1 2
3 4
Sistem 12 lead (sadapan) EKG (1) Sensor EKG
Sadapan atau lead cara
penempatan pasangan Elektroda (elektroda Ag/AgCl ) mendeteksi
elektroda berkutub positif
dan negatif pada tubuh sinyal kelistrikan jantung.
pasien guna membaca Transduser untuk mengkonversi informasi
sinyal-sinyal elektrik
jantung. biologis menjadi sinyal elektrik yang dapat
EKG modern terdapat 12 diukur. Transduser ini dipakai dengan
sadapan elektroda: 6 buah menggunakan interface jelly electrode-
sadapan pada bidang electrolyte.
vertikal serta 6 lainnya pada
bidang horisontal.
5 6
Komponen dan Bentuk Sinyal EKG Sistem 12 lead (sadapan) EKG (2)
7 8
Karakteristik metrologi EKG yang harus diverifikasi
Ruang Lingkup OIML R 90 tahun 1990
Pengujian elektrokardiograf :
1. Menentukan arus pada
Rekomendasi ini khusus untuk EKG analog rangkaian pasien.
2. Proteksi elektrokardiograf
dengan single channel dan multi channel. dari efek defribilasi.
Rekomendasi ini tidak dapat diaplikasikan untuk
sistem non-linier misalnya EKG digital ,
vectorcarddiographs, monitor jantung, dll.
Rekomendasi ini spesifik pada penentuan
karakteristik metrologi, metode, dan peralatan
untuk pengujian, serta verifikasi
elektrokardiograf.
9 10
Alat ukur yang digunakan untuk verifikasi (1) Alat ukur yang digunakan untuk verifikasi (2)
Instrumen Simbol Karakteristik Instrumen Simbol Karakteristik
Sinyal generator G1 Rentang frekuensi 0,01 Hz – 150 Hz Resistor R4 – R12 R4 = 50 Ω, R5 = 200 Ω, R6 = 100 kΩ, R7 = 620 kΩ, R8 = 10 kΩ, R9
gelombang sinus = 470 kΩ, R10 = 50 Ω, R11 = 50 Ω, R12 = 10 Ω.
Kesalahan maksimum frekuensi ± 1%
13 14
15 16
Kesalahan relatif pengukuran interval waktu Kesalahan relatif kecepatan rekaman
Perbedaan antara hasil rekaman dan Perbedaan antara nilai kecepatan
nilai konvensional sebenarnya dari rekaman yang diukur dan nilai
perioda sinyal masukkan, dibagi oleh nominal, dibagi dengan nilai
perioda sinyal masukkan.
nominal.
Kesalahan relatif pengukuran interval
waktu, dalam persen, akan dihitung
kesalahan relatif kecepatan
menggunakan persamaan sebagai rekaman, dalam persen, akan
berikut: ditentukan dengan menggunakan
Tm − Tin persamaan:
δ = .100
Tin Vm − Vn
δv = .100
kesalahan relatif pengukuran interval Vn
waktu yang ditentukan oleh persamaan kesalahan relatif kecepatan
di atas tidak melebihi nilai: rekaman yang ditentukan oleh
10 (1 + T1 – Tin) persamaan di atas tidak melebihi ±
5%.
17 18
21 22
23 24
Kesalahan perekaman tegangan yang
Rasio common-mode rejection
berkaitan dengan bobot jaringan
Rasio amplitudo puncak ke puncak dari
tahap masuknya sinyal yang digunakan
Perbedaan antara amplitudo maksimum dan minimum dari
sebagai masukkan EUT ke amplitudo
sinyal sinus yang direkam pada lead yang berbeda. puncak ke puncak dari tahap keluarnya
amplitudo sinyal puncak ke puncak yang direkam mempunyai sinyal yang dihasilkan pada amplitudo
rentang nilai yang ditetapkan pada tabel IV.5a (Goldberger and puncak ke puncak yang sama dari
Wilson) dan IV.5b (Frank). sinyal yang direkam.
rasio common-mode rejection akan
dihitung dengan menggunakan
persamaan:
UA
K= .S n .103
h
rasio common-mode rejection yang
ditentukan dengan persamaan di atas
tidak kurang dari 2.8 x 104 untuk setiap
chanel.
25 26
27 28
Tingkat derau yang mempengaruhi
Koefisien pengaruh antar chanel
terhadap masukkan
amplitudo puncak ke puncak maksimum rasio amplitudo puncak ke puncak
dari sinyal yang dievaluasi untuk tegangan yang ada pada chanel
memberikan interval waktu dan pada saat pengujian dengan
mempengaruhi masukkan, dengan Z1
amplitudo puncak ke puncak dari
dikoneksikan terhadap masukkan
tegangan yang digunakan untuk
elektrokardiograf.
semua chanel.
tingkat derau yang mempengaruhi
terhadap masukkan, dalam µV, akan koefisien pengaruh antar chanel,
dihitung dengan menggunakan dalam persen, akan dihitung
persamaan: dengan menggunakan persamaan:
hn hi
Un = .103 Wi = .100
Sn U in .S n
31 32
Proteksi elektrokardiograf dari efek defribilasi
pasien
TERIMA KASIH
33 34