Oleh :
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Meningkatkan pengetahuan khususnya mahasiswa Teknik Elektromedik
tentang mekanisme kerja otot yaitu kontraksi dan relaksasi.
1.4.2 Manfaat Praktis
Mempermudah melakukan pengontrolan motor hanya dengan menggunakan
mekanisme kerja otot dan sensor yang dipakai dalam menggerakkan motor.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pemasangan elektroda ini ada 2 jenis juga, yakni secara unipolar dan bipolar.
Secara unipolar perekaman EMG dilakukan dengan 1 elektroda dipasang pada otot
yang akan di ukur dan dibandingkan dengan elektroda lain yang di letakkan di otot
yang minim gerakan sebagai referensi. Sedangkan yang bipolar 2 elektroda yang
aktif diletakkan secara berdekatan di otot yang akan di ukur dan di bandingkan
dengan kodisi di ground.
KOMPARATOR
SENSOR API
MOTOR
KIPAS
Ketika otot berkontraksi akan menimbulkan sinyal biolistrik yang dapat disadap
dengan memanfaatkan elektroda agar sinyal lebih mudah untuk dibaca. Setelah sinyal
biolistrik terbaca oleh elektroda maka sinyal tersebut mengalami penguatan instrumentasi
sehingga sinyal EMG pada otot ketika mengalami kontraksi. Setelah sinyal EMG terlihat
sinyal akan difilter oleh rangkaian HPF dan LPF guna mengurangi noise yang timbul
pada sinyal EMG. Ketika sinyal EMG dikuatkan untuk membandingkan sinyal otot
ketika kontraksi dan relaksasi. Ketika otot mengalami kontraksi maka driver akan
menyala karena tegangan output pada komparator akan menghidupkan driver motor
sehingga motor akan bergerak dengan kontrol sinyal EMG yang didapat dari tangan
kanan dan tangan kiri dan ketika motor sudah berada pada jarak 15cm dengan api maka
motor akan berhenti dan akan menghidupkan kipas untuk memadamkan api.
DAFTAR PUSTAKA
Irwan Falih, Adi Dwi. “Desain dan Analis Electromyography (EMG) serta Aplikasinya
dalam Mendeteksi Sinyal Otot”. 2017
http://journal.umy.ac.id/index.php/st/article/download/870/970
Diakses pada : 20 Agustus 2019