simpangan (S)
√
2 2 2
d +d +…+d n
S= 1 2
n
Untuk (n < 30 ), maka biasanya digunakan pendekatan perhitungan :
√
2 2 2
d 1 +d 2 +…+d n
S=
n−1
Kesalahan yang Mungkin (ep)
e p=0,6745 x S
Contoh Soal:
Soal 1:
Nilai tegangan yang diharapkan melalui sebuah resistor sebesar 50 Volt. Jika ternyata
pengukuran lapangan menunjukan nilai tegangan 49 Volt, maka tentukan :
• A. kesalahan absolut
• B. persen kesalahan
• C. keakurasian relatif
• D. persen keakurasian (nilai keakurasian)
Soal 2 :
Sebuah hasil pengukuran tegangan untuk 10 kali percobaan diperoleh data sebagai
berikut:
Soal 3 :
Sebuah data hasil pengukuran tegangan yang dilakukan sebanyak 4 kali diperoleh data-data
sebagai berikut: x1=50,1 V; x2=49,7 V;
x3= 49,6; x4= 50,2 V. tentukan:
a. Nilai rata-rata
b. Simpangan antara hasil nilai pengukuran
c. Aljabar penjumlahan simpangan
d. Deviasi rata-rata (D)
e. Standar deviasi (S)
f. Kesalahan yang mungkin (probability error)
Solusi :
a. Nilai rata-rata:
d. Deviasi rata-rata:
e. Standar Deviasi :