(ELEKTROMIOGRAFI)
KELOMPOK 10
NAMA KELOMPOK
Penelitian terakhir
b. Rangkaian Preamplifier
Fungsi rangkaian preamplifier adalah untuk
memperoleh beda tegangan pada setiap
kontraksi
Rangkaian Amplifier Software dan Monitor
Filter
Fungsi
Fungsi
Fungsi : Softerware yang digunakan salah
menguatkan sinyal EMG agar dapat satunya adalah LTspice yang
terbaca oleh ADC mikrokontroler. berfungsi untuk mengetahui respon
untuk
frekuensi yang dihasilkan oleh
memperoleh
rangkaian yang sudah dirancang.
data yang
Sedangkan fungsi monitor adalah
diinginkan dan
untuk menampilkan sumulasi sinyal
menghilangkan
EMG secara digital.
artefak pada
sinyal.
4.CARA MENGGUNAKAN
ELEKTROMIOGRAFI
A.Pemeriksaan
konduksi saraf
B. Pemberian
elektroda
A.PEMERIKSAAN KONDUKSI
SARAF
Tindakan ini merupakan bagian pertama dari prosedur
elektromiografi.
Dalam melakukan pemeriksaan konduksi saraf, dokter akan
menempatkan sensor kecil di kulit Anda untuk melihat
kemampuan saraf motorik dalam mengirimkan sinyal elektrik.
B.Pemberian elektroda
Bagian kedua dari prosedur EMG ini juga dilakukan dengan menggunakan sensor untuk
memeriksa sinyal elektroda.
Setelah membersihkan kulit Anda dengan antiseptik, dokter akan memasukkan elektroda
menggunakan jarum, ke dalam jaringan otot. Tindakan ini dilakukan untuk memeriksa aktivitas
elektrik otot, saat sedang berkontraksi maupun ketika beristirahat.
Selama pemeriksaan konduksi saraf dan pemberian elektroda berjalan, elektroda akan
mengirimkan sinyal elektrik kecil pada saraf-saraf.
Selanjutnya, komputer akan menerjemahkannya menjadi grafik maupun angka, yang akan
dijelaskan oleh dokter.
Keseluruhan tahapan prosedur elektromiografi ini memakan waktu 30-60 menit.
• Infographic Style Pengukuran sel otot tunggal
Pengukuran ini biasanya tidak dilakukan karena sulit
mengisolasi serat otot tunggal.
Hasil Pemeriksaan
Elektromiografi
Jika hasilnya menunjukkan adanya aktivitas elektrik pada
otot yang sedang beristirahat, maka Anda bisa jadi memiliki
kondisi berikut ini:
• Kelainan otot
• Kelainan yang menyulitkan saraf terhubung dengan otot
• Peradangan akibat cedera
Rangkaian Level
Shifter
Low Pass Filter
High Pass Filter
Penguat
Instrumentasi
Sensor Elektroda
5
4
3
2
1
a. Sensor Elektroda
• High pass filter terdiri dari rangkaian pasif dan rangkaian aktif.
02 • Rangkaian filter pasif terdiri dari kapasitor dan resistor yang di pasang seri. Sinyal dengan
frekuensi yang lebih besar dari cut-off HPF akan dilewatkan sedangkan yang dibawahnya akan
tertahan.
• Pada filter aktif 𝑅𝑓rangkaian ditambahkan rangkaian penguat non-inverting dengan besar penguatan:
𝐴𝑣= (3)
𝑅𝑖
• Rangkaian HPF aktif menggunakan basic op-amp OP07CP. HPF dibuat dengan 3
03 kali pemfilteran sehingga mendapatkan frekuensi tanpa noise.
• Rangkaian filter ini akan meloloskan sinyal yang berfrekuensi rendah yaitu 0,28 Hz,
sehingga jika ada frekuensi di bawah 0,28 Hz tertahan oleh High Pass Filter. Sinyal
yang keluar dari OP07CP akan dikuatkan 20 kali, hal ini dapat dilakukan dengan
menentukan Rf dan Ri
• Cameron, John R., dkk. 2006. Fisika Tubuh Manusia. Jakarta: Sagung Seto.
• Gabriel, J.F. 2005. Fisika Kedokteran. Jakarta : EGC.
• Multazam, R., dkk. 2016. Desain dan Analisis Electromyography (EMG) Serta
Aplikasinya Dalam Mendeteksi Sinyal Otot. Bandung : Jurnal Fisika. Vol 2, No. 2:
37-47, ISSN : 2407-9073.
• Nomiyasari, Ratna Adil, Paulus Susetyo W,. 2011. Perancangan Dan Pembuatan ECG
dan EMG Dalm Satu Unit PC. Sub Judul: Pembuatan Rangkaian EMG dan
Software Emg Pada Pc. Artikel Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya. “1 , 2 , 3 4,” pp. 1–9.
• Pratiwi, I., dkk. 2014. Electromyography In Ergonomics. Yogyakarta : Jurnal Simposium
Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2, 31-38, ISSN : 2339.
THANK YOU