Anda di halaman 1dari 16

Hukum Newton

Achsan Rifani, S.T.


Hukum Newton

Sir Isaac Newton FRS (lahir di


Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire,
4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada
umur 84 tahun. Dia adalah seorang fisikawan,
matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam,
kimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris.

Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan


yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan
dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya
Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang
diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling
berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan
dasar-dasar mekanika klasik.
Hukum Newton

Hukum I Newton
menyatakan bahwa :
“Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak
dengan laju tetap sepanjang garis lurus, jika tidak ada gaya yang
bekerja pada benda tersebut atau gaya total pada benda tersebut
sebesar nol”.

Kecenderungan suatu benda untuk


tetap bergerak atau mempertahankan
keadaan diam dinamakan inersia.
Karenanya, hukum I Newton dikenal
juga dengan julukan Hukum Inersia
alias Hukum Kelembaman.
Hukum Newton

Hukum I Newton
“Sekali sebuah benda diam akan cenderung tetap
diam, sekali sebuah benda bergerak akan cenderung
tetap bergerak”
Hukum Newton

Hukum I Newton
Secara matematis, Hukum I Newton dapat dinyatakan
sebagai berikut :
Hukum Newton

Contoh Hukum I Newton


Hukum Pertama Newton telah dibuktikan oleh
para astronout pada saat berada di luar angkasa.
Ketika seorang astronout mendorong sebuah
pensil (pensil mengambang karena tidak ada
gaya gravitasi),pensil tersebut bergerak lurus
dengan laju tetap dan baru berhenti setelah
menabrak dinding pesawat luar angkasa. Hal ini
disebabkan karena di luar angkasa tidak ada
udara, sehingga tidak ada gaya gesek yang
menghambat gerak pensil tersebut.
Hukum Newton

Hukum II Newton
menyatakan bahwa :
Jika suatu gaya total bekerja pada benda (∑F≠0), maka benda akan
mengalami percepatan, di mana arah percepatan sama dengan
arah gaya total yang bekerja padanya.

Vektor gaya total sama dengan massa benda dikalikan dengan


percepatan benda.
Hukum Newton

Hukum II Newton

Apa yang dimaksud dengan gaya total (F total)?


Hukum Newton

Apakah percepatan itu?


Adalah perubahan kecepatan dalam suatu rentang waktu tertentu

Contoh: kecepatan awal motor adalah 10 m/s ke utara pada jam 20:41:50 WIB
kemudian pada jam 20:41:55 WIB menjadi 17,5 m/s ke utara. Berapakah
percepatannya?
Hukum Newton

Jawab:
selisih waktu selisih waktu
 a
perubahan kecepa tan kecepa tan awal  kecepa tan akhir

17,5m / s  10m / s m/ s m
a  1,5  1,5 2
5s s s

Perhatikan bahwa satuan kecepatan adalah m/s dan satuan


percepatan adalah m/s2
Hukum Newton

Latihan
Contoh: kecepatan awal motor adalah 15 m/s pada jam 20:41:45 WIB ke timur
kemudian pada jam 20:41:55 WIB menjadi 27,5 m/s ke timur. Berapakah
percepatannya?
Hukum Newton

Contoh Hukum II Newton


Contoh: Sebuah benda seberat 1 kg didorong ke kanan dengan percepatan 1 m/s2,
Berapakah gaya yang bekerja pada benda tersebut? Lantai dianggap licin

Jawab: Karena lantai dianggap licin maka pengaruh gaya gesek dapat dianggap nol.
Sehingga ∑F = m.a = 1 kg. 1 m/s2 = 1 kgm/s2 = 1 Newton = 1 N

Jadi gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah 1 kgm/s2 ke arah kanan
Hukum Newton

Pengenalan terhadap Gaya Gesek


Adalah gaya yang arahnya berlawanan dengan gaya yang diberikan pada suatu
benda.

Ketika kita mendorong meja:


Ketika meja belum bergerak → ada gaya gesek (bergantung dari µs)
Ketika meja sudah bergerak → tetap ada gaya gesek (besarnya lebih kecil dari yang
pertama; bergantung dari µk)
Hukum Newton

Gaya pada Bidang Miring


Bagaimana menguraikan gaya-
gaya pada sumbu x dan sumbu
y?
Hukum Newton

Gaya pada Bidang Miring Bagaimana menguraikan gaya-


gaya pada sumbu x dan sumbu
y?
Hukum Newton

Terima kasih!
Minggu depan:
Hukum III Newton

Anda mungkin juga menyukai