Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR

ASUHAN KEHAMILAN
PHILOSOFI ASUHAN
KEHAMILAN

Keyakinan Tentang Kehamilan

Keyakinan Tentang Perempuan

Keyakinan Mengenai Fungsi dari Profesi dan Pengaruhnya

Keyakinan Tentang Pemberdayaan dan Membuat Keputusan

Keyakinan Tentang Asuhan

Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan

Keyakinan tentang Fungsi Profesi dan Manfaatnya


• a. KEYAKINAN TENTANG KEHAMILAN

• Pemikiran Dasar yang melandasi Asuhan


Kebidanan adalah bahwa kehamilan adalah
bagian dari proses fisiologis yang normal dan
bukan penyakit, walaupun pada beberapa kasus
proses itu mungkin berkomplikasi sejak awal
dikarenakan kondisi lain atau komplikasi
mungkin timbul kemudian.
KEYAKINAN TENTANG PEREMPUAN
• Wanita adalah pribadi yang Unik yang memiliki hak, kebutuhan dan
harapan serta keinginan, oleh karenanya wanita harus berpartisipasi aktif
dalam Asuhan selama Kehamilannya dan membuat pilihan dan
keputusan tentang cara asuhan yang diberikan. Ibu dan Bayi harus
dihargai. Keunikan fisik, emosional kekhususan sosial dan budaya dari
setiap wanita serta keragaman kebutuhan dan arti kebudayaan, yang
dibawa oleh wanita , keluarga dan komunitasnya dalam kaitannya
dengan kehamilan .
LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
1. Membantu ibu dan keluarga mempersiapkan
kelahiran dan kegawatdaruratan yang mungkin terjadi

• Bekerja dengan Ibu, keluarga,


sama masyarakat untuk rencana kelahiran,
penolong
mempersiapkan dan tempat bersalin, merencanakan
termasuk tabungan
mengidentifikasi
untuk biaya persalinan

• Bekerjasama dengan ibu, keluarga , dan


masyarakat mempersiapkan rencana bila terjadi komplikasi
2.Mendeteksi dan mengobati komplikasi yang
timbul selama kehamilan, baik yang bersifat
medis, bedah atau obstetric

3.Meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik,


mental, sosial ibu dan bayi dengan pendidikan ,
suplemen, dan imunisasi

4.Membantu mempersiapkan ibu untuk menyusui


bayi, melalui masa nifas normal, menjaga
kesehatan anak secara fisik, psikologis, dan
sosial
PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN
1. Kelahiran suatu proses alamiah dan fisiologis

2. Cara sederhana, non-interventif sebelum berpaling ke teknologi

3. Aman dan berdasar fakta, berkontribusi pada keselamatan jiwa ibu

4. Terpusat pada ibu

5. Menjaga privasi dan kerahasiaan

6. Ibu merasa aman, nyaman, dukungan emosional

7. informasi, penjelasan, dan konseling yang cukup


8. Ibu dan keluarga peserta aktif dalam membuat keputusan

9. Menghormati praktek-praktek adat, dan keyakinan agama

10. Memantau kesejahteraan fisik, psiko, spiritual, dan sosial ibu dan
keluarga

11.Memfocuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan


pencegahan penyakit
SEJARAH ASUHAN KEBIDANAN

• Sejarah / masa kepercayaan atas kekuatan-kekuatan gaib

• Sejarah manusia terdapat peradapan, misalnya di Yunani, Romawi,


India, dan Tiongkok

• Hipocrates ( 460-477) dianggap Bapak Ilmu Kedokteran

• Dokter pria menjalankan praktek kedokteran beraneka ragam


penyakit, pertolongan pada wanita hamil dan bersalin diserahkan
kepada wanita – wanita penolong bersalin
• Timbul kesulitan yang tidak dapat diatasi barulah meminta bantuan
tenaga pria

• Pengetahuan diperoleh dari penolong – penolong lain yang menjadi


guru dan dari yang mereka alami dalam praktek sehari-hari

• Dokter pria yang menaruh perhatian besar terhadap fisiologi dan


patologi kehamilan dan persalinan diantaranya : Hipocrates, Soranus,
Rufus, Galenus, Celsus, dll
TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN
• Memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu dan bayinya

• Membina hubungan saling percaya dengan ibu

• Mendeteksi komplikasi – komplikasi yang dapat mengancam jiwa

• Mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan


Kunjungan sedini mungkin untuk mendapatkan pelayanan / asuhan
kehamilan agar :

 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbang


bayi

 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik , mental, dan sosial ibu dan
bayi

 Mengenali secara dini adanya ketidaknormalanatau komplikasi yang


mungkin terjadi selama hamil
 Mempersiapkan pesalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu dengan
bayinya dengan trauma seminimal mungkin

 Mempersiapkan ibu agar masa nifas normal dan pemberian ASI eksklusif

 Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi


agar dapat tumbuh kembang secara normal
REFOCCUSING
ASUHAN KEHAMILAN

1. WHO : minimal 4 kali kunjngan selama periode antenatal

• 1x kunjungan selama trimester 1 ( sebelum usia kehamilan 14 minggu )

• 1x kunjungan selama trimester 2 ( usia kehamilan antara 14 – 28 minggu )

• 2x kunjungan selama trimester 3 ( usia kehamilan antara 28-36 minggu dan


sesudah usia kehamilan 36 minggu )

2. Makanan selama kehamilan harus tetap terjaga dengan makan gizi seimbang

3. Tetap kontrol ke tenaga kesehatan terdekat dan minum vitamin untuk mencegah
terjadinya anemia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai