Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INSTRUMENTASI MEDIS

Oleh :
Nama: Yusrinourdi Muhammad Zuchruf
NIM : 081611733050

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK BIOMEDIS


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Signal Processing ?

Jawab :
Signal processing merupakan suatu proses pengolahan untuk mengesktraks informasi pada
suatu pengukuran. Dalam perangkat elektronik signal processing merupakan mengubah
suatu besaran tertentu (biasanya hambatan (R)) menjadi tegangan (V). Karena pada tegangan
(V), informasi dapat disimpan, ditambah, dikurangi, diperbesar, dan diperkecil.

2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang signal filtering ?

Jawab :
 Filtering merupakan proses untuk menghilangkan bagian frekuensi yang tidak
diinginkan dari suatu sinyal, dan mengambil bagian frekuensi yang diinginkan.
Contohnya seperti noise (dari jalan PLN) dengan cara meredam atau melewatkan
frekuensi sinyal tertentu sehingga dapat diperoleh sinyal yang diinginkan.
 Filter adalah suatu sistem yang dapat menghilangkan bagian sinyal berdasarkan
frekuensinya; ada frekuensi yang dilewatkan dan ada pula frekuensi yang
dihilangkan, secara praktis dilemahkan/diredam. Hubungan keluaran masukan suatu
filter dinyatakan dengan fungsi alih (transfer function).

Pada dasarnya filter dapat dikelompokkan berdasarkan response (tanggapan) frekuensinya


menjadi 4 jenis:
1. Filter lolos rendah/ Low pass Filter.
2. Filter lolos tinggi/ High Pass Filter.
3. Filter lolos rentang/ Band Pass Filter.
4. Filter tolak rentang/Band stop Filter.
4. Jelaskan apa yang anda ketahui dengan tentang perbedaan, keunggulan dan kelemahan dari
Digital Filtering dan Analog Filtering?

Jawab :
 Keunggulan Digital Filtering :
 Filter digital memberikan redamaan yang lebih besar daripada filter analog.
 Filter digital dapat menangani frekuensi rendah dengan lebih akurat daripada filter
analog.
 Filter digital dapat di program, sehingga operasinya sesuai dengan program tersebut
yang. tersimpan pada sebuah memori processor sedangkan filter analog hanya bisa
berubah dengan mendesain ulang rangkaian filter.
 Sinyal masukan dan sinyal keluaran filter digital dapat disimpan.
 Karakteristik rangkaian filter digital lebih stabil dibandingkan dengan rangkaian filter
analog yang mudah terkena gangguan.
 Filter digital dapat digunakan dalam desain filter respon impulse yang terbatas.

 Kekurangan Digital Filtering:


 Digital filter juga cenderung lebih terbatas dalam bandwidth dari analog filter. 
 Keterbatasan kecepatan

5. Sebutkan dan jelaskan apa saja kegiatan pengolahan sinyal selain filtering ?

Jawab:
1. Spectral Analysis: mengetahui dan menganalisa spectrum frekuensi dari sinyal
(transformasi).
2. Synthesis: membangkitkan sesuatu seperti bunyi yang sederhana hingga suaramanusia.
3. Correlation: mencari hubungan kedekatan (keterkaitan) antara sinyal yang sama
(autocorrelation) contohnya suaru manusia atau dua buah sinyal yang berbeda
(crosscorrelation) contohnya radar.
4. Control: proses input digital untuk menghasilkan output digital untuk mengontrol suatu
peralatan.
6. Sebutkan dan jelaskan macam – macam jenis interference yang terdapat dalam pengukuran
biosignal?

Jawab:
Gangguan atau noise pada biosignal dijelaskan sebagai segala macam gangguan yang tidak
diinginkan dimana mengubah keakuratan pembacaan pada biosignal yang sedang dipelajari.
Noise yang terjadi pada sinyal ECG dan EEG disebut sebagai artifacts[5]
Pada ECG, artifact yang muncul berbeda tergantung dari range frekuensinya, dan dibedakan
menjadi dua yaitu persistent noise dan burst noise [6]. Artifact pada biosignal ECG ada
beberapa diantaranya yaitu:
- Persistent Noise: gangguan ini muncul pada sinyal dari seluruh lead yang memiliki
distribusi temporal yang sama namun dengan tingkat intensitas yang berbeda.
Gangguan ini bervariasi dalam pita frekuensinya.
 Baseline wander: identik dengan pita frekuensi rendah. Terjadi karena adanya
variasi pada impedansi elektroda-kulit, pergerakan pasien dan pernapasan.
 Power line intereference: identik dengan pita frekuensi menengah. PLI ini muncul
dikarenakan adanya perbedaan pada impedansi elektroda dan arus listrik yang
masuk pada kabel yang terhubung pada pasien, dipengaruhi oleh frekuensi jala-
jala listrik, 50-60Hz
 EMG (Electromyography) noise: identik dengan pita frekuensi tinggi. Terjadi
karena kontraksi otot diantara jantung.
- Burst Noise: gangguan yang diklasifikasikan sebagai white Gaussian noise (WGN)
yang muncul pada subset lead pada durasi yang sangat pendek.[6]
 Contact noise: terjadi karena variasi posisi jantung yang selurus dengan elektroda
serta perubahan medium propagasi antara jantung engan elektroda.
 Motion artifact: terjadi karena pergerakan elektroda, seperti getaran, perpindaan,
atau respirasi dari pasien.
 Instrumentation noise: probe elektroda, kabel-kabel, amplifier, ADC ada
penyebab utama dari instrumentation noise ini.
Pada biosignal EEG, biasanya terkontaminasi selama proses perekaman dan transmisi.
Sumber utama gangguan pada biosignal EEG berasal dari sumber eksternal yang menuju
otak.

- Eye blink artifact: terjadi karena pergerakan kedipan mata


- Eye movement: terjadi karena reorientasi dari dipol retinocornea.
- Line noise: adanya sinyal yang kuat yang berasal dari power supply A/C
- Muscle activity: diakibatkan oleh aktivitas kelompok otot yang berbeda, seperti otot
pada leher dan wajah
- Pulse artifact: disaat peletakan elektroda di daerah sekitar pembuluh darah yang
dapat menyebabkan denyut jantung
Artifact biasa terjadi pada biosignal EEG dan ECG karena memiliki amplitude yang sangat
kecil, maka dari itu mudah untuk terkontaminasi oleh noise.

7. Jelaskan karakteristik dari masing – masing interference yang telah anda jelaskan pada soal
6?

Jawab:
- Power Line Interference: dipengaruhi oleh frekuensi dari jala-jala listrik, yaitu 50-
60Hz. PLI adalah sumber utama dari gangguan perekaman ini dan sangat
mempengaruhi perekaman biosignal EKG karena perbedaan impedansi elektroda dan
arus yang mengaliri kabel yang terhubung pada pasien.
- Baseline wander: range frekuensi dari noise ini biasanya kurang dari 1 Hz.
- Electromyography Noise: sering ditemui pada subjek/pasien yang memiliki tremor
tidak terkontrol, orang disabilitas, dll.
- Contact noise: variasi posisi jantung dengan elektroda yang diletakkan pada tubuh
dimana dapat menyebabkan perubahan tiba-tiba pada amplitude biosignal ECG dan
pergeseran frekuensi baseline rendah
- Motion artifact: disebabkan oleh pergerakan elektroda pada pasien. Noise ini dapat
dideteksi pada Fourier power spectrum
- Instrumentation noise: terjadi karena kelistrikan pada alat ukur EKG.
- Eye blink artifact: dihasilkan amplitude sinyal yang tinggi, sehingga dapat membuat
rusak data EEG pada seluruh elektroda
- Eye movement: efek dari noise eye movement lebih tinggi dari eye blink artifact dan
keduanya biasa terjadi secara bersamaan
- Line noise: biosignal EEG yang biasa dipengaruhi oleh power supply A/C dan dapat
difilter dengan Notch Filter
- Muscle activity: pada noise ini memiliki range frekuensi yang lebar dan tersebar pada
elektroda EEG yang berbeda tergantung lokasi otot.
- Pulse artifact: artifact ini memiliki frekuensi sekitar 1,2Hz dan dapat bervariasi
tergantung dari objeknya.

8. Buatlah blok diagram sistem instrumentasi yang menjelaskan rangkaian ECG sederhana
dibawah

Jawab:
INSTRUMENT
ECG AMPLIFIER FILTER DISPLAY
LEAD AMPLIFIER (SCOPE)
(AD620)

Fase Fase Output


Fase Pengolahan
Input

Input Sinyal EKG dikuatkan Sinyal dikuatkan sekaligus Output


Sinyal difilter terhadap
melalui IC AD620 difilter terhadap frekuensi
frekuensi tinggi dengan
(penguat biopotensial rendah dengan Active HPF
LPF (Low Pass Filter)
sinyal EKG) (High Pass Filter)
9. Perhatikan sinyal ecg berikut ini

Jika sinyal a adalah sinyal ecg yang terganggu noise dan sinyal b adalah sinyal yang bersih dari
noise

a. Jelaskan karakter dari noise dan penyebab terjadinya noise pada ecg.

b. Desain lah suatu filter analog yang sesuai untuk menghilangkan noise diatas.

Jawab:

a. Karakter dari noise ECG tersebut ialah Baseline Wander (BW). Merupakan sebuah noise
yang disebabkan oleh pergerakan dan pernafasan pasien, dan akan mengakibatkan
menggesernya titik basis suatu sinyal terhadap sumbu y. Noise jenis BW ini memiliki
range frekuensi dibawah 1 Hz.
b.
Filter BW (Baseline Wander)
Untuk f < 1Hz
DAFTAR PUSTAKA

[1] Retrieved October 10, 2018, from


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20957/3/Chapter II.pdf

[2] Filter (Signal Processing). (n.d.). Retrieved October 10, 2018, from
https://en.wikipedia.org/wiki/Filter_(signal_processing)

[3] Faizan, Ahmad. (n.d). Analog Vs Digital Filter | Difference between Analog Filter
and Digital Filter. Retrieved October 10, 2018, from http://electricalacademia.com/electrical-
comparisons/analog-filter-vs-digital-filter-difference-between-analog-and-digital-filter/

[4] Manish, D. (n.d.). What is the difference between signal processing and signal
conditioning? Retrieved October 10, 2018, from https://www.quora.com/What-is-the-difference-
between-signal-processing-and-signal-conditioning

[5] Biosignal Artifacts. (n.d). Retrieved October 10, 2018, from


https://www.wikilectures.eu/w/Biosignal_artifacts

[6] Banu, U., Patil, D., & Fatima, D. (2016). A Survey on Sources of Noise and Advanced Noise
Removal Techniques of Biosignals. 1-6. Retrieved October 10, 2018.

Anda mungkin juga menyukai