Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

TINJAUAN PUSAKA

2.1 Elektrodiagram (EKG)

Elektrokardiogram (EKG) adalah sebuah prosedur diagnostik yang


digunakan untuk merekam aktivitas listrik yang terjadi dalam jantung
seseorang. EKG umumnya dilakukan untuk memeriksa kesehatan jantung,
mendiagnosis gangguan irama jantung, mengevaluasi fungsi jantung, dan
mendeteksi adanya masalah atau penyakit jantung. Selama prosedur EKG,
elektroda yang melekat pada kulit di beberapa titik strategis di tubuh pasien
digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung. Elektroda biasanya
ditempatkan di dada, lengan, dan kaki pasien. Elektroda ini terhubung ke
sebuah mesin EKG yang merekam sinyal listrik jantung dan menghasilkan
grafik yang disebut elektrokardiogram.Elektrokardiogram adalah representasi
visual dari aktivitas listrik jantung. Grafik ini menunjukkan gelombang-
gelombang yang terjadi saat jantung berkontraksi dan beristirahat.

Elektrokardiogram dapat memberikan informasi penting tentang kesehatan


jantung, termasuk ritme jantung yang normal atau tidak normal, detak jantung
yang terlalu cepat atau terlalu lambat, kehadiran gangguan irama jantung,
adanya kerusakan otot jantung, dan masalah aliran darah ke jantung.EKG
adalah tes yang non-invasif, cepat, dan aman yang digunakan secara luas
dalam praktek medis. Ini adalah alat penting dalam diagnosis dan manajemen
penyakit kardiovaskular. Penting untuk diingat bahwa EKG hanya merekam
aktivitas listrik jantung dan bukan pengukuran langsung tekanan darah, aliran
darah, atau fungsi mekanis jantung secara keseluruhan

2.2 Rangkaian Penguat Instrumentasi


Rangkaian penguat instrumentasi pada Elektrokardiograf (EKG) adalah
salah satu komponen penting dalam sistem EKG yang bertujuan untuk
memperkuat sinyal listrik jantung yang lemah sehingga dapat diamati dan
dianalisis dengan jelas. Penguat operasional ini memiliki kemampuan untuk
memperkuat sinyal listrik dengan penguatan yang tinggi dan impedansi input
yang rendah. Biasanya, penguat operasional LM741 diatur dalam mode
penguat takinversi (non-inverting amplifier) untuk memberikan penguatan
yang sesuai pada sinyal EKG. Rangkaian penguat instrumentasi pada EKG
menggunakan resistor dan kapasitor untuk mengatur penguatan, menentukan
respons frekuensi, dan menyediakan penyaringan pada sinyal. Resistor
digunakan dalam konfigurasi penguat untuk menentukan penguatan yang
diinginkan. Kapasitor dapat digunakan sebagai komponen penyaring untuk
menghilangkan noise dan komponen frekuensi tinggi yang tidak diinginkan
dalam sinyal EKG. Rangkaian penguat instrumentasi pada EKG memerlukan
tegangan suplai yang sesuai untuk operasi yang stabil. Tegangan suplai yang
tepat harus disediakan untuk penguat operasional dan komponen lainnya
dalam rangkaian

2.3 LM 741

LM741 adalah sebuah Integrated Circuit (IC) yang merupakan penguat


operasional (operational amplifier) yang populer dan banyak digunakan dalam
berbagai aplikasi elektronik. LM741 dirancang dengan menggunakan
teknologi Bipolar Junction Transistor (BJT) dan memiliki struktur yang terdiri
dari beberapa transistor, resistor, kapasitor, dan sirkuit lainnya. Struktur
internal ini memungkinkan LM741 untuk memperoleh karakteristik penguatan
yang baik dan kinerja yang stabil. LM741 memiliki penguatan tegangan yang
tinggi, biasanya sekitar 100. Artinya, jika ada perbedaan tegangan sebesar 1
volt antara pin inverting dan pin non-inverting, maka output akan meningkat
sebesar 100 volt. Di dalam rangkaian penguat instrumentasi pada EKG,
LM741 digunakan sebagai penguat untuk memperkuat sinyal listrik jantung
agar dapat diamati dengan jelas dan diinterpretasikan dengan tepat.
Gambar 1. LM 741

2.4 Oskiloskop

Oskiloskop adalah alat elektronik yang digunakan untuk mengamati sinyal


listrik dalam bentuk gelombang. Ini memungkinkan pengguna untuk
memvisualisasikan dan menganalisis sinyal listrik dengan tujuan memahami
karakteristik, waktu, amplitudo, frekuensi, dan bentuk gelombang sinyal
tersebut. Komponen utama dalam oskiloskop adalah tabung sinar katode
(cathode ray tube/CRT), yang merupakan bagian paling terlihat dari alat
tersebut. CRT memiliki sebuah tabung hampa di dalamnya yang menghasilkan
sinar elektron. Sinar elektron ini dipancarkan dari tabung sinar katode menuju
layar fosfor yang memancarkan cahaya saat terkena sinar elektron.Oskiloskop
juga memiliki beberapa saluran (channel) input yang digunakan untuk
menghubungkan sinyal listrik yang ingin diamati. Setiap saluran biasanya
memiliki konektor BNC (Bayonet Neill-Concelman) di bagian depan
oskiloskop untuk menghubungkan probe pengukuran yang cocok.Ketika
sinyal listrik masuk melalui saluran input, oskiloskop akan memproses sinyal
tersebut dan menampilkan hasilnya pada layar CRT.

Gambar 2. Oskiloskop

2.5 Resistor

Anda mungkin juga menyukai