Anda di halaman 1dari 24

Ditjen Bina Keuda

Kementerian Dalam Negeri


Republik Indonesia

PENERAPAN
BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH (BLUD)
PADA SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI
(SMKN)

1
Nama R. Wisnu Saputro, S.E., M.A.P.
Tempat/tgl lahir Jakarta / 24-Maret-1978
NIP 19780324 200312 1 001
Instansi Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kemdagri
Jabatan Kasubdit Badan Layanan Umum Daerah, Direktorat
BUMD, BLUD dan BMD

Pengalaman kerja 1. Thn 2004 s.d 2010: staf pada Subdit Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah;
2. Thn 2010 s.d 2021: Kepala Seksi BLUD Wil.1
pada Direktorat BUMD, BLUD dan BMD;
3. Thn 2021 s.d sekarang: Kasubdit BLUD pada
Direktorat BUMD, BLUD dan BMD

Alamat Instansi Gedung H, Lantai 12, Jl. Medan Merdeka Utara No.
7, Jakarta Pusat
Golongan IV/A

Pendidikan S2 Administrasi Pemerintahan

Nomor HP 082110760153
email wishnew240378@yahoo.co.id
Mendikbud Dorong SMK Punya Pabrik dan Jadi BLUD
Marlinda Octavia - detikNews

S hare 0 T S weet hare 0 0 komentar

Acara ini dihadiri kepala SMK dan kepala


Baca juga:
dinas Kemendikbud:
pendidikan UNBK Efektif
(Foto: Marlinda Octavia
Sandiaga
Mendikbud
Jokowi
Tingkatkan
Panggil
akan
Indeks
Targetkan
Evaluasi
Menteri
Kejujuran
SMA/SMK
Pelaksanaan
Bahas
Erwanti/detikcom) Peningkatan
100%UNBK
UN
di
BK
Kualitas
Jakarta
TahunPendidikan
2019

Mendikbud Muhadjir Effendy dalam acara pemberian bantuan Program Revitalisasi Pendidikan Kejuruan
kepada 219 SMK (Foto: Marlinda Octavia Erwanti/detikcom)
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta kepala dinas
pendidikan untuk mendorong sekolah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD). Dia menaruh
perhatian khususnya bagi sekolah menengah kejuruan (SMK).

"Silakan SMK-SMK ini didorong jadi BLUD," ujar Muhadjir saat memberi sambutan di acara
pemberian bantuan Program Revitalisasi Pendidikan Kejuruan kepada 219 Sekolah Menengah
KEMENTERIAN DALAMJENDERAL
DIREKTORAT NEGERI
BINA KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA

DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN,


STRATEGI (SOLUSI)
KEBIJAKAN PERBAIKAN PRODUKTIVITAS, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS, INSTANSI
SEKTOR PELAYANAN PUSAT DAN DAERAH YG TUGAS POKOK DAN FUNGSI
PUBLIK MEMBERIKAN PELAYANAN KPD MASYARAKAT DIBERIKAN
FLEKSIBILITAS DALAM PENGELOLAAN KEUANGANNYA BLUD

UU 1/2004 UU 32/2004 diubah dengan UU


DASARPsl
HUKUM
68 sd 69BLUD 23/2014 Pasal 346

PP 23/2005 PP 58/2005 Psl 145-150


Diubah dgn diubah dengan PP 12/2019
PP 74/2012 Dasar Psl 205-211
Hukum
BLUD Permendagri 61/2007 diganti dengan
You can simply impress your audience and
Permendagri No 79/2018 dan
add a unique zing and appeal to your
Presentations. BAB X Lamp. PMDN No. 77/2020

Add Contents Title Peraturan Kepala Daerah


You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your Terkait Fleksibilitas BLUD.
Presentations.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Definisi, Tujuan dan Asas BLUD


Pasal 346 UU Nomor 23/2014 Tujuan BLUD (Pasal 2 Ayat (1) Permendagri 79/2018)
ttg Pemerintahan Daerah Memberikan layanan umum scr lebih
Daerah dapat membentuk Badan Layanan Umum efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab
Daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan dgn memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat sejalan
kepada masyarakat dengan berpedoman pada dgn praktek bisnis yg sehat, yg pengelolaannya dilakukan
ketentuan perundang-undangan berdasarkan kewenangan yg didelegasikan oleh KDH

Penjelasan
Asas BLUD (Pasal 2 Ayat (2), Ayat (3), Ayat (4) dan Ayat (5)
Dimaksud dengan Badan Layanan Umum Daerah
Permendagri 79/2018)
adalah sistem yang diterapkan oleh satuan kerja • Kepala Daerah bertanggung jawab atas kebijakan
perangkat daerah atau unit kerja pada Satuan Kerja penyelenggaraan pelayanan umum
• Pejabat Pengelola BLUD bertanggung jawab atas pelaksanaan
Perangkat Daerah dalam memberikan pelayanan pemberian layanan umum terutama pada aspek manfaat yang
kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dihasilkan.
• BLUD merupakan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan dari
dalam Pola Pengelolaan Keuangan sebagai pemerintah daerah
pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada
• BLUD merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah
umumnya

@ditjenbinakeuda Keuda.kemendagri.go.id 6
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

LEMBAGANYA HARUS ADA


TERLEBIH DAHULU

SELAKU KPA

3
PERSYARATAN BLUD ?? ADA PENDAPATAN/ POTENSI
PENDAPATAN DARI
MASYARAKAT

APAKAH MELAYANI
MASYARAKAT SECARA
LANGSUNG

MENYUSUN DOKUMEN
PERSYARATAN (SUBSTANTIF, TEKNIS
DAN ADMINISTRATIF)

DINILAI OLEH ”TIM


PENILAI”

7
@ditjenbinakeuda Keuda.kemendagri.go.id
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Syarat Pembentukan BLUD


Tugas Dan Fungsi Bersifat Operasional Dalam
Kelembagaan Menyelenggarakan Layanan Umum Yang Menghasilkan Semi
Kelembagaan yg baru Barang/Jasa Publik, Berhubungan Dengan:
yg sdh ada dibentuk • Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum
• Dana Khusus
Substantif • Kawasan Khusus

Pengelolaan Lebih LAYAK dan BERPOTENSI


meningkatkan kinerja layanan dan keuangan apabila
dikelola dengan Pola BLUD - (Rekomendasi Kepala Skpd
Melalui Sekda)

Syarat
BLUD
- surat pernyataan kesanggupan utk meningkatkan
Administratif kinerja pelayanan, keuangan, manfaat bagi masy (KA.
UPT)
Teknis - pola tata kelola  tata kelola internal (ditetapkan dgn
PerKDH)
- rencana strategis  perencanaan 5 thn (ditetapkan
dgn PerKDH)
- standar pelayanan minimal (ditetapkan dgn PerKDH)
- laporan keuangan pokok atau prognosis/ proyeksi
laporan keuangan (KA. UPT)
- laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia utk
diaudit oleh pemeriksa ekst pemerintah (KA.UPT)
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
 Layanan Kesehatan [Diutamakan]
 Jenis Layanan Yg Dilarang (Pajak Daerah,
Retribusi Perizinan Tertentu & Perizinan)
 Dlm Melakukan Penyediaan Barang & Jasa
penyediaan barang dan/atau
Layanan Umum, Dpt Menjadi Penyedia Dlm
jasa layanan umum Pengadaan Barang & Jasa Yg Dilaks Oleh
Pemerintah Maupun Swasta Sesuai Dgn
Praktik Bisnis Yg Sehat Sbg Salah Satu Bentuk
Pengembangan Layanan Umum

Persyaratan pengelolaan Dana Khusus Dalam


Rangka Meningkatkan Ekonomi • DANA BERGULIR (utk UMKM)
Substantif Dan/Atau
Masyarakat
Layanan Kepada • DANA PERUMAHAN

Pengelolaan Wilayah/
Kawasan Tertentu Untuk
Tujuan Meningkatkan KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI TERPADU
Perekonomian Masyarakat
Atau Layanan Umum
9
@ditjenbinakeuda Keuda.kemendagri.go.id
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Persyaratan Teknis

Berpotensi
• perkiraan rencana
pengembangan misal dari
Kriteria Layak peningkatan/diversifikasi unit
layanan, jumlah konsumen
• memiliki potensi
dan tingkat kepuasan
meningkatkan penyeleng
konsumen
pelayanan secara efektif,
efisien, & produktif
• perhitungan/rencana
peningkatan pendapatan dlm
• memiliki spesifikasi teknis
beberapa tahun yg akan
yang terkait langsung
datang dgn ditetapkannya
dengan layanan umum
menjadi BLUD
masyarakat

@ditjenbinakeuda Keuda.kemendagri.go.id
MODUL PENYUSUNAN DOKUMEN
Kemeterian Dalam Negeri Sekretariat Jenderal
ADMINISTRATIF BLUD SMK
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

PERNYATAAN KESANGGUPAN
1 MENINGKATKAN KINERJA

2 POLA TATA KELOLA


PERSYARATAN
ADMINISTRATIF
No. 900.1.13.3/33519/KEUDA
Tentang 3 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
Penyusunan Dok
Administratif BLU Kawasan
Konservasi

4 STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

LAP KEUANGAN POKOK ATAU


5 PROGNOSA/PROYEKSI LAP KEUANGAN

LAP AUDIT TERAKHIR ATAU PERNYATAAN


6 BERSEDIA UTK DIAUDIT SECARA INDEPENDEN

12
@ditjenbinakeuda Keuda.kemendagri.go.id
OUTLINE TATA KELOLA
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Tata Kelola
C. Tujuan Penerapan Tata Kelola
D. Ruang Lingkup Tata Kelola
E. Dasar Hukum Tata Kelola
F. Perubahan Tata Kelola
G. Sistematika Penulisan

BAB 2 : KELEMBAGAAN Pengelolaan Keuangan :


H. Kelembagaan 1. Struktur Anggaran,
2. Perencanaan dan Penganggaran BLUD,
1. Gambaran Singkat Puskesmas
3. Ketentuan Konsolidasi RBA dalam RKA,
2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana
4. Pelaksanaan Anggaran,
I. Prosedur Kerja 5. Pengelolaan Belanja,
J. Pengelompokan yang Logis 6. Pengelolaan Barang,
K. Pengelolaan SDM 7. Tarif Layanan,
L. Pengelolaan Keuangan 8. Piutang dan Utang/Pinjaman,
M. Pengelolaan Lingkungan dan Limbah 9. Kerjasama BLUD,
10. Invetsasi BLUD,
BAB 3 : PENUTUP 11. SILPA BLUD,
12. Defisit, dan
13. Laporan Keuangan
OUTLINE RENSTRA
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Renstra
C. Tujuan Penyusunan Renstra
D. Dasar Hukum Renstra
E. Perubahan Reanstra
F. Sistematika Penulisan
Bab 3 : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
BAB 2 : GAMBARAN PELAYANAN A. Identifikasi Masalah Kesehatan
Masyarakat
G. Gambaran Umum
B. Isu Strategis
1. Wilayah Kerja
C. Rencana Pengembangan Layanan
2. Pelayanan Puskesmas
H. Gambaran Organisasi
Bab 4 : VISI, MISI, TUJUAN, DAN ARAH KEBIJAKAN
1. Struktur Organisasi dan Tupoksi
D. Visi
2. Sumberdaya
E. Misi
I. Kinerja Pelayanan
F. Tujuan
1. Capaian Kinerja UKM
G. Sasaran
2. Capaian Kinerja UKP
H. Strategi dan Arah Kebijakan
3. Capaian Kinerja Admin &
Manajemen
Bab 5 : RENCANA STRATEGIS

Bab 6 : PENUTUP
OUTLINE SPM
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Pengertian
D. Landasan Hukum
E. Perubahan SPM
F. Sistematika Penyajian
G. Cara Menyusun Dokumen SPM

BAB 2 : STANDAR PELAYANAN MINIMAL


H. Jenis Pelayanan
I. Prosedur Pelayanan
J. Standar Pelayanan Minimal

Bab 3 : RENCANA PENCAPAIAN SPM


A. Rencana Pencapaian Indikator SPM
B. Strategi Pencapaian SPM
C. Rencana Anggaran Biaya

Bab 4 : PENUTUP
BAB 1 : PENDAHULUAN OUTLINE LAPORAN KEUANGAN
A. Maksud dan Tujuan
B. Landasan Hukum
C. Sistematika

BAB 2 : PROFIL
D. Gambaran Umum
E. Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola

BAB 3 : KEBIJAKAN AKUNTANSI


F. Entitas Akuntansi
G. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
H. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
I. Penerapan Kebijakan Akuntansi

BAB 4 : PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN


J. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
K. Penjelasan Pos-pos Neraca
L. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
M. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
N. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas

BAB 5 : PENUTUP
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

PERMOHONAN, KDH
PENILAIAN DAN
PENETAPAN BLUD TIM PENILAI DGN
SEKDA SK - KDH

Paling sedikit terdiri dari:


 Ketua: Sekda
 Sekretaris: PPKD
MELAMPIRKAN
DOKUMEN
 Anggota:
Ka. SKPD ADMINNISTRATIF • Kepala SKPD
• Kepala Bappeda
• Kepala Inspektorat
Ka. UPTD/B • Tenaga ahli yg
berkompeten [jika
DOKUMEN diperlukan]
ADMINNISTRATIF

Tim penilai, dlm melaksanakan Bertugas menilai


tugasnya dpt berkoordinasi dgn permohonan penerapan &
Mendagri melalui Direktur pencabutan BLUD (3
Jenderal Bina Keuangan Daerah bulan)

17
@ditjenbinakeuda Keuda.kemendagri.go.id
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Mekanisme Penetapan dan atau Pencabutan Status BLUD

1 3 5

PERSYARATAN SUBSTANSIF, TEKNIS DAN  Persetujuan/penolakan


ADMINISTRATIF DIPENUHI penerapan BLUD; dan MAKSIMAL 1 BLN
 pencabutan status BLUD [SEJAK
DITETAPKAN]

2 4 6

Hasil penilaian oleh tim Disampaikan kepada


Menyusun Keputusan Kepala
penilai disampaikan PIMPINAN DPRD
Daerah untuk Penetapan atau
kepada KDH sbg bahan Pencabutan Status BLUD
pertimbangan KDH

18
@ditjenbinakeuda Keuda.kemendagri.go.id
FLEKSIBILITAS
BLUD
Jasa
Barang dan/atau
Pengadaan Kerjasama

SDM dan Tarif


Remunerasi

Pengelolaan Keuangan
• RBA Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
(penyusunan, pengajuan, penetapan dan
perubahan)
• Pelaksanaan dan Penatausahaan
• Pelaporan dan Pertanggungjawaban
• akuntansi
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

DALAM FLEKSIBILITAS BLUD


DISESUAIKAN
IMPLEMENTASINYA,BLUD DIATUR DGN DENGAN

DIBERIKAN PERATURAN KEBUTUHAN DAN


KARAKTERISTIK
FLEKSIBILITAS KDH, KONDISI DAERAH

PENGELOLAAN MEMUDAHKAN  TIDAK LAGI


SENTRALISTIK
KEUANGAN IMPLEMENTASI
DI DAERAH
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Perkada yang harus dibuat sesuai amanat


PMDN 79/2018

• Pasal 4 • Pasal 77 Ayat (1)


• tentang Pejabat Pengelolaan dan Pegawai Profesional Lainnya • tentang Pengadaan Barang dan Jasa
• Pasal 22 Ayat (1) • Pasal 83 Ayat (6)
• tentang Pembinaan dan Pengawasan BLUD • tentang Tarif Layanan
• Pasal 24 Ayat (1) • Pasal 85 Ayat (2)
• tentang Remunerasi • tentang Tata Cara Penghapusan Piutang = Perkada
Pengelolaan Keuangan BLUD
• Pasal 38 Ayat (2)
• Pasal 87 Ayat (5)
• tentang Pola Tata Kelola
• tentang Tata Cara Pengajuan Pinjaman Jangka Pendek =
• Pasal 41 Ayat (2) Perkada Pengelolaan Keuangan BLUD
• tentang Rencana Strategi • Pasal 91 Ayat (6)
• tentang Tata Cara Kerja Sama
• Pasal 43 Ayat (2)
• Pasal 94
• tentang Standar Pelayanan Minimal
• tentang Pengelolaan Investasi = Perkada Pengelolaan
• Pasal 64 Ayat (3) Keuangan BLUD
• tentang Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan RBA = • Pasal 96
Perkada Pengelolaan Keuangan BLUD • tentang Pengelolaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran =
Perkada Pengelolaan Keuangan BLUD
• Pasal 73
• Pasal 99 Ayat (5)
• tentang Pelaksanaan Anggaran = Perkada Pengelolaan Keuangan BLUD
• tentang Kebijakan Akuntansi
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Tambahan Usulan Peraturan Kepala Daerah

• Pasal 18 Ayat (2) dan (3) Permendagri 79/2018


• tentang Penilaian Kinerja BLUD
• Pasal 18 Ayat (4) Permendagri 79/2018
• tentang Laporan Dewan Pengawas
• Pasal 14 Permendagri 79/2018
• tentang Satuan Pengawasan Internal
• Pasal 21A & 44 Ayat (2) PP 72/2019
• tentang Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan, Barang Milik Daerah, dan
Kepegawaian
IMPLEMENTASI
Kalau sudah menerapkan BLUD, alokasi
BLUD APBD diSTOP?? (BLUD diterapkan pada
(penyamaan ”Layanan Dasar Urusan Wajib”)
persepsi)

Kalau pendapatan BLUD naik alokasi


APBD berkurang?? (BLUD diterapkan pada
”Layanan Dasar Urusan Wajib”)

Apa kontribusi BLUD kepada Pemda ??

Fleksibilitas diatur dalam perKDH (TIDAK DENGAN


PERDA) ??
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai