Anda di halaman 1dari 5

AKTIFITAS BELAJAR 12

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK


Rangkuman Materi

DISUSUN OLEH:

NAMA : FRANSISKUS HOTTUA MALAU


NIM : 218120036
KELAS : TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2022
NOISE DAN GANGGUAN PADA INSTRUMENTASI
A. Pengertian Noise (Derau)

Noise atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan “Derau” adalah sinyal-sinyal yang tidak
diinginkan dalam suatu sistem komunikasi atau informasi. Sinyal-sinyal noise ini dapat
mengganggu kualitas penerimaan sinyal dan reproduksi sinyal yang akan dipancarkan. Noise
juga dapat membatasi jangkauan sistem pada daya pancaran tertentu, mempengaruhi
sensitivitas/kepekaan sinyal penerimaan dan bahkan akan mengakibatkan pengurangan
bandwidth pada suatu sistem.

Contoh noise yang dapat kita rasakan seperti pada penerima radio, noise atau derau dapat
menyebabkan suara desis di Loudspeaker sehingga terdengar oleh pendengarnya. Sedangkan
pada Televisi, noise dapat menyebabkan gambar tidak bersih atau muncul titik-titik yang
berbentuk seperti “salju”.

B. Jenis-jenis Noise (Derau)

Noise atau derau yang dihasilkan perangkat elektronik sangat bervariasi karena noise itu sendiri
dihasilkan dari beberapa efek yang berbeda. Berdasarkan sumbernya, noise atau derau ini dapat
dibedakan menjadi dua kategori utama yaitu Internal Noise dan External Noise.

1. Internal Noise (Derau Internal)

Internal Noise adalah Noise yang dibangkitkan oleh komponen-komponen dalam sistem
komunikasi itu sendiri. Internal Noise ini terdiri dari Thermal Noise, Shot Noise, Flicker Noise
dan Transit Time Noise.

❖ Thermal Noise (Derau Termal)

Thermal Noise atau disebut juga dengan Johnson Noise ini adalah Noise yang dibangkitkan
oleh gerakan thermal acak pembawa muatan (biasanya elektron) dalam sebuah konduktor..
Thermal Noise merupakan noise yang sulit untuk dihindari.

❖ Shot Noise (Derau Tembakan)

Shot Noise atau Derau Tembakan ini terjadi karena adanya penghalang potensial atau Potential
Barrier. Shot Noise umumnya muncul di perangkat atau komponen elektronika aktif seperti
Dioda dan Transistor karena pada komponen-komponen aktif tersebut memiliki persimpangan
Positif dan Negatif atau PN Junction.

❖ Flicker Noise (1/f Noise)

Flicker Noise yang juga dikenal dengan nama 1/f Noise ini adalah Jenis Noise yang terjadi
pada rentang frekuensi dibawah beberapa kiloHertz (kHz). Densitas daya spektral Noise jenis
ini akan semakin meningkat seiring dengan penurunan frekuensi. Flicker Noise ini jjuga sering
disebut dengan Contact Noise atau Pink Noise.
❖ Transit Time Noise

Transit Time Noise adalah Noise yang timbul pada saat transit time pembawa muatan
semikonduktor yaitu pada saat pembawa muatan melintasi persimpangan yang dibandingkan
dengan jangka waktu sinyal tersebut.

2. External Noise (derau eksternal)

External Noise atau derau eksternal adalah derau yang dihasilkan dari luar rangkaian elektronik
itu sendiri. Noise ini bukan disebabkan oleh komponen dari rangkaian atau perangkat
elektronik/listrik. Eksternal Noise ini terdiri dari Atmospheric Noise, Industrial Noise dan
Extraterrestrial Noise.

❖ Atmospheric Noise (Derau Atmosfer)

Atmospheric Noise atau Derau Atmosfer atau dikenal juga dengan Noise Statis merupakan
sumber gangguan elektris yang terjadi secara alami karena berkaitan dengan atmosfer bumi.

❖ Industrial Noise (Derau Industri)

Industrial Noise atau derau industri adalah derau yang dihasilkan oleh manusia seperti
menghidupkan motor elektrik, peralihan gigi mesin, mematikan dan menghidupkan lampu
listrikr melalui sakelar, perubahan tegangan dan arus listrik tinggi yang mendadak dan aktivitas
manusia lainnya.

❖ Extraterrestrial Noise (derau luar angkasa)

Extraterrestrial Noise (Ekstraterrestrial noise) atau derau luar angkasa adalah sinyal elektris
yang berasal dari luar atmosfer bumi. Extraterrestrial Noise dibedakan menjadi dua jenis yaitu
Solar Noise dan Cosmic Noise

C. Beberapa contoh noise/gangguan pada sistem instrumentasi


1. Capacitive/Inductive coupling

Adanya sumber noise di luar rangkaian yang


menginduksi /mengkopling rangkaian.

❖ Kopling Kapasitif

Kopling kapasitif adalah transfer energi dalam


jaringan listrik atau antara jaringan yang jauh
melalui perpindahan arus antara simpul sirkuit ,
yang diinduksi oleh medan listrik. Kopling ini
dapat memiliki efek yang disengaja atau tidak
disengaja.

Noise disebabkan karena adanya medan listrik


dari noise di sekitar rangkaian
❖ Kopling Induktif
Kopling induktif adalah teknologi nirkabel
yang paling banyak digunakan; Aplikasinya
meliputi pengisian perangkat genggam seperti
telepon dan sikat gigi elektrik, tag RFID, dan
pengisi daya untuk peralatan medis implant
seperti alat pacu jantung buatan, ataupun
kendaraan listrik.

Noise disebabkan karena adanya medan


Magnet di sekitar rangkaian

D. Contoh Capasitive Coupled Noise


❖ Radio Frequency Interference (RFI)

Radio Frequency Interference adalah hadirnya sinyal dari frekuensi radio yang tidak diinginkan
yang mengganggu penerimaan sinyal yang berasal dari frekuensi yang diinginkan. Interferensi
dapat menindas sinyal yang diinginkan, menyebabkan kerugian sinyal, atau dapat
mempengaruhi kualitas suara dan gambar.

❖ Electromagnetic Interference (EMI)


Electromagnetic Interference disebut gangguan frekuensi radio ketika dalam spektrum
frekuensi radio, adalah gangguan yang dihasilkan oleh sumber eksternal yang mempengaruhi
rangkaian listrik dengan induksi elektromagnetik, sambungan elektrostatik, atau konduksi.

E. Penanganan RFI / EMI


❖ Kapasitor dekopling pada DUT

Kapasitor dekopling sering diterapkan pada VCC


VCC dan GND suatu IC dan dipasang sedekat IC
mungkin jalurnya dengan IC

Anda mungkin juga menyukai