Anda di halaman 1dari 14

HUKUM NEWTON

Alfiah Indriastuti,M.Pd.
Rumus Hukum Gaya

Pada tahun 1687, Sir Isaac Newton, ilmuwan Fisika berkebangsaan


Inggris, berhasil menemukan hubungan antaragaya dan gerak. Dari hasil
pengamatan dan eksperimennya,Newton merumuskan tiga hukum
mengenai gaya dan gerakyang dikenal dengan Hukum I Newton, Hukum
II Newton, danHukum III Newton
Hukum 1 Newton
Hukum pertama Newton tentang gerak menyatakan bahwa“sebuah benda yang bergerak
dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tersebut kecuali ada gaya
resultan bekerja pada benda itu. Jika sebuah benda dalam keadaan diam, benda tersebut
tetap diam kecuali ada gaya resultan yang bekerja pada benda itu.”Hukum I Newton juga
menggambarkan sifat benda yangselalu mempertahankan keadaan diam atau
keadaanbergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum I
Newton dikenal juga dengan sebutan Hukum Kelembaman.
Contoh: Kita terdorong ke depan ketika bus tiba- tiba direm atau terdorong ke
belakang ketika bus bergerak maju secara mendadak.

Rumus
Contoh:
Gaya-gaya yang bekerja pada balok seperti gambar di bawah ini, karena
balok diam, maka berlaku hukum I Newton yaitu sebagai berikut.

ΣF = 0
T–w=0
T – 50 = 0
T = 50 N
Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50
Newton
Hukum 2 Newton
• Newton merumuskan Hukum II Newton sebagai berikut: “Percepatan
yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik massa
benda.”
Rumus
F = m.a
• Keterangan:
• F = resultan gaya (Newton).
• m = massa benda (kg).
• a = percepatan benda (Newton/kg).
contoh
Sebuah truk dapat menghasilkan gaya sebesar 7000 N. Jika truk
tersebut dapat bergerak dengan percepatan 3,5 m/s2, maka tentukan
massa truk tersebut!
• Diketahui:
• ΣF = 7000 N
• a = 3,5 m/s2
• Ditanyakan: m = …?
m=
Jadi, massa truk tersebut adalah 2 ton
Hukum 3 Newton
• Hukum 3 Newton menyatakan bahwa: “Jika kamu memberikan gaya
pada suatu benda (gaya aksi), kamu akan mendapatkan gaya yang
sama besar, tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi) dengan gaya
yang kamuberikan.”
F aksi = – F reaksi
Gaya aksi dan reaksi tersebut memiliki besar yang sama,tetapi
berlawanan arah dan bekerja pada dua benda yangberbeda.
Contoh: penyelam dapat berenang di dalam laut karena kaki dan
tangan penyelam mendorong air ke belakang (gaya aksi) sehingga
badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.
contoh
Tama memiliki massa sebesar 40 kg, kemudian Tama mendorong tembok dengan
gaya 200 N. Maka, gaya reaksi yang dilakukan oleh tembok terhadap Tama adalah
sebesar?
• Diketahui :
m = 40 kg
F(aksi) = 200N(+)
Ditanya : F(reaksi) ?
Jawaban :
F(aksi) = -F(reaksi)
200 = -F(reaksi)
F(reaksi) = -200N
Terima kasih
Tetap semangat.
Lakukan semua yang terbaik di semua kesempatan yang kamu miliki.

Anda mungkin juga menyukai